NovelToon NovelToon
ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:589.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rita Tatha

Berniat memberi kejutan kepada sang kekasih, Zifana justru yang terkejut karena ia memergoki sang kekasih sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Rasa sakit itu kian dalam ketika Zifana mengetahui kalau sahabatnya sedang dalam keadaan hamil.

Zifana pun pergi dan membawa rasa sakit itu. Ia berjanji akan membuat kedua orang itu membayar mahal atas pengkhianatan yang sudah mereka lakukan.

Bisakah Zifana membalas pengkhianatan itu dan menemukan kebahagiaannya?

Simak kisahnya di sini dan jangan lupa selalu beri dukungan untuk Othor Kalem Fenomenal, Guys 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zifana-04

Zifana berdiri di samping jendela dan menatap kendaraan yang lewat di depan rumahnya. Pemandangan dari atas sana sangatlah bagus. Namun, tidak sebagus kisah cintanya yang sangat menyedihkan itu. Andai waktu bisa diputar kembali maka Zifana tidak akan memilih untuk tidak mengenal Jayden maupun Leli. 

Tiba-tiba, Zifana dibuat terkejut ketika melihat mobil milik Jayden terlihat masuk ke halaman rumahnya. Ia berusaha memperjelas pandangannya, barangkali itu adalah mobil milik Joshua—kakak sulung Zifana— karena mobil kedua pria itu memang sama persis, hanya berbeda nomor kendaraannya saja. 

"Sialan! Buat apa lelaki brengsek itu datang ke sini." Zifana saling memukul kepalan tangannya ketika melihat nomor kendaraan itu dan memang benar itu milik Jayden. 

Tak berselang lama, terdengar pintu diketuk dan suara lantang sang mama yang memanggilnya. Alih-alih membukakan pintu, Zifana justru naik ke ranjang dan bersembunyi di balik selimut. Beruntung, ketika masuk kamar tadi, Zifana langsung mengunci pintu kamar tersebut sehingga sang mama akan mengira dia sedang tidur. 

Gadis itu mengembuskan napas lega ketika tidak lagi mendengar suara sang mama yang memanggil. Namun, tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara ponsel yang berdering keras. Gadis itu mendengkus kasar karenanya.

"Sungguh menyebalkan!" 

Zifana membiarkan panggilan itu terputus terlebih dahulu, barulah ia mematikan ponselnya. Lalu menaruh di atas nakas dengan gerakan cukup kasar. 

Ia sungguh tidak ingin bertemu ataupun berbicara dengan Jayden. Jika Jayden bersikukuh menemuinya maka Zifana akan membongkar kebusukan lelaki itu di depan orang tuanya. 

"Hooahhmm, ternyata ngantuk juga." Zifana tidak peduli pada Jayden dan ia lebih memilih untuk memejamkan mata sampai pada akhirnya ia benar-benar tertidur lelap. 

Sementara itu, di ruang tamu milik keluarga Zifana, terlihat Jayden yang masih duduk di sofa dengan ditemani oleh Dyah. Lelaki itu berusaha menghubungi Zifana sejak tadi, tetapi tidak ada panggilannya yang tersambung. 

Jayden yakin kalau Zifana memang sengaja mematikan panggilan tersebut. 

"Apa kau ada masalah dengan Zi, Jay? Karena saat pulang tadi, wajahnya terlihat sangat lesu. Bahkan, tidak ada ceria-cerianya sama sekali," tukas Dyah. Menatap Jayden penuh menyelidik. Menyadari tatapan wanita di depannya, Jayden pun segera memalingkan wajah untuk menghindar. 

"Tidak, Tante. Saya justru tidak tahu kalau Zifana pulang. Mungkin dia marah karena saya tidak menjemputnya," sahut Jayden bohong. 

"Astaga, tuh anak emang seperti anak kecil. Ada aja yang bikin ngambek, persis seperti bocah." Dyah kembali menggeleng. "Kalau gitu, sekarang kau pulang saja dulu, Jay. Mungkin saat ini Zi sudah tidur. Nanti kalau dia bangun, biar Tante bilang padanya kalau kau datang ke sini." 

"Makasih banyak, Tante." Jayden menyalami Dyah, lalu berpamitan pulang dari sana. 

Sebelum mobil Jayden keluar dari halaman rumah Zifana, lelaki itu terlebih dahulu melihat ke jendela yang berada di lantai atas. Tepat di kamar Zifana. Barangkali gadis itu mengintip dari sana. Namun, tidak ada siapa pun. Tirainya bahkan tertutup rapat hingga membuat Jayden seketika mengembuskan napas kasar. 

Aku tidak akan biarkan hubungan kita kandas begitu saja, Zi. Apa pun akan aku lakukan agar kau tetap menjadi milikku. Aku tidak mau jika kehilangan wanita yang bisa kumanfaatkan seperti dirimu. Bagiku, kau adalah berlian yang bisa kujual. 

Jayden tersenyum miring. Ia akan melakukan segala cara agar bisa membuat Zifana memaafkannya. 

1
Reva Azriyanty
ko sdh menikah tp ngak ada panggilan romantis sebagai suami istri, datar aja.
salsalina2
pemeran lekaki paling plin plan jatuh pasa Jason
Yuliawati Sajo
kyak nya Rere ini jahat deh dan yg bunuh Arini Mukin juga rere
Surati
bagus ceritanya 👍
Nurwana
astaga zifana... githu aja nda bisa melawan... Napa nda sekalian mati saja... jengkel saya... kok jadi perempuan lembek sekali. maaf thor baper saya.
Nurwana
jangan bermimpi tinggi jay... pas nda kesampaian sakit lho...
Jumiah: ZIFANA .gk sebodoh yg kmu kira jai..
bisa jd kmu yg bodoh jai...
membuang berlian dapat batu kali..
Zifana dpt pengganti yg lebih baik
jai yg menyesal gk berujung ntt x
total 1 replies
lee zha
bagusss
Suhadhanie Nur Ezah
halah itu pn xleh jaga dri....bkn pn kne ikat...stakat dicium kn kaki msih boleh gerak...ko tendang lh ap ssh...
ni redha kne cium...pastu mula la drama mcm ko terlebih suci lh...
Ds Phone
semua nya dah selamat
Ds Phone
ya kena bersabar banyak banyak
Ds Phone
dapat juga anak yang di idam kan meraka
Ds Phone
itu lah kalau dah sentuh on lah
Ds Phone
berhasil sudah atas kerja keras meraka
Ds Phone
itu dah datang pergi cek
Ds Phone
hamil lah tu kut
Ds Phone
semua nya kena bincang
Ds Phone
sayang betul dia pada anak tu
Ds Phone
cucu dia di dulu kan nya
Ds Phone
suami nya cepat bertindak
Ds Phone
terima lah tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!