Kekasih Bayaran Tuan Samuel

Scarlet tampak tenang meski keributan yang dia timbulkan akan berdampak besar karena dia tahu Susan tidak akan pernah berhenti. Kekacauan yang dia lakukan sudah reda karena Susan sudah pergi bersama dengan kekasihnya. Akibat pukulan yang Scarlet berikan, wajah cantik Susan babak belur dan dahinya memar akibat terbentur wastafel.

Wajah adalah aset yang Susan miliki oleh sebab itu, Susan meminta kekasihnya membawanya ke rumah sakit agar wajahnya yang babak belur dapat segera diobati. Dia pasti akan melaporkan perbuatan Scarlet pada polisi, dia akan meminta Scarlet ganti rugi dalam jumlah yang besar sampai Scarlet berlutut di bawah kakinya untuk memohon padanya. Jika Scarlet tidak melakukannya maka dia akan membuat Scarlet mendekam di dalam penjara untuk seumur hidup. Scarlet tinggal memilih mana yang dia inginkan karena dia akan mempermalukan Scarlet sampai Scarlet tidak memiliki harga diri lagi.

Suasana yang sudah tenang membuat Samuel tidak turun tangan. Meski sempat membuat kekacauan tapi semua sudah kembali Normal karena Susan memilih langsung pergi. Scarlet yang membuat kekacauan benar-benar santai, perasaannya tidak pernah merasa seringan itu. Mungkin ini kali pertama dia berani melawan setelah dua tahun menerima hinaan dan cacian mereka. Kini dia akan bangkit karena Scarlet yang dulunya lemah dan diam sudah tidak ada lagi.

"Kau seperti menikmati waktumu?" ucap Samuel. Dia belum melihat apa yang terjadi tapi semua sudah bubar.

"Tentu saja, aku tidak pernah sesenang ini sebelumnya!" jawab Scarlet dengan senyuman angkuh menghiasi wajahnya.

"Bagus, apa pun yang baru saja kau lakukan tapi sebagai wanitaku kau memang tidak boleh lemah. Mulai sekarang tidak ada yang boleh menindas wanita milikku. Kau harus membalas siapa pun yang hendak menindasmu dan aku, yang akan membereskan sisanya. Jika kau benar-benar patuh, percayalah aku akan melakukan apa pun untukmu!"

"Senang mendengarnya, aku harap keputusanku untuk patuh tidaklah salah!"

"Kau tidak akan menyesal, Scarlet. Percayalah padaku!"

"Baiklah, setelah ini kau harus membawa aku berbelanja. Aku sudah muak menjadi orang miskin yang selalu di hina. Kau tidak mau ada yang menghina penampilanku saat aku berjalan denganmu, bukan?"

"Apa yang ada di dalam lemari pakaian kurang?" tanya Samuel.

"Aku tidak terlalu suka dengan modelnya jadi belikan aku yang baru!" dia benar-benar ingin memanfaatkan Samuel. Lagi pula dua juta dolar yang diberikan Samuel pada Darien tidak dia nikmati sama sekali jadi dia akan menikmati uang pria itu menggunakan caranya. Lagi pula Samuel tahu jika dia ingin memanfaatkan pria itu dan pria itu pun memanfaatkan dirinya.

"Kau akan mendapatkannya. Sekarang habiskan makanannya, aku akan membelikan apa pun yang kau inginkan tapi ingat, ada imbalannya!"

Scarlet diam, dia tahu imbalan apa yang Samuel inginkan. Tidak jadi soal, lagi pula dia sudah ternoda dan dia tidak keberatan untuk mengulangi adegan itu lagi karena dia semakin yakin, dia bisa membalas Darien dan keluarganya dengan kekuasaan yang Samuel miliki meski dia tidak tahu seberapa besar kekuasaan yang pria itu miliki.

"Aku tahu apa yang kau inginkan dan aku tidak keberatan asal kau benar-benar membantu aku dan kau harus tahu, akan ada masalah besar yang mungkin sebentar lagi terjadi akibat kekacauan yang baru saja aku lakukan!" ucap Scarlet.

Samuel memandanginya dalam diam, entah siapa yang baru saja dipukul oleh Scarlet, dia yakin Scarlet sangat membencinya karena wanita itu tampak begitu emosional.

"Kenapa melihat aku seperti itu? Aku sedang memanfaatkan dirimu yang berkuasa, apa kau tidak tahu? Jangan lupa dengan apa yang aku katakan, aku akan memanfaatkan dirimu jadi jangan tersinggung dan marah!" ucap Scarlet.

"Aku tahu, itu kesepakatan kita berdua!"

"Senang mendengarnya," Scarlet tersenyum manis, Darien mendorongnya jatuh ke dalam pelukan Samuel dan dia akan menghancurkan Darien dengan kekuasaan yang Samuel miliki. Darien pasti akan menyesal telah menjualnya pada Samuel  karena Samuel'lah yang akan menghancurkan dirinya. Rasanya sudah tidak sabar saat itu tiba. Saat ini biarkan Darien menikmati waktunya, menikmati uang yang dia dapatkan karena nanti, dia akan meminta Samuel membuat pria itu menjadi gelandangan.

Aksi balas dendamnya baru saja dimulai dari Susan dan dia akan kembali memulai dengan yang lainnya sebelum dia membalas Darien. Susan pasti sangat marah saat ini karena selama ini dia bertingkah seperti seorang putri yang tak boleh tersakiti dan memang itulah yang terjadi. Setelah dari rumah sakit, Susan pulang ke rumahnya diantar sang kekasih dan ketika melihat keadaan putrinya yang babak belur, ibu dan ayahnya sangat terkejut.

"Apa yang terjadi dengan wajahmu, Susan?" tanya ibunya.

"Scarlet yang melakukannya, Mom. Dia yang membuat wajahku jadi seperti ini!" jawab Susan sambil menangis.

"Apa kau bilang? Scarlet yang  melakukannya?" ibu dan ayahnya tampak tidak percaya.

"Untuk apa aku membohongi Mommy. Aku sedang makan siang dengan Jake tapi tanpa sengaja kami bertemu di restoran. Aku tidak menduga Scarlet begitu berani memukul aku hingga wajahku babak belur seperti ini!" Susan menunjuk wajahnya yang membengkak juga memar di dahi, "Scarlet memukul aku tanpa belas kasihan. Dia justru semakin sombong setelah dicampakkan oleh kak Darien. Aku tidak terima, Mom. Kalian harus membalas Scarlet dan memberikan keadilan padaku!" pinta Susan dengan kemarahan di hati.

Tidak saja Susan yang marah, kedua orangtuanya juga marah mendengar perkataan putrinya. Wajah yang babak belur menunjukkan jika apa yang Susan katakan mengenai apa yang Scarlet lakukan bukanlah tipuan semata.

"Kau harus menegakkan keadilan untukku, Dad. Dia sudah begitu berani mempermalukan aku seperti ini jadi daddy harus memberikan pelajaran untuknya. Aku ingin dia merangkak di bawa kakiku lalu meminta maaf padaku sambil merengek dan aku ingin dia mengganti rugi dalam jumlah besar sebelum dia membusuk di dalam penjara!" pinta Susan pada ayahnya. Dia yakin ayahnya pasti akan mengabulkan keinginannya karena ayahnya juga tidak menyukai Scarlet.

"Kau harus melakukannya untuk putri kita. Setelah putus dari Darien, di miskin itu semakin berani. Memangnya dia siapa? Dia hanya si miskin yang tidak memiliki apa pun jadi jangan sampai dia menginjak kita hanya karena dia sudah bisa memukul putri kita. Tunjukkan kekuasaan yang kita miliki agar si miskin itu tahu siapa dirinya. Lagi pula dia sudah tidak menjalin hubungan lagi dengan Darien jadi kita tidak perlu ragu lagi untuk menendangnya sehingga dia kembali pada posisi yang seharusnya tapi sebelum itu kau harus membuatnya merangkak di bawah kaki Susan agar dia tahu, siapa yang telah dia lawan!"

"Benar, Dad. Daddy harus menunjukkan siapa kita sebenarnya supaya dia tidak lagi berani melawan kita dan supaya dia tahu kenapa dia tidak pantas berada di rumah kita!" ucap Susan.

"Itu perkara mudah. Daddy akan membuat perhitungan dengannya nanti!" Scarlet sudah begitu berani melukai Susan maka dia tidak perlu sungkan lagi seperti yang istrinya katakan. Lagi pula sudah sejak lama dia memang ingin menyingkirkan Scarlet agar tidak menjadi parasite di keluarganya. Meski hubungan Darien dan Scarlet sudah berakhir, tapi dia tidak boleh memberi peluang pada Scarlet karena bisa saja Scarlet membujuk Darien agar hubungan mereka kembali. Pasti si miskin itu akan melakukannya dan sebelum hal itu terjadi, dia akan memberikan pelajaran pada Scarlet agar dia tahu akan posisinya dan tahu ketidakpantasannya bersama dengan Darien.