NovelToon NovelToon
Terjebak

Terjebak

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Time Travel / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Asyiah A

Malam temaram, cahaya siluet datang menyambar. Detak jantung berlarian ke segala arah. Menimpali ubin yang kaku di tanah.

Di sana, seorang anak kecil berdiri seperti ingin buang air. Tapi saat wajah mendekat, Sesosok hitam berhamburan, melayang-layang menatap seorang wanita berbaju zirah, mengayunkan pedang yang mengkilat. Namun ia menebas kekosongan.

Apakah dimensi yang ia huni adalah dunia lain? nantikan terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asyiah A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Pencarian

Ada jutaan bintang berkilauan. Sahut-sahutan dengan kerlip yang gemintang.

Meski suka dan duka sudah tidak bisa dibedakan lagi, namun kebahagiaan harus dirayakan.

Stella termenung. Termenung sangat panjang. Dia sendirian. Sebatang kara.

Bibi yang dia sayangi, hanya sehari semalam saja dia bisa merasakan hangat pelukan. Dia mengingat perpisahannya pada Bibi.

"Aku akan merindukanmu, Bibi .... " Stella menangis tersedu-sedu.

Bibi meraih lengan kurus itu, dia memeluk untuk terakhir kalinya, "Do'akan aku agar senantiasa dijaga meski di dunia yang seperti tak mungkin aku huni ini. Jaga dirimu baik-baik. Segera temui perempuan berbaju zirah. Katakan padanya bahwa kau adalah Stella keturunan dari Abimayu, Raja ke X dari Kerajaan Chi, ingin menuntaskan pembalasan dendam atas kematian kedua orangtuamu. Dia akan mengerti nantinya. " Bibi melepaskan genggaman tangannya, bersama dengan tanaman yang katanya merupakan obat yang bisa menyembuhkan kutukan pada perempuan berbaju zirah.

Stella lenyap bersama nyala cahaya yang menguburnya erat. Untuk beberapa kali karena sudah terhempas cukup lama, Stella tertidur. Tidurnya sangat lenyap, meski sekarang dia sudah berasa di dimensi lain.

Lorong waktu membawanya ke sana.

Stella tertidur di rumah tua. Rumah yang berada di pelataran sungai. Tak jauh disamping nya ada perempuan berbaju zirah yang kepayahan membangunkannya sejak tadi.

"Apakah dia sudah mati? " Tanyanya pada Kick.

"Tentu saja, dia masih hidup. Tapi tak kunjung sadar. "

Setelah mengamati cukup lama, akhirnya perempuan itu menyerah. Dia pergi memburu ikan-ikan kecil dengan menombak memakai bambu yang runcing.

"Yeepiiiii! " Perempuan berbaju zirah kegirangan. Dia memekik sangat senang.

Slutttttttt .....

Ujung bambu yang runcing melesat mengenai sasarannya. Ikan yang seukuran lengan tangannya membuatnya tersenyum sesaat. Dia berpikir sejenak ingin dimasak atau dipanggang.

Ikan yang sudah dia dapatkan, dimasukkan ke dalam bakul bulat yang dianyam dengan daun rumbia lengkap dengan tutup nya. Dia merangkul hasil buruannya. Membawa ke rumah tua yang berjarak hanya 500 meter.

***

Rumah ini adalah rumah yang dahulu dibangun oleh ibu dan ayahnya ketika perempuan itu masih kecil. Rumah ini merupakan rumah persinggahan mereka saat penat melanda. Hingga saat ini, rumah masih berdiri kokoh, meski kayu penopang di teras sudah keropos karena dimakan usia.

Rumah panggung yang lantainya terbuat dari bambu dan penyangganya kayu itu sangat minimalis. Ketika menaiki undakan tangga dan disambut oleh teras yang terbilang cukup luas, muat untuk 3-5 orang, cocok untuk bersantai. Memasuki ruangan di dalamnya, ada dua bilik kamar yang pintunya sama persis. Lalu diujung disambut dengan perabotan memasak. Jika ingin memasak, turun ke bawah tangga. Hidupkan api di atas kayu-kayu kering yang siap untuk disambar. Tungku sederhana yang segera berbagi kehangatan dikala dingin angin malam menghadang.

***

Perempuan berbaju zirah kembali dengan hasil tangkapannya, Kick masih meramu tanaman herbal. Menumbuk daunnya hingga halus. Lalu menapalkan pada luka-luka di tangan dan kaki Stella, Stella berada di dalam kamar yang dihuni oleh perempuan berbaju zirah.

Asap mengepul dari bawah sana. Perempuan itu sedang memasak. Dia memanggang ikan yang paling besar, disusul oleh ikan yang paling kecil. Ikan yang terpanggang itu melepuh, menampakkan daging putih. Sesekali tetesan air membasahi bara api.

Dia meletakkan ikan itu ke dalam piring yang terbuat dari tanah liat. Piring yang bermotif bunga dipinggiran nya. Seperti yang sering dipakai di istana. Piring itu satu-satunya peninggalan dari ayah dan ibunya.

Kemudian Stella tersadar dari tidurnya. Mulanya dia terkejut karena terbangun di kamar yang dindingnya di tempeli bulu-bulu yang bermacam bentuk, gigi taring yang berbagai jenis, dia juga melihat satu gambar yang sangat familiar : iblis.

"Hei, kau sudah bangun rupanya! " Suara lantang Kick mengagetkan Stella.

Stella membuang muka pada laki-laki itu, dia meringis, setelah setidaknya berdiri cukup lama, dan obat yang merekat di kaki nya terjatuh.

"Jangan terlalu banyak bergerak. Kau masih sakit! " Dia mendudukkan Stella kembali ke tempat tidur.

Tempat tidur yang tidak ada rasa empuk. Dia hanya beralaskan kain tipis yang jika dibuka akan terlihat balok kayu di dalamnya. Jika kamu menghentakkan kepala, maka ada benjolan karena kayu ini cukup keras.

Tempat tidur yang berbunyi Krekkk, akan mengeluarkan suara saat kamu bergerak ke segala arah, maka usahakan untuk tidur dengan tenang dan diam. Tempat tidur yang hanya dialaskan oleh selembar tikar anyaman, cukup membuat anyaman di kaki jika ditekuk dengan lama.

"Kalau begitu, istirahat lah. Ini ada ikan panggang untukmu, mengganjal perutmu yang berbunyi itu. " Ujarnya menyentak lamunan Stella.

"Tunggu! " Cegah Stella.

Akhirnya Kick duduk di sampingnya dengan kursi yang terbuat dari kayu. Dia menunggu Stella berbicara.

"Hmmm, katakan padaku apa yang terjadi padaku? " Tanya Stella.

"Baiklah. Kau tidak sadarkan diri semalam. Aku dan temanku menemukan mu di tempat kami memburu sesuatu. Kau tergeletak di bawah pohon besar yang akarnya menjuntai ke tanah. "

Stella mengingat memorinya yang tersisa. Dia memang terlempar lagi ke lorong waktu, namun dia tak menyangka bisa berakhir di dunia yang terisolasi seperti ini.

Dia harus menyakinkan diri bahwa ini adalah tempat perempuan itu.

"Baju mu ini, sepertinya kau bukan dari desa ini? " Tanya Kick.

"Hemmm... Namaku Stella. Siapa namamu? " dengan cepat Stella mengalihkan topik pembicaraan.

"Kick." jawab Kick dengan singkat.

Lalu sebuah langkah datang dengan tegas, membuat mereka terdiam, karena kedatangannya membuat suasana sangat khidmat dan ketenangan menyelimuti.

Seseorang datang. Mata nya bercahaya, seperti bintang yang Stella lihat di lorong waktu. Mata itu, seperti pernah dia temui. Baju itu sangat dia kenali.

'Ohhh, kau yang berada di mimpiku!' Sorak Stella di dalam hati.

1
Verhexte
belum update kak? /Cry/
Sia A: belum kak. tunggu ya/Sob/
total 1 replies
Protocetus
Crazy up
Sia A: /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Protocetus
Siluet apa silhuet min yang bener?
Sia A: iyaa jadinya benda tajam yaaa kak/Sneer//Sneer//Sweat/
Protocetus: hadeh2 padahal pas di lidah kalok ada h nya, kadang orang ngira kita ngomong silet 😂
total 3 replies
Protocetus
Novel misteri yang sangat bagus
Sia A: makasih sudah mampir kakk
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Pasti sakit banget jatuhnya
Sia A: bener /Facepalm/
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Wahhh semakin seruuu
NURIKA DWI ALIRA
Semakin buat penasaran nihh
Sia A: iyaaa kakak, stay tuned yaaa
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Had, Thor. Aku mampir nih/Smile//Smile/
Sia A: waaahhh, makasih banyak sudah mampir kak/Kiss/
total 1 replies
Verhexte
wiiih epic tapi masih setengah cerita Thor /Cry/ ditunggu nextnya
Sia A: Tunggu ya kakkk, lagi merenung/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Sweat/
total 1 replies
Verhexte
bjirrr wanita kuat ini /Frown/ liat ular gede malah ditantang
Sia A: adrenalin nya selalu tertantang /Facepalm//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
what the /Skull//Toasted//Cry/
Sia A: /Scream//Toasted/
total 1 replies
Protocetus
New Pet Unlocked /Good/
Sia A: benerrrrr, no debat kakak/Determined//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
ceritanya agak santai mungkin pertanda kedepannya bakal deg-degan lagi ini mah pasti
Sia A: Yaaa begitulah, /Chuckle/
total 1 replies
Verhexte
ternyata moon tuh nama kucing
Sia A: ohh iyaaa/Smile/
Verhexte: owh aku belum nonton hehe 🙏🥲
total 3 replies
Verhexte
owh kucing tiga warna
Sia A: hehee iyaaa
Verhexte: wkwkw slah baca aku
kirain jingga ternyata jangan
total 3 replies
Verhexte
waduh tiap kali dikalahkan bakal belah diri?/Skull//Toasted/
Sia A: iya. jadi makin banyaaaak monster nya
total 1 replies
Anyue
lama sekali perjalananya 🙄
Sia A: hehee maklum lagi terjebak kak/Smirk//Toasted//Toasted/
total 1 replies
Verhexte
owh jadi mereka bakal pindah dunia lagi kah?
Sia A: okeeeee
ditunggu juga up nya Kelanjutan kisah Daniya kak/Sneer//Sneer//Sneer/
Verhexte: hmmm jadi penasaran banget bjirr, ditunggu dah di next chapter nya
total 3 replies
Verhexte
bjir jadi penasaran emang ada apa ini ?/Toasted//Toasted/
Sia A: /Sweat//Puke//Puke//Angry/
total 1 replies
Verhexte
owh ini ada heheh😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!