NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KAISAR KIM SAONG GI

Saat menunggu Kaisar berdiskusi. mereka akan duduk tenang sambil membaca buku. mereka membawa buku tentang pengobatan dari ruang perpustakaan sang Bunda. dan di waktu senggang mereka, mereka akan berlajar bela diri denganKaisar Kim. Pengawal. serta para prajurit kerajaan. Melihat kekuatan mereka, Para prajurit merasa malu sebab kekuatan kedua bocil tersebut tidak bisa di bandingkan dengan mereka. sebab di antara mereka masih ada yang berada di rana merah .

Sudah satu minggu ini Yulia menjaga kesehatan Kaisar Tua Kim Saong Gi. Kini kesehatannya ber angsur- angsur membaik. Dan untuk menjaga agar dia tidak terkena racun lagi, Yulia selalu memeriksa makanan yang akan di makan Kaisar tua. Dan Dia akan memberi minum air kehidupan yang di campur dengan air yang akan di minum Kaisar Kim Saong Gi tanpa setahu Kaisar Kim Saong Gi sendiri . Kini Ayah dari Kaisar Kim They Yung itu , telah pulih sepenuhnya. Beliau telah bisa duduk kembali. Saat ini dia menatap pada Pria bertopeng di depannya . topeng yang hanya menutup sebagian wajahnya itu membuat pria ini terlihat semakin tampan. Namun entah kenapa Kaisar Tua merasa kalau wajah itu bukan saja tampan , tapi terlihat cantik sekali . Topeng yang hanya menutup bagian mata itu terlihat menambah nilai ketampanaan atau kecantikannya. Beda dengan kedua anak lelaki yang ada di sebelahnya. Wajah mereka separuh tertutup topeng sedangkan bagian yang lain hanya menutupi matanya saja. Dan ke imutan, serta wajah putih bagai giok Kedua anak itu ,masih bisa terlihat dengan jelas. Kini mereka berdua dengan tenang dan patuh berdiri bersama sang Ayah dan putra bengalnya si Kaisar Kim . Namun terlihat sekali kalau si bengal terlihat sedih.

"Ada apa kalian pagi- pagi sudah menemui Kakek...?" kata Kaisar Kim Saong Gi dengan lembut. Dia sudah terbiasa melihat mereka berdua bersama sang Ayah saat Dokter Jin Kei sedang merawat dirinya .

"Yang Mulia... maaf karena yang Mulia sudah sembuh , hari ini kami bertiga akan segera pergi . .." ucap Yulia lembut.

"Pergi...? Kalian akan pergi...?" kata Kaisar Tua dengan wajah kaget.

"Benar Kek...hari ini kami akan pergi..." ucap Wang Hao dengan wajah datarnya .

"Apakah kalian tega meninggalkan Kakek...?" ucap Kaisar Tua dengan wajah sedih.

" Kek...jangan sedih...Kami tidak kembali ke desa kok... Kata Bu..." Wang Hai terdiam dan menutup mulutnya . terlihat wajahnya menyorotkan kata maaf .

"Kata Bu.. Bu apa sayang...?" tanya Kaisar Kim Saong Gi dengan heran.

"Maksud Wang Hai , Kami sekarang tinggal di penginapan bersama keempat paman kami kek...jadi jika Kakek rindu pada Kami, Kakek bisa memanggil Kami..." ucap Wang Hao meneruskan ucapan Wang Hai .

."Penginapan? Kalian tidur di penginapan.?" kata Kaisar tua lagi.

"Kami belum kembali ke Desa kami, karena kami akan mengikuti turnamen dulu , yang akan di selenggarakan dua minggu lagi yang Mulia..." ucap Yulia.

"Jadi kalian juga ingin mengikuti turnamen itu Dokter Jin Kai..." tanya Kaisar Tua .

Jin Kai nama samaran Yulia .

"Benar Yang Mulia..." ucap Yulia.

"Kenapa Kalian tidak tidur di sini saja...? Di sini masih banyak kamar kosong...kalau hanya untuk kalian , ada kok...." ucap Kaisar Tua.

"Maaf yang Mulia... Kami juga tinggal dengan paman- paman si kecil..." jawab Yulia.

"Biarkan saja mereka tinggal di sini juga..." kata Kaisar Tua dengan. cepat.

"Itu tidak mungkin yang Mulia.. Kami merasa akan mengganggu penghuni Istana. Bukanya penginapan kami dekat dari istana...jadi jika yang mulia rindu pada si kecil, yang Mulia bisa membawa mereka kemari walau hanya sebentar..." ucap Yulia .

"Sepertinya aku tidak bisa mencegah kau keluar dari istana, baiklah aku tidak memaksa, tapi kau harus janji kalau kedua Putramu boleh pergi ke sini..." ucap Kaisar tua.

"Hamba tidak akan mencegah mereka datang kemari, jika tidak mengganggu penghuni istana.." ucap Yulia lembut.

Mendengar ucapan Yulia, Kaisar Kim berkata.

"Ayah... Biar anakmu ini yang akan membawa mereka kemari tiap hari..." ucapnya dengan tenang.

Tentu saja ucapannya membuat kaget Yulia. Dia menatap Kaisar Kim dengan ******* mata marah . Mana bisa Kaisar Kim membawa mereka setiap hari. Bukankah itu membuat mereka berdua semakin dekat dengan Kaisar Kim . sedangkan yang Di tatap hanya memandangnya dengan wajah tenang dengan senyum kemenangan. Tingkah laku ke duanya sempat tertangkap oleh mata tua Kaisar Kim Saong Gi . membuat Kaisar tua itu heran. Apalagi Kaisar tua melihat senyum kemenangan di wajah Putranya yang dingin itu .

"Ada apa ini...sepertinya mereka memiliki rahasia...? Dan sikap anak bengal ini mencurigakan . pria menyebalkan dan dingin ini bisa tersenyum pada orang lain..?" kata hati Kaisar Kim Saong Gi dengan perasaan heran.

"Bagus...kalau begitu aku akan mengijinkan kalian kembali . tapi ingat,..tiap Hari cucuku Wang Hai dan Wang Hao harus datang kemari untuk menyapa kakek..." ucap kaisar tua yang belum menyadari kalau kedua anak kembar di depannya adalah Cucu aslinya. Si kembar otomatis menatap pada Yulia.. Dan itu membuat Yulia serba salah.

"Bagaimana Jim Kei...kau memperbolehkan kedua putramu kemari kan..?" kata Kasar Kim Saong Gi dengan wajah berharap. Melihat tatapan itu, mau tak mau Yulia merasa bingung, Dia tak ingin hubungan mereka dengan Istana Dongyan ataupun Kaisar Kim Semakin dekat . Tapi di sisi lain Kedua putranya memiliki hubungan darah dengan Kaisar Kim , dan Juga cucu dari Kaisar Kim Saong Gi .

Setelah terdiam lama, akhirnya Yulia berkata.

"Baiklah mereka bisa datang kemari untuk menginjungi yang Mulia, tapi itu hanya sebentar Yang Mulia...., Karena mereka harus berlatih untuk mengikuti turnamen dalam beberapa hari lagi..." ucap Yulia

"Apaa turnamen...turnamen apa...?" kata Kasar Tua.

"Turnamen Kerajaan Ayah... Turnamen yang sekaligus untuk mencari bibit murid baru perguruan Gong.."jawab Kasian Kim menjelaskan pada sang Ayah . .

"Apaa... Turnamen kerajaan ...? Apakah kalian ini sedang mabok... Turnamen itu untuk mereka yang sudah berkultivasi, dan itupun harus sudah berada di rana Hijau.. Kau fikir turnamen itu untuk anak balita...?" kata Kasar Kim Saong Gi dengan. marah.

"Ayah...Jangan meremehkan si kembar... walaupun umur mereka baru empat tahun, tapi Mereka sekarang sudah berada di rana hijau tengah Ayah..." ucap Kaisar Kim dengan bangga.

"A..apaaa...rana hijau tengah ...? Tidak... Itu tidak mungkin... kau sedang membual kan...?" ucap Kaisar Kim Saong Gi tak percaya. Dia sampai menegakkan tubuhnya karena kaget. Sedangkan kedua putra kembar Yulia hanya menatap sang ibu dengan wajah polosnya.

"Benar yang Mulia.. Mereka berada di Rana hijau tengah ...karena itulah, mereka harus kembali berlatih sebelum Turnamen..." ucap Yulia.

Kasar Kim Saong Gi menatap si kembar dengan tatapan tak percaya. Akhirnya Dia berkata.

"Baiklah kalian bisa datang kesini dua hari sekali untuk bertemu dam mengunjungi Kakek , Dan itu tidak bisa di tawar lagi..." ucapnya dengan wajah kagum dam bahagia. Kedua bocil menatap Yulia kembali. Dan saat Yulia menganggukan kepalanya. Mereka tertawa senang dan berkata..

"Baik Kek... Kami akan datang kemari mengunjungi kakek..." ucap Wang Hai.

"Iya Kek...kami akan menjenguk Kakek dua hari sekali.." lanjut Wang Hao .

"Dasar anak- anak pintar....kalian tunggu di sini..." ucap Kaisar Kim . Dia lalu berkata.

"Yung'er ...bantu aku jalan..." ucapnya.

Kaisar Kim Saong Gi berusaha berdiri . dan berjalan dengan bantuan Kaisar Kim. Mereka berjalan kearah pojok ruangan. Dan saat sampai di sana. Dia menggeser lukisan seekor kuda jantan. Dan saat lukisan tergeser. Ada tombol kecil samar di sana. Perlahan Kaisar Kim Saong Gi meneka. tombol itu . secara berlahan terlibat sebuah ruang kotak kecil berada di balik lukisan itu . Dan Kaisar Tua mengambil sebuah kotak kecil dari sana . setelah itu dia mengembalikan keadaan dinding seperti semula. Lalu dia kembali berjalan ke ranjangnya dan duduk dengan tenang.

" Kalian berdua Kemarilah...Kakek memiliki sesuatu untuk kalian.." ucap Kaisar Tua. Keduanya putra Yulia segera mendekat.

"Ada apa kek....?" tanya Wang Hai .

"Kakek Punya sesuatu untuk kalian berdua..." Kasar Tua segera membuka kotak kecil itu. Ternyata di dalam kotak terdapat dua Cincin Giok ukuran orang Dewasa. Dan satu cincin wanita.

"Cincin....!" seru Kaisar Kim, Yulia dan Si kembar bersamaan.

"Benar... Dua Cincin giok , dan satu Cincin wanita. .." ucap Kaisar Kim.

"Ayah.. Cincin siapa itu...?" tanya Kaisar Kim.

"Cincin ini milik tiga sahabat. Aku, sahabatku dan Ibumu... Kami bertiga adalah sahabat sejak kecil sampai Dewasa. Dan saat kami Dewasa , Ayah menikah dengan ibumu..." ucap Kaisar sambil mengenang masa lalu.

"Lalu kemana Sahabat Ayah sekarang ...?" tanya Kaisar Kim.

"Setelah Ibumu meninggal saat kau berumur dua tahun, Dia pergi entah kemana. Sampai sekarang Ayah belum pernah bertemu dengan Dia...entah di mana dia berada.." Ucap Kaisar Kim Saing Gi . Lalu Kaisar Tua mengambil dua Cincin yang memiliki mata batu giok yang sama besar dan bentuknya .

"Lalu kenapa Ayah menu jukkan benda itu pada kami...?" tanya Kaisar Kim lagi.

"Aku akan memberikan cincin ini pada kedua Cucu Ayah , untuk selanjutnya merekalah Yang akan memiliki Cincin ini..." ucap Kaisar tua dengan nada yakin .

"Tapi maaf Yang Mulia... Kedua Putraku tidak berhak memiliki benda itu,.. Masih banyak keluarga yang mulia yang lebih berhak dengan benda itu, contohnya Kaisar Kim dan Pangeran kedua...." ucap Yulia berisaha menolak dengan halus.

"Tidak nak... Aku akan memberikan Cincin ini pada Putramu, .. Sebenarnya benda ini benda artevak, kami menemukannya saat kami berpetualang. Namun sayang sekali, kami tidak berjodoh. Cincin ini bisa memilih sendiri siapa yang akan menjadi pemiliknya. Jikapun Aku telah memberikannya pada Putramu, Dan ternyata mereka tidak berjodoh, maka mereka tidak bisa memilikinya atau memakainya...." ucap Kaisar tua.

Mendengar ucapan dari Kaisar Tua, Yulia sebenarnya ingin tertawa.

"Dasar... Itu namanya bukan di berikan ...tapi di suruh mencoba...dasar orang tua...." ucap Yulia dalam hati.

Namun Kasar Kim berani berkata.

"Itu namanya ayah tidak memberikan Cincin itu pada si kembar...tapi kau ingin mereka berdua mencobanya, ...Ayah..apakah cincin itu cocok untuk si kembar...? sedangkan kami melihat, Cincin itu untuk orang dewasa..." kata Kaisar Kin dengan wajah kesal.

"He he he...begitu Ya...ya sudah Ayo sayang sini...Coba sekarang kalian lukai sedikit jemari kalian . Dan teteskan darah kalian di atas cincin ini. Kita lihat apakah cocok atau tidak kalian memakai Cincin ini..." ucap Kaisar Tua dengan wajah riang .

Keduanya pun lalu meneteskan darah di atas cincin. Dan tiba- tiba ada sinar hijau yang memancar dari cincin itu. Dan sinar hijau menyelubungi Si kembar. Dan tak lama, Cincin melesat kearah mereka berdiri . Dan saat cahaya memudar Jari manis tangan Kanan si kembar terlihat sudah memakai Cincin tadi. Dan anehnya Cincin yang semula besar, tiba- tiba pas di tangan Si kembar. Tentu saja ketiga orang Dewasa di dekat mereka terkejut melihat kejadian itu. Dan saat cahaya sinar memudar , Terlihat wajah mereka memancarkan cahaya tenang . dan tiba- tiba keduanya duduk bersila . dan kekuatan di sekitar mereka mengarah pada di kembar .

"Mereka mengalami terobosan. .." seru Kaisar tua dengan wajah kaget. Tak lama terlihat mereka mengeluarkan cahaya terang walau sebentar., berwarna hijau tua. Dan tak lama mereka melihat si kembar membuka mata dan berdiri.

"Ternyata kalian pemilik cincin itu... dasar anak- anak jenius.. andai kalian Cucu Kakek ini..." ucap Kaisar Tua dengan wajah sedih. Melihat itu Yulia tertunduk.

"Ya sudahlah...jangan di fikirkan.." Ucap Kaisar Kim Saong Gi. Melihat itu, Yulia tidak tega. bagaiamapun juga Kasar adalah Kakek si Kembar

"Yang Mulia... Sebenarnya... Mereka cucu anda..." ucap Yulia dengan wajah tertekan.

"Iya..Bagaiamanpun juga mereka itu telah jadi cucuku..." ucap Kaisar Tua dengan senyum di wajah ya. Dia salah tanggap dengan ucapan Yulia .

" Ayah...maksud tabib Jin Kei , Si kembar adalah putraku..." ucap Kaisar Kim.

Mendengar ucapan Kasar Kim , tentu saja Kaisar Tua kaget.

"Apaaa...putramu, ? Mana mungkin... Kau jangan membuatku marah anak bengal...bukan saatnya buat bercanda.....!" seru Kaisar tua dengan wajah Marah . Perlahan Yulia membuka topeng kedua Putranya. Dan terlihat duplikat kasar Kim versi kecil berdiri di depan Kaisar Tua . Melihat wajah keduanya, Kaisar Tua kaget bukan main . Dia terbelalak menatap ketiga wajah yang sama . dengan wajah tak percaya dia menatap ketiganya . Tak berapa lama entah kekuatan dari mana, Kaisar tua berdiri . lalu memeluk si kembar dengan tawa dan tangis. Dia tertawa tapi matanya mengeluarkan air mata. Setelah puas memeluk, Kasar Tua kembali tertawa sambil melepas pelukannya . Lalu dia menatap pada Kasar Kim.

"Lalu Di mana ibunya...dan kenapa mereka bisa menjadi anakmu...? Apakah kau menikah tanpa setahu Ayah..." ucap Kaisar Tua beruntun sambil berdiri dan berkacak pinggang. Dia sudah lupa dengan penyakitnya.

"Ibunya ada di sini juga Ayah... Dialah Ibu dari si kembar..." kata Kaisar Kim sambil menunjuk Yulia.

"Apaa... Seorang Pria...!" Seru Kaisar Tua Syok.

"Ayah...dia perempuan Yah....namanya Yulia.." seru Kasar Kin kesal. Mendengar ucapan Sang Putra, terlihat Kaisar Tua menghela nafas lega.

"Syukurlah... kalau begitu apakah kalian sengaja menikah diam- diam... untuk Apa..?" tanya Kaisar Tua.

" Kami belum menikah Yah.. "akhirnya Kaisar Kim menceritakan semuanya. Tanpa ada yang di tutupi.

"Dasar kau ini...kau laki- laki kurang ajar...kau memang keterlaluan Kim They Yung... !" teriak Kasar Tua dengan marah. Dia memukul kaisar Kim dengan. tangannya. Kaisar Kim hanya diam saja mendapatkan pukulan dari sang Ayah.

"Kalau begitu kalian harus segera menikah...!" ucap Kaisar Tua.

"Maaf yang Mulia... Hamba tidak ingin menikah.." ucap Yulia dingin. Mendengar ucapan Yulia, Kasian Tua terdiam . tak berapa lama terlihat dia tertawa . Kaisar tua bukannya marah. Dia malah tertawa mendengar ucapan Yulia .

"Bagus nak...aku setuju dengan mu..." ucap Kaisar Tua. Mendengar ucapan sang Ayah, Kaisar Kim kaget.

"Ayah...apa yang kau katakan..? Kau bukannya membantuku , kau malah menyetujui keinginan dia..." ucap Kaisar Kim dengan kesal.

"Aku setuju dengan keinginan dia . jika itu aku,..akupun tak ingin menikah denganmu.. Untuk apa menikahi Pria yang tidak mencintaiku , pria pengecut yang tega meninggalkan wanita setelah Melakukan perbuatanannya. Jika saat itu kau melihat siapa yang telah kau rusak, pasti saat Yulia mengandung, kau pasti ada bersamanya. Walaupun itu belum tentu Yulia mau padamu..." ucap sang Ayah dengan nada kesal .

"Tapi jika di fikir.... semua telah terjadi. Saat itu kau juga me jadi korban dari seseorang . dan aku yakin , Yulia juga korban seseorang. Jadi intinya ...kalian berdua itu merupakan korban dari orang lain. Janga lah memikirkan keegoisan kalian sendiri. Di sini ada si kembar yang butuh kasih sayang Ayahnya. kedua orang tuanya.." ucap Kakek Kaisar. Mendengar ucapan Kaisar Tua. Kaisar Kim tahu, ternyata sang Ayah telah menolong dia.

"Maaf Yang Mulia...hamba masih takut untuk menerima cinta ... Apalagi hamba tahu, kalau Yang Mulia Kaisar Kim menikahi hamba hanya karena Kedua Putra hamba... Kalau hanya masalah si kembar, Yang Mulia Kaisar Kim boleh mencintai mereka, boleh bertemu dengan mereka . walau tanpa harus menikah dengan hamba..." ucap Yulia.

Hey...siapa bilang aku tidak mencitai dirimu... ?!" seru Kasar Kim dengan cepat . .

Yulia terdiam mendengar ucapan Kaisar Kim.

"Tapi hamba tidak ingin menikah dengan seorang Kaisar ..." ucap Yulia . wajah Kaisar Kim memucat mendengar ucapan Yulia. Terlihat kesedihan di wajahnya.

"Kenapa...?" ucapnya dengan nada Sedih.

"Yang Mulia tahu kan kenapa hamba pergi dari kerajaan Tanlua...? Hamba egois...hamba tak ingin memiliki saingan cinta. Hamba tak ingin ada wanita lain di antara suami hamba dan hamba... Hamba tidak sanggup melihat Suami hamba tidur atau bermesraan dengan wanita lain. Dan itu tidak akan hamba dapatkan jika hamba menikah dengan seorang Kaisar...." ucap Yulia dengan wajah datar . Mendengar ucapan Yulia, terlihat wajah Kaisar Kim kembali cerah.

"Kalau cuma masalah itu, aku katakan padamu, aku mencintaimu sudah sejak dulu dan aku tidak ingin ada wanita lain di hatiku, ataupun hidupku. Jadi aku tidak akan menikah selain denganmu, dan tidak akan ada lagi pernikahan dengan siapapun itu. Aku juga tidak ingin ada wanita lain di antara kita. sampai kapanpun itu..." ucapnya dengan tegas. Mendengar ucapan Kasar Kim, Yulia tersenyum.

"Kalimat itu juga pernah di ucapkan oleh Kaisar Chan Yu saat akan menikahi hamba. Namun buktinya dia menikah lagi...jadi maaf Yang Mulia...hamba tidak percaya. Soal si kembar ...anda boleh mengakui mereka...tapi sementara ini hamba mohon jangan ada yang tahu dulu...maaf Kaisar Kim Saong Gi... Hamba tak ingin keselamatan kedua Putra hamba menjadi taruhannya..." ucap Yulia.

"Apa maksudmu nak...?" kata Kaisar Tua.

"Orang yang telaj memberi Racun pada Yang Mulia mereka ada di dalam istana ini.. " ucap Yulia.

"Benarkah...? Apa benar Yung'er...?" kata Kaisar lagi.

"Benar Ayah...dan kami belum bisa menemukan orang itu..." ucap Kaisar Kim.

"Sepertinya mereka belum bergerak karena ada hamba di sini...mereka tidak bisa memberikan racun atau apapun itu karena penjagaan Yang Mulia Kaisar Tua ketat ...." ucap Yulia.

"Benar Katamu Lia'er...aku akan mencari siapa dalam dari semua ini..." Yulia merasa wajahnya panas saat Kaisar Kim masih tetap memanggil dia dengan nada akrab.'

"Maaf yang Mulia Kaisar Tua.. Hamba akan memberikan pil penawar racun pada Yang Mulia, selama si pelaku belum tertangkap . Tolong minum pil ini setiap hari setelah yang mulia makan....." ucap Yulia dengan Memberikan pil itu pada Kaisar Tua.

"Aah... dengan pil ini di tanganku, aku tidak takut lagi makan- makanan dari mereka..." ucap Kaisar Kim Saong Gi dengan bahagia.

"Lebih baik yang Mulia menyimpan sendiri pil itu. Takutnya jika ada yang tahu, mereka akan berusaha mengambil pil itu...Dan nanti jika pil telah habis, dan pelaku belum tertangkap , anda Bisa meminta pada hamba..." ucap Yulia lembut.

"Baik aku akan melakukan itu..." ucap Kaisar Tua.

"Bunda...apakah Paman tampan adalah Ayah kami...." terdengar suara bocil menyela percakapan Yulia . Tentu saja mereka bertiga kaget . karena Wang Hao lah yang bertanya . tatapan pria kecil itu sangat lembut namun penuh tanya. Yulia tersenyum menatap si kembar.

"Apakah kalian suka kalau Paman tampan Ayah kalian...?" kata Yulia lembut sambil mengusap kepala kedua putranya. Dia berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan kedua putranya. Dengan. Cepat keduanya mengangguk . Melihat itu, Sebenarnya Yulia ingin menangis, namun dengan sekuat tenaga dia menahannya. Dia tersenyum lembut.

'Benar...paman tampan merupakan Ayah kalian.." ucap Yulia .

"Benarkah...?" tanya mereka tak percaya.

"Kalau tidak percaya , tanyakan pada paman tampan kalian..." ucap Yulia. Mendengar ucapan Yulia, keduanya segera menatap Kaisar Kim yang menatap mereka dengan wajah haru.

"Apakah benar kami Putra paman Tampa ...?" tanya Wang Hao.

"Benar Nak...aku Ayah kalian..." ucap Kaisar Kim dengan Air mata mulai jatuh. Walau sudah lama mereka bersama, tapi mendapat pengakuan dari kedua putranya membuat hati Kaisar Kim terharu. Terlihat wajah Si kembar bahagia .

"Boleh kami memanggil Paman dengan panggilan Ayah...?" tanya Wang Hai.

"Tentu saja boleh.. Kemarilah kalian berdua.." ucap Kaisar Kim dengan haru. Mereka segera berlari kedalam pelukan Kaisar Kim

"Ayaaah...." setu mereka bersamaan.

Tak terasa air mata Yulia menetes juga . dengan cepat dia mengusapnya. Begitu juga dengan Kaisar Tua, Dia terharu dan bahagia.

"Tapi Ayah... Kenapa Ayah baru sekarang menemui kami dan mengakui kami...?" ucap Wang Hao.

"Karena Ayah baru tahu kalau kalian ada di Dunia ini..." ucap Kaisar Kim.

"Apakah Bunda tidak memberi tahu Ayah waktu kami lahir. ..?" ucap Wang Hao .

Yulia dan Kaisar Kim tahu kecerdasar kedua putra mereka.

"Ada masalah yang membuat Ayah dan Bunda berpisah, hingga Ayah tidak tahu keberadaan Kalian..." jawab Kaisar Kim lagi.

"Apakah setelah ini Ayah akan meninggalkan kami...?" ucap Wang Hai.

"Tidak akan...kalian bertiga adalah matahari Ayah...sumber kehidupan Ayah..." ucap Kaisar Kim. sekilas dia melirik Yulia.

"Trimakasih Ayah...mulai sekarang jangan pernah tinggalkan kami lagi..." ucap Wang Hai kembali.

"Tidak akan... " ucap Kaisar Kim dengan tegas.

"Ya sudah, ayo kita kembali ke penginapan..

pasti Paman kalian telah menunggu kedatangan kita..." ucap Yulia menyela percakapan mereka.

"Baik Bunda...." jawab Mereka serempak.

Mereka segera berpamitan dengan Kaisar Tua atau Kakek si kembar.. setelah itu mereka segera keluar dari istana dengan di antara Kaisar. Dengan menaiki Kuda mereka, Kaisar , Yulia dan kedua putra kembar mereka segera kembali ke penginapan di ikuti kedua Pengawal Kaisar Kim.

udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi .

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu selalu.

Maaf jika masih ada typo atau salah ketik 🙏

Bersambung.

1
Binti
senjata makan tuan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Indra Meliani
setujuuu
meelove
Luar biasa
Binti
cerdas kau wan hao
Sherly Wong
keren
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!