NovelToon NovelToon
Para-Human

Para-Human

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aldo Hu

Disclaimer: Novel ini berlatar belakang di benua Amerika, sehingga semua dialog sebenarnya diucapkan dalam bahasa Inggris. Namun untuk kepentingan pembaca, budaya komunikasi sebisa mungkin masih mengikuti budaya Indonesia. Mohon maaf apabila ada beberapa panggilan terkesan tak sopan pada karakter di novel ini.

Servo Barga adalah seorang Detektif yang hidup di Los Angeles. Namun tak seperti kebanyakan manusia pada umumnya, dia justru memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki para pengguna Sistem di dunianya. Dengan memanfaatkan kekuatannya, dia harus bergerak di dua dunia, dunia mafia dan juga dunia Sistem. Bagaimana cara dia membagi waktu antar keduanya?

Novel ini merupakan Spin Off dari novel Author yang lain. hubungi author apabila ingin mengetahui kisah karakter lain yang muncul di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldo Hu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Kasus Baru Servo

Keesokan harinya....

Servo menjalankan ritual mandi paginya seperti biasa. Dalam mandi pun, otaknya berpikir keras mengenai apa yang ditulis Anton dan beberapa judul artikel kemarin.

"Tampaknya ada orang kuat di politik berencana sesuatu yang gila melawan pengguna Sistem. Mungkin level Senator atau semacamnya. Haruskah aku menginvestigasi?" batin Servo berkecamuk. Namun dia ingat kemarin sudah meneruskan informasi tersebut ke Ibu Walinya. Mungkin kini dia hanya perlu tunggu info lebih lanjut darinya saat ini.

Servo menyudahi mandinya dan berpakaian rapi jas abu-abunya seperti biasa. Dia kini berusaha menyegarkan pikirannya dengan berselancar di email-email kliennya.

"Tolong investigasi kebisingan di rumahku, dimana dan kapan kita bisa bertemu? Salam. Merissa, hmm.." Servo mempertimbangkan maksud dari email itu, terutama terhadap kata 'kebisingan'.

"Ga masalah lah, lagipula ini awal kasus setelah diagnosa. Mungkin kasusnya ga rumit banget, " batin Servo. Dia lalu membalas waktu dan tempat yang cocok, yang tak mengganggu baik dari sisi Servo maupun Merissa. Setelah itu, pria tersebut pun keluar dari kantornya untuk mencari sarapan terlebih dahulu.

Sepuluh menit kemudian, dia sudah berada di food truck favouritenya. Food truck itu menjual burger dan beberapa makanan khusus sarapan. Konsep Food Truck itu menyediakan meja tinggi agar pelanggan menikmati sarapan dengan berdiri di samping meja.

Servo hanya memesan sandwich dan susu hangat saja. Dia membawa sarapannya ke salah satu meja, dan memulai sarapannya. Ketika dia santai seperti ini, terlihatlah sesekali telapak tangannya berpendar biru walau tak terlalu pekat warnanya. Dahi Servo mengernyit. Dia masih belum terlalu memahami di emosi tingkat mana sebenarnya dia dapat mengaktifkan gen Parasitnya.

Namun pendaran biru tersebut tidak mengganggu aktifitas makannya, jadi dia pun membatin akan sekaligus mengetes kemampuan ini ketika sudah ke Gym rekomendasi dari Kendra kelak.

Setelah sarapan selama 15 menit, Servo pun kembali ke kantornya. Dia berniat akan menggunakan motor lama pemberian ibu walinya. Motor jenis scooter namun sangat tahan lama. Setelah mengeluarkan dari garasi di belakang gedung apartemennya, distarter lah motor itu. Karena kunci motor selalu Servo gabungkan dengan kunci kantor dan apartemennya.

"Hahh...untunglah masih hidup, tapi bensin setengah, isi dulu deh..." keluhnya.

20 menit kemudian, barulah dia dapat berkendara tanpa kecemasan apa-apa karena telah membeli bensin secukupnya. Tempat dia bertemu klien kali ini, berada di selatan LA, jadi berangkatlah Servo ke lokasi tersebut.

****

"Dengan Nona Merissa?" tanya Servo begitu dia sampai di tempat pertemuannya, yakni di depan suatu kafe. Merissa adalah wanita paruh baya berambut hitam berombak, namun dengan wajah kaukasian. Sejenak Servo mengagumi percampuran itu, cukup jarang warga bule berambut hitam legam seperti wanita ini.

"Ah yes. Dengan Tuan Servo?" ucap Merissa. Servo mengangguk. Berdua, mereka segera masuk ke kafe untuk membicarakan kasusnya. Setelah memesan minuman, barulah Merissa bercerita dengan raut wajah ngeri.

"Rumahku sebenarnya sudah lama kutinggali, sekitar 6-7 tahun, namun beberapa Minggu terakhir terdapat bunyi aneh, tadinya saya pikir itu hewan pengerat...kau taulah. Tapi dua hari lalu, suara yang biasanya hanya kresek ga jelas, berubah menjadi langkah berat...entah apa itu..." ucap Merissa gemetar. Servo memahami, dia membiarkan Merissa bicara dan diam tanpa interupsi.

"Menurutmu apa itu? Apakah kau bisa mengusirnya?" tanya Merissa akhir ceritanya. Servo berpikir sejenak sambil mengaduk minumannya. Kasus paranormal sebenarnya bukan ranahnya, namun dia beberapa kali bertemu dengan kasus semacam itu. Biasanya dia hanya memanggil pihak gereja yang kebetulan ada kenalannya. Namun untuk kasus kali ini, entah kenapa dia berniat menyelesaikannya sendiri.

"Baiklah, Nona. Kapan saya dapat datang dan memeriksa rumah anda? Saya akan coba sebisa mungkin menyelesaikannya!" ucap Servo. Merissa tampak lega dan tersenyum.

1
Xiao Lianhua
hai, kak, mau saling dukung ga?
AldoArt85: Oke. Tapi saya msh newbie nulisnya hihi. Cuma bnyk ide aja 😅
Xiao Lianhua: ohh kalo begitu, bisa follback aku kak? mau ngobrol banyak, soalnya karya kaka menarik:)
total 3 replies
Emma
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
AldoArt85: Makasih 😇👍
total 1 replies
Mưa buồn
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Rock
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
AldoArt85: Updatenya skrg msh per 1 bab, nanti usahakan dua bab per hari 😅👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!