NovelToon NovelToon
Titisan Naga

Titisan Naga

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Angst / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita / Chicklit / Tamat
Popularitas:48.7k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Kenyataan pahit yang membuat hidupnya berubah. Tak ada lagi sifat manja dan lemah. Yang ada kini adalah sesosok gadis cantik tak tersentuh meski di bibirnya selalu tersungging senyum.

Keras hatinya membuat setiap orang segan bahkan tak ingin berurusan dengannya.

Namun, bagaimana dengan orang-orang yang menjadi sebuah bara dendam dalam hati nya terus berkobar?

Mampukah mereka selamat dari dendam seorang Arcila Damayanti yang merupakan titisan dari siluman penghuni kebun angker?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Kegelisahan Arsen

Tatapan mata Ario menggelap. Mata hijaunya berkilat marah. Kedua tangannya terkepal cukup erat. Pemuda dengan pengendalian diri yang sangat baik tersebut seolah kehilangan kontrol diri.

Wajahnya yang tampan nampak begins dengan senyum yang menyeringai di bibir tipisnya. Beruntung, hanya bagian matanya saja yang mewarisi kekuatan Gara. Seandainya dirinya bisa seperti Arcila atau Derrick, mungkin saat ini adalah wujud ular besar yang sedang nampak disana.

Amarah Ario tersulut dengan begitu besarnya kala dirinya mengetahui bahwa keluarga yang dulu membuangnya ikut terlibat dalam musibah yang direncanakan untuk melenyapkan Sena. Dia tak menyangkah akan kembali bertemu dengan mereka. Masih teringat jelas bagaimana sang paman mengusirnya dari rumah setelah tak memberinya makan selama berhari-hari.

Ario yang dalam keadaan tak berdaya ditinggalkan di dalam hutan dengan badan penuh luka. Masih dapat dia rasakan perihnya hingga saat ini.

Derrick mengusap lembut bahu pemuda yang telah dianggapnya sebagai kakak itu. Pemuda yang menemani harinya sejak bayi hingga dia beranjak dewasa.

Keduanya berada di kamar dimana orang suruhah Ario melaporkan hasil penyelidikan tentang kematian Sena dua tahun lalu. Disana sangat jelas tertulis nama paman Ario. Membuat dada pemuda tersebut kembali bergejolak.

*

*

*

Lita menatap liontin berwarna merah itu dengan seksama. Entah mengapa, setiap kali dirinya memakai benda itu maka akan ada reaksi yang terjadi pada tubuhnya. Hawa panas yang seolah menyengat kulitnya hingga perasaan berdebar yang berlebihan.

"Benda ini aku ambil di kotak perhiasan di kamar Arcila waktu itu. Salah satu perhiasan yang berhasil menarik perhatianku. Ada apa sebenarnya dengan benda ini? kenapa aku selalu merasa aneh jika memakainya. Bahkan tubuhku akan lemas setelah seharian memakai kalung ini, seolah tenagaku habis terkuras." Lita terus saja menimang nimang kalung tersebut sambil mengamatinya dengan seksama.

Nampak sepasang mata merah menatap kearahnya dengan marah. Mata itu dengan tajam seolah mengintimidasi Sita yang nampak tak lagi bisa menggerakkan badannya. Seluruh sendi tubuhnya terasa luruh membuat badannya lemas tak berdaya.

Sita mencoba berbicara dan menggerakkan badannya namun tetap tak bisa. Gadis itu hanya bisa menatap takut takut ke arah kedua mata yang menyala itu. Keringat dingin bahkan telah membanjiri tubuhnya. Nafasnya terasa sesak sebelum pada akhirnya dia bisa berteriak.

Dengan nafas terengah-engah Sita mengusap wajahnya yang basah. Matanya menatap kesana kemari mencari keberadaan kedua mata yang dilihatnya tadi. Namun tak dia temui apapun dalam kamarnya. Bahkan saat ini kamarnya nampak terang benderang dengan lampu yang menyala terang.

"Apa aku bermimpi?"

Sita menggelengkan kepalanya pelan, seingatnya dirinya belum tidur tadi. Setelah masuk dalam kamar dirinya hanya duduk termenung lalu menatap kalung dengan liontin merah yang ternyata kini telah berada di dalam kotaknya semula.

"Benda itu masih disana? bukannya tadi sedang ku pegang ya. Aish sepertinya aku terlalu lelah dan terlalu banyak berpikir hingga lupa begini." Gumamnya sebelum melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya.

*

*

*

Bulan purnama jatuh pada besok malam. Arsen mengusap wajahnya kasar, meski Cila telah berusaha menenangkan pemuda itu namun tetap saja Arsen merasa tak tenang.

Perubahan wujud Arcila yang pernah dilihatnya terakhir kali di istana Gara membuatnya bergidik ngeri sekaligus khawatir. Dia masih ingat dengan jelas bagaimana sang kekasih memekik kesakitan kala itu. Bahkan darah segar sempat keluar dari bibirnya. Entah karena perubahan wujud nya atau mungkin karena pergumulannya dengan sang kakak yang saat itu juga berubah wujud menjadi sosok ular besar berwarna hitam yang menyerang Arcila dengan ganas. Yang jelas, Arsen tak akan sanggup melihat sang kekasih kesakitan untuk kesekian kalinya.

"Aku akan baik baik saja, kak. Percayalah padaku."

"Waktu itu juga kau berkata demikian sayang, tapi apa buktinya? kau masih kesakitan dan aku tak rela hal itu terjadi."

"Waktu itu beda."

Arsen mengernyitkan dahinya bingung.

"Beda?"

"Iya, berbeda. Waktu itu aku dan kak Derrick harus berusaha menaklukkan emosi pemusnah yang ada pada diri. Terutama kak Derrick, dia mempunyai kekuatan membunuh lebih besar dariku. Sebagai keturunan asli dan mewarisi hampir 90 persen gen ayah. Kak Derrick akan memiliki sifat ganas sebagai pemangsa. Dan aku adalah sebuah ancaman baginya. Andai waktu itu, kak Derrick tak mampu mengendalikan diri mungkin dia akan memangsaku dan kita tak akan pernah bisa bersama seperti saat ini."

"Jadi?"

Cila tersenyum melihat Arsen menatapnya begitu lekat. Dirinya senang melihat rasa khawatir itu nampak nyata terlihat di hati pemuda yang berhasil membuatnya luluh itu.

"Darah yang ku keluarkan waktu itu adalah hasil benturan kekuatan yang mencoba di tahan oleh kak Derrick. Tidakkah kakak melihat bagaimana tubuh kak Derrick melemah dan dia sempat tak sadarkan diri setelahnya? kak Derrick berhasil melalui ujian terakhirnya."

"Kekuatan ini pula lah yang membuat ayah memilih untuk menjauhkan dirinya denganku dan mama. Selama kak Derrick belum mampu melawan gelombang emosi tersebut dia bisa melahap aku dan mama setiap saat."

"Kelemahan terbesarku ada padanya kak. Hanya dia yang bisa melahapku dan itu artinya aku hanya bisa mati di tangannya." Arcila menjelaskan panjang lebar agar Arsen benar-benar mengerti dan tak lagi gusar.

Di peluknya tubuh ramping tersebut dengan sayang. Meski sedikit tak mengerti namun Arsen berusaha untuk memahami silsilah gadis itu. Tak muda bagi Cila untuk menjalani takdirnya, dia bahkan harus rela ketika waktunya tiba baginya untuk berubah wujud seperti sang ayah dan kakak nya. Menjadi seekor Ular meski hanya beberapa saat saja.

1
Enon Rauf
Mantap
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
serakah Sena mau nahluki ketiga cogan itu 1 aja belum tentu🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kasihan Leo baru sampai udah pada mau pergi 🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
untung cila instingnya peka
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kapok kau Nana🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
nah yang di lihat Leo siapa ya🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
astaga masa ular takut sama tikus cuka🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata keluarga gio licik semua termasuk anaknya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
karena Derrick belum mengenal cinta coba kalau udah pasti kaya papanya yang menentang takdir karena jatuh cinta dengan manusia
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata gio dan adiknya anak pungut yang gak tau diri udah di rawat dan hidup enak malah membunuh ortu angkat dan putrinya sena
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Leo , arsen dan Arion hanya jadi penonton 3 ular besar bertemu
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya arsen bisa bertemu leo
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
rasain tuh pelaku kejahatan yang tega membunuh kakaknya sendiri di kira bisa menguasai semua hartanya Sena ternyata tidak bisa🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
cantik tapi siluman arsen apa kamu tetep jatuh cinta dengan cilla
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
memanknya enak Yoona🤭
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah ternyata Arion manusia setengah ular
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya Derrick menerima kenyataan dirinya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah udah manggil sayang🥰
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
gara mau ngasih tugas apa ya sama Leo🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Darren bikin Leo syok berada di istana ular
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!