Teruslah abaikan dan sakiti aku sampai cinta ini berubah menjadi dendam!.
.......
Jhonson hanya menganggap nya adik , tapi Achilles mencintai nya!.
"Bagaimana pun itu aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta kak Jho?" pernyataan Achilles.
" Tapi dek , kakak hanya menganggap kamu adik dan rasa itu tidak akan pernah berubah ." jawab Jhonson.
" Aku mencintai kakak, lihat cinta aku kak, hiks " tangis Achilles menatap punggung Jhonson yang perlahan menghilang ditengah keramaian orang-orang.
yuk baca⬆️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 No debat
" No Baby , kita harus menyicil praktek kamu sudah membuat aku tegang " ucap Jho langsung menindih Achi dan menarik tali pita yang langsung melepas baju Achi secara otomatis.
" Ja, jangan , " takut Achi memohon pada Jho yang sudah mengecupi leher nya .
" Tadi mancing-mancing sekarang dilayani balik takut ?" pertanyaan Jho menyentuh susu milik nya untuk pertama kali .
" Ahhk" erang Achi merasakan sesuatu tak bisa ketika untuk pertama kalinya tubuh dia disentuh pada bagian itu .
" Pas ditangan Baby" Jho menikmati semuanya sambil mengajari Achi beberapa hal
............
Keesokan paginya.
Jho yang sudah duduk diruang makan itu tersenyum lebar menatap Achi yang begitu datang wajahnya langsung memerah dan menatap Jho malu-malu.
" Loh kenapa pergi lagi ?" Jho memegang tangan Achi yang akan berlari pergi .
" Bee tertawakan aku " rengek Achi meronta-ronta, entah kenapa setelah kejadian semalam Achi jadi malu bertemu dengan Jho .
" Nggak ada tertawa Baby , aku hanya senyum " ucap Jho menahan tawa melihat Achi yang sudah ingin menangis .
" Ayo duduk , kita sarapan " ucap Jho menarik kursi disampingnya agar Achi bisa duduk .
Setelah nya mereka makan dengan suasana hening dan sibuk dengan pikiran masing-masing.
" Bee berangkat kantor jam berapa?" tanya Achi memulai percakapan karena merasa terlalu canggung.
" Sekarang hari minggu Baby " ucap Jho langsung tertawa melihat istrinya yang begitu lucu , semenjak menikah Achi sering kali canggung pada Jho padahal mereka sudah kenal sejak kecil .
" Kamu masih menyuruh aku bekerja dihari Minggu ?" tanya Jho mengangkat sebelah alisnya.
" Bu, bukan gitu Bee aku lupa " kata Achi semakin menunduk dalam karena salah berucap .
Jho memegang sebelah tangan Achi lalu mengelus-elus nya sampai Achi merasa nyaman dan kembali menatap Jho .
" Kenapa jadi canggung, kita bukan dua orang yang belum lama kenal Baby bahkan kita sudah bersama dari kecil lantas apa lagi yang membuat kamu canggung terhadap ku ?" ucap Jho yang merasa ini aneh .
" Ya kan statusnya udah beda " ucap Achi yang juga tidak mengerti kenapa dia jadi deg-degan setiap ada Jho di dekatnya.
" ya justru karena itu , kita harus lebih akrab dan saling terbuka karena udah suami istri " ucap Jho mengecup pipi Achi .
" Bee malu ihh" Achi langsung menutup wajahnya yang dikecup Jho dihadapan banyak pelayan dan bodyguard.
" Yaudah ayo makan " kata Jho mengelus kepala Achi yang sepertinya sudah lapar .
Achi menatap pelayan yang mengisikan piring mereka dan juga beberapa bodyguard yang berjaga di sekeliling.
" Bibik udah makan?" tanya Achi yang membuat pelayan itu terdiam sampai Jho pun berhenti bergerak dibuatnya.
" Ayo makan bersama , makanan ini sangat banyak kami juga nggak bakalan sanggup menghabiskan nya " ucap Achi menatap 4 orang pelayan yang berada disekitar mereka .
" Om ayo ikut makan " Achi juga mengajak 5 bodyguard yang berjaga di sekitar ruang makan .
Karena pelayan dan bodyguard nya hanya terdiam akhirnya Jho mengangguk agar mereka ikut makan memenuhi permintaan Achi .
" Bee mau makan pakai apa?" tanya Achi mengambilkan Jho makanan karena dia menolak dilayani oleh pelayan .
" Aku mau disuapi " kata Jho menatap bodyguard dan pelayan yang sudah ikut duduk sehingga meja makan menjadi ramai .
" Ayo Om, bik kita makan " kata Achi menyuruh mereka makan juga .
Jho menerima setiap suapan yang Achi berikan sambil berpikir dalam diamnya memperhatikan para pelayan dan bodyguard nya yang makan dengan begitu senang menikmati hidangan yang sepertinya jarang bahkan mungkin tidak pernah mereka makan .
Selesai makan " Terimakasih Nyonya " ucap mereka yang diangguki Achi dengan senyum lebarnya sambil mengacungkan jempol.
Setelah nya Jho menyuruh bodyguard dan pelayan meninggalkan mereka saja berdua .
" Baby kenapa menyuruh mereka ikut makan, aku juga menyediakan makanan kok untuk semua bodyguard dan pelayan ?" tanya Jho .
" Ya terus apa salahnya kalau mereka ikut makan sama kita ? " ucap Achi malah bertanya balik .
" Tapi Baby,"
" Bee, jadilah orang kaya yang menganggap semuanya setara kalau kita punya rezeki berlebih ajak orang lain merasakan kelebihan rezeki itu lagipula mengajak mereka makan bersama tidak akan membuat kita miskin " ucap Achi .
" Lihatlah betapa senangnya mereka menikmati hidangan yang jarang mereka makan " senang Achi masih terbanyak ekspresi senang wajah mereka semua .
" Kadang bagi kita itu hal kecil tapi bagi mereka itu dampaknya sangat besar " ucap Achi yang mungkin kalau dia cari crazy rich bakalan dia bantu orang-orang susah diluar sana agar ikut hidup layak juga .
" Baby jangan terlalu baik sama orang nggak semua orang itu baik " pernyataan Jho yang sangat tau kalau Achi gampang kasihan sehingga sangat mudah bagi orang lain untuk memanfaatkan nya .
" Jadi aku harus jahat lagi seperti kemarin sampai buat Bee hampir gila, nggak punya lagi rasa kasihan ?" ucap Achi yang membuat Jho terdiam .
...........
Dikamar .
" Aku ada evaluasi kegiatan bersama ajudan dan kepala bodyguard dihalaman belakang " ucap Jho sebelum keluar kamar .
" Okey " kata Achi yang berbaring diatas sofa menonton film kesukaan nya .
4 jam kemudian.
Setelah melakukan evaluasi dan ikut berlatih bersama bodyguard jujur duduk bersama beberapa ajudan nya di gazebo taman menikmati secangkir kopi sambil terus merancang strategi.
" Lebih cepat " ucap Jho pada bodyguard yang sedang latihan .
" Tuan ada Nyonya " lapor sopir pribadi Jho yang lari sampai ngos-ngosan menghampiri Jho hingga semua orang terdiam menatapnya karena tidak mengerti alasan nya .
Jho menatap sopir nya yang sudah bekerja sangat lama dengan Jho bahkan dari sebelum Jho punya semua ini .
Jho yang sedang memegang segelas kopi yang baru dia cicip sedikit langsung melempar gelas dan piring kopi itu kebalik gazebo untuk menghilangkan barang bukti .
" Bee" panggil Achi yang berlari kesenangan menghampiri Jho .
" Ke, kenapa?" tanya Jho dengan wajah tegang nya .
" Minta duit cash , aku mau bayar paket " ucap Achi yang tidak punya uang cash sehingga dia mencari Jho
" 200 aja " ucap Achi saat Jho memberikan uang terlalu banyak .
" Terimakasih" kata Achi langsung berlari dengan semangat ke teras rumah dimana kurir paket sudah menunggu nya .
Hahahaha.
" Achi melarang keras aku minum kopi " pengakuan Jho saat beberapa orang disekitarnya tertawa .
" Lalu kenapa masih diminum ?" tanya sopir Jho itu yang terlihat marah juga sampai ajudan Jho pun kaget melihat sopir itu berani memarahi Jho .
" Tuan kalau mau sakit jangan ngajak-ngajak saya " ucap sopir itu yang lebih lelah diomeli Achi dari pada dimarahi Jho .
" Iya-iya maafkan aku " ucap Jho yang sangat menghargai sopirnya yang selama ini selalu membantu nya dalam kondisi apapun termasuk dia korbankan untuk menghindari kemarahan Achi .
" Sudah tau istri galak masih coba uji nyali , nanti nggak disapa seminggu uring-uringan" sopir itu adalah saksi bisu dari dulu betapa kacaunya Jho kalau sudah didiami oleh Achi
makanya Jho marah dan kecewa pada Achi karena Achi lebih percayaa apa yang di katakan bara dari pada mempercayai suami dan keluarganya sendiri