NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan

Kesayangan Tuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Thuy Mhuy

Yuka Pratiwi,seorang staf hotel yang cantik sengaja mendekati Artha, sang menejer hotel agar bisa masuk ke dalam keluarga Regatama dan melakukan balas dendam melalui Artha yang polos. Yuka dapat menjalankan target utama nya yaitu Broto, sang ayah mertua. Tujuan hidup Yuka adalah untuk menghancurkan Broto yang sudah menghilangkan nyawa sang Ayah menyengsarakan Ibu dan merebut perusahaan keluarga nya. Keserakahan Broto menghancurkan kehidupan Yuka kala masih kecil.

Apakah Artha turut menjadi target dalam balas dendam Yuka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thuy Mhuy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Kedua nya kemudian tertawa renyah, setelah candaan nya sangat nyambung dan sefrekuensi.

Artha membukakan pintu untuk sang istri. '' Silahkan masuk, wahai bidadari.''

Artha geleng geleng kepala tidak habis pikir dengan tingkah sang suami, kemudian memasuki mobil. Artha menutup pintu lalu berjalan ke samping kemudian duduk di kursi kemudi. Artha meraih kedua tangan Yuka. '' Sayang, ayo kita nikmati hari libur ini dengan bermesraan sepuas nya. Aku sudah memesan hotel terdekat untuk menghabiskan waktu dengan mu nanti. Kamu tau sendiri kan akhir akhir ini kita semakin jarang punya waktu bersama. Aku selalu merindukan tubuh indah mu, Sayang.''

Yuka menarik kedua ujung bibir nya ke samping. '' Aku selalu merindukan sentuhan mu, Mas.'' ujar nya kemudian mengangguk.

Artha membalas senyuman,kemudian mengecup punggung tangan Yuka dengan tulus. '' Baiklah, sekarang kita akan berangkat, Sekertaris Yuka.''

Yuka tertawa. '' Gass, Pak Direktur.'' ucap nya dengan semangat empat lima.

Artha menyalakan mesin mobil, kemudian menginjak gas, membuat mobil tersebut berjalan keluar dari rumah Regatama.

Sementara, di depan TV. Neni harus di kejutkan dengan kedatangan Mbok Surti. '' Maaf Nyonya. Saya menemukan lipstik Nyonya di saku jas milik Tuan. '' Mbok Surti menyerahkan lipstik itu kepada Neni.

Neni meraih benda itu dengan kening berlipat. Neni memandangi benda itu lekat lekat, measa dia tidak pernah memiliki lipstik dengan merk atau jenis itu. '' Ini beneran ada di jas suami saya, Mbok? ''

'' Iya, Nyonya.''

Neni membuang muka ke arah lain. ''Ini bukan lipstik ku!'' desis nya merasa curiga. '' Apa Papa benar benar selingkuh dari ku?'' batin Neni.

'' Kalau bukan punya Nyonya, lalu lipstik itu punya siapa?'' Mbok Surti tidak bisa menahan lisan nya untuk tidak mengatakan kalimat itu.

Lamunan Neni buyar, dia menggeleng menyembunyikan rasa kecurigaan nya. '' Kayak nya ini memang lipstik saya, makasih ya Mbok.'' setelah mengatakan itu, Neni beranjak dari duduk nya dan menaiki tangga menuju kamar nya.

Mbok Surti masih mematung di tempat. Dia sedikit curiga dengan apa yang barusan di lihat. Dia merasa Neni sedang berkelakuan aneh. Beberapa saat kemudian, Mbok Surti menyudahi prasangka buruk nya dan kembali ke dapur untuk menyiapkan makan siang nanti.

Setelah masuk ke kamar, Neni melihat Broto tengah bersiap siap dengan pakaian olahraga.

'' Papa mau main golf?'' tebak Neni lalu berjalan mendekati Broto yang sedang mematut diri nya di depan kaca.

'' Mumpung hari libur.'' jawab nya singkat, lalu menatap pantulan Neni seperkian detik di cermin.

Neni menggenggam lipstik itu kuat kuat, kemudian menyembunyikan di belakang badan. Seperti nya Neni belum siap menunjukan lipstik itu sekarang juga. Neni takut jika apa yang selama ini di khawatirkan nya benar benar nyata, bahwa Broto memang memiliki perempuan idaman lain di luar sana.

'' Bagaimana kalau hari ini kita piknik di deket danau? Pasti pemandangan nya bagus.'' usul Neni menutupi kegelisahan nya.

Broto memandang Neni datar. '' Aku sudah punya janji dengan teman teman ku.''

Neni berdecak kesal. '' Kenapa sih, Papa selalu gak mau kalau berduaan sama Mama? Mama juga pengin kita romantisan kayak Artha dan Yuka.''

'' Maksud nya?'' kali ini Broto menatap Neni dengan serius, setelah mendengar nama sang menantu kesayangan nya di sebut, membuat nya langsung penasaran.

'' Hari ini mereka lagi piknik di deket danau.''

Broto menghela nafas panjang, merasa tidak rela jika Yuka akan bersenang senang dengan pria lain termasuk suami nya sendiri. '' Wajar aja karena kan mereka pengantin baru.'' ucap nya kemudian berusaha menampilkan sikap biasa saja.

'' Kalau gitu Mama mau ikut Papa main golf.''

Broto memutar mata malas. '' Lain kali saja,oke?'' putus nya kemudian keluar dari kamar.

Mendengar keputusan sang suami, Neni menghentakan kaki dengan kesal. Dia lantas melihat lipstik itu lagi. '' Sebenar nya siapa pemilik dari lipstik ini?''

Neni tidak mau tinggal diam, dia berjalan ke teras belakang menuju kolam renang. Di sana ada Seno yang sedang asyik berenang.

'' Seno!'' Neni berdiri di pinggir kolam, menunggu sang putra sulung nya menampakan diri ke permukaan air.

Suara beriak air seirama dengan muncul nya kepala Seno di permukaan air. Pria itu tidak mengenakan pakaian apa apa selain celana boxer, membiarkan dada nya polos. Seno mengusap wajah nya, menyingkirkan bulir bulir air yang menutupi matanya untuk melihat Neni dengan jelas. '' Ada apa, Ma?''

'' Kemarilah, Sen!'' Neni mengkode agar agar Seno mendekat ke arah nya.

Neni berjongkok, memperlihatkan lipstik itu ke Seno. '' Lipstik ini ada di saku jas milik Papa mu, tapi ii bukan punya Mama. Apa ini artinya Papa mu punya selingkuhan?'' ucap nya pelan terdengar seperti bisikan. Neni tidak mau jika para pembantu nya ada yang mendengar perbincangan mereka berdua.

Kening Seno berlipat saat meraih benda itu, lalu memandangi nya dengan seksama. Seno ingat jika merk dan warna lipstik seperti itu adalah lipstik yang sering di gunakan oleh Yuka saat masih menjadi pacar nya dulu.

'' Kamu tau, Sen?'' Neni tampak sangat penasaran.

Seno bungkam, lalu memandangi lipstik itu lagi.

Neni mengepalkan tangan nya dengan kuat, rahang nya mengeras seperti tidak rela jika sesuatu milik nya di ambil oleh orang lain. '' Mama yakin perempuan jalang itu pasti sengaja mendekati Papa mu hanya untuk memoroti harta kita. Kita gak bisa diam aja, Sen! Kita harus segera menyingkirkan nya sama seperti saat kita menyingkirkan Mona sialan itu.''

Seno kembali mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu, dimana dia dan Neni bersekongkol untuk mengakhiri Mona, istri kedua dari Broto yang di nikahi secara sirih dan di sembunyikan di apartemen mewah milik Broto.

Rencana itu berhasil, meski Mona tidak mati, tetapi mereka berhasil membuat Mona cacat dengan salah satu kaki nya di amputasi. Kala itu, Seno dan Neni masih merasa belum cukup puas untuk memberi Mona pelajaran. Setelah memastikan Mona di usir dan di ceraikan oleh Broto. Seno dan Neni kembali mengirim seseorang untuk memastikan Mona benar benar lenyap dari muka bumi.

Seno dan Neni mengira bahwa Mona sudah benar benar mati, padahal pada kenyataan nya ibu kandung dari Yuka itu masih hidup sampai sekarang.

'' Mama ingin membunuh perempuan itu?''

Neni mengangguk cepat. '' Tentu saja. Kita gak bisa membiarkan orang asing menikmati harta dari keluarga Regatama.''

Seno bungkam lagi. Meski dia tahu siapa perempuan yang sedang berselingkuh dengan sang Ayah, tetapi Seno tidak tega jika Neni mengetahui kebenaran nya. Jika Neni sampai tahu perempuan itu adalah Yuka, tentu saja Neni tidak akan tinggal diam, dia pasti akan mencari cara untuk mencelakakan Yuka tanpa perikemanusiaan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!