"Selain meninggalkan hutang dengan jumlah banyak, almarhum papa juga meminta kamu untuk menikah dengan tuan Jean, yang merupakan pemilik perusahaan King'X." ucap mama seraya mengusap air mata.
"Tapi ma, Kak Sena mengatakan jika tuan Jean adalah laki-laki tua yang lumpuh. tidak mungkin aku yang masih muda belia menikah dengan pria yang layak dipanggil kakek?" tolak Vella.
"Mama, juga tidak mengetahui kebenarannya. tapi kita tidak mempunyai pilihan lain, nak."
"Ini benar-benar gila! ma. mana mungkin aku akan menikah dengan pria yang mama sendiri belum pernah melihatnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vidio kemesraan mereka
Ceklek
Alex masuk, dia mengabaikan keberadaan Natali yang duduk di sofa, Alex langsung menunju meja kerja seraya membuka laptop dihadapannya.
"Hallo Alex sayang, aku merindukan mu. please kamu semakin hari semakin berubah dan mengabaikan aku!" Natali merajuk, meskipun sesungguhnya dia sangat takut kehilangan Alex dan cinta nya yang mulai luntur.
"Natali, sudah aku katakan. jika aku akir-akir ini sangat sibuk."
Natali berusaha menyembunyikan perasaan gundahnya, dia mendekati Alex sambil bergelayut manja. Alex menatap wajah Natali dengan sorot mata yang berbeda, meskipun mata dan bibirnya berusaha untuk tersenyum, namun bisa diartikan jika pikiran Alex tidak berada ditempat itu.
"Kenapa aku merasa Natali bukan wanita yang tepat untuk ku, meskipun di awal pernikahan aku mengganggap Vella hanya sebagai pelarian ku saja. aaagghh.... sepertinya aku sudah terperangkap oleh perjodohan opa dan permainan ku sendiri." gumam Alex meremas rambut nya.
"Aku tidak boleh kehilangan Alex, gadis kampung itu akan mentertawakan aku. kali ini aku harusnya berhasil dengan mengingatkan kembali memori indah kebersamaan kami dulu." bathin Natali yang nekad naik keatas pangkuan Alex, dengan agresif Natali mendarat kan ciuman dibibir Alex sesuatu yang sudah sangat lama tidak mereka lakukan lagi.
"Natali, kendalikan diri mu."
"Kenapa Alex, bukankah dulu kita sering seperti ini. ayolah sayang. aku sangat merindukan masa-masa indah itu kembali." bujuk Natali merajuk.
"Beri aku waktu Natali."
"Baiklah, tapi satu permintaan ku. jangan pernah putuskan hubungan kita apapun terjadi." ucap Natali menatap lekat mata Alex meminta kepastian, Alex mengangguk pelan dengan pikiran tertuju pada Vella.
"Baiklah sayang, aku akan pergi selamat bekerja." Natali mengambil tasnya berlalu meninggalkan ruangan kerja Alex, dengan senyum kemenangan.
"Yes, aku berhasil mengambil Vidio saat aku dan Alex berciuman. ngak kebayang apa reaksi dari istri kampungan nya itu, begitu melihat Video yang aku ambil secara diam-diam." bathin Natali.
Setelah berhasil mendapatkan no kontak Ravela, Natali langsung mengirimkan foto dua dan Alex yang tengah berciuman dalam ruangan kerja barusan seraya tertawa bahagia.
"Aku yakin gadis kampung itu akan mundur dengan sendirinya, setelah sadar jika Alex hanya milik ku. dan tidak akan pernah mencintai nya. Alex tidak lebih dari sekedar pelarian dari tuntutan opa."
***
Malam ini, Vella menghabiskan waktu disalah satu ruangan baca. sesekali melirik jam karena biasanya Alex sudah pulang.
"Apa dia lembur? aahs... ngapain juga aku mikirin Alex." bathin Vella kembali menuju kamar.
Hembusan angin malam yang bertiup kencang, membuat tirai gorden menari-nari. sebelum merebahkan tubuhnya Vella memperbaiki gorden jendela. tiba-tiba ponsel nya bergetar sebuah pesan Vidio masuk dari no ponsel yang tidak Vella kenal, semula dia tahu untuk membuka, namun rasa penasaran tentang isi Vidio tersebut, membuat Vella mau tidak mau akirnya melihat sesuatu yang tidak ingin dia ketahui sana sekali.
"Astaga!"
Vidio mesra sepasang kekasih yang saling berciuman penuh gairah, Vella menyipitkan mata untuk memperjelas penglihatannya. yang membuat istri manapun pasti akan terluka melihat pemandangan dalam Video tersebut.
"Kenapa aku harus melihat ini?" gumam Vella mengigit bibir bawahnya untuk menahan perih yang tiba-tiba menusuk hulu hati terdalam nya.
Ditempat lain, Natali tertawa puas karena dia yakin saat ini Vella pasti sudah melihat video yang barusan dia kirim.
"Ini baru permulaan Vella, setelah ini kamu akan benar-benar kehilangan Alex."
maaf aku skip ya....
kenapa semua harus ada kekerasan sexsual sih......