NovelToon NovelToon
Cewek Tengil Itu Istriku

Cewek Tengil Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Setiap pria pasti ingin menikah dengan wanita sholeha. Tapi apa jadinya jika keadaan memaksa untuk menikahi gadis tengil yang menyebalkan? Seperti itulah yang dialami Saga Dirgantara, mimpinya untuk menikahi sang kekasih kandas karena wanita itu memilih untuk menikah dengan pria lain. Disaat hatinya hancur dan kariernya jatuh, terpaksa dia menikah dengan Anna, si gadis tengil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENCARI ANNA

Siang hari, setelah membereskan urusan dikantor, Saga langsung pulang. Bagaimanapun, dia juga harus berkemas untuk keberangkatannya nanti malam ke Thailand. Meski sudah punya istri, dia tak mau mengandalkan Anna yang menurutnya memang tak bisa diandalkan.

Saat mengambil koper, dia teringat Rania. Ya, ini adalah koper pemberian Rania sebelum Saga kuliah S2 diluar kota. Dadanya terasa sesak, teringat ucapan Hanafi tempo hari jika mereka akan bulan madu ke Dubai.

Ya, bulan madu, sama persis dengan apa yang akan dia lakukan dengan Anna. Tapi kenapa rasanya bukan mau pergi bulan madu, lebih kepada mau jalan jalan, sekedar healing.

"Mereka pasti sangat bahagia sekarang," Saga tersenyum getir.

Cepat cepat dia membuang ingatannya tentang Rania, segera memasukkan pakaian serta perlengkapan lain kedalam koper. Karena masih ada waktu luang, dia memilih tidur, mungkin saja nanti malam dia tak bisa tidur.

.

.

Tok tok tok

Ketukan dipintu membangunkan Saga. Terdengar panggilan dari mamanya yang berada di balik pintu.

Saga melihat sekeliling kamar, tak nampak Anna disana? Apakah gadis tengil itu belum pulang? Atau dia sedang ada dibawah?

"Saga." Panggilan itu kembali terdengar.

"Iya Ma." Sahut Saga dari dalam lalu berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Baru bangun tidur?" Tanya Mila yang melihat wajah kusut dan rambut acak acakan putranya.

Saga yang kebetulan sedang menguap, menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Mama gak lihat Anna dari tadi, dia belum pulang?"

Saga melihat jam dinding yang ada dikamarnya. Sudah hampir pukul 6, tapi gadis itu belum pulang juga.

"Jemput dia, takutnya nanti kalian ketinggalan pesawat jika tak segera ke bandara."

"Saga telepon aja Mah, nanti biar dianterin supir papanya." Saga malas mau kesana, bikin capek saja.

Mila mendesis pelan mendengar penuturan putranya. Jelas sekali jika dia tak setuju. "Gak boleh gitu, dijemput sana. Gak enak sama mertua kamu."

Saga garuk garuk kepala. Dalam hati mengumpati gadis tengil yang menyusahkan itu. Tadi pagi pas dianter, bilangnya mau pulang sendiri, sekarang pakai acara gak pulang pulang.

Tak bisa membantah mamanya, Saga terpaksa mengangguk. Dia kembali kedalam kamar untuk bersiap siap lalu pergi kerumah orang tua Anna untuk menjemput si tengil itu.

Luisa dan Jeremi terkejut melihat kedatangan Saga, apalagi saat pria itu mengatakan jika kedatangannya untuk menjemput Anna.

"Anna sudah pamit pulang setelah makan siang tadi." Luisa tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Takut terjadi apa apa, mengingat ini sudah sangat lama dari jam Anna pulang tadi.

Jeremi menggemeretakkan giginya sambil mengepalkan tangan. Firasatnya mengatakan jika Anna pergi untuk menemui pria berengsek itu.

Luisa mengambil ponsel lalu mencoba menghubungi Anna.

"Bagaimana Ma, diangkat?" tanya Saga. Dia sendiri memang belum tahu nomor ponsel Anna karena baru siang ini Anna memegang ponsel.

"Ponselnya gak aktif." Luisa makin cemas. "Jangan jangan, dia menemui Evan."

Jeremi langsung meremas tangan istrinya. Bisa bisa nya Luisa keceplosan didepan Saga.

"Evan, Evan siapa?" tanya Saga.

"I, itu." Luisa kebingungan.

"Mantan pacarnya Anna, yang dulu pernah papa ceritakan padamu. Tapi rasanya tak mungkin Anna kesana, dia tak tahu tempat tinggal Evan yang sekarang." Jeremi pura pura tenang, tersenyum didepan Saga meski saat ini hatinya tak karuan. Sama seperti Luisa, dia juga yakin jika Anna mendatangi Evan, tapi dia tak mau Saga sampai tahu.

Saga melihat jam tangannya, 3 jam lagi jadwal keberangkatan mereka ke Thailand, tapi sampai sekarang, dia tak tahu keberadaan Anna. Saga menelepon mamanya, bertanya apakah Annaa sudah pulang, ternyata gadis itu belum sampai dirumah juga.

"Biar saya cari Anna Pa. Bisa beritahu alamat Evan? Atau teman dekat Anna yang lain?" Saga merasa berkewajiban untuk mencari istrinya.

"Kamu pulang saja, biar anak buah papa saja yang nyari Anna."

Saga menggeleng, jelas dia tak bisa tinggal diam. Dia terus memaksa meminta alamat Evan, membuat Jeremi terpaksa memberikannya.

Setelah kepergian Saga, Jeremi segera mengutus anak buahnya untuk mencari Anna. Pria paruh baya itu mengepalkan telapak tangannya. Baru sehari dikasih fasilitas, sudah kembali bikin ulah, membuatnya sangat murka dan berniat mengambil kembali fasilitas itu besok.

"Bagaimana jika Saga memergoki Anna ada disana Pah? Mama takut Saga akan menceraikan Anna saat itu juga."

"Jangan bicara yang tidak tidak, Saga tak mungkin seperti itu." Jeremi mencoba menenangkan istrinya. "Anak buah papa akan tiba disana lebih dulu daripada Saga. Jika memang benar Anna ada disana, mereka yang akan membawanya lebih dulu sebelum Saga datang."

Jeremi berkali kali melihat ponsel, berharap segera mendapatkan kabar baik dari anak buahnya. Hingga beberapa waktu kemudian, ponselnya berdering.

"Bagaimana, kamu sudah menemukan Anna?" Jeremi berharap ada kabar baik.

"Maaf Bos, Nona Anna tak ada disini. Kami hanya menemukan mobilnya saja."

"Brengsek! Jadi benar Anna kesana." Jeremi meninju dinding yang ada disebelahnya. Kepalanya pusing karena Anna kembali bikin ulah. Ternyata menikahkannya tidak serta merta membuat gadis itu melupakan Evan.

"Kami sudah menanyai Evan, dia bilang jika Non Anna sudah pulang sejak tadi. Kami sudah memaksanya mengaku, tapi tetap saja, dia bilang tak tahu Non Anna ada dimana."

"Dimana kamu Anna?" Jeremi mengerang frustasi.

"Cari Anna sampai ketemu. Dan bajingan itu, jangan lupa beri dia pelajaran."

1
InDri
ceritanya baguusss...nungguin kisahnya devan thoorr..hehhe
Novano Asih
sama kayak aku skrg juga nyes
Novano Asih: sama kayak aku skrg juga nyesel kadang sering marah sama suami yg skrg udah nggak ada sampai skrg rasanya masih nyesek😭😭😭
total 1 replies
Hani Ekawati
Wkwkwkwkwk...kocak lu An 🤣
Novano Asih
🤣🤣🤣🤣salahkanlah Kai
Novano Asih
pdhl resepsinya Rania ini yg mau datangi
Hani Ekawati
🤣🤣
Novano Asih
Aku hampir semua karya kak Yutantia udah aku baca semua ini yg marathon berturut "dari Sagara trs Nathan Embun,Jovan Rara skrg mampir kesini
Inooy
cerita nya benar2 ringan, tanpa ada nya konflik berat yg bikin kepala ngebul, tanpa ada nya pelakor2an ato pun ulat bulu..semua nya ringan, aq suka buanget cerita nya...apalgi tokoh wanita nya tengil bgt bikin aq gedeg jg karena kengeyelan nya 🤦‍♀️,,,tp smua nya bagus klo menurut aq sih 👍👍👍👍

dn d sini qta bisa belajar utk selalu bersikap sabar dalam.menghadapi suatu masalah, apalgi hubungan nya dgn karakter seseorang yg sifat nya keras kepala..inti nya seberat apapun masalah yg qta hadapi,,harus d hadapi dgn kepala dingin...
Inooy
novel karya ka Yutantia g pernah gagal,,cerita nya selalu bagus2..terkadang suka senyum2 sendiri 🤭👍👍
Sen Endang
bagus 👍
Nadia Nadd
Luar biasa
Rizka Susanto
tuh kan klk udh keseringan bohong giliran beneran si mama gk percaya😄
Rizka Susanto
gak jlas emang si rania ini😅
Rizka Susanto
auto ngakak.... 😅😂
Rizka Susanto
dari cerita bang gara aku mampir kesini
Tutik Karlos
Rania d jodohkan sama yg lain
Atiah arini
good
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus
Qaseh Khadijah
Lumayan
Qaseh Khadijah
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!