NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Tak Lagi Manja

Ketika Istriku Tak Lagi Manja

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: kisss

Haikal dan Siska susah lama pacaran, bahkan hampir menikah. Namun, Haikal memutuskan hubungan sepihak karena tak suka dengan kepribadian Siska yang manja dan boros. Tetapi, sebuah insiden terjadi dan Haikal terpaksa menikahi Siska.

Kehidupan rumah tangga mereka begitu palsu, di depan keluarga besar mereka tampak menjadi keluarga harmonis. Semua dilakukan demi kebahagiaan putra mereka. Hanya Siska yang mencintai pernikahan mereka, berbeda dengan Haikal yang menikah karena terpaksa dan kasihan pada Siska.

"Mas, lihat deh, bagus banget kemeja ini. Sengaja aku beli tadi karena ingat kamu!" ujar Siska dengan raut wajah berbinar.

"Bisa tidak, sekali saja kamu tidak boros dan manja, Siska?! Aku muak dengan tingkah kamu yang bisanya manja dan boros?!" balas Haikal dengan nada dingin menatap remeh dan jijik wajah Siska yang berubah menjadi sendu.

"Mas," lirih Siska menangis karena dimarahi oleh Haikal.

"Manja, Bisanya cuma nangis kalau di bentak sedikit," desis Haikal kesal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buk Putri

Hari telah hampir siang, alarm sekolah berbunyi untuk ketiga kalinya menandakan sudah waktunya pulang. Para siswa langsung berlarian keluar kelas. Seorang bocah tampan yang tampak tenang. Dia memasukkan buku dan perkakas tulis nya ke dalam tas.

Senyuman manis terpasang di wajahnya sebab hari ini sang ibu akan menjemput nya.

"Reihan pulang di jemput siapa?" tanya wali kelas pada anak dari Siska dan Haikal itu.

"Di jemput mama, Buk." Reihan membalas singkat.

"Reihan pulang dulu ya, Buk! Assalamualaikum."

Reihan mencium punggung tangan wali kelas nya lalu segera keluar. Sang guru pun tersenyum tulus, dia merasa senang pada Reihan. Sebab bocah itu sangat sopan dan pintar di kelasnya.

"Anak Sholeh," gumam nya pelan.

*

*

Reihan sudah menunggu selama lima menit ibunya di depan gerbang. Di temani oleh satpam sekolah.

"Aden, pulang nya di jemput sama Mama?" tanya sang satpam dengan nada mengalun seperti orang Sunda.

"Iya, Pak. Tapi, tumbenan mama telat. Biasanya selalu on time!" balas Reihan cemberut.

Bocah itu padahal sangat senang apabila di antar jemput oleh orang tuanya. Bukan sopir. Namun, mau bagaimana lagi. Lahir di keluarga kaya membuat orang tuanya sibuk.

"Ibu antar pulang boleh?"

Sontak saja Reihan dan pak satpam menoleh ke samping. Terkejut melihat keberadaan seorang guru tata usaha sudah berdiri di belakang mereka.

"Buk Putri!" panggil Reihan dan pak satpam serempak.

"He he … maaf yah, kedatangan saya yang tiba-tiba mengagetkan kalian berdua. Tadi saya tidak sengaja lewat dan mendengar kalau Reihan belum di jemput mama nya. Bagaimana kalau saya yang antar? Kebetulan jalan rumah saya dengan Reihan selaras jalan pulangnya!"

Sang guru menawarkan pada Reihan. Bocah itu merenung, namun sebelum dia menjawab. Suara klakson mobil terdengar, sontak saja Reihan menoleh ke arah jalan dan ternyata sang ibu telah tiba.

"Abang!" panggil Siska seraya tersenyum manis melambaikan tangan pada putra kesayangannya.

"Mama!" balas Reihan senang langsung berlari menuju mobil ibunya.

Siska membuka pintu mobil di sebelahnya. Reihan pun segera masuk ke dalam. Bocah kecil itu mencium punggung tangan sang ibu dan tak lupa mencium pipi juga.

"Mama telat … tadi Abang hampir saja terima tawaran Buk Putri buat pulang bareng."

Reihan bercerita dengan raut wajah cemberut. Siska gemas dengan putranya pun langsung mencolek wajah Reihan.

"Mama cuma telat 6 menit, tapi kamu udah mikir mau pulang bareng orang lain! Ish kamu ini … nggak setia sama, Mama."

Siska pura-pura ngambek membuat Reihan tak enak hati. Langsung tersenyum ceria.

"He he … tapi, Abang tolak, kok. Karena Abang maunya pulang bareng mama."

Siska tersenyum kembali mendengar ucapan putranya. Lalu dia melirik keluar jendela, karena merasa sedari tadi seseorang menatapnya.

Benar saja, ternyata seorang wanita berseragam guru menatapnya sedari tadi. Dia tersenyum manis, membuat Siska membalas senyum nya.

Segera saja Siska menaikkan kaca jendela mobilnya kembali, karena merasa aneh dengan sorot mata wanita itu.

"Itu guru Abang yang tawarin buat pulang bareng?" tanya Siska seraya menyalakan lampu sein untuk menyebrang.

"He'um."

"Baik nggak orangnya?" tanya Siska lagi penasaran.

"Baik … Buk Putri sering ajak Abang ngobrol di jam istirahat. Bahkan, sering nanya keadaan Papa dan Mama!" jelas Reihan polos membuat Siska tersenyum hambar

"Perhatian kali Buk Putri," balas Siska datar seraya melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan sekolah.

Dia melihat dari arah kaca spion depan. Wajah guru itu langsung berubah masam menatap ke arah mobil nya.

"Aneh," gumam Siska pelan.

*

*

Sore telah tiba, bila tadi waktunya Reihan pulang. Sekarang waktunya ayah Reihan yang pulang. Siska menunggu kepulangan suaminya si depan pintu rumah.

"Selamat datang kembali Suamiku!" sambut Siska ramah memeluk lengan Haikal dan mengambil tas suaminya.

Sontak saja Haikal tersenyum samar. Dirinya senang karena Siska sudah kembali ceria seperti semula.

"Lebay," balas Haikal datar membuat Siska mengerucutkan bibirnya.

"Giliran peduli di bilang lebay, giliran di diemin seperti kemarin langsung tanya, 'kamu ada masalah apa sih? Kok cemberut gitu?' … ck …"

Siska menggerutu kesal membuat Haikal memutar bola matanya malas. Namun, dia tertarik untuk menghirup aroma harum rambut Siska yang baru saja di cuci.

"Ah, Mas. Jangan mulai deh! Ini masih sore loh." Siska mendorong tubuh Haikal, saat merasa pria itu sudah berhasrat padanya.

Raut wajah Haikal berubah masam. Dia masuk ke kamarnya tanpa menunggu Siska. Wanita itu tertawa pelan.

"Rasain, emang enak di abaikan burung Pipit nya," ejek Siska pelan.

Dia ikut masuk ke dalam kamar. Seperti biasa, Haikal langsung melempar pakaian kotornya ke dalam keranjang kotor. Pria itu meletakkan ponselnya di atas nakas.

"Kalau ada yang telpon, jangan angkat yah!" tegas Haikal datar lalu segera melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

Siska tersenyum sinis, dia segera mengeluarkan ponsel barunya.

"Saatnya beraksi," gumam Siska pelan.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️

1
mentur
Luar biasa
Fareza Gmail.Com
huft.. kirain beneran pisah taunya akting.. syukurlaa..
AN Liliput
minum jamu kunyit putih Thor..rutin smpe sembuh
AN Liliput
bau bau pelakor
mentur
Luar biasa
Juan Sastra
udah baca tapi ngulang baca lagi.. 😂
Ridha Jerome
luar biasa
WaTea Sp
wkkkkkwkkkkkk
Happy Family
kaki kiri sebaiknya
Happy Family
ada anak ke dgn mantan suami? tak de kan? kenapa tak kerja yg halal? menghidupi diri sendiri,hargai diri sendiri.... yg kau pilih mau hidup mudah... mana bisaaaaaa???? lain kau doa minta pd Yang Esa memudahkan segala urusan tanpa rintangan yang terjal.... MINTA PADA YANG KUASAAAAAAAAA... bukan minta² hidup mewah sama manusiaaaaaaa??? aku gerammmm....
Happy Family
salah sendiri... jgn cr salah org lain.... sbb menjadi baik atau jahat itu pilihan kamu sendiri... bertanggungjawab lah atas diri kamu sendiri....
Happy Family
🙂🙂
Happy Family
betul
Ervina
Luar biasa
Fany Zhuper Jhutek
Kecewa
Fany Zhuper Jhutek
Buruk
Sulimah Kusuma
Luar biasa
Maryani Yani
😭😭😭😭😭😭
fujichen
horeeee
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!