NovelToon NovelToon
WANITA BERCADAR ( ISTRI DAN IBU TERBAIK )

WANITA BERCADAR ( ISTRI DAN IBU TERBAIK )

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duda / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:16.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dwi Karyani

"JANGAN LUPA LIKE PERBAB YA!"

Reyhan Pratama dipertemukan dengan seorang wanita shalihah yang dulu pernah ditolaknya saat akan dijodohkan beberapa tahun lalu membuatnya sedikit menyesal tentang masa lalunya.

Wanita itu sekarang sudah bercadar namanya Annisa Putri, wanita shalihah yang sangat lembut dan sekarang sangat disukai oleh Asyifa putrinya Reyhan.

Akankah mereka bisa memperbaiki masa lalu mereka?



Jika ada penulisan atau kata-kata yang salah, atau menyinggung salah satu agama, mohon di maafkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Karyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Reyhan mengambil tangan Annisa kembali, dan menggenggamnya dengan erat sambil menarik koper.

Annisa melihat ke arah tangannya sambil berjalan mengikuti Reyhan.

Rasa gugupnya semakin menjadi.

"Pa cepat buka pintunya," kata Syifa yang sudah di depan pintu

Reyhan melepaskan koper dan juga tangan Annisa, Ia mengambil kunci di saku celananya, lalu membuka pintu.

Syifa menarik Annisa masuk, Annisa menatap sekeliling rumah lalu melihat ke arah Reyhan yang juga baru masuk melepaskan koper.

"Kalian suka?" tanya Reyhan

Annisa dan Syifa mengangguk bersamaan.

"Rumahnya gak ada lantai atas seperti rumah Opa tapi ruangannya banyak, kamar khusus shalat kita juga ada, karena di sini jauh banget dari Masjid jadi Abi buat ruang khusus sholat," ucap Reyhan

"Gak apa gak seperti rumah Opa, Syifa juga gak suka ada lantai atas, takut jatuh dari tangga," kata Syifa

"Kamar Syifa yang mana?" tanya Syifa melihat kiri kanan tidak sabar ingin melihat kamar barunya.

"Memangnya Syifa gak mau tidur sama kami?" tanya Annisa

Syifa menggeleng

"Syifa sudah biasa tidur sendiri," ucap Syifa

Annisa terlihat kecewa mendengarnya

Reyhan hanya tersenyum melihat keduanya, tidak bisa dibayangkan jika Syifa tidur bersama mereka.

"Kamar Syifa yang itu," ucap Reyhan menunjuk kamar tirai warna merah muda.

Syifa berlari ke kamarnya, Reyhan dan Annisa mengikutinya dari belakang.

Syifa berbaring di tempat tidurnya langsung.

Tempat tidur ukuran sedang tapi muat untuk 3 orang dilapisi spray motif kupu-kupu.

"O ya Tante Nisa, sekarang Syifa manggil Tante dengan sebutan apa?" tanya Syifa polos

"Ummi," jawab Annisa sambil melihat kearah Syifa yang berbaring nyaman di tempat tidur baru.

"Dan mulai hari ini panggil Papa dengan sebutan Abi," ucap Reyhan

Annisa melihat ke arah Reyhan karena kaget.

"Ya, Abi dan Ummi," kata Syifa senang.

"Syifa mandi dulu, pakaian Syifa sudah banyak di lemari, kemarin diberesin sama Oma," ucap Reyhan

"Ya sudah ayo Ummi mandikan," ajak Annisa yang sudah kembali menatap Syifa, dia mengangkat Syifa dari tempat tidur.

Reyhan berjalan keluar kamar dan menutup pintu kamar Syifa dengan pelan.

Ia melangkah masih sambil tersenyum bahagia.

Di kamar mandi

Annisa membantu Syifa menggosok badan dan memakaikan shampo di kepala Syifa, setelah bersih dia kembali membantu Syifa menggosok gigi.

Mereka keluar dari kamar mandi, dia membuka lemari dan memilihkan Syifa pakaian.

Setelah selesai berpakaian, Syifa terlihat mengantuk.

"Ummi, Syifa ngantuk, boleh gak Syifa tidur sebentar?" tanya Syifa yang memang tidak tidur siang.

"Ya sudah tidurlah, nanti saat Magrib Ummi bangunin, tapi hanya kali ini saja ya tidur sore," kata Annisa

Syifa mengangguk lalu berbaring dan langsung memejamkan mata. Tidak menunggu lama, dia langsung tertidur pulas.

"Rambutnya masih basah sudah mau tidur," gumam Annisa pelan, dia mengusap rambut basah Syifa menggunakan handuk kecil.

Setelahnya dia berjalan keluar sambil menutup pintu pelan seperti yang dilakukan Reyhan, Ia melihat suaminya duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

Padahal tadi Reyhan hanya melamun, setelah suara pintu terbuka, Ia langsung mengambil ponsel supaya tidak terlalu canggung.

"Mana Syifa?" tanya Reyhan saat melihat Annisa berdiri di depan pintu sendirian. Ia melepaskan ponselnya diatas meja.

"Syifa tidur, mungkin lelah," jawab Annisa

"Oh sudah tidur ya, tadinya mau ngajak kalian belanja keperluan dapur, kalau begitu biar pergi sendiri saja, Nisa jagain Syifa di sini," ucap Reyhan

Keperluan dapur memang belum disiapkan karena kepindahan ini mendadak, awalnya mereka ingin menginap semalam di rumah pak Harun tapi Reyhan berubah pikiran, dia tidak sabar ingin memperlihatkan rumah baru mereka.

Annisa mengangguk

"Kamar kita yang ini, koper sudah di dalam," ucap Reyhan

Annisa mengangguk lagi.

"Oh ya satu lagi, rumah sebelah juga punya kita, siapa tau nanti kita punya pembantu, mereka bisa tinggal di sana biar Nisa nyaman," ucap Reyhan

"Iya." Annisa mengangguk lagi, dibalik cadarnya dia tersenyum mendengar suaminya banyak bicara padahal sebelum-belumnya sangat sulit untuk mendengarnya bicara.

"Pergi dulu, Assalamu 'alaikum." Reyhan pamit

"Wa'alaikumussalam, hati-hati," kata Annisa

Annisa menutup pintu setelah mengantar Reyhan keluar.

Dia masuk ke kamar dan langsung menuju kamar mandi, kamar mandinya cukup besar dan bersih.

Selesai mandi Annisa kembali memakai pakaian dan juga lengkap dengan jilbab dan cadarnya, Ia langsung membereskan pakaian di koper dan membuka lemari, terlihat pakaian Reyhan sudah tersusun rapi dan tergantung rapi.

Jantungnya degdegan saat melihat pakaian ini, akhirnya pakaian mereka akan bersebelahan.

Dia menyimpan pakaiannya di sebelah pakaian Reyhan.

Tidak berapa lama terdengar bunyi klakson mobil, dia buru-buru keluar dan melihat Reyhan keluar dari mobil, Reyhan mengeluarkan belanjaannya.

Dia langsung menyambutnya mengambil belanjaan itu.

"Banyak banget belanjanya?" ucap Annisa

"Karena gak tau apa yang Nisa suka jadi dibeli semua," kata Reyhan

Annisa menunduk tersenyum di balik cadarnya, kenapa suaminya jadi sepolos Syifa.

Melihat belanjaannya ini cukup untuk berapa hari kedepan.

Reyhan mengeluarkan beras dan beberapa barang lainnya dari mobil.

Annisa membantu membawa masuk barang yang tidak berat.

Mereka menyimpannya di dapur, Reyhan mengeluarkan barang-barang dari kantong plastik.

Ia juga membuka berasnya untuk Annisa, Annisa langsung mengambilnya dan mencuci beras karena ini sudah sore jadi sudah waktunya memasak untuk makan malam.

1
budak jambi
kl iblis kyk gt...licik jahat dan gak punya hati
budak jambi
sdh kau terlantar kn sekrg mau direbut punya otak apo idak tu denada
budak jambi
mungkin mati hbs lahiri ank.tp bagus la dr pd dia didk ank ny yg ada ank ny jd wanita liar kyk dia ny
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Ibunya Syifa emang kemana? meninggal kah? atau bercerai?
💗 AR Althafunisa 💗
Apakah jodoh yang tertunda? Jadi dipersiapkan untuk menjadi istri dan ibu yang berilmu yang baik dan Sholehah 😍 jika kelak berjodoh dengan Rayhan, ada kebaikan dalam diri Rayhan yang masih ada jalan berjodoh dengan Annisa. MasyaAllah...
Istrinya Minyoongi 💜
denada terlalu licik dan jahat udah ngeracunin otak anaknya biar lupa sama Abi dan ummi nya😡😡😤😤
gempi
h
Julia Juliawati
iya lah org si Denada udh pernah main sm dua laki-laki
Julia Juliawati
Luar biasa
Sri Wardani Pohan
Kecewa
Sri Wardani Pohan
Buruk
Zuhrofidah Askoer
gmn cara berbagi tiap episud kpd tmn
Afqtii_
itu maksudnya gimana deh...ada anak SMA nya. siapa itu Thor?
Dewi Suntana
♥️♥️♥️
Dewi Suntana
suka bangett asli nyaaa
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
maa Syaa Allah
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
lanjut thor
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
sdh end aja Thor ... terimakasih Thor kisahnya bagus ... tolong lanjut season 3 donk Thor🤭🤣
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
Syifa kah yg akan dilamar Daffa?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!