NovelToon NovelToon
Anak Kandung Yang Bangkit

Anak Kandung Yang Bangkit

Status: tamat
Genre:Keluarga / Murid Genius / Idola sekolah / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:952.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: ariyanteekk09

"Setelah bertahun-tahun diabaikan dan diperlakukan tidak adil oleh keluarganya sendiri, senja Aurelie Wijaya anak kandung yang terlupakan memutuskan untuk bangkit dan mengambil alih kendali atas hidupnya. Dengan tekad dan semangat yang membara, dia mulai membangun dirinya sendiri dan membuktikan nilai dirinya.

Namun, perjalanan menuju kebangkitan tidaklah mudah. Dia harus menghadapi tantangan dan rintangan yang berat, termasuk perlawanan dari keluarganya sendiri. Apakah dia mampu mengatasi semua itu dan mencapai tujuannya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 19

Caca sampai di rumah neneknya dengan penampilan berantakan. Rambutnya acak-acakan, pakaiannya kusut, dan matanya sembab. Jelas terlihat ia baru saja terlibat pertengkaran hebat. Nunung, yang hendak mengunci pintu, terkejut melihat kedatangan Caca yang tiba-tiba dan membawa koper besar. Ia tak mendengar suara mobil Caca sama sekali.

"Kenapa kamu datang malam-malam begini, Caca? Dan kamu ngapain bawa koper segala? Mobilmu mana?" tanya Nunung, suaranya dipenuhi rasa heran dan sedikit khawatir.

Caca baru tersadar soal mobilnya. Mobil mewah itu bukan pemberian keluarga Senja, melainkan hadiah dari sugar daddy-nya. Ia berencana mengambil mobil itu besok.

"Bisa nggak, Nek, jangan banyak tanya dulu?" ketus Caca, suaranya terdengar lelah dan frustasi. Ia tak ingin membahas detail kejadian yang baru saja dialaminya.

Nunung menghela napas, kemudian mempersilakan Caca masuk. Rasa penasarannya lebih besar daripada rasa kesalnya. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada cucunya.

"Maaf, Nek, aku gagal. Aku diusir dari rumah keluarga Wijaya," ungkap Caca, suaranya terbata-bata. Senja, anak keluarga Wijaya, telah membongkar semua perbuatan liciknya.

Nunung seperti disambar petir. Ia tak menyangka Caca benar-benar gagal dan diusir. "Astaga, Caca! Nenek kan sudah bilang hati-hati! Tapi kamu malah ceroboh! Dasar anak nggak tahu diri!" Nunung mengamuk, marah besar pada Caca yang telah mengecewakannya. Kecemasan dan kekesalan bercampur aduk dalam dirinya. Ia tahu, konsekuensi dari kegagalan Caca akan sangat besar.

Nunung menggebrak meja, suaranya menggema di ruang tamu yang tiba-tiba terasa sempit dan pengap. "Semua rencana kita hancur gara-gara kamu!" tuduh Nunung, jari telunjuknya menunjuk ke arah Caca. Ia merasa semua usaha dan rencananya selama ini sia-sia karena kecerobohan Caca.

Caca hanya tertunduk lesu, menahan air mata yang hampir tumpah. Ia tahu Nunung benar. Kegagalannya bukan hanya merugikan dirinya sendiri, tapi juga Nunung yang telah membantunya selama ini. Rasa bersalah dan penyesalan menusuk hatinya.

"Sekarang bagaimana? Kita nggak dapat apa-apa!" Nunung menggerutu, suaranya mulai meninggi. Ia memikirkan masa depan mereka berdua yang kini menjadi tidak pasti. Semua harapan dan impiannya untuk hidup mewah sirna begitu saja.

Caca mengangkat wajahnya, matanya berkaca-kaca. "Aku... aku minta maaf, Nek," ucapnya lirih, suaranya hampir tak terdengar. Ia benar-benar menyesali perbuatannya. Ia tahu, kata maaf saja tak cukup untuk memperbaiki kesalahannya.

Nunung menghela napas panjang, kemudian duduk di sofa, tubuhnya tampak lelah dan putus asa. Ia menatap Caca dengan tatapan yang sulit diartikan. Di satu sisi, ia marah dan kecewa. Tapi di sisi lain, ia juga kasihan pada cucunya yang kini tengah dilanda kesedihan dan penyesalan. Ia tahu, Caca membutuhkan dukungannya saat ini, meskipun ia masih sangat marah. "Kita bicarakan ini besok," kata Nunung akhirnya, suaranya lebih tenang, tapi masih terdengar getir. Ia perlu waktu untuk menenangkan diri dan memikirkan langkah selanjutnya. Kecemasan dan kekhawatiran menggerogoti hatinya. Masa depan mereka berdua kini berada di ujung tanduk.

"Nek, dengar dulu penjelasan aku," Caca memohon, suaranya sedikit lebih lantang, mencoba mengumpulkan keberanian untuk membela diri. Ia tahu Nunung marah, tapi ia ingin Nunung mengerti situasi yang sebenarnya. "Aku nggak sengaja ketahuan, Nek. Senja itu... dia memang sengaja menjebak aku!"

Nunung mengangkat alisnya, menatap Caca dengan skeptis. "Dijebak? Jangan cari alasan, Caca! Kamu sendiri yang ceroboh!"

"Aku tahu aku salah, Nek. Tapi aku nggak bermaksud menipu keluarga Wijaya sepenuhnya. Aku cuma mau sedikit uang untuk membeli barang-barang yang tidak dapat aku beli secara terang-terangan" Caca menjelaskan, suaranya bergetar menahan air mata. Ia mencoba menjelaskan motifnya, meskipun ia tahu itu tidak akan sepenuhnya

membenarkan perbuatannya.

"Uang? Banyak cara lain untuk mendapatkan uang, Caca! Kamu nggak perlu melakukan hal sesiapa itu!" Nunung membentak, kemarahannya kembali memuncak. Ia merasa penjelasan Caca tidak cukup meyakinkan.

"Aku tahu, Nek. Tapi saat itu aku panik, Mama sakit parah dan butuh biaya besar. Aku nggak punya pilihan lain," Caca membela diri, suaranya semakin lirih. Ia mencoba menjelaskan keadaan mendesak yang membuatnya mengambil jalan pintas. Ia berharap Nunung bisa memahami situasi sulit yang ia hadapi saat itu. Meskipun ia tahu, kesalahan tetaplah kesalahan, dan ia harus menanggung konsekuensinya. Ia hanya berharap Nunung tidak sepenuhnya menyalahkannya.

***********

Senja duduk di balkon kamar nya di rumah keluarga Wijaya, menikmati secangkir teh hangat. Angin sepoi-sepoi membawa aroma bunga melati yang harum. Suasana tenang dan damai menyelimuti sekitarnya. Ia menatap taman yang indah, hati nya merasa lega dan tenteram. Kejadian beberapa jam lalu masih terasa nyata, tapi kini hanya menyisakan rasa puas dan lega. Kebohongan dan tipu daya Caca akhirnya terbongkar. Rasa lega yang tak terkira memenuhi dadanya.

Senja menyesap tehnya perlahan, menikmati setiap tegukannya. Ia bersyukur atas keberhasilannya mengungkap kebusukan Caca. Ia tak pernah menyangka Caca selicik itu. Selama ini, Caca selalu bersikap baik dan ramah, namun di balik itu semua tersimpan niat jahat. Senja bersyukur karena ia berhasil mencegah niat jahat Caca sebelum semuanya terlambat. Keluarga Wijaya kini terbebas dari ancaman dan tipu daya Caca.

Ia tersenyum tipis, merasakan kedamaian yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Kehidupan yang tenang dan damai kini kembali hadir. Ia bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti keluarga dan karirnya. Kejadian dengan Caca menjadi pelajaran berharga baginya. Ia belajar untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap orang-orang di sekitarnya. Ia bersyukur karena semua telah berakhir dengan baik. Kini, ia bisa menikmati ketenangan dan kedamaian yang selama ini ia rindukan. Kehidupan di rumahnya kembali normal, tanpa bayang-bayang ancaman dan tipu daya.

Helena menghampiri Senja di kamarnya, tersenyum lembut. "Gimana perasaan kamu sekarang, sayang, setelah anak pungut itu pergi dari sini?" tanya Helena, suaranya penuh kelembutan dan kasih sayang. Ia ingin memastikan Senja benar-benar merasa tenang dan lega setelah Caca, yang selama ini dianggap sebagai ancaman, akhirnya pergi.

Senja tersenyum, menatap Helena dengan mata yang bersinar. "Aku merasa lega, eyang mommy ," jawab Senja, suaranya penuh syukur. "Aku nggak nyangka Caca selicik itu. Untungnya kita ketahuan duluan." Ia masih merasa sedikit terkejut dan tak percaya dengan semua yang terjadi. Ia bersyukur karena semua telah berakhir dengan baik.

Helena mengusap rambut Senja dengan lembut. "Ya, sayang. Kita semua bersyukur. Sekarang kita bisa hidup tenang tanpa harus khawatir lagi." Helena memeluk Senja erat-erat, menunjukkan rasa syukurnya dan kasih sayangnya. Ia merasa lega karena cucunya telah terbebas dari ancaman Caca. Kehidupan keluarga Wijaya kini kembali damai dan tenteram. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka semua, untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap orang-orang di sekitar mereka. Mereka bersyukur karena semuanya telah berakhir dengan baik.

1
Ruk Mini
akhir y, komplit thorrr smua tokoh y tuntas di ga ada yg tertunggal, seruuuu, sgt menghibur, tq thirr d tgg karya" mu lgi 🙏👍👍👍
Ruk Mini
sgt menghibur, walo bnyk pengulangan gpp gmpg d lwt aje ye thor, tpi Over All sgt epik, tq thor d tgg karya" mu lgi🙏👍👍👍
Inoer Hans
mau nya senja jgn langsung memaafkan mereka dengan mudah,biar mereka merasa sakit nya diabaikan, seperti yang senja rasakan,,11th lho kamu diabaikan,,tnpa uang dan kasih sayang keluarga,yg tegas dong senja,jgn menye menye /Awkward//Awkward//Smug//Smug/
Mamah Kaila
datar
Nindi Maylawati
/Smile//Smile/
Hartono
Plagiat ini
Zainul Ariyanti: baru baca bab 1 sudah di bilang plagiat🤦‍♀️
total 1 replies
Ulin Dadi
alur cerita bagus cuma kekuranganx pengulangan kata a tulisan berkali2 mdh2n Thor BS LBH fokus LG y...tetap samangat Thor ✊✊✊✊👍👍👍👍👍🥰🥰🥰🥰
Ulin Dadi
yup bener diatas tertulis 5 THN kemudian tp dibawah tertulis baru menikah 3 bulan 🤦 bingung Thor....
Ulin Dadi
terulang pagi2 kata2 yg sdh tertulis diatas ...waduh jgn2 Thor ngantuk n lelah y....semangat thorrrr💪💪💪
Weni Kasandra
👍
Ulin Dadi
jd tambah ngk mudeng ini Thor yg sodara tiri papi Rudy apa senja Radit n galih ?mf soalx cerita kdg ngk nyambung td jg tertulis kalau senja punya adik perempuan bukanx senja anak bungsu m sendiri perempuanx ?
Moertini
terimakasih Author ceritanya mantap seruuu asyiiik sudah tamat dan Senja hidup bahagia dengan Dira semoga samawa Raka juga dan mamy dan kakaknya yang masih jomblo semua hidup bahagia juga dilanjutin terus berkarya Author semangat dan selalu sehat Aamiin🙏💪💪💪
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Moertini
Senja adalah orang yang baik hati dan suka menolong jadi biasa menghadapi masalah dengan hati dingin dulu tapi kalau dibaikin masih nglunjak pastilah Senja akan mengambil tindakan yang tegas dia tidak mau mamy nya disalahkan ngeselin si Clara itu dilanjutin Author semangat
Moertini
aduh keluarga yang sudah tenang, bahagia, tentram akan tertimpa badai lagi itulah hidup tak luput dari cobaan dan godaan Alhamdulillah mereka solit tak bisa di pecah belah meskipun Raka mencintai Clara tapi keutuhan keluarga yang paling diutamakan mengharukan Author dilanjutin semangat
Ranny
yg sialan itu elo Caca dasar anak pungut saja belagu....
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Ranny
Seharusnya setiap baris baru dan nama orang itu harus huruf besar loh Thor 🙄
Moertini
Caca mengindap penyakit HIV sedikit demi sedikit karena dosa yang dilakukannya Caca kena Azab meskipun sekarang ada obatnya tapi muka malu dikasih dimana semua akhirnya tahu padti kalau kau melakukan sex bebas untuk pak Rudy dan om Liem pasti juga kena kan berapa jatuh sejatuh-jatuhnya kehormatan yang di agungkan mau disebunyikan dimana 1 sekolah teman dan guru pasti sudah tahu semua apa yang diperbuat Senja dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
HIV Caca mengindap penyakit yang mematikan dan pak Rudy om Liam pasti terjangkit juga waduuuh siksaan akan perbuatan jahatnya mulai dirasakannya oleh Caca pak Rudy Om Liem pasti ketularan dong apa dikata teman sekolahnya kalau sampai semua tahu pasti ngeboh jadi tranding topik dong asyiiik muka Caca dikasih dimana dilanjutin Author makin seruuu semangat
Moertini
Dasar nya sudah salah tidak benar yaaa akan selalu berbuat salah dan dua-duanya diam - diam saling punya rencana licik saling menjatuhkan Rudy juga tidak gampang ditipu Caca apalagi hartanya tapi Caca sendiri sudah punya rencana nguasain harta Rudy duuuuh siapa yang akan hancur apalalgi Senja mulai menyelidiki hubungan keduanya dan akan menyelamatkan harta Wijaya untuk mamy dan kakaknya seruuu Author dilanjutin semangat
Moertini
Selamat Senja sang juara dunia balap motor hadiah uangnya berapa tuuu .. Senja telah membuat keluarganya bangga dan tersanjung dengan kemenangan Senja dan memberikan aura positif untuk kakak - kakaknya dan temannya mantap dilanjutin Author selalu sehat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!