Wanita Simpanan Tuan Romano

Ruangan meeting sudah di penuhi dengan orang-orang yang siap melakukan tender siang tapi. Tapi hanya ada satu orang yang belum datang dan mereka harus menunggunya.

"Siapa sih orang itu?" gumam seseorang disana saat mereka sudah datang dan hanya tinggal menunggu satu orang lagi.

Terjadi keriuhan di dalam ruangan meeting kali ini, hingga tiba-tiba saat seseorang datang suara-suara sumbang tadi langsung tidak terdengar lagi.

"Just start!" ucap Romano dengan tegas hingga membuat semua langsung diam dan memulai meeting kali ini.

Tapi ada satu orang yang terlihat tidak suka dengan dirinya. Karena menurut orang tersebut laki-laki itu terlalu sombong.

Sadar akan ada yang menatapnya membuat Romano beralih ke arah seseorang yang menatapnya.

"Apa ada masalah?" tanya Romano dingin membuat yang menatapnya langsung tersenyum untuknya.

"Maaf, Pak. Saya hanya kagum saja dengan anda." jawabnya singkat sambil tersenyum untuk menghargai mereka.

Bukannya terkesan dengan hal itu, Romano malah menatapnya remeh.

"Aku bukan orang yang bisa kau manfaatkan. Kau hanya tipe manusia yang suka menjilat apa saja yang bisa menguntungkan untukmu," ucap Romano membuat semua orang di dalam ruangan meeting tersebut. Bahkan orang yang diultinya pun langsung terdiam.

"Bagas Pratama, dari PT. Aneka Cipta Gemilang." Romano membaca CV milik perusahaan Bagas.

Tatapannya terlihat tidak menyukai laki-laki itu karena menurut Romano dia orang yang tidak berguna.

"Aku tidak akan pernah mau menggunakan jasa dari perusahaan ini!" ucap Romano melemparkan berkas dari perusahaan milik Bagas yang membuat laki-laki itu langsung marah dan terpancing emosi.

Bagas berdiri dari kursi tempat duduknya membuat semua orang menatap ke arahnya dengan tatapan takut.

"Apa maksud anda mengatakan hal seperti itu di depan banyak orang? Anda ingin menjatuhkan nama besar perusahaan saya?" seru Bagas yang tak terima nama perusahaan miliknya di rendahkan oleh Romano.

Romano terlihat sangat santai menghadapi manusia bernama Bagas ini. Menurutnya Bagas bukan orang yang bisa di ajak kerja sama.

"Kenapa? Apa anda keberatan?" tanya Romano dengan tatapan yang menantang.

Dia sengaja ingin melihat sejauh apa laki-laki itu berani padanya.

"Anda keterlaluan! Ini namanya pencemaran nama baik dan saya tidak terima atas penghinaan ini!" ujar Bagas tidak terima.

Romano tidak mengatakan apapun lagi, tapi tangannya mengetik di ponsel hingga tak lama datang dua orang petugas keamanan yang masuk ke ruangan meeting.

Melihat dua orang keamanan datang membuat semua yang berada di ruangan meeting menatap ke arahnya.

"Bawa manusia itu dan pastikan dia ataupun keturunannya masuk ke perusahaanku! Blacklist semua yang berhubungan dengan PT. Aneka Cipta Gemilang!" titah Romano yang membuat Bagas semakin tidak terima dengan hal itu.

Dia benar-benar merasa di permalukan di perusahaan ini.

"Aku akan balas penghinaan ini! aku akan balas kalian semua!" Bagas berteriak tidak terima dengan hal itu hingga membuat kedua orang keamanan berbadan tegap itu langsung sigap menarik Bagas keluar dari ruangan meeting yang membuatnya semakin memberontak.

Bahkan sumpah serapah keluar dari mulutnya mengumpat Romano, yang telah mempermalukan dirinya di depan banyak orang.

"Lepaskan aku!" sentak Bagas tak terima di perlakukan seperti itu.

"Aku akan balas kalian semua! Aku akan kembali dan membalas kalian!" ucap Bagas mengancam mereka semua.

Melihat orang yang di seret paksa oleh dua orang keamanan membuat Dakota hanya usia menghela nafasnya dengan berat.

"Sikapnya benar-benar tidak berubah!" gumam Dakota yang sudah tau betul jika masalah ini pasti berhubungan dengan putranya.

***