Menikah di usia muda apalagi masih duduk di bangku sekolah, apakah pernikahan tersebut akan berhasil? Terlebih pasangan itu berbeda sifat, yang satu Cool dan yang satu panas suka meledak-ledak.
Tapi inilah yang terjadi pada pasangan muda Flora dan Rain. Flora terpaksa menikah dengan Rain, pria yang begitu posesif dan begitu tergila-gila padanya sejak kecil karena keluarganya jatuh miskin.
Sementara Rain, memanfaatkan hal tersebut untuk membalas perbuatan Flo yang selama ini selalu meremehkan cintanya.
Jadi bagaimana kisah rumah tangga selanjutnya Rain dan Flora? Akankah berakhir bahagia atau justru sebaliknya?
Follow aku mommy ya.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 3
Setelah jam pelajaran usai, ketiga pewaris dari keluarga Arbeto, Meyer, dan Moses itu menuju tempat parkir dimana mobil mereka berada.
"Flo benar tidak ingin ikut dengan kami?" Tanya Moana, karena rencananya mereka akan pergi ke toko buku terlebih dahulu sebelum pulang.
Flora menggelengkan kepalanya. "Mom tadi menghubungiku agar aku cepat pulang, sepertinya ada hal penting. Jadi aku tidak bisa ikut."
"Ya sudah kalau begitu kami pergi duluan." Moana menarik tangan Rain. Tapi pemuda itu justru berjalan menghampiri Flora. "Yah dasar bucin." Umpatnya dalam hati.
"Berikan kunci mobilnya! Biar aku antar." Rain menadahkan tangannya dihadapan Flo.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri." Flo membuka pintu mobil, namun Rain dengan paksa hendak masuk ke dalam membuat Flo kesal hingga tanpa sadar mendorong Rain dengan kasar. Sungguh ia tidak sengaja melakukan hal tersebut, karena saat ini pikirannya kacau saat mendapat telepon dari Mom Tita yang terdengar menangis. "Sudah aku katakan jangan pernah ikut campur urusanku! Kau mengerti tidak?"
"Flo!" Sentak Moana yang tak terima Rain diperlakukan seperti itu.
"Moa!"
Bukan Flo yang balas membentak tapi Rain, karena tidak terima Moana membentak wanitanya.
"Ck, kalian itu membuatku pusing. Tadi aku ingin melakukan apa ya?" Flo bertanya pada dirinya sendiri.
Begitulah seorang Flora, jika sedang emosi, dan panik membuatnya lupa apa yang hendak dilakukan atau dikatakan.
"Tadi kau ingin cepat pulang, karena —"
"Oh ya, aku ingat sekarang." Dengan cepat Flora masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan tempat tersebut tanpa mempedulikan Rain dan Moana.
Rain pun segera masuk kedalam mobilnya untuk mengikuti mobil Flo, karena ia khawatir dengan keadaan gadisnya.
"Rain tunggu aku!"
"Kau pulanglah sendiri! Aku harus mengikuti Flora."
"What? Tapi....." Belum sempat Moana protes, mobil Rain sudah lebih dulu menghilang dari pandangannya dengan sangat cepat. "Hujan es, awas kau!" umpatnya dengan kesal karena ditinggal begitu saja. "Aku pulang naik apa?"
Sementara itu Rain yang mengikuti mobil Flora, menjaga gadisnya itu dari belakang mobil yang dikendarai Flora. Hingga mobil tersebut sampai di sebuah gerbang tinggi besar, yang ia ketahui sebagai mansion utama.
"Syukurlah kau selamat sampai tujuan." Gumam Rain dalam hati.
Ya, itulah seorang Rain Moses. Meskipun diperlakukan semena-mena oleh Flo bahkan tadi sampai hampir terjatuh karena di dorong dengan kasar. Pria itu tidak pernah bisa marah pada gadis nya, bahkan semakin mencintai Flora. Sungguh gila bukan perasaan cintanya itu pada seorang Flora Arbeto? Tapi itulah cinta, akan terasa manis walaupun sebenarnya pahit.
*
*
Sementara itu di gerbang mansion utama. Tampak tiga mobil mewah yang pastinya keluaran edisi terbaru, memasuki halaman luas tersebut dengan beriringan. Ketiga mobil yang masing-masing dikendarai oleh penerus keluarga terkaya dan terpandang di negeri tersebut bahkan se-Asia, tampak berhenti tepat didepan pintu utama mansion utama.
Ketiga orang tersebut pun keluar dari mobil masing-masing dengan saling pandang, dan di detik berikutnya mereka pun menghela napas secara bersamaan.
"Kalian pasti mendapat telepon dari Mommy?" Tanya Dewa kepada ke-dua adiknya.
"Begitulah." Jawab Ryu dan Flora secara bersamaan.
Ketiganya pun langsung masuk ke dalam mansion utama, sembari memikirkan apa lagi yang diperbuat Mom Tita sampai menghubungi mereka untuk cepat pulang. Karena yang sudah-sudah Mommy nya yang cantik dan antik itu selalu meminta mereka untuk pulang hanya karena masalah sepele.
Seperti satu Minggu yang lalu, Mom Tita menyuruh mereka cepat pulang sembari menangis, hanya karena ingin ditemani makan siang bersama. Dan sekarang entah apa lagi yang dilakukan Mommy Tita, tapi pastinya sesuatu yang akan membuat mereka menghela napas dan menggelengkan kepala.
Smoga kedepannya bisa lebih berkualitas dari segi penulisan tidak hanya kuantitas saja
good job Thor 👍