NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Penantian

Cinta Diujung Penantian

Status: tamat
Genre:Romantis / Cewek Gendut / Tamat
Popularitas:650.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dia Mardiana

Deg, Alea tertegun ketika melihat dokter baru diapotek tempatnya bekerja. Yang diperkenalkan anak bosnya. Wajahnya mengingatkan akan cinta pertamanya diwaktu SMA yang pergi tanpa kabar selama delapan tahun.

Wajah yang sama tapi nama yang berbeda. Apa Alea sudah salah mengenal orang. Dia sangat yakin kalau dokter didepannya adalah
orang yang dulu teman sakaligus orang yang dia cintai. Tidak ada beda sedikitpun dari wajahnya.

Namanya dokter Haikal Fernanda. Dokter spesialis penyakit dalam yang baru datang dari kota. Dia hanya menatap dingin ke semua karyawan ketika memperkenalkan diri. Tanpa melihat sedikitpun ke arah Alea.

Mengapa dia tidak mengenali Alea?
Apa lamanya waktu berpisah membuatnya melupakan Alea?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part#27

Seperti biasa Alea pergi kerja. Biasanya hari minggu Alea libur. Tapi karena dia sudah izin dua hari jadi Alea harus masuk hari ini. Alea sampai diapotek. Dia langsung naik kelantai dua tanpa singgah dulu dilantai satu. Kebetulan Dewi hari minggu libur dan rekannya dilantai dua juga libur. Hanya Alea sendiri diruangnya. Sedangkan apotik dilantai satu tetap buka. Hanya dokter praktek hari minggu yang libur.

Alea mulai menghidupkan Komputernya. Dia ingin melanjutkan laporan tahunan Apotek. Sebenarnya Alea masih kepikiran masalah kemaren. Tapi dia harus tetap fokus dengan pekerjaannya. Ancaman Tasya masih tengiang ditelinganya. Dia tidak bisa mengambil resiko untuk berhenti dari apotek.

''Andai aku berhenti dari sini bagaimana nasib ayah dan Alan'' gumam Alea sedih.

Alea sudah bertekad untuk tetap bekerja sampai semua utang bisa dilunasi. Walaupun dia tidak tahu sampai kapan. Ditambah dia harus mencari orang yang membayarkan uang pengobatan ayahnya dirumah sakit. Dia tidak mau berhutang dengan orang yang tidak dikenalnya.

Sementara Haikal sedang duduk dikamarnya. Ketika orang tuanya menelpon memberitahu mau datang kesana. Haikal tidak terlalu peduli dengan semua itu. Dia hanya menghormati mereka sebagai kedua orang tua. Dalam hidup Haikal keluarga yang benar-benar sangat disayanginnya hanya neneknya dan Hainal. Tapi kedua orang tersebut sudah meninggal. Hati Haikal juga ikut mati. Dan setelah bertemu Alea dan keluargannya Haikal baru merasakan sesuatu yang berbeda. Dia merasa hatinya yang selama ini mati mulai terasa hangat kembali. Bahkan dia ingin mengenal Alea lebih jauh lagi.

Saat Haikal turun untuk pergi keluar dia melihat Alea sedang bekerja diruangannya. Haikal ingin mendekat kesana tapi diurungkannya mengingat perkataan Alea kemaren. Dia juga binggung kenapa Alea bersikap seperti itu kemaren.

Jam tiga sore Alea pulang kerja. Dia ada janji dengan Raisa untuk bertemu disebuah cafe. Sampai dicafe Alea melihat Raisa sudah memesan tempat untuk mereka. Alea dan Raisa sering datang kecafe ini hanya sekedar untuk bersantai.

''Assalamu'alaikum, kamu sudah dari tadi menunggu? '' sapa Alea tersenyum.

''Wa'alaikumsalam, belum ayo duduk. Aku sudah memesan minuman untuk kita'' jawab Raisa senang.

''Tumben kamu ngajak ketemuan. Apa hari ini kamu tidak jalan dengan bang Andre?'' tanya Alea.

''Hmm, dia sedang dinas diluar kota'' jawab Raisa cuek.

''Oh ya bagaimana keadaan ayah sekarang?'' sambungnya lagi.

''Alhamdulillah sudah membaik'' jawab Alea.

''Syukurlah, terus bagaimana kelanjutan kamu dengan dokter penyakit dalam yang mirip dengan bang Hainal itu?'' tanya Raisa penasaran.

''Kelanjutan apa? Kami tidak memiliki hubungan apa-apa. Lagipula kak Tasya menyukainya. Aku tidak mau berurusan dengannya. Kamu tahu sendiri bagaimana dia tidak menyukaiku dari dulu'' jawab Alea.

Pelayan cafe mengantar minuman dan beberapa cemilan yang sudah dipesan Raisa. Setelah pelayan pergi Raisa dan Alea mulai minum.

''Tapi kalau ternyata dia benaran bang Hainal. Apa kamu rela melepasnya kepada anak bosmu itu?'' tanya Raisa.

''Ya mau gimana lagi. Mereka berdua sangat cocok. Baik wajah maupun status. Aku merasa tidak pantas berada diantar mereka berdua'' jawab Alea agak sedih.

''Kamu tidak mau mempertahankannya. Sedangkan selama ini kamu menunggunya'' ucap Raisa. Alea terdiam.

Dia tidak tahu sekarang hati masih berharap atau tidak dengan kedatangan Hainal. Dia sudah lelah dengan semuanya. Menunggu tanpa kepastian selama delapan tahun. Sekarang Alea hanya ingin fokus dengan ayah dan adiknya. Masalahnya tidak hanya itu saja. Banyak yang lain yang membuatnya semakin lelah.

''Huft, aku juga tidak tahu'' jawab Alea pelan.

'' Apa kamu sudah menyerah?'' tanya Raisa makin kepo.

''Aku tidak tahu lagi apa di orang lain atau bang Hainal. Tapi kalaupun dia bang Hainal aku yakin dia tidak mau lagi mengenalku. Aku saja yang dari awal terlalu menganggap semua janjinya dengan serius. Sekarang aku hanya ingin fokus dengan ayah dan Alan saja. Sambil memikirkan bagaimana utang kepada pak Surya dan Apotek lunas'' jawab Alea tidak semangat.

''Hmm, Ya udah kalau itu yang kamu inginkan. Aku mendukung saja'' jawab Raisa memberi dukungan.

''Sebenarnya selama dirumah sakit aku sering bertemu dengannya karna dia dokter yang merawat ayah. Bahkan dia mengantar ayah pulang kerumah. Aku juga binggung dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah'' ucap Alea ragu. Dia mencerita bagaimana sikap Haikal yang berubah dan seolah peduli dengannya. Sampai kejadian dirumahnya. Raisa menyimak dengan sangat antusias.

''Jadi tantemu itu tidak juga berubah. Masih suka mengusik kalian?'' tanya Raisa. Karna mereka berteman dari SD. Raisa sangat tahu tentang hidup Alea.

''Ya begitulah'' jawab Alea.

''Terus kamu tidak tanya kenapa sikap dokter itu berubah kepadamu. Sedangkan sebelumnya dia tidak kenal denganmu?'' tanya Raisa lebih penasaran dengan Haikal.

''Tidak, aku tidak mau berurusan dengannya lebih jauh. Apalagi kak Tasya marah ketika melihatku menumpang dimobilnya'' jawab Alea. Dia juga mencerita tentang kemarah Tasya dan ancamannya kepada Alea. Raisa yang mendengar sangat marah.

''Kenapa kamu tidak berhenti saja bekerja dari apotek sih. Biar aku bayarkan semua utangmu. Tabunganku selama ini cukup untuk melunasinya'' ucap Raisa geram melihat sahabatnya selalu dihina. Dia bosa merasakan bagaimana tertekan Alea dengan semua masalahnya.

''Aku gak apa-apa. Aku masih membutuhkan pekerjaan ini. Lagian itu cuma ancaman dari anak bos. Beda kalau pak Surya yang menyuruh berhenti. Baru aku berhenti'' jawab Alea tersenyum. Dia sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Raisa yang sangat peduli terhadapnya. Hanya Raisa yang tidak pernah berubah kepadanya dari dulu.

''Kenapa kamu selalu menolak bantuan dariku sih? Aku ini sahabatmu. Aku tidak mau kamu selalu dihina seperti itu. Mulut anak bosmu itu sangat tajam sekali'' ucap Raisa masih marah. Dia merasa heran setiap kali dia menawarkan untuk melunasi hutang Alea. Alea selalu tidak mau.

''Uang itu adalah hasil dari jerih payahmu. Aku tidak mau kamu mengunakan untukku. Lagian aku sudah terbiasa dengan semua itu'' jawab Alea.

''Tapi aku tidak keberatan kok. Asal kamu tidak selalu ditekan oleh anak bosmu'' ucap Raisa.

''Selagi aku masih bisa menahannya. Semua itu bukan apa-apa. Aku tidak mau terus menyusahkanmu. Selama ini kamu sudah terlalu banyak membantu keluargaku'' jawab Alea.

''Selalu itu yang jadi alasan'' kata Raisa cemberut.

''Hehe'' Alea tertawa melihat sikap sahabatnya. Mereka berbincang sambil minum dan makan cemilan. Alea mengalihkan pembicaraan tentang hubungan Raisa dengan pacarnya. Raisa sangat antusias menceritakannya. Alea sangat senang melihat sahabatnya bahagia.

Tanpa mereka sadari tenyata Haikal duduk tepat disebelah belakang Alea. Dia bahkan mendengar semua pembicaraan mereka. Dia juga tahu kenapa Alea kemaren menangis. Haikal tidak menyangka sikap Tasya yang selama ini manis didepannya bisa sekejam itu kepada Alea.

1
Niè
kereenn critanyaa.........g bertele2...karakter tokohnya juga kuat bangeett....cuma masih kuraaaaangggg.........
Sri Darmayanti
dih .... teman kok
Sri Darmayanti
nyesek
Sari Puji
bagus banget jalan ceritanya
Septina Zlf
Tahun 2025 q masih baca, sudah q baca berulang kali ketika baca cerita ini serasa q ikut melihat didalamnya terharunya sampai sini🥺
Ika Rosmawati
Luar biasa
Indah Rinawati
bagus
altanum
seneng banget sama cerita gadis kuat yang hepi ending.
Mamay Maimunah
ceritanya seru... perjuangan seorang wanita sederhana dengan berbagai cobaan hidup yang ia dan juga keluarganya alami.. 👍🏻
vi
aq baca marathon hari ini... aq suka.... karyamu bagus
Wardani Lestari
Luar biasa
lily
nyesek nya sampai sini sih,,,, tpi mau tidak mau Haikal harus ngasih tau paling tidak alea bisa berkunjung k makam hainal stlah menata hatinya
lily
uang bisa mengubah mood dalam sekejap wkekwk
lily
siapa itu HF
lily
dri sini sift doktr Haikal jadi ambigu
lily
amazing gak tuh gercep banget order in bsok dteng ,,, sat set sat set sifat alea in bagus gak panikan ,coba kalo aku 😫😫amsyong
lily
dmna pun knpa mesti ada spesies yg kaya Tristan di tmpt kerja
lily
pusing banget sih ini ,, brang harus ada besok aplgi ditmbh besok pagi etdah hiks menangis aku
lily
la ini , harusnya apotkernya tnya ke doktrnya biasanya pake obat apa aja biar cepet diorderkan sblum doktrnya praktek tpi ya bngung jga sih gak mungkin hari ini pesan bsok barangnya sudah tiba2 Dateng sedngkn tuhh dokter Haikal prakteknya kan cpet haduh pusing
lily
alea Mash setngh sadar krna sanking capenya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!