Darah Daging Yang Di Benci

Bab 27

".. Darah Daging Yang Di Benci.."

Pagi hari ini adalah hari pernikahan Bima dan Nelam..

Dengan cuaca pagi yang cerah tampak suasana rumah Antasari dan Sinta sudah ramai di hadiri oleh kerabat..sahabat dan beberapa media untuk menyaksikan acara pernikahan.

Sedangkan untuk acara pesta rencananya akan di gelar nanti malam di sebuah hotel megah di Ibukota.

Rumah Antasari sudah di dekorasi sedemikian rupa indah nya.. karangan bunga ucapan selamat pun dari kemarin sudah banyak memenuhi halaman rumah mereka.

Kamar Bima pun sudah di sulap menjadi kamar pengantin yang indah dan elegan.

Di salah satu kamar yang di gunakan untuk Bima dan Nelam berhias..tampak MUA sedang sibuk mendadani pengantin..

Sementara Sinta dan kerabat yang lain sudah siap dan rapi dengan hiasan mereka.

"Bima.. kamu kelihatan lebih gagah dan tampan sekali.."Ucap salah satu kerabat Sinta dengan mata terpana sambil mengagumi sosok Bima.

"Ya dong anak siapa dulu.."Jawab Sinta sambil merapikan jas Bima yang sudah rapi.

"Kamu sie ga mau sama anak tante.."!!"Ucap kerabat Sinta lagi masih dengan gaya nya yang genit.

"Bukan jodoh Tante.."Jawab Bima dengan senyuman yang menambah aura ketampanan nya..

"Sudah jangan menggoda Bima terus..coba kamu lihat di bawah sudah siap belum?"Ucap Sinta.

"Oke.."Jawab kerabat Sinta dengan tangan membentuk huruf O..sambil mencolek lengan Bima dan segera berlalu keluar ruangan.

"Isshhh...kamu ini sudah emak emak tetap saja centil"Sungut Sinta sambil mengusap lengan puteranya yang tadi kena colekan.

Bima hanya tersenyum dan geleng geleng kepala melihat kelakuan kerabat mamah nya.

"Sayanggg..ingat nanti saat mengucapkan Ijab Qabul nya jangan sampai salah ya.."Ucap Sinta sambil bercermin sambil melihat penampilan nya.

"Tenang mah..sudah di luar kepala.."Ucap Bima dengan penuh keyakinan.

"Good boy.."Ucap Sinta sambil menepuk pundak Bima.

Tak lama muncul lah kerabat Sinta.. memberitahu kalau semua sudah siap dan penghulu nya segera mau sampai.

"Oke kita turun sekarang..tarik napas jangan gugup.."Ucap Sinta dengan tersenyum dan mengelus pundak Bima untuk memberikan kekuatan.

Bima mengganguk.

Sinta pun melangkah masuk ke ruangan dimana Nelam sedang di Make Up

"Sayang Nelam..mamah dan Bima turun duluan ya..jangan tegang ga usah deg degan.."Ucap Sinta masuk ke ruangan tempat Nelam yang sedang di make up dan mengelus lengan Nelam.

"I..iya mah.."Jawab Nelam sedikit gugup.. walaupun dia pernah melahirkan dan punya anak tapi ini adalah pernikahan pertama nya apa lagi dengan orang yang dia cintai.

"Isssh..mamah bilang jangan gugup santai saja.."Ucap Sinta sambil tersenyum dengan tatapan bahagia nya.

Nelam hanya mengangguk dan tersenyum.. tampak wajah nya merona karena tersipu malu.

"Ya udah nanti mamah tunggu di bawah ya.."Ucap Sinta lagi sambil mengecup kening Nelam penuh sayang.

"Iya mah.."Jawab Nelam tersenyum.

"Pokoknya buat menantuku yang cantik ini semakin cantik.."Ucap Sinta sambil menepuk pundak salah satu MUA yang sedang mendadani Nelam.

"Beres jeng.. pokoknya hari ini Nelam akan menjadi Ratu yang paling cantik.."Jawab MUA itu sambil tersenyum.

"Siip..aku percayakan menantu ku padamu "..Jawab Sinta dengan tersenyum sambil menepuk pundak MUA itu.

Bima dan Sinta pun turun kebawah.

Di bawah tampak semua sudah siap..penghulu pun sudah datang.

Antasari pun terlihat gagah dengan setelan jas nya.. Dokter Malik ..Beni dan Bayu pun sudah hadir.

"Gila Lo bro..gagah banget Lo hari ini..kayak nya sudah siap tempur nie.."Ucap Bayu saat menghampiri Bima sambil tertawa dan meninju pelan lengan sahabat nya.

"Yoiii.. pasti nya dong.. pokoknya setelah gw nikah..Lo harus cepat cepat nikah juga.."Ucap Bima sambil membalas tinjuan pelan ke lengan Bayu.

"Iya gw usahain..."Jawab Bayu males.

"Eittt jangan bilang Lo ga suka perempuan ya.."Ucap Bima sambil menatap Bayu dengan tatapan curiga.

"Jiahhh..dia kumat dech mw Ijab Qabul juga.."Jawab Bayu dengan wajah cemberut.

Bima pun tertawa lepas

"Hyyy..kalian ini sudah dewasa juga seperti anak kecil selalu bertengkar dan adu argumen .."Ucap Sinta tiba tiba yang mendengar obrolan mereka.

"Kamu juga Bima mau jadi pengantin..masih saja usil sama Bayu.."Ucap Sinta lagi sambil menarik lengan Bima untuk duduk di hadapan penghulu.

"Marahin aja Tante.."Jawab Bayu tertawa sambil mengikuti langkah Bima dan Sinta.

Sinta hanya geleng-geleng kepala

"Sudah dewasa..masih saja seperti anak kecil"Gumam Sinta.

Drrt..drtttt.. drtttt..

Tiba tiba ponsel Beni berbunyi.

Beni pun menjauh dari tempat akad dan menerima panggilan itu

"..A..Apaaa.."Ucap Beni kaget seperti menerima kabar mengejutkan.

"Okee.. Thanks info nya..Good job.."Jawab Beni lagi sambil mematikannya ponselnya.

Wajah Beni tiba tiba menegang.. tampak kebingungan di wajah nya..

'Apakah informasi ini harus segera di sampaikan atau tidak..tapi kalau tidak di sampaikan ini akan menjadi dosa besar.'Perang batin Beni

Akhirnya dengan langkah berat.. Beni kembali ke tempat akad untuk menemui Antasari.

Sementara di tempat Akad..

Semua mata terpesona dengan kehadiran Nelam yang menuruni tangga di dampingi oleh dua orang pagar ayu.

Nelam terlihat cantik dan anggun sekali dengan kain..kebaya dan hijab modern yang berwarna Silver.

Wajah Nelam yang cantik alami bertambah sempurna kecantikan nya dengan sapuan Make up lembut dan mewah dari tangan tangan MUA yang profesional.

Bima sampai tak berkedip dengan bibir yang membuka sedikit dengan ekspresi takjub

"Indah nya Makhluk Ciptaan Mu.."Batin Bima

Bayu yang di belakang Bima juga merasakan hal yang sama tapi dia buru buru menyadari dan langsung menyenggol lengan Bima.

"Bimmmm.."Bisik Bayu..

Bima tersentak dan saat sadar Nelam sudah berada di depannya.

"Sabar nak Bima.. setelah akad neng Nelam sah jadi milik nak Bima..jadi nak Bima bebas setiap waktu memandang Wajah neng Nelam..bahkan lebih dari memandangi.."Goda pak penghulu saat melihat tatapan Bima yang tak berkedip dari Nelam.

Nelam dan Bima tersipu malu dan semua orang tertawa sambil melihat Bima dan Nelam.

Apa lagi Bayu suara tawa nya paling keras..

Bima pun melotot ke arah nya..Bayu langsung menghentikan tawanya sambil mengangkat dua jari nya dengan gaya nyengir kuda nya.

Nelam pun di persilahkan untuk duduk di samping Bima.

( Oo iya ,.sampai lupa karena Nelam tidak mempunyai ayah dan kerabat dari pihak ayah.. otomatis akad nikah memakai wali hakim ).

Saat Antasari mau duduk di belakang Bima.

Tiba tiba Beni menahan tangannya.

"Pak Antasari tunggu.."Bisik Beni

Antasari pun menoleh ke arah Beni

"Ada apa??!!"Jawab Antasari..tiba tiba perasaan nya tidak enak.

"Kita harus bicara pak..ada hal penting yang mau saya sampaikan.."jawab Beni.

"Harus sekarang !!??tanya Antasari lagi sambil mengerutkan keningnya.

Beni mengangguk menyakinkan.

Antasari menghela napas.

"Mohon maaf pak penghulu dan semuanya..saya mohon akad nya di tunda sekitar 10 menit" Ucap Antasari sambil memandang semua orang.

Semua orang memandang Antasari bingung.

"Ada apa sie pah???!"Jawab Sinta penasaran dan kesal.

"Sebentar mah..""Jawab Antasari sambil melangkah pergi dari tempat akad dengan di ikuti Beni di belakang nya.

"Kenapa sie papah mu itu""!!?Ucap Sinta kesal.

"Sabar mah hanya 10 menit.. mungkin ada hal penting.."Ucap Nelam lembut dengan tersenyum sambil mengelus lembut tangan Sinta.

Sinta tidak menjawabnya..hati nya terasa tidak enak.

Bima dan Bayu saling melemparkan tatapan.

Sedangkan Dokter Malik terlihat gelisah..terlihat beberapa kali dia mengusap kasar wajahnya.

"Apa rahasia besar itu akan terungkap hari ini.."Dokter Malik berkata dalam hati.

Sementara di sudut ruangan.

"Ada apa Ben???hal penting apa yang ingin kamu sampaikan sampai mengganggu acara sakral anak saya??!!Tanya Antasari langsung dengan wajah memerah saat mereka sudah ada di sudut ruangan yang sepi.

"Maafkan saya pak..tapi saya dapat informasi nya barusan.."Jawab Beni dengan wajah menunduk

"Cepat katakan..semua orang sedang menunggu kita.."Ucap Antasari dengan tatapan tajam dan menyelidik.

"Tentang Bu Sekar dan putri nya pak.."Jawab Beni

Antasari terperanjat.. tatapan nya semakin tajam ke arah Beni.

"Saat kecelakaan itu Bu Sekar bisa melahirkan dengan selamat walaupun dengan Caesar.."Jelas Beni

"Putri Bu Sekar juga tumbuh menjadi gadis yang cantik pak.."Beni melanjutkan ucapannya lagi.

Dada Antasari terasa bergemuruh hebat.

"Apa benar benar kata kata mu??!!Tanya Antasari dengan penuh penekanan sambil memegang kerah batik Beni.

Beni mengangguk dan menyerahkan bukti bukti di ponsel nya yang baru saja di kirim kan oleh anak buah nya.

Antasari pun mengambil ponsel Ben dan langsung melihat galeri nya

Dada nya semakin bergemuruh hebat dan mata nya berkaca-kaca.

Terlihat foto Sekar dengan anak kecil yang cantik dan lucu..

Antasari semakin menyusuri Foto foto di ponsel Beni..dan terlihat lah foto Sekar yang terlihat hampir separuh baya dengan seorang gadis cantik.

Antasari terlonjak..detak jantung nya semakin kencang..tubuh nya langsung lemas seperti tak bertulang dan air mata nya langsung keluar dari sudut matanya..saat melihat foto gadis..

Ya gadis yang tidak asing bagi nya..gadis yang selama ini berada di dekatnya..gadis yang selama ini yang telah membuat dirinya bingung dengan perasaannya.. perasaan sayang dan peduli luar biasa.

Beni yang melihat keadaan Antasari.. langsung memegangi tubuh Antasari dan mengambil ponselnya.

"Bapak baik baik saja??Tanya Beni khawatir.

"Aku baik baik saja.."Jawab Antasari yang mencoba menyeimbangkan tubuh nya agar tidak terjatuh.

"Apa data data itu benar benar akurat Ben..??!"Tanya Antasari sambil memijat keningnya.

"Ya pak.."Jawab Beni sambil mengangguk.

"Kenapa fakta ini harus terkuak di waktu yang tidak tepat..??!"Ucap Antasari sambil menghapus air mata nya.

"Lebih baik pak dari pada terlambat akan menjadi dosa dan penyesalan.."Jawab Beni sambil mengangguk dengan tatapan yang penuh keyakinan kepada Antasari.

Antasari menghela napas berat

"Kamu benar..kita harus memberitahu kan kenyataan ini walaupun sakit rasanya.."Jawab Antasari sambil menepuk pundak Beni.

"Saya akan selalu berada disamping pak Antasari.."Ucap Beni dengan penuh keyakinan.

"Terimakasih Ben.."Jawab Antasari sambil melangkahkan kaki nya menuju ruang akad.

Beni mengikuti Antasari dari belakang.

************************

Apakah gadis di foto itu Nelam??

Kalau benar Nelam berarti Nelam dan Bima?????

Mau tahu...?

Ikuti terus part selanjutnya.

Jangan lupa Vote..Like..Komen

Selamat berlibur.