NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Belajar.

HAPPY HAPPY AJAAA ~

Haiiii semuanya kita jumpa lagi, maaf lama buangetttttt updatenya, aku lagi sekolah hehehe maklum anak sekolah selalu sibuk eaa sibuk gak tuhh.

Heheh makasih yang masih mau bertahan, selamat membaca dan semoga sukaa lupyou baybay.

🕊️🕊️🕊️

Setelah pulang sekolah Raden segera pergi menuju rumah Diva, ia akan memberi pelajaran kepada. Entahlah dia ingin membentak Diva sepuasnya karena menurutnya dia yang telah mempengaruhi Vania agar mau putus dengannya.

Sesampainya di pekarangan rumah Diva ia menekan bel rumahnya. Selang beberapa menit Diva keluar dan tersenyum menatapnya. "Kenapa kak Rai? Tanyanya.

"Lo mau ikut gue sebentar gak?"

"Emm boleh sih... Cuman harus sekarang? Aku belum mandi, belum make-upan juga."

"Gak perlu make-up Lo udah cantik kok." Ujar Raiden tersenyum menatap Diva.

"Tapi kalau di lihat dari atas bukit." Lanjutnya membatin.

Diva tersipu malu mendengar pujian dari Raiden, "makasih kak!"

"Udah ayo! Cuman bentar doang." Ucap Raiden menaiki motornya.

Diva mengangguk dan ikut naik di jok belakang Raiden. "Boleh aku peluk gak kak?" Tanya Diva manja.

Ingin rasanya Raiden melemparkan Diva kedalam got yang melemparinya. "Boleh!" Ujarnya dengan nada yang pasrah.

Dengan senang hati Diva memeluk pinggang ramping milik Raiden, setelah di rasa aman barulah Raiden menjalankan motornya.

Selama perjalanan tidak ada sedikitpun Raiden menyahuti perkataan Diva.

Saat mereka sudah sedikit jauh dari pekarangan rumah Diva, Raiden mengerem motornya dan menyuruh Diva untuk turun, "turun Lo!"

Diva menurut tanpa menaroh rasa curiga sedikitpun. Ia berdiri disebelah motor Raiden dengan senyum yang masih terpancar di bibirnya.

"Gak usah senyum Lo Jamet, Lo itu jelek sadar diri Lo, jangan merasa paling cantik!! Gue benci sama Lo, gara-gara Lo gue putus sama Vania. Coba kalau Lo gak jadi beban untuk Vania mungkin sampai saat ini gue gak bakal putus sama dia."

Mendengar semua bentakan Raiden membuat wajah Diva menunduk menahan tangisnya. "Gak usah nangis Lo dempul, Lo tau gak sih perasaan Vania setiap kali lihat Lo? Dia itu iri dempul, lihat? Lo dapatkan semua kasih sayang dari keluarga Lo, lalu dia? Dia hanya sebagai bayangan yang diinjak-injak sama Lo dempul." Geram Raiden semakin membentak Diva, tak peduli mau Diva sakit hati atau enggak yang terpenting baginya mengungkapkan isi hatinya yang ingin ia ungkapkan pada Diva.

Diva tidak tahan mendengar hujatan Raiden, ia sudah menangis tersedu-sedu sakit hati. Dan untuk pertama kalinya ia di bentak oleh seseorang yang bahkan bukan siapa-siapanya.

"Ayo lebih keras! Gue suka dengan tangisan sampah Lo, gimana rasanya? Sakit kan? Ini belum seberapa dibandingkan apa yang dirasakan oleh Vania selama ini." Ucap Raiden.

Raiden menyalakan mesin motornya dan bergegas pergi meninggalkan Diva yang menangis.

"Kak Raiden hiks jangan tinggalin aku." Teriak Diva berlari mengejar motor Raiden yang mustahil bisa ia kejar.

Dava terduduk lemas diatas aspal, "Vania kamu jahat! Aku benci kamu..." Monolog Diva dengan air matanya yang terus mengalir.

🕊️🕊️🕊️

Saat ini Vania sedang berkutat dengan buku buku yang ada di meja belajarnya, seperti yang di janjikan oleh Aiden tempo waktu bahwa ia akan mengajari Vania. Buktinya saat ini keduanya sedang video call. Vania sedang mengerjakan soal matematika kelas x yang menurutnya sangat sulit. Ia sudah mencoba beberapa kali tetapi hasilnya selalu salah.

"Kak aku gak bisa, jujur aku menyerah." Keluh Vania melihat jawabnya yang terus salah.

"Masa Lo segampang itu nyerahnya? Itu langkah pertamanya Lo substitusi x+y menjadi x-y. Dan udah Lo tinggal buat cara yang kedua dengan Horner. Lo masukin semua angkanya dan kurangin -2. Ngerti gak?" Tanya Raiden ingin memakan Vania hidup hidup.

"E-ggak kak!" Ucap Vania seadanya.

"Anjirrr... Lo waktu lahir gimana sih? Waktu pembagian otak Lo kemana? Kenapa goblok banget!"

Vania menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia binggung dan dia juga malu. Masa cowok lebih pintar di bandingkan cewek?

"Maaf kak tapi aku akan berusaha." Ujar Vania kembali fokus pada buku di depannya.

"Syukur Lo gak masuk jurusan IPA."

"Maksud kakak?"

"Kalau Lo masuk IPA udah gue buang ke jurang." Kesal Aiden.

Vania hanya mengangguk mengerti perkataan Aiden yang merendahkannya, ia juga sadar bahwa kebodohannya tidak bisa di selamatkan lagi.

Hari semakin larut begitu juga dengan Vania yang semakin di kuasai rasa ngantuk. Dengan berusaha untuk fokus barulah ia mendapatkan hasil yang benar. "Nah ini baru benar dari tadi kek kayak gini kan gak harus ngomel gue." Ujar Aiden melihat hasil bahwa Vania dari layar ponselnya.

"Udah ya kak, aku ngantuk banget! B-esok kita lanjut plis?" Mohon Vania dengan sangat baik.

"Gak gak gak! Lo harus kerjain satu soal lagi baru bisa tidur."

Vania memanyunkan bibirnya lelah, ia menuruni perintah Aiden dengan mata yang tidak fokus lagi.

Saat Aiden lengah, saat itu juga lah Vania tidur di atas meja belajarnya dengan pulpen yang masih setia di atas tangannya.

Aiden melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya, "untung Lo cantik, kalau gak? Udah gue jual ginjal Lo." Kesal Aiden mematikan sambungan teleponnya dan bergegas pergi.

Ia akan datang kerumah Vania hanya untuk membenarkan posisi tidurnya.

Saat melewati tangga tak sengaja ia berpapasan dengan Kenan yang membawa segelas air putih menuju kamarnya. "Mau ke mana kamu?" Tanyanya.

"Mau cari mantu ayah." Ujar Aiden melanjutkan langkahnya tanpa mendengar Omelan Kenan.

Ia pergi menggunakan motornya agar lebih cepat, saat sampai di pekarangan rumah Vania, Aiden segera menuju tempat balkon kamar Vania yang masih terbuka lebar.

Tanpa banyak bicara Aiden segera memanjat tembok tinggi itu agar ia bisa sampai di balkon kamar Vania.

Aiden sudah sampai di atas balkon kamar Vania, segera ia masuk dan mendapati Vania yang masih berada di posisi yang sama. Dengan inisiatif dan tujuan ia kemarin adalah membenarkan posisi tidur Vania.

Aiden mengendong Vania untuk tertidur di atas ranjangnya. "Lo punya utang sama gue." Ucap Aiden setalah selesai membenarkan posisi Vania.

Dengan sekilas ia mengecup kening Vania, "gue sayang sama Lo, selamat malam cantik." Bisik Aiden ditelinga Vania lalu pergi begitu saja dari kamar itu.

🕊️🕊️🕊️

Cukup sekian terimakasih baybayyyyy.

1
C.C. Cassano-Bardot
Tak apa, kuakui, aku memang cengeng./Cry/
C.C. Cassano-Bardot
Apakah ada alasan mengapa Nia sangat mencintai ayahnya? /Hammer/
C.C. Cassano-Bardot
Ca Mulutnya di jaga dulu baru sadar mamak mamak😭 udah bukan anak SMA lagi /Cry/
C.C. Cassano-Bardot
Suami dasar Jaksen juga ayah yang liar😔, walaupun engga sayang dan cinta sama Emma dan Key🥺, minimal mereka ga nyiksa Emma /Whimper/
C.C. Cassano-Bardot
Sejauh ini baik-baik saja,
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Kasian banget Keyla
fjshn: iya lagii
total 1 replies
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Hai, Kak. Aku mampir nih. Bagus loh ceritanya. Semangat terus yaa😍🔥
fjshn: okeee kakak cantipp terimakasih atas pujiannya
total 1 replies
syasya
Aiden kamu jahad banget tau, kasihan Vania.
Crimson
bjir gw kecolongan wkwkwk
fjshn: terimakasih kakk
total 1 replies
Dinar Almeera
Gausah ikut campur please, ini bukan nasi...
fjshn: wkwkw malah jadi nasi lagi
total 1 replies
Dinar Almeera
Aiden ijo neon banget 🥰🥰 yang begini maksudku Tuhan
fjshn: wkwk semoga dapet yaa
total 1 replies
syasya
bangga sekali yaa aii
fjshn: iya dongg kak
total 1 replies
syasya
aku udah jantungan tau aiiii
fjshn: jangan jantungan atuh kak kasihan jantung
total 1 replies
syasya
WHATTT? KAMU GILA AIDENN?
fjshn: tergila-gila pada Vania
total 1 replies
syasya
aidennn jangan gitu donggg kasihan well
fjshn: wkwkw
total 1 replies
syasya
santai Aiden jangan gass dongg
fjshn: dia gak bawa mobil kak
total 1 replies
syasya
Vani berharap dia istri kmu Aiden...
fjshn: eee engga juga
total 1 replies
syasya
cemburu bilang, Jangan di ejek atuhh
fjshn: taunih
total 1 replies
syasya
guruku selalu bilang gitu
fjshn: guru kita sama kak
total 1 replies
syasya
aku baru tau Aiden
fjshn: banyakin baca sejarah kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!