kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 30
Aku langsung dibawa ke kota ayah dan ibu ikut bersamaku di kota mama dan papa juga sudah menanti kedatangan kami mereka sangat kawatir dengan aku karena mendengar aku masuk rumah sakit.
"Vita sayang menantu mama,bagaimana calon cucu mama baik baik saja kan?" Tanya mama yang menghambur memeluk serta mengelus perutku yang sudah buncit
"Ma Vita baik baik saja kok hanya kelelahan,mama tahu dari mas Krisna ya padahal ku udah bilang jangan kasih tahu," Jawabku
"Pala sudah mau menyusul kalian lo kalau hari ini gak pulang," Kata papa
"Aku sudah baikan kok pa,"Jawabku
"Eh ya ampun ada besan ayo mari masuk," Kata mama yang baru menyadari kalau ada orang tua ku
"Terimakasih bu," Jawab ibuku kami lalu masuk kerumah
"Sayang kita ke kamar ya kamu harus banyak istirahat," Kata mas Krisna
"Tapi mas aku masih mau mengobrol dengan mama juga papa," Jawabku
"Nanti saja sayang kamu istirahat dulu ya,"Kata mama
"Bu silahkan istirahat dulu perjalan jauh pasti lelah," Kata mama mertuaku pada kedua orang tuaku.
"Iya bu terimakasih yah namanya tubuh semakin tua merasa sudah capek kalau jauh,"Kata ayah.
"Haha yang penting sehat pak,silahkan istirahat dulu nanti kita makan bersama," Kata papa
"Terimakasih pak bu," Jawab ayah dan ibu yang diantar bibi ke kamar tamu.
Semua keluarga tengah beristirahat aku dan mas Krisna juga berada di kamar"Sayang maafkan mas ya?"Ucap mas Krisna
"Maaf untuk apa mas,kamu kenapa seh mas akhir akhir ini selalu minta maaf jangan jangan kamu mau minta ijin nikah lagi," Jawabku
Uhuk uhuk uhuk mas Krisna tersedak "Mas pelan pelan minumnya,masih panas kan kopinya,"Ucapku
"Hehe maaf sayang mas kaget habisnya kamu bicara sembarangan,kamu aja udah buat mas bahagia lahir dan batin kok," Jawabnya
"Yang bener mas,nanti kalau habis melahirkan aku gendut jelek apa mas masih sayang sama aku," Tanyaku
"Tentu dong sayang,mas akan selalu sayang dan cinta sama kamu apapun keadaan kamu," Jawab mas Krisna
"Terimakasih sayang,aku cintaaaaaaa banget sama kamu," Kataku lalu mencium pipi suamiku
"Mas juga juga cinta sama kamu sayang," Jawab mas Krisna yang memelukku
Dalam batin mas Krisna menangis karena dia sudah menyakiti dan membohongi istrinya apa jadinya jika rahasia itu terbongkar,dia harus segera memiliki rencana agar terhindar dari pernikahannya dengan Gladis,karena dia melakukan itu karena terpaksa.
Di desa Y Gladis sudah kembali dari rumah sakit tempatnya menyewa setibanya dirumah dia mendapat omelan dari orang tuanya tetapi Gladis sama sekali tidak menggubrisnya dia lalu pergi begitu saja.
"Hai cantik mau kemana?" Ditengah perjalanan Gladis dicegat para pemuda kampung
"Minggir aku mau lewat jangan ganggu," Ketus Gladis
"Wuiihhh cantik cantik kok sombong seh,sini kenalan sama abang," Godanya
"Ihhh najis,minggir aku mau lewat," Kata Gladis tetapi Para pemuda itu tetap memaksa Gladis.
"Lepasin aku mau pergi kalau enggak aku teriak neh,"Ucap Gladis.
"Us us us tenang nona manis abang gak akan apa apain kamu asal kamu nurut sama kita ya kan gaes hahahaaaahaha," Tawa mereka
"Tolong lepasin aku bangsat," Maki Gladis
Tetapi para pemuda kampung yang memang tengah mabuk tak peduli Gladis diseret dan akan diperkosa tapi untungnya datang seorang laku laki yang tampan menolong Gladis para pemuda itu babak belur dihajar laki laki itu.Gladis yang bajunya sudah robek tengah ketakutan dan menangis.
"Sudah tenanglah mereka sudah babak belur," Kata laki laki itu dia menghampiri Gladis dan menutup tubuhnya menggunakan jaket yang dia kenakan.
"Aku antar kamu kerumah ya,dimana rumah kamu?" Tanya laki laki itu lagi tetapi Gladis masih menangis dan menggeleng karena ketakutan
"Ya sudah kamu ikut aku dulu ya," Laki laki itu memapah Gladis dan membawanya ke kontrakannya yang tak jauh dari tempat itu.
Setibanya disana Gladis disuruh bersih bersih dan berganti pakaian,laki laki itu membuatkan teh untuk Gladis.sepertinya laki laki ini tinggal sendiri tetapi kenapa ada baju perempuan di tempatnya tak mau berfikir yang aneh aneh Gladis duduk menunggu laki laki itu keluar.
"Bagaimana sudah mendingan kan,ini minum teh hangat," Kata laki laki itu.
"Terimakasih maaf merepotkan," Jawab Gladis
"Heeem tak masalah,aku kira kamu gak bakalan bicara," Sindirnya
"Aku hanya takut saja,gak bisu kali," Jawab Gladis
"Oke oke,oh iya aku Egi kamu siapa?" Egi mengulurkan tanganya
Dengan takut takut Gladis juga menyambut uluran tangan Egi"Aku Gladis,terimakasih sudah menolong aku,"Ucap Gladis
"Iya sama sama,rumah kamu dimana?" Tanya Egi
"Aku enggak jauh dari sini kok,dibelakang pasar gede,kamu disini tinggal sama istri kamu ya?" Tanya Gladis
"Hahahaha," Egi tertawa
"Kok malah ketawa apa ada yang lucu," Gladis meraba wajahnya
"Pertanyaan kamu yang lucu,aku belum punya istri," Jawab Egi
"Belum punya?tapi kok kamu punya pakaian wanita," Tanya Gladis
"Itu baju almarhum adik aku yang masih aku simpan rapi,"Jawab Egi
"Oh maaf gak bermaksud buat kamu ingat adek kamu," Gladis merasa tak enak
"Oke gak masalah,"Jawab Egi
"Eemmm aku lapar," Ucap Gladis malu malu
"Ya ampun kamu kelaparan ceritanya," Jawab Egi
"Aku berantem dengan orang tuaku dan aku belum makan dari pagi,sedangkan aku hamil," Ucap Gladis membuat Egi terkejut
"Apaaa kamu hamil,,,,,wah bisa bisa aku di pukuli warga ini bawa kabur istri orang," Jawabnya
"Suami aku gak disini kok,dia di kota dan aku hanya istri sirih," Jelasnya
"What kok bisa?" Egi makin terkejut lagi
Tapi karena Gladis bilang lapar Egi tak jadi bertanya lagi dia ke dapur untuk mengambil makanan yang tadi dia beli"Ini aku ada nasi bungkus kamu makan dan aku antar pulang ya bisa bisa aku dibunuh sama suami kamu,"Kata Egi
"Aku gak mau pulang,"Tegas Gladis
"Kenapa jangan bawa masalah kamu dalam hidup aku," Kata Egi
"Boleh gak aku makan dulu nanti aku ceritakan," Ucap Gladis
"Hehe baiklah," Egi meringis.
Dengan lahap Gladis makan Egi yang melihat Gladis hanya senyum senyum sendiri entah kenapa dia merasa suka melihat Gladis,padahal dia tahu jika Gladis memiliki Suami,hingga selesai makan Egi masih menatap Gladis.
"Hei ngapain lihatin aku begitu naksir ya," Goda Gladis
"Hiiiidih naksir kok bini orang,heran aja kayak gak makan setahun lihat kamu makan," Elak Egi
Gladis melempar kertas ke arah Egi"Sialan kamu,maaf ya nasi kamu aku habiskan,"Jawab Gladis seenaknya.
"Gak apa itung itung bantu ibu hamil," Jawab Egi membuat Gladis kembali akan melempar Egi dengan sendok tapi Gladis justru tersandung dan akan jatuh dengan sigap Egi menangkap tubuh Gladis Mereka saling tatap.
"Gila neh cewek cantik sekali,sayang bini orang," Batin Egi
"Duuuuhhh ternyata kalau dari dekat Egi ganteng ya,coba aja aku kenal lebih dulu sama dia,sekarang udah hamil lagi," Gerutu Gladis.
"Eh maaf maaf aku hanya nolong kamu," Kata Egi melepaskan pelukannya keduanya menjadi salah tingkah,
"I iya enggak apa apa," Jawab Gladis.
Malam itu Gladis diantar pulang oleh Egi,Egi gak mau jika nantinya dia dituduh membawa kabur istri orang,Gladis pun mau pulang,walau hatinya masih kesal dengan tindakan Krisna tapi di masih cinta sama Krisna.