NovelToon NovelToon
Pelangi Berselimut Awan

Pelangi Berselimut Awan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:35.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!

"Aku kecewa karena suamiku sendiri berniat menjandakan aku demi membahagiakan wanita lain."

Pelangi Faranisa, seorang gadis taat agama yang dijodohkan dengan pria brutal. Di malam resepsi pernikahan, ia dipermalukan oleh suaminya sendiri yang pergi tanpa permisi dan lebih memilih mabuk-mabukan.

Pemberontak, pembangkang, pembuat onar dan pemabuk berat. Itulah gambaran sosok Awan Wisnu Dewanto.

"Kamu tidak usah terlalu percaya diri! Aku tidak akan pernah tertarik denganmu, meskipun kamu tidak memakai apa-apa di hadapanku!" ~ Awan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Anakku Kembali

Sementara itu, di rumah Ayah Fery ....

Baru saja Ayah Fery meninggalkan tempat duduknya untuk menemui putranya yang kata Bik Minah sedang mengamuk, Awan sudah muncul dari balik pintu dengan tatapan yang menyiratkan kemarahan. 

Sebenarnya perilaku Awan tak mengherankan lagi bagi Ayah Fery. Sebab Awan memang seorang  pembangkang dan suka membuat keributan. Sudah hal biasa jika ia mengamuk jika menemukan sesuatu yang bertentangan dengannya. 

“Ada apa, Wan?” 

“Ibu mana?” jawabnya dengan nada tak ramah. 

Tampak kerutan tipis di kening Ayah Fery. Belum pernah sebelumnya Awan menunjukkan kemarahan kepada sang ibu. “Tenang dulu kamu! Memang ada apa sama ibu?” 

“Ibu sudah keterlaluan!” teriak Awan dengan kemarahan yang meledak, membuat Ayah Fery semakin dipenuhi dengan tanda tanya. 

“Keterlaluan kenapa? Kamu duduk dulu yang tenang. Mari kita bicara dengan kepala dingin.” Ayah Fery memberi kode kepada Bik Minah untuk meninggalkan mereka berdua di ruangan itu.

Bik Minah langsung keluar. Menuju lantai atas untuk mencari keberadaan majikannya. Ia mengetuk pintu beberapa kali hingga akhirnya menerima sahutan dan sang penghuni kamar.

"Bu, di bawah ada Den Awan. Dia ngamuk cari Ibu," ucap Bik Minah khawatir.

Bu Sofie yang rebahan di ranjang empuknya menatap Bik Minah. "Apa, Awan ngamuk cari saya? Ngamuk cari bapak kali. Biasanya kan Awan itu ngamuknya sama bapak!"

Wanita itu tampak tak Percaya, sebab selama ini Awan sangat menghormatinya.

"Tapi benar, Bu. Tadi Den Awan marah-marah cari ibu. Itu di bawah Den Awan sedang bicara dengan bapak."

"Ya sudah, kamu ke bawah saja duluan. Saya akan temui Awan."

"Baik, Bu."

_

Awan duduk di sebuah kursi berhadapan dengan Ayah Fery. Beberapa kali ia mengatur napas demi mengurai rasa marah yang terasa membakar tubuhnya. 

“Ada masalah apa sebenarnya? Ibu kamu kenapa?” tanya Ayah Fery setelah Awan mulai tenang. 

Awan pun menyerahkan sebuah rekaman CCTV yang telah disalin ke ponselnya, yang menayangkan detik-detik pertemuan Ibu Sofie dengan Pelangi. Sontak pria paruh baya itu melebarkan bola matanya. “Memang apa yang dibicarakan ibu kamu dengan Pelangi?” 

“Ibu mendatangi Pelangi dan memintanya meninggalkan aku. Dan bukan cuma itu, ibu malah mendukung Priska!” 

“Astagfirullahaladzim.” Ayah Fery mendecakkan lidah seraya menggelengkan kepalanya. "Ibu kamu memang sudah keterlaluan."

"Ayah harus menegur ibu."

"Pasti, Wan! Lebih baik kita ke atas dan bicara baik-baik dengan ibu kamu. Sepertinya ibu sedang istirahat di atas."

Baru saja Awan dan Ayah Fery melewati ruang tengah, Ibu Sofie sudah terlihat menuruni tangga.

“Ada apa ini? Bik Minah bilang Awan marah-marah?” tanya Bu Sofie menatap suami dan putranya.

Awan menghunus tatapan tajam kepada ibunya itu. Namun, Ayah Fery berusaha menenangkan. “Tenang Awan! Jangan jadi anak durhaka! Itu ibu kamu!” 

“Memang ada apa?” Bu Sofie menuntut sebuah jawaban. 

Ayah Fery masih terlihat berusaha menenangkan Awan.

“Bu, tolong jawab dengan jujur. Apa maksud kamu mendatangi Pelangi dan memintanya meninggalkan Awan demi Priska?” tanya Ayah Fery. Dirinya pun tampak menahan rasa marah. 

Ibu Sofie tertawa sinis. “Oh, jadi istri kamu habis mengadukan ibu ya? Dia bilang apa sama kamu?” 

Awan menipiskan bibirnya. Tuduhan Bu Sofie kepada Pelangi benar-benar membuat kemarahannya menembus ke ubun-ubun. "Kalau bukan Priska yang bilang aku tidak akan tahu karena Pelangi menutupi perbuatan Ibu!” 

Bu Sofie tersentak kaget. “Ibu memang mendatangi pelangi tapi itu semua demi kebahagiaan kamu.” 

“Apa maksud kamu, Bu?” tanya Ayah Fery. "Kebahagiaan macam apa?"

“Memang benar kan Awan tidak mencintai Pelangi! Ayah yang memaksa Awan untuk menikahi perempuan yang sama sekali bukan seleranya dan tidak layak untuk Awan. Jadi biarkan Awan yang menentukan pilihannya sendiri! Ayahlah yang harus mengerti bahwa Awan hanya mencintai Priska! Bukan Pelangi!” 

“Astagfiruallahahadzim.” 

Suara berat yang tiba-tiba hadir di antara mereka membuat ketiganya menoleh ke sumber suara. Baik Ayah Fery maupun Awan sangat terkejut melihat Pelangi, Zidan, bersama kedua orang tuanya ada di sana.

"Pelangi?" Gemetar suara Awan ketika menyebut nama istrinya.

Rasa bersalah dan malu tergambar jelas di wajah Awan maupun Ayah Fery. Mereka seketika menundukkan kepala.

Awan bahkan tak berani lagi menatap mertuanya. "Aku bisa jelaskan semua ini."

Pelangi terdiam, tatapannya kosong.

Ayah Ahmad mengangkat telapak tangannya, hatinya terlalu sakit mendengar semua kalimat menyakitkan tentang putrinya. "Tidak perlu dijelaskan lagi, Nak Awan! Semua sudah jelas."

Ia lalu menatap Ayah Fery dengan menahan air mata.

“Kamu yang sudah mendatangiku untuk meminta anakku agar dijadikan istri anakmu. Hari ini, aku mendatangimu untuk meminta anakku kembali.” 

...........

1
Anonymous
keren
Surati
bagus
Nuri Nurazizah
nanti jga di bkin bucin tuh si awan sma pelangi
Nuri Nurazizah
awan nya sedang kelabu
Andreas Affandi
Luar biasa
Janah Selaluinginsetia
Kecewa
Dinarkasih1205
Luar biasa
Dinarkasih1205
Lumayan
Marlianna Siregar
lanjutnya mana ya..?
Nurul Fatma wati
guntur beledek ni kyny
Laila Umroh
Luar biasa
fasalina 123
menarik
Nur Inayah
alurnya bagus dan banyak pelajaran yg bisa diambil
Julia Vanka
Luar biasa
nene Situmorang
mundur bangg
nene Situmorang
nyesel kan lo?
nene Situmorang
ngedumel trusss
nene Situmorang
tempur nih
nene Situmorang
kesindir dong
nene Situmorang
mission failed
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!