NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:805.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Phobia Tuan Muda

Setelah berpesan tentang Kalila, Keenan segera melahap sarapannya, sekejap ia terdiam. Rasa makanan yang berbeda dengan kemarin. Itu artinya sejak kemarin memang masakan Kalila. Mungkin jamur saus tiram itu juga buatan Kalila.

' Bagaimana bisa aku menyukai masakannya.'

" Kenapa bibi berbohong?." Tanyanya sebelum bi Susi melangkah berniat pergi menuju dapur.

" Maksud tuan?." Tanya Bi Susi kembali mendekat kearah Keenan.

" Tentang siapa yang masak kemarin..." Ucapnya dingin, membuat bi Susi yang mengerti perkataannya ketakutan.

" Nona Lila tak ingin anda tau, karena ia merasa tuan tak akan mau memakan jika tau itu adalah masakannya." Jujur bi Susi. Ia tak punya keberanian berbohong lebih banyak.

Keenan diam...membenarkan pemikiran Kalila yang satu itu.

' Ternyata dia punya otak juga.'

" Ya sudah." Mengibaskan tangan, isyarat Bi Susi boleh pergi.

Keenan berangkat dengan pikiran kacau, bagaimana ia bisa menyukai masakan Kalila, dan bagaimana ia memikirkan keadaan gadis itu.

...

Sepulangnya dari kantor, Keenan memutuskan untuk menuju rumah sakit, mengunjungi Papanya.

" Bagaimana keadaan Papa?." Tanya saat membuka pintu.

" Keenan, kau kesini juga, Mama dan Papa pikir kau sudah tak mengakui kami sebagai orang tuamu." Ujar Sarah mengingat perdebatan mereka soal pernikahan.

" Sudahlah Ma, aku kesini ingin menjenguk Papa, bukan membahas hal itu." Balas Keenan kesal.

" Diamana istrimu?." Tanya tuan Haris.

" Dia dirumah." Aku tak mungkinkan mengatakan sudah melukai kakinya.

" Kenapa kau tak mengajaknya kemari?." Sarah bertanya.

" Aku langsung kesini saat pulang kantor, tentu saja aku tidak membawanya." Jawab Keenan berusaha sabar. Walau ia tak suka membahas gadis berstatus istrinya itu.

Mereka kemudian berbincang-bincang layaknya keluarga, walau Keenan sesekali kesal saat kedua orang tuanya bertanya tentang Kalila.

Setelah puas mengobrol, Keenan pun pulang, tentunya bersama sekretaris Jordi yang selalu setia bersamanya.

Ia melihat suasana yang sepi, padahal hari ini dia tidak pulang larut malam.

Seperti biasa, setelah mengantar Tuan mudanya sampai kedepan pintu, sekretaris Jordi pulang kerumahnya.

Keenan melangkah menuju kamarnya, mengguyur tubuhnya yang bermandi keringat.

Setelah selesai mandi, ia turun untuk makan malam.

Keenan langsung meminta bi Susi mengambilkanya makanan.

" Hah, kenapa aku jadi tak berselera dengan masakan bibi.' Batinnya merasa tak puas dengan rasa masakan dimulutnya. Mungkinkah karena ia sudah merasakan masakan buatan Kalila.

" Ada apa tuan muda?." Tanya Bi Susi melihat wajah Keenan. Ia khawatir rasa masakannya ada yang salah karena Keenan tak terlihat berselera.

" Ah tidak papa, Bibi boleh pergi." Ucap Keenan dan segera melahap makanan walau tak selera.

Selesai makan, Keenan menuju ruang kerjanya, berniat melanjutkan beberapa pekerjaan dikantor. Namun, bukannya bekerja, pikirannya malah terus teringat dengan gadis berstatus istri yang dibencinya, ia memikirkan bagaimana keadaan gadis itu sekarang.

' Hentikan pikiran bodohmu! Untuk apa kau memikirkan gadis pembawa masalah itu!.' Batinnya pada diri sendiri.

....

Beberapa hari kemudian...

Seperti yang diperintahkan Keenan sekaligus dokter, Kalila beristirahat seminggu penuh, kini keadaannya sudah lebih baik.

Selama seminggu ini, ia benar-benar tak melakukan pekerjaan layaknya pembantu. Dia hanya makan dan tidur, bi Susi adalah orang yang paling direpotkan nya.

" Gimana keadaan kakinya, sudah lebih baik?." Tanya bi Susi pada Kalila yang tengah melatih kakinya ditaman.

" Udah bi, udah bisa buat jalan. Makasih banyak ya bi, selama seminggu ini, bibi repot banget ngurusin aku."

" Gak papa, bibi gak merasa repot."

' Nona pasti akan senang kalau tau tuan mengkhawatirkan nona. Sayangnya saya tidak berani membuat nona berharap lebih.' Batin bi Susi iba. Kalila adalah perempuan yang baik, ia merasa gadis itu tak sepantasnya mendapat perlakuan buruk.

Keenan sendiri terlihat bersikap acuh, nyatanya, dia selalu menanyakan keadaan Kalila pada bi Susi. Walau ia merasa aneh kenapa harus khawatir. Ia berpikir hanya karena merasa bersalah, dia adalah orang yang menyebabkan kaki Kalila terluka.

Hari ini, Kalila akan memulai kembali pekerjaannya. Bukankah seharusnya begitu? Dia adalah pelayan yang digaji oleh suaminya. Sungguh miris...

Saat ini ia tengah mencuci piring.

Ting Tong... Ting Tong.

Bel berbunyi, Kalila menghentikan aktifitas sejenak untuk membukakan pintu.

Deg...

Seorang wanita cantik tengah berada didepannya, wanita yang memiliki alasan tetap berada diingatannya. Karena wanita itu adalah kekasih suaminya.

Alin, perempuan cantik dengan tubuh proporsional itu kini tengah tersenyum padanya. Seakan tak terjadi apapun diantara mereka.

' Harusnya aku tau tuan Keenan masih berhubungan dengannya.'

" Hai!." Sapanya mengagetkan Kalila yang tengah melamun.

" Ah ya, ada keperluan apa anda kemari?."

" Tentu saja berkunjung ke rumah kekasihku, apa salah?." Jawabnya dengan nada mengejek. Seolah berkata, aku adalah orang yang dicintai suamimu.

Kalila gelagapan, ia tak tau harus menjawab apa.

Sebagai istri, tentu ia akan menjawab salah, namun ia sadar, disini dia bukanlah seorang istri, melainkan pelayan.

" Ten-tentu tidak Nona. Silahkan masuk." Ucapnya memamerkan senyum manisnya. Padahal hatinya tengah menjerit menangis.

Alin tersenyum puas melihat ekspresi pasrah Kalila, memang itulah posisi gadis itu, tak lebih dari seorang pembantu.

Alin masuk dengan gaya angkuhnya, melewati Kalila dengan senyuman smirik.

' Ini baru permulaan, kau akan lihat bagaimana aku dan Keenan bermesraan setiap saat.'

" Mau minum apa nona?." Tawar Kalila setelah Alin duduk diruang tamu.

" Aku ingin jus buah naga, pasti rasanya segar sekali."

' Mari kita permainannya mulai dari sekarang.'

" Baik nona, akan saya siapkan." Ujar Kalila sopan kemudian melangkah menuju dapur.

Ia mulai mencari buah naga dikulkas, ternyata tidak ada. Hanya ada mangga, alpukat, stroberi, apel, jeruk dan melon.

' Ah mungkin dilemari.'

Ia terus mencari dan mencari, namun tak menemukan satupun buah merah itu.

" Kamu cari apa Lila?." Tanya bi Susi yang baru datang.

" Cari buah naga bi." Jawaban Kalila membuat bi Susi membelalak.

" Kenapa bi?." Tanyanya heran.

" Disini tidak ada buah naga, tuan muda tidak menyukainya."

" Benarkah? Memangnya kenapa?."

" Sejak kecil tuan muda Phobia buah naga, beliau pernah tertusuk duri dipohonnya saat berkunjung ke kebun buah naga langsung, makanya sampai sekarang tuan sangat takut dan benci pada buah naga."

Kalila cukup terkejut mendengarnya. Ternyata tuan muda yang dingin itu punya Phobia yang unik. Bukankah terdengar lucu. Dalam hati ia terkikik geli.

' Ternyata tuan Keenan yang dingin dan datar itu punya phobia, kenapa aku jadi merasa lucu begini.'

" Lalu sekarang bagaimana bi?." Tanyanya mengingat Alin.

" Memangnya kau sangat ingin buah naga?." Tanya bi Susi heran.

" Bukan untukku, tapi untuk nona Alin." Jawabnya lirih.

" Nona Alin?!!!."

" Ya, dia ada didepan." Jawab Kalila sendu. Bi Susi jelas menangkap raut kesedihan disana. Seorang istri tengah melayani kekasih suaminya.

" Ya sudah, katakan saja buah naga tidak ada, tawarkan dia jus yang lain."

" Ya baiklah."

Kalila berjalan menuju ruang tamu.

" Mana minumanku?." Tanya Alin pura-pura, ia tau Kalila tak akan membawanya. Ia hapal betul phobia kekasihnya.

" Maaf nona, buah naganya tidak ada."

" Apa?!! Masa hanya buah naga saja tidak ada!." Ujar Alin dengan nada mencebik.

" Benar nona, tapi buah yang lain masih banyak."

" Tapi yang aku mau buah naga!!." Kekeh Alin, tentunya karena ingin mengerjai Kalila.

***

Yuhuu, hari ini author mau crazy up ya... jadi kalian jangan lupa like, komen dan vote ya🤗

1
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
ousky
Kalila ini babak baru dlm hidup mu
ousky
kasihan lila
ousky
lanjutkan thor
ousky
bagus cerita nya thor
Selin Tari
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!