sekuel dari suami dadakan..
Ini babnya banyak ya, karena authornya gila up pas ongoing🤣🤣.. yg penasaran tapi enek duluan pas liat bab ratusan, bisa cek kolom komentar. Bagian pertengahan bab banyak kejutan. ✨✨✨
ini novel komedi romantis jadi tiap part pasti gak monoton.
Bisa mampir kesana dulu ya biar paham alurnya ceritanya 🙏🙏
Ini hanya kisah hasil halu emak-emak kaum rebahan jadi bijaklah dalam berkomentar karena hatiku tak sekuat bangunan yang di cor pake mobil molen 😂😂😂
🍂🍂🍂
Menikah muda karna sebuah kesalahpahaman namun berujung dengan cinta yang tak pernah terungkapkan.
Air dan Hujan..
pasangan suami istri yang saling melengkapi, sifat Air yang manja sangat bergantung pada Hujan yang tegas dan galak.
Hari-hari mereka lalui dengan warna tersendiri, meski tetap di selingi dengan perdebatan kecil.
Apakah Hujan akan tetap bertahan dengan sikap Air yang posesif, manja dan pecemburu di tengah tekanannya sebagai calon dokter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Hujan langsung mengerjakan matanya saat ia merasakan nyeri dan perih saat bergeliat.
Ia yang awalnya panik saat melihat tubuh polosnya langsung teringat kejadian malam tadi bersama sang suami.
"Ay kemana?" gumamnya sambil mencoba untuk bangun tapi rasa sakit membuat ia meringis sampe menggigit bibir bawahnya.
"Perih banget"
Ia yang bingung karna sang suami tak ada disisinya akhirnya memberanikan diri untuk memanggil.
"Ay.. Ay.. dimana?"
Hujan mendengus kesal karna tak ada sahutan dari Air meski sudah hampir lima menit ia menunggu sambil terus memanggil namanya.
"Hem, apa!" Sahut Air tiba-tiba.
Hujan tecengang saat melihat suaminya bangun dari sofa panjang depan TV dengan memakai bathrobe.
"Lo tidur di situ?" tanya Hujan bingung.
"Ketiduran" ucapnya sambil mendekat kearah sang istri.
"Kirain semalem langsung tidur" kata Hujan yang langsung di peluk suaminya setelah Air melepas apa yang ia kenakan.
"Iya langsung tidur, cuma tadi pagi lupa pisang gue ada di sofa" ia berbicara dengan suara serak khas bangun tidur.
"Jadi pindah, gitu?"
"Hem, gue kan masih punya prikepisangan, Jan Hujan dereeeeeees" Ucapnya lagi yang ternyata sudah menenggelamkan kepalanya di ceruk leher sang istri.
"Awas, ah" sentak Hujan kesal, di dua kan dengan pisang ternyata membuat ia resah akan selalu di tinggal sendiri saat malam.
"Lagi, Yuk" bisiknya pelan.
Dua tubuh polos itu kini saling menempel satu sama lain memberi kehangatan tersendiri bagi keduanya yang baru merasakan nikmatnya bercinta.
"Gak mau, gue mau mandi" tolak Hujan.
"Mau lagi, Jan! ya..ya..ya..?" rayunya semakin erat memeluk.
Miliknya yang tak tertutup apapun begitu terasa semakin menegang saat bersentuhan dengan kulit putih mulus Hujan.
"Hayu, ih" rengeknya manja sambil menciumi leher istrinya.
"Geli, Ay. Mandi dulu yuk" ajak gadis itu, hatinya mulai berdebar lagi saat salah satu buktinya di genggam oleh tangan lembut Air.
"Gak mau, mau kaya semalem lagi" Pemuda itu tetap keukeh dengan keinginannya.
"Masih sakit, tar lagi ya"
Air langsung bangun sambil menarik selimut yang menutupi tubuh polos mereka.
"Eh, mau apa Lo" saking kagetnya Hujan langsung menutup tubuhnya dengan bantal.
"Apa yang sakit?, itunya?" tanya Air.
Hujan hanya mengangguk, kamar yang lebih terang dari semalam membuat ia benar-benar merasa malu apalagi saat ia melihat suaminya duduk didepannya tanpa benang sehelai pun.
"Gue bilang juga harus nambah, biar gak sakit" kekehnya sambil menutupinya lagi dengan selimut.
"Janji deh, kali ini enggak sakit" rayunya lagi.
"Dih, sok tau banget. kan gue yang rasain" dengus Hujan kesal.
"Kan semalem udah kenalan Jan Hujan dereeeeeees"
Air memulainya dengan mencium kening Hujan lebih dulu, berlanjut ke kedua pipi dan Bibir ranum kemerahan sang istri yang di rasa lebih tebal dari sebelumnya.
"Janji ya pelan" pinta Hujan dengan wajah tegangnya
"Perasaan dari semalem pelan deh, Lo nya aja gak rileks" sahut pemuda itu yang ternyata sudah turun ke area bukit putih gadis halalnya.
Hujan yang bergeliat kecil sambil mendesis lirih membuat jiwa jahilnya keluar.
PLAAAAKKK
"Jangan di gigit, Ay" sentak Hujan keras karna rasa sakit ulah suaminya.
"Gemes gue, hahaha" ucapnya sambil tertawa.
Kerikil kecil di ujung bukit sang istri pun kini terlihat merah Semerah wajah Hujan saat ia merasakan ada sesuatu yang begitu hangat kembali memasuki miliknya.
Wajah tampan Air membuat Hujan semakin pasrah, ia bagai terbang ke ujung langit Setiap inci tubuhnya di nikmati oleh suaminya.
Pemuda yang terkenal playboy tapi begitu polos saat bersamanya.
Pelepasan kedua pun mereka rasakan secara berbarengan, senyum dan nafas terengah-engah adalah akhir dari puncak kenikmatan tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Capek, Jan.. tidur lagi yuk!!!!
🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️
Nambah lagi kan 😭😭😭😭
Enak kan 🙄🙄🙄
ketagihan kan 🤭🤭🤭🤭
kan kan kan gue Bingung jadinya woy.😓😓😓😓
Like komen nya yuk ramai kan ♥️
Jangan pke Bahasa yang penting...
Menikah itu sdh Ada 2 Hati Dan 2 perasaan jgn mo seenak udel dhewe..
#bocah..
#sy lelaki yg jauh Dr kata baik tp pas nikah ya mesti jaga Hati istri, spe reuni ja g pernah dateng krn ada mantan di situ