NovelToon NovelToon
SANG PERMAISURI

SANG PERMAISURI

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: ulfatun khasanah0612

sebuah kisah pembalasan seorang permaisuri yang telah banyak di manfaatkan oleh orang lain di kehidupan pertama yang dia jalani, di kehidupan kedua miliknya permaisuri berusaha agar dapat mengubah segala nya yang terjadi di kehidupan pertama milik nya tanpa di sadari ternyata ada sebuah rahasia yang tersembunyi di dalam dirinya selama dua kehidupan yang telah permaisuri jalani

bagaimana cerita sebenarnya?

jangan lupa beri dukungan kalian yah🥰 tungguin terus up nya🥳

ini merupakan karya ketiga yang aku tulis🥰 maaf jika masih banyak kesalahan🥺 karena author masih seorang penulis yang amatir🥺 terimakasih yang sudah mau mampir 😘

salam sehat dari author untuk kalian semua😘

@Ulfatunkhasanah0612

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ulfatun khasanah0612, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 25

mentari pagi yang sangat hangat membangunkan tidur indah seorang wanita yang tertidur lelap di atas keranjang kamar milik nya.

xiao mei membuka jendela kamar milik nya, menghirup udara yang terasa sangat sejuk dan juga menenangkan

"putri ku, bolehkah ayah masuk" ucap mentri xiao di balik pintu kamar xiao mei

"mie lie buka kan pintu untuk ayah" ucap xiao mei, mie lie langsung bergegas membukakan pintu untuk tuan nya. menteri xiao langsung masuk kedalam kamar xiao mei

"ada apa ayah?" tanya xiao mei

"mie lie, tinggalkan kami berdua" perintah mentri xiao

"baik tuan, putri saya permisi" kata mie lie langsung meninggalkan mentri xiao dan juga xiao mei

"ada perlu apa ayah, apa ada hal yang sangat penting" ujar xiao mei lagi

"kau benar, ayah kemari karna ingin memberikan dirimu ini" kata menteri xiao menyerahkan sebuah lacana kepada xiao mei.

"bukan kah ini lacana kekuatan milik mendiang kakek, di kehidupan dulu aku mengambilnya secara diam diam mengkhianati ayah dan juga kaisar demi tahta untuk putra mahkota" ucap xiao mei dalam hati melihat lacana yang ayah nya tunjukkan.

"apa ini ayah?" tanya xiao mei

"kau tahu kakek mu dulu seorang jendral kerajaan" ucap mentri xiao

"iya" ucap xiao mei

"benda ini adalah peninggalan terakhir miliknya untuk ibunda mu, kaisar terdahulu memberikan anugerah untuk kakek mu dengan memberikan nya separuh kekuasaan kerajaan karena begitu banyak nya jasa dari mendiang kakek mu" jelas mentri xiao

"lalu"

"benda ini sangat lah berharga putri ku, saat ini ayah ingin memberikan benda ini kepada dirimu" ujar mentri xiao

"tapi ayah, benda yang begitu berharga ini, aku tidak pantas untuk menyimpan nya" ujar xiao mei tidak menyangka ayah nya akan memberikan benda itu kepada dirinya.

"kau pantas nak, apalagi calon suami mu adalah seorang pangeran, kelak kau akan sangat membutuhkan nya" ucap mentri xiao

"baiklah ayah aku akan menyimpan nya, dan akan terus berusaha untuk melindungi lacana ini" kata xiao mei tidak bisa menolak permintaan mentri xiao

"bagus lah, jaga baik baik lacana ini, gunakan di saat yang tepat, ayah mempercayakan nya pada mu" kata mentri xiao

"iya ayah" ujar xiao mei.

dengan adanya lacana itu kembali di tangan xiao mei, xiao mei akan berusaha membuat jalan putra mahkota menjadi buntu dan tidak akan pernah memberikan kesempatan bagi putra mahkota untuk dapat menginjakkan kaki nya di kursi kekaisaran seperti dulu, putra mahkota tidak pantas menjadi seorang kaisar dengan sifat nya yang begitu ambisius dan juga gila akan kekuasaan terlebih putra mahkota bahkan rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan tahta, ini saat nya xiao mei harus segera bertindak.

sangat kebetulan jiang li mengajak xiao mei untuk bertemu, xiao mei tidak ingin membuang kesempatan kali ini untuk berterus terang kepada jiang li, mau bagaimana pun xiao mei sadar, bahwa dirinya tidak akan pernah bisa merubah apapun jika hanya seorang diri saja.

xiao mei menunggu jiang li di taman bunga kediaman pangeran ke tujuh, kediaman jiang li terasa sangat indah sangat rapih dan juga penuh dengan warna, patut di akui selera jiang li sangat lah indah

"apa kau sudah menunggu ku lama xiao'er?" tanya jiang li yang baru datang menemui tunangan nya

"tidak kakak jiang, aku baru sebentar di sini" balas xiao mei

"apa kau suka di kediaman milik ku" ujar jiang li

"suka, kediaman kakak sangat indah, hanya saja akan lebih indah jika terdapat sebuah kolam di antara para bunga" ujar xiao mei

"baik lah nanti akan aku buat kan saat kau sudah menikah dengan diriku" ucap jiang li.

"ah itu tidak perlu" perkataan jiang li membuat pipi xiao mei bersemu merah

"apa kau merasa malu?" kekeh jiang li melihat rona merah di pipi manis xiao mei

"ti tidak mana ada" elak xiao mei memalingkan muka nya yang sudah memerah

"kau terlihat lebih cantik jika seperti ini" kata jiang li memalingkan wajah xiao mei agar melihat dirinya

"ah iya aku, ada yang perlu aku bicarakan dengan kakak jiang" ujar xiao mei merasa gugup, xiao mei mencoba mengalihkan pembicaraan mereka

"hahaha, baik lah katakan" tawa jiang li melihat xiao mei yang masih malu malu terhadap dirinya

"aku serius kak jiang" ujar xiao mei kesal di tertawa kan oleh jiang li, tapi hati nya merasa sangat aneh saat melihat senyum manis jiang li, pangeran ke tujuh memang terkenal sangat ramah dan juga baik hati namun dia hanya tersenyum biasa saja jika di hadapan semua orang, xiao mei baru pertama kali melihat tawa lepas jiang li, yang terlihat begitu manis menghiasi wajah tampan nya.

"haha, baik lah maaf kan aku sayang, jadi apa yang ingin kau katakan" ucap jiang li berusaha menghentikan tawa nya melihat wajah imut xiao mei yang sedang malu dan juga kesal, xiao mei terpaku dengan panggilan yang baru saja jiang li ucap kan

"hai, apa aku terlihat sangat tampan?" tanya jiang li menyadarkan xiao mei yang termenung terus menatap wajah jiang li tanpa berkedip

"iya kau sangat tampan" ujar xiao mei tanpa sadar

"jadi permaisuri ku sudah mengakui calon suami ini" goda jiang li mendekatkan diri, xiao mei baru menyadari apa yang dia katakan barusan, dirinya sungguh merasa sangat malu saat ini

"xiao mei apa yang kau lakukan, aduh bagaimana bisa aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri" ujar xiao mei dalam hati

"ah emm, ehem,mari kita bahas yang lebih serius lagi" mencoba serius, namun jiang li masih ingin terus menggoda xiao mei, jarak di antara mereka sangat dekat saat ini bisa di katakan tidak ada jarak sama sekali, jiang li menatap lekat wajah cantik xiao mei, xiao mei juga memandang wajah tampan jiang li, "matanya jauh lebih indah jika di lihat sedekat ini" kata hati xiao mei, jiang li tidak dapat menahan dirinya lagi, jiang li mendekatkan wajah nya di wajah xiao mei menarik dagu xiao mei agar mau membuka mulut, mencium bibir xiao mei dengan sangat lembut, sudah lama jiang li ingin merasakan bibir manis xiao mei. memainkan lidah nya di dalam mulut xiao mei semakin dalam

xiao mei terpaku dengan keadaan mereka saat ini, otak nya belum bisa mencerna apa yang sedang mereka lakukan, membuat xiao mei lupa untuk mengambil nafas

"hah hah" xiao mei kehabisan nafas saat jiang li melepaskan ciuman pertama mereka.

"lain kali kau harus bernafas saat berciuman" ujar jiang li

"kau yang tiba tiba mencium ku" kesal xiao mei menatap tajam jiang li

"baik lah baik lah aku yang salah, tapi kau sungguh sangat manis permaisuri ku" bisik jiang li di telinga xiao mei, membuat yang punya menjadi merah padam

"sudah lah, sudah cukup kita bermain main, mari kita bahas masalah yang lebih serius lagi" ujar xiao mei mendorong tubuh jiang li agar menjauh dari dirinya, jika terus berdekatan seperti itu xiao mei tidak akan bisa berbicara dengan benar, jiang li bisa membuat nya menjadi gila.

🍁

1
Yanti Budisaputri
Biasa
Yanti Budisaputri
Luar biasa
Nophy Rose01
ceritanya sangat bagus
Ayaaa_roarrr
Luar biasa
Salbiyah Denok
yuk kk
Julia Juliawati
mampir
gempi
b
Nana Niez
aq mampir thir,,, sepertinya seru,,,
Bagus Prakoso
kalau melihat hal tersebut berarti yang menjadi putra mahkota bukan seorang jenderal di medan perang dan bukan ahli politik, trus punya kemampuan apa kalau begitu?
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
As Tini
bingung mo komentar apa, pinginnya mreka br1
afifah aefa
Luar biasa
Nitnot
mungkin lencana thor, bukan lacana, tdk ada kosa kata lacana setahu saya, mkasih othor
Nitnot
Luar biasa
Wulan Sari
critanya menarik 👍 trimakasih Thor
Ana Rusliana
Luar biasa
kompiang sari
karya yg bagus
kompiang sari
iblis Yo ngono .. putri sendiri jadi musuh
kompiang sari
lord ya thor
Lhina Bright
astaga sapa disini yang naro bawang merah.../Whimper//Whimper//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!