SANG PERMAISURI
Seorang permaisuri kaisar sedang mengandung buah hati nya yang pertama. Wanita itu merasa sangat bahagia dengan kehadiran buah cintanya dengan Kaisar yang sebentar lagi akan lahir ke dunia.
Tak terasa waktu terus mengalir. Hingga beberapa hari lagi, wanita itu akan memasuki waktu melahirkan.
Tabib Kerajaan mengatakan, Permaisuri akan melahirkan dalam waktu 7 hari ke depan. Namun, siapa sangka? Wanita itu kini mulai merasakan kontraksi hebat di perutnya.
"aaaggghhhh... tolong panggilkan Kaisar! aku sepertinya akan segera melahirkan" perintah Permaisuri kepada dayang nya.
Namun belum sang dayang pergi memanggil Kaisar. Beberapa prajurit memaksa masuk kedalam ruangan dengan paksa. Raut wajah mereka terlihat tidak bersahabat ketika menatap sang Permaisuri.
"Ada apa ini? Kenapa kalian lancang masuk ke kamar ku? di mana Yang Mulia? aku akan memulai proses persalinan." Kata Permaisuri dengan bingung menatap nalar pada para prajurit yang memaksa masuk itu.
Rasa sakit yang wanita itu rasakan kian hebat. Tapi, Pria yang di nanti nya tak kunjung datang.
Beberapa pengawal yang memaksa masuk kedalam ruangan itu menatap sinis Sang Permaisuri.
"Titah Kaisar. Gelar Permaisuri telah di cabut! Permaisuri telah terbukti melakukan penghianatan terhadap sang Kaisar! dengan berselingkuh bersama Pangeran ke tujuh selaku adik dari Kaisar sendiri. Dengan ini Yang Mulia Kaisar Menurun kan Gelar Permaisuri dan Mantan Permaisuri akan di jatuhkan hukuman mati hari ini!" Kata Kasim pembawa titah Kaisar.
"Tidak! Aku tak pernah mengkhianati Kaisar! Kalian jangan mengarang titah Yang Mulia! aku ingin bertemu dengan Kaisar!" teriak Permaisuri tidak menerima tuduhan itu.
Sejak dulu dirinya begitu setia kepada Sang Suami. Bahkan sebelum pria itu berhasil menaiki tahta, Permaisuri lah yang selalu setia menemani perjuangan Kaisar. Hingga sekarang, lelaki itu bisa mendapatkan gelar seorang Kaisar.
Tak berselang lama, sosok lelaki yang wanita itu tunggu tiba di ruangan. Namun, ada yang berbeda dari sosok nya.
Tatapan lelaki itu tak selembut biasanya. Dulu, lelaki itu selalu menatap Sang Permaisuri dengan tatapan penuh cinta. Tapi kini, lelaki itu menatap Permaisuri dengan pandangan jijik, serta hinaan dari sorot jelas matanya.
"Yang mulia, mohon dengarkan hamba. Hamba tidak pernah mengkhianati anda Yang Mulia."
"Semua tuduhan itu palsu! Hamba tidak pernah sekalipun mengkhianati anda. Anda juga pasti tahu hal itu Yang Mulia. Hamba begitu setia kepada Anda. Hamba bisa menjamin hal itu."
Permaisuri mencoba mendapatkan kepercayaan sang Suami kepada nya. Tuduhan yang di layangkan barusan sangatlah tidak berdasar.
"Cuih, apa kau pikir aku mudah di tipu dengan air mata palsu mu hah!, Xiao Mei kau seorang ****** yang menjijikan." Bentak Kaisar murka.
Hati Permaisuri sangat hancur melihat sang pujaan hati tidak mempercayainya. Bukan kah selama ini lelaki itu tahu, seberapa dia sangat mencintai nya. Lalu bagaimana bisa? sebuah tuduhan kecil membuat nya langsung merendahkan dirinya.
Sakit, itu lah yang di rasakan Permaisuri. Namun tiba tiba, dorongan kuat dari perutnya semakin kuat terasa. Ia akan segera melahirkan sekarang juga.
"Aaaggghhh Yang Mulia. Perut hamba sangat sakit, anak kita akan segera lahir" teriak Permaisuri yang sudah tidak kuat lagi. Wanita itu mendorong bayi yang ada dalam kandungan nya dengan kuat.
"Yang Mulia, bayi yang ada pada wanita itu belum tentu milik anda. Jika anak itu di biarkan lahir, takut nya akan membawa kesialan bagi Kerajaan kita." Kata seorang wanita cantik yang berdiri di samping Kaisar.
"Cepat jangan biarkan wanita itu melahirkan anak itu!" Perintah Kaisar setelah mendengar perkataan Selir tercintanya.
Seorang pengawal maju untuk menghentikan Permaisuri melahirkan. Tapi, semuanya terlambat. Bayi mungil itu telah lahir, bahkan suara tangisan nya menggelegar di seluruh ruangan.
"Mohon ampun yang mulia. Anak itu telah berhasil keluar."
"Aku tidak sudi menerima anak dari wanita ****** itu!. Masukan kembali kedalam rahim nya!" Perintah Kaisar dingin, tanpa memperdulikan perasaan Permaisuri yang merasakan sakit luar biasa mendengar perkataan kejam suaminya.
"Tidak jangan sakiti putra ku!" Teriak Permaisuri, saat beberapa pengawal telah memegang tubuh nya. Lalu seorang pengawal memegang anak nya bersiap akan melakukan perintah Kaisar.
Sesaat kemudian pengawal itu langsung memaksa bayi mungil itu masuk kedalam rahim Permaisuri dengan tanpa perasaan.
"Tidak!!! kalian sangat kejam aku akan selalu mengingat perbuatan keji kalian!!! aaaagggghhhh!!!" Teriak Permaisuri merasakan sakit yang amat sangat luar biasa.
"Jika ada kehidupan selanjutnya! aku pasti akan membalas perbuatan kalian semua." ucap permaisuri dalam hati, sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir bersama buah hati nya.
Sedangkan Kaisar dan wanita yang berada di sampingnya, hanya tersenyum penuh kemenangan melihat kejadian tragis akhir hidup dari Sang Permaisuri. Setelah itu, mereka berlalu pergi meninggalkan ruangan tanpa ingin berlama lama lagi di sana.
*****
Pagi indah menyapa. Sayup angin berhembus terasa sangat menyejukkan, harum aroma teh hangat yang sedang di tuang terasa menggelitik hidung. Tak berselang lama terdengar suara langkah kaki seseorang yang mendekat kearah nya.
"Nona bangun, ini sudah pagi",
Suara lembut yang selalu di rindukan wanita itu selama ini, kembali terdengar. Apa ini bayangan dari alam lain sebelum kematian?
Senang rasanya jika bisa merasakan suasana hangat yang begitu di rindukan wanita itu selama hampir 6 tahun tinggal di kerajaan.
Xiao mei mengira apa yang di rasakan nya sekarang hanya lah sebuah ilusi sebelum dirinya pergi ke alam baka.
"Nona ayo bangun, ini sudah hampir siang." Mie lie terus berusaha membangunkan sang majikan.
Perlahan Xiao mei membuka matanya. pemandangan di sekitarnya terlihat sangat familiar bagi nya.
"Aku kembali? bagaimana bisa bukan kah aku sudah mati dengan sangat mengenaskan bersama bayi ku?" tanya xiao mei dalam hati.
"Ada apa nona?" tanya mie lie yang tak mengerti dengan sikap Nona nya pagi ini. Tak biasanya nona nya ini termenung saat bangun dari tidurnya.
Xiao mei langsung melihat mie lie dengan raut wajah tidak percaya.
"Mie lie apakah ini benar benar dirimu?" tanya Xiao mei tidak percaya.
"Iya nona ini hamba" jawab mie lie yang semakin di buat bingung dengan sikap aneh nona mudanya.
"Apa nona mengalami mimpi buruk semalam?"
Mendengar suara mie lie, membuat xiao mei sangat bahagia. Semua ini nyata. Dirinya kembali hidup. Wanita itu mencoba mencubit tubuhnya, rasanya sakit. Yah, dia benar-benar hidup kembali.
Xiao mei langsung memeluk Mie lie. Pelayan setianya ini dulu mati di tangannya sendiri. Hal itu terjadi, karena pengaruh buruk yang telah di berikan oleh adik sepupunya kepada nya.
Betapa bodohnya Xiao mei dulu yang lebih mempercayai ucapan wanita ular itu, dari pada perkataan Mie lie yang jelas selalu setia kepadanya. Sungguh Xiao mei merasa sangat bersalah pada pelayannya itu.
"Ada apa dengan anda nona?" tanya mie lie heran.
"tidak apa-apa, ke depan nya aku berjanji akan terus menjaga dirimu mie lie, aku sangat menyayangi dirimu" ucap xiao mei lembut menatap mie lie.
"Hamba juga sangat menyayangi anda nona, tapi sekarang kita harus segera bersiap atau kita akan terlambat."
"Anda harus segera beranjak dari tempat tidur nona."
"Memang kita akan kemana?" tanya xiao mei. Setelah mendapati dirinya bangkit dari kematian. xiao mei tidak tahu kini ia berada di umur nya yang ke berapa?.
"Hari ini, hari ulang tahun Nyonya besar nona, apa anda lupa?" tanya mie lie.
"Berapa umurku sekarang?"
"Umur anda sekarang sudah hampir memasuki usia 16 tahun nona" jawab mie lie seadanya.
"16 tahun. Berarti saat ini aku belum terikat dengan siapapun, dan di hari ulang tahun nenek ini, pria brengsek itu akan datang kepada ku dengan menawarkan cinta palsu milik nya. huh sungguh sangat kebetulan" ucap xiao mei dalam hati.
Xiao mei merupakan putri tunggal dari mentri keuangan mentri xiao. Kedudukan ayah nya cukup berpengaruh di dalam kerajaan.
Hal itu membuat banyak Tuan muda serta Pangeran yang berlomba-lomba ingin mendapatkan hati xiao mei. Demi sebuah kedudukan di kerajaan.
Namun karena di buta kan akan cinta dari Jing ciu yang merupakan seorang putra mahkota kerajaan saat ini. Membuat Xiao mei melakukan kesalahan yang sangat besar terhadap dirinya di masa lalu. hingga gadis itu menyesalinya di kemudian hari.
Xiao mei yang telah hidup kembali dari kematian. Berencana akan membalaskan semua orang jahat yang telah membuat hidupnya menderita di masa lalu.
Xiao mei berjanji akan membuat Jing ciu (Putra mahkota/Kaisar) mendapatkan karma yang setimpal. Jika perlu lebih menyakitkan dari apa yang telah Xiao mei alami sebelumnya.
Bukan hanya Jing ciu yang ingin Xiao mei balas. Tetapi juga Lie tang ibu dari Sie tang yang merupakan adik kandung dari ibu xiao mei sendiri juga akan mendapatkan karma buruknya nanti.
Wanita tua itu, telah tega mengkhianati ibu xiao mei. Dengan merebut ayah xiao mei agar bisa mendapatkan kedudukan untuk putri nya yang cantik. hal itu menyebabkan kematian memilukan ibu xiao mei di masa lalu.
Dengan menikah nya Lie Tang bersama Mentri Xiao, membuat Sie Tang mendapatkan gelar nona resmi kediaman Mentri Xiao. Sejak saat itu, awal mula penghianatan yang di lakukan Jing ciu bersama Sie tang terhadap Xiao mei. Dengan mengangkat Sie tang sebagai selir Agung kerjaan.
Dan tanpa Xiao mei sadari, apa yang mereka semua lakukan kepada Xiao mei di masa lalu, merupakan hal yang telah di rencanakan dalam waktu yang lama.
Mengingat hal itu, membuat Xiao mei ingin segera membunuh satu persatu penghianat itu, dengan kedua tangannya sendiri.
"Dendam ini pasti akan aku balaskan."
🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ijir
lanjut .. seru kayaknya👍
2024-02-16
0
itoh/onye
kaya udh prnh baca tpi lupq judulnya tpi alurnya mirippp
2023-05-24
1
Karmila Dary
An Jing sama seitan ya Thor🤣🤣
2023-02-13
1