Quin & King Mafia

"Tidak panas" Ucap Yoora dengan terheran-heran.

Lucifer yang melihat itu menjadi kesal dan menatap Yoora datar, Yoora yang di tatap seperti itu pun hanya berkedip-kedip lucu.

"Ada apa, apa kau memerlukan sesuatu?" Tanya Yoora dengan serius.

"Ya" Angguk Lucifer dengan menaruh kepalanya di pundak Yoora, Yoora yang merasakan itu pun tersenyum tipis dan menepuk-nepuk punggung Lucifer lembut.

"Apa?" Tanya Yoora lembut.

"Waktu mu...." Lirih Lucifer dengan memejamkan matanya.

Yoora hanya terkekeh melihat tingkah Lucifer yang baru ini ia lihat dan ia rasakan, ternyata Lucifer sangat manja dan menggemaskan tidak seperti biasanya.

"Kita bicara di dalam saja" Ajak Yoora dengan mendongakkan wajah Lucifer yang nampak lucu itu.

"Hmm" Angguk Lucifer.

Mereka segera keluar dari dalam mobil dan mulai memasuki apartemen, para bodyguard yang melihat itu langsung menundukkan kepalanya pada mereka berdua.

Setelah sampai di dalam, Lucifer langsung memeluk Yoora erat dengan menghimpit tubuh Yoora di dinding.

"Lucifer?" Kaget Yoora namun Lucifer hanya tersenyum lebar menatap nya.

"Luci, jangan membuatku takut" Panik Yoora namun Lucifer hanya terkekeh.

Lucifer memegang wajah Yoora menggunakan kedua tangannya, di cium nya hidung Yoora dengan gemas.

"Apa yang kau takutkan hmm?" Tanya Lucifer dengan terkekeh.

"Tidak ada" Balas Yoora dengan cepat dan menggelengkan kepalanya.

"Benarkah?" Selidik Lucifer, Yoora hanya mengangguk lucu hingga membuat Lucifer gemas sendiri melihat nya.

Lucifer memeluk tubuh Yoora lembut, mereka sama-sama merasakan kenyamanan di posisi tersebut.

"Aku mencintaimu...." Ucap Lucifer dengan pelan.

"Hmmm" Balas Yoora dengan memejamkan matanya.

Lucifer menatap Yoora dalam, Yoora yang merasakan hembusan nafas Lucifer yang semakin mendekat pun hanya bisa memejamkan matanya saja.

Lucifer tersenyum melihat hal itu, Lucifer pun ikut memejamkan matanya. Hidung mereka sudah bersentuhan, baru saja bibir mereka menempel namun tiba-tiba....

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya seseorang dengan tegas.

Yoora dan Lucifer yang mendengar itu segera menjauhkan tubuhnya masing-masing, Lucifer nampak gugup begitupun dengan Yoora.

"D..ad.y...Sejak kapan kau datang?" Tanya Yoora dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kenapa? Apa Dady mengganggu kalian?" Tanya Raja Elmeryx.

"Eh... Tidak...Om... maksud saja Raja Elmeryx.." Balas Lucifer dengan gugup, Lucifer sendiri heran kenapa dia bisa segugup ini?

"Hmmm?" Dehem Raja Elmeryx yang menatap mereka dengan mata yang menyipit.

"Baiklah" Santainya dan duduk di sofa yang ada di sana.

"Kau menginap saja di sini, bukankah besok teman-teman kalian akan datang?"

"Iya dad"

"Cepatlah tidur" Perintahnya.

Yoora dan Lucifer saling pandang, Yoora mengangkat kedua bahunya bertanda tidak mengerti sama sekali.

"Baik dad" Angguk Yoora dengan berjalan pergi.

"Kau, kemari dulu" Panggil Raja Elmeryx pada Lucifer yang nampak menegang itu.

"Iya..."

"Dady, panggil aku Dady sama seperti Yoora" Jelas nya.

"Baik dad.." Angguk Lucifer dan duduk di depan Raja Elmeryx.

"Apa kau benar-benar serius dengan putri ku?" Tanya nya dengan serius.

"Saya serius dad" Jawab Lucifer dengan pasti.

"Apa Yoora sudah mengatakan padamu bahwa dia sudah memiliki tunangan?" Tanya nya lagi.

"Sudah dad"

"Lalu apa tanggapan mu mengenai itu semua?"

"Aku akan tetap mengejar nya!"

Raja Elmeryx nampak tersenyum tipis melihat ketangguhan Lucifer, Entah kenapa Raja Elmeryx sangat senang jika putri semata wayangnya itu bersama dengan nya.

"Baiklah aku mengerti tapi.....Kau harus tahu, Yoora tidak bisa berhubungan layaknya wanita yang ada di sekitarnya. Peraturan di sana sangat ketat, terlebih Yoora merupakan seorang putri" Jelas Raja Elmeryx dengan santai.

"Yoora tidak di perbolehkan memiliki ikatan dengan laki-laki lain sebelum umurnya yang ke 21, itu pun harus langsung menikah bukan berpacaran" Sambung Raja Elmeryx.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya nya dengan menatap Lucifer yang terus menunduk.

"Aku akan tetap menunggu nya meskipun kami tidak saling bersama" Jawab Lucifer dengan tegas.

"Oke, mungkin setelah acara ulang tahunnya nanti...Kau harus menjauh terlebih dahulu agar tidak ada yang mengetahui kedekatan kalian" Ucap Raja Elmeryx membuat Lucifer tersentak.

"Maksud nya?" Heran Lucifer.

"Setelah acara itu, Yoora harus menjalani kewajibannya sebagai seorang putri kerajaan di sana. Dia tidak bisa pergi sembarangan jika bukan menyangkut hal kerajaan" Jelas nya.

"Jadi, untuk kedepannya...Saya harap kau masih bisa menunggu dan mempertahankan nya" Lirih Raja Elmeryx dengan tersenyum sendu.

"Baik, aku mengerti" Angguk Lucifer dengan tersenyum tipis.

"Tidurlah, ini sudah larut. Kau bisa tidur di kamar Yoora" Ucap Raja Elmeryx dengan santai.

"Baik" Senang Lucifer dan segera bangkit dari duduknya.

"Jangan berpikiran yang tidak-tidak jika tidak ingin aku mengusir mu saat ini juga!" Ketua Raja Elmeryx yang membuat senyum Lucifer hilang.

"Baik" Lemas nya dan segera pergi menuju kamar Yoora.

Raja Elmeryx yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya saja dan dia pun segera masuk kedalam kamar nya.

Lucifer sendiri kini sudah berada di dalam kamar Yoora, dan melihat Yoora yang sudah terbaring di atas ranjang dengan selimut yang mencapai perutnya.

Lucifer naik ke atas ranjang dan masuk kedalam selimut, di lihatnya Yoora yang membuka matanya karena merasakan gerakan di sampingnya.

"Luci?" Kaget Yoora dengan bangkit dari tidurnya.

"Ya sayang?" Tanya Lucifer dengan lembut.

"Apa kau sudah selesai bicara dengan dad?" Tanya Yoora Penasaran.

"Sudah" Angguk nya dengan menyandarkan tubuhnya di dasboard ranjang.

"Apa yang kalian bicarakan?" Penasaran Yoora dengan merebahkan tubuhnya di pelukan Lucifer.

"Tidak ada, dad hanya mengatakan bahwa kau akan sibuk dengan tugasmu setelah acara ulang tahun mu yang ke 18 nanti" Jelas Lucifer dengan mencium rambut Yoora.

"Hmm...Apa kau marah? Apa dad juga mengatakan bahwa aku tidak ***...."

"Ya, dad sudah menjelaskan semuanya. Aku akan tetap seperti ini, menunggumu sampai waktunya tiba nanti... Kita akan seperti ini selama nya" Ucap Lucifer dengan memeluk Yoora erat.

"Terimakasih..." Senang Yoora dengan memejamkan matanya.

"Sama-sama sayang" Lembut Lucifer.

"Luci..." Panggil Yoora.

"Hmm"

"Kenapa kau bisa menyukai ku? Padahal dulu kau sangat membenciku?" Heran Yoora.

"Kau pun sama? Bukankah kau sangat membenciku hmm?" Balik tanya Lucifer.

"Entahlah...Aku sendiri tidak tahu" Heran Yoora dengan terkekeh.

"Kau tahu, di keluarga ku sudah menjadi tradisi bahwa orang yang mencium kita untuk pertama kalinya itu merupakan jodoh kita sendiri" Ucap Yoora.

"Benarkah?"

"Hmm..." Angguk Yoora.

"Kalau begitu cium aku sekarang" Ucap Lucifer membuat Yoora langsung mendongakkan kepalanya.

"Tidak nyambung!" Ketus Yoora membuat tawa Lucifer keluar.

"Tidurlah..." Bisik Lucifer dengan merebahkan tubuh mereka, Yoora tetap memeluk tubuh Lucifer begitupun dengan Lucifer yang tetap memeluk Yoora erat.

Mereka menghabiskan malam terakhirnya dengan saling berpelukan satu sama lainnya, Lucifer ataupun Yoora tidak melepaskan pelukan mereka sedikitpun hingga pagi menjelang pun mereka tetap berada di posisi yang sama.

Jangan lupa like dan komen yahh❤️❤️❤️