Jangan menyukai keluguan dan keimutannya sebab di dalamnya bersemayam iblis yang bisa menghabisimu kapan saja. Jangan menyukai senyum manis di bibirnya karena mengandung racun yang tak memiliki penawar. Namun apakah yang akan ia lakukan jika sebuah keluarga terobsesi menjadikannya bagian dari mereka??
Namun tanpa ia sadari bahwa keluarga itu berhubungan dengan kepingan puzzle masa lalunya....akan keluarga ini menjadi sebuah kehancuran atau awal kebahagiaan untuknya????..apa yang akan terjadi selanjutnya ..
happy reading guys 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cyron_alfaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amarah Kai II
"Salah gue di mana sih??. Sesek dada gue nj*ng. Kenapa Mama belain ular itu hiks....hiks...hiks"Isak Kai luruh di lantai.
Lama Kai terduduk di lantai, dadanya serasa dihujani ribuan jarum. Sesak.
Inti GOLDEN GLADIOL yang menyaksikan itu segera berlari untuk menenangkan sang Pemimpin.
"Kai are you okay??"tanya Steven membawa Kai dalam pelukannya.
Tidak ada jawaban hanya tubuh kecil itu bergetar semakin kencang. Mereka membiarkan Kai melepaskan semua emosinya.
"Salah gue di mana Bang, gue cuma ngebela Mama doang. Tapi kenapa Mama masih sayang Ama tu ular, masih maafin dia Bang"racau Kai di sela tangisnya.
"Itulah yang namanya ikatan persaudaraan Dek. Sama kayak kita, kita akan selalu jadi yang terdepan dalam ngebela dan ngelindungin elo Dek."ucap Bryan mencoba memberi pengertian.
"Sekarang gimana Lo udah tenang??"tanya William.
Kai hanya menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan dari William.
"Mau istirahat di sini dulu??"tanya William lagi.
"Ga Bang, gue mau balik. Mommy pasti cemas banget. Semalaman gue kagak pulang Bang. Makasih semuanya selalu ada buat gue."ucap Kai
"Iyain dah"jawab Jo
"Mau diantar Lo??"tanya Bryan membantu Kai berdiri.
"Ga usah Bang, gue masih kuat balik sendiri.!"tukas Kai.
"Kuat gimana Lo liat noh penampilan Lo. Udah kayak jamet Lo." ejek David
"Lo ya Bang tunggu jatah dari gue."gerutu Kai.
"Beneran ga perlu kita antar, ntar Lo kenapa-napa lagi di jalan?"tanya Bryan.
"Gue ok kok bang, gue balik dulu mau rebahan "jawab Kai beranjak keluar dari neraka itu.
Para inti GOLDEN GLADIOL pun mengiringi langkah Kai keluar dari ruangan itu.
"Semua, gue balik dulu ya"pamit Kai menaiki motornya.
"Hati-hati Lo cil"ucap Jo mengingatkan yang dibalas acungan jempol oleh Kai.
Kai melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Sejuknya udara pagi membantu merileksasikan pikirannya. Hanya saja sekarang tubuhnya mulai terasa sakit dan lelah, tidak ingin terjadi hal yang buruk Kai menambah kecepatan motornya agar segera sampai di mansion the Owen.
Di kediaman Owen saat ini belum satu pun anggota keluarga yang bisa tidur masih sibuk mencari keberadaan si bungsu. Duo AL dan geng BLACK HOLE pun belum memberikan kabar apapun. Padahal hal sudah hampir seluruh kota mereka jelajahi mencari si bungsu.
"Duh Bos, kita harus cari kemana lagi ini?"tanya Zean
"Iya Bos, apa nggak kita coba cek rumah sakit juga buat mastiin"usul Zarga.
Duo AL pun bingung, ke mana lagi harus mencari sang adik. Tapi tidak ada salahnya jika dicek ke rumah sakit, untuk memastikan.
"Kita cek rumah sakit"ucap Alan mulai melajukan motornya.
Ketika berhenti di lampu merah, Zylgwin mengedarkan pandangannya dan tertuju pada sebuah motor yang rasanya pernah ia lihat tapi dia lupa pernah lihat di mana.
"Bos gue kayak kenal tu motor"tunjuk Zylgwin pada motor sport berwarna hitam.
Sejenak Alden dan Alan terdiam mereka mengenal postur badan si pengendara motor itu.
"Oo shiit Baby"teriak Alden.
Alden dan Alan turun dari motor mereka dan berlari menghampiri si pengendara motor itu. Setelah dekat Alden memegang bahu pengendara motor itu, dia pun menoleh.
"Abang"terdengar ucapan si pengendara motor itu dari balik helm full face yang ia pakai. Namun tiba-tiba pandangannya mengabur lalu semuanya menghitam.
"Baby..... Baby....bangun Dek"Duo AL panik karena sang adik tiba-tiba pingsan terlebih dengan keadaannya yang sangat miris.
Para anggota BLACK HOLE segera berlari ke arah Duo AL.
"Cepat bawa dia ke Owen's Hospital"ucap Arnav yang melihat kepanikan pada wajah Duo AL.
Alden melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, sedangkan Alan duduk dibelakang sambil menggendong sang adik.
Alden tidak menghiraukan umpatan dan makian dari pengendara lain sekarang, ia hanya fokus pada jalan agar bisa segera sampai di Owen's Hospital.
Sesampai di Owen's Hospital Alan berteriak meminta agar suster segera membawa brankar untuk sang adik.
"Cepat tangani adikku"bentak Alden pada dokter yang ia temui.
"Baik Tuan muda, tolong tunggu di luar."jawab dokter itu.
Inti BLACK HOLE yang baru saja memasuki ruang tunggu segera menghampiri Duo AL.
"Lo udah kasih tau orang rumah Bos,"tanya Zidan mengingatkan.
"Astaga gue lupa"jawab Alan mengeluarkan benda pipih dari sakunya.
Alan segera menelpon Brandon agar segera ke rumah sakit.
"Tuttt"
"Tuttt"
"Ya"jawab orang yang ditelpon.
"Kak Baby sekarang di Owen's Hospital, Kakak segera ke sini dan tolong beritahu yang lainnya"kata Alan kemudian mematikan sambungan teleponnya.
Brandon yang mendapat telepon dari sang adik segera memberi tahu anggota keluarga lainnya.
"Dad Mom Baby sekarang di Owen's Hospital, aku harus segera ke sana"ucap Brandon pada kedua orang tuanya kemudian berlari ke garasi dan segera melajukan mobilnya ke rumah sakit.
"Ada apa Al?"tanya Opa Lucifer yang melihat wajah panik sang anak dan menantu.
"Baby di rumah sakit Dad, kita harus segera ke sana,"ucap Dady Aldric.
Anggota keluarga lain yang mendengar hal itu pun segera menuju rumah sakit. Mama Silvia saat ini sangat takut berharap jangan sampai hal buruk terjadi pada Kai.
Brandon yang sudah sampai di Owen's Hospital segera berlari ke ruang ICU untuk mengetahui keadaan sang adik.
"Dokter Brandon apa Anda akan ikut menangani pasien?"tanya dokter yang sedang menangani Kai.
"Ya, sebentar aku bersiap dulu"ucap Brandon menuju ruangannya.
Beberapa saat kemudian Brandon bergabung di ruang ICU dengan para dokter yang menangani sang adik.
Deretan mobil mewah memasuki parkiran Owen's Hospital. Semua yang berada di dalam mobil itu segera keluar dan mencari keberadaan Kai.
"Twins bagaimana adik kalian?"tanya Dady Aldric
"Masih ditangani di dalam Dad"jawab Alan
Mereka menunggu kabar keadaan Kai dengan tidak sabar.
Setelah menunggu lebih kurang setengah jam Brandon pun keluar dari ruangan itu.
"B bagaimana keadaan Baby?"tanya Mama Silvia cemas.
"Ada beberapa luka lebam dan luka bakar di tubuh Baby, Baby juga mengalami dehidrasi serta kelelahan"jawab Brandon.
"Tidak ada luka serius Boy?"tanya Opa Lucifer.
"Tidak Opa" jawab Brandon.
Akhirnya semua bisa bernafas lega. Kai pun akan dipindahkan ke ruang khusus untuk anggota keluarga the Owen.
Saat ini Kai sudah dipindahkan ke ruang rawat. Seluruh anggota keluarga saat ini menunggu Kai sadar sedangkan inti BLACK HOLE sudah pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat begitu pun dengan Duo AL yang terpaksa pulang setelah mendapat ultimatum dari sang Opa.
kurang banyak