NovelToon NovelToon
Noda Di Seragam SMA

Noda Di Seragam SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Duda / CEO
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ayuza

Ranum Nayra harus hidup menderita dengan sang ibu serta adiknya yang masih balita, setelah ayahnya memilih menikah lagi dengan wanita kaya raya yang baru dikenalnya.
Apakah Ranum akan tabah menerima setiap takdir yang sudah tertulis untuknya?
atau malah sebaliknya menyerah di tengah jalan?

Cus, di baca bastie supaya nggak penasaran😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bianca Sama Seperti Angel

"Berangkat sekolah dengan kakak kamu Bianca ya, berhubung sekolah kalian searah," kata Rudy yang saat ini sedang menghampiri Ranum di kamarnya.

Ranum yang mendengar itu mengangguk sambil terus menggendong adiknya. "Aish, siapa yang akan menjaganya Ayah kalau aku pergi ke sekolah?" tanya Ranum sambil terus menatap adiknya, yang ternyata memiliki kelainan fisik dimana Aish memiliki gangguan dalam berbicara serta bahkan tidak mampu bicara. Bukan cuma itu Aish juga tidak bisa mendengar juga. Maka dari itu ia hanya akan menggunakan bahasa isyarat untuk mengajak adiknya itu berkomunikasi.

"Tidak usah memikirkan adik kamu, karena Ayah akan menyuruh Bi Inem untuk menjaganya ketika kamu pergi sekolah." Rudy sebenarnya sangat sayang dengan kedua putrinya tapi karena Angel, ia menjadi sedikit takut menampakkan rasa sayang itu mengingat ia bisa saja di kembali lagi seperti dulu dimana ia hanya seorang laki-laki miskin yang diangkat derajatnya oleh Angel. "Sekarang lebih baik kamu mandi, dan biarkan Ayah menggendong Aish." Tangan Rudy terulur ingin menggendong Aish, balita yang ia tinggalkan sewaktu masih di dalam kandungan Rita, istrinya yang tidak pernah ia beri nafkah sampai ajal datang menjemput wanita yang berhati malaikat itu.

Aish yang melihat tangan Rudy yang terulur menggeleng dan langsung bersembunyi di dada sang kakak. Entah mengapa balita itu terlihat sangat takut dengan ayahnya sendiri.

Ranum menepuk pundak adiknya dengan pelan, ia lalu memberikan Aish bahasa isyarat untuk jangan takut dengan Rudy. Ia juga mengatakan kalau Rudy itu ayah mereka.

Rudy yang melihat itu begitu terkejut karena ia baru mengetahui kalau salah satu putrinya ternyata memiliki kelainan fisik. "Sejak kapan Aish menderita kelaian fisik seperti ini?" tanya Rudy yang ingin tahu.

Ranum yang mendengar pertanyaan ayahnya tersenyum getir bersamaan dengan sudut matanya yang mulai berair. "Ayah terlalu sibuk dengan keluarga baru Ayah, sehingga keadaan Aish yang menderita kelainan fisik sejak baru lahir Ayah sampai tidak tahu."

"Maafkan Ayah, karena Ay–"

"Tidak perlau mengucapkan kata maaf berulang kali kepadaku Ayah, karena kata itu hanya pantas Ayah ucapkan untuk wanita yang telah melahirkan kami berdua ke dunia ini, karena dilah wanita yang telah mengurus kami dengan begitu tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun, dialah Ibu kami Rita wanita yang telah Ayah sia-siakan hanya demi keluarga baru Ayah yang memiliki segalanya dan yang bergelimang harta."

Rudy hanya bisa diam tidak menyangkal ucapan Ranum, karena gadis yang berusia 18 tahun itu memang benar berbicara apa adanya.

"Ayah tidak pernah tahu seberapa besar usaha Ibu dalam mencarikan kami nafkah hanya untuk makan sehari-hari, sampai Ibupun jatuh sakit dan mengidap penyakit kanker stadiun akhir aku tidak tahu itu semua, saking pintar dan pandainya Ibu kami menyembunyikan itu semua." Air mata Ranum akhirnya tumpah membasahi pipinya. Perih, sakit dan sesak rasa hatinya saat ia menceritakan itu semua kepada laki-laki paruh baya yang masih betah berdiri di depannya saat ini. "Meskipun begitu, Ibu kami sama sekali itu tidak pernah mengeluarkan kalimat keluhan dari bibirnya yang begitu terlihat pucat, ia lebih banyak memperlihatkan kami senyum simpul yang selalu terlukis indah di raut wajah cantiknya meski usinya sudah tidak muda lagi."

"Cukup Ranum, jangan bicarakan lagi orang yang telah meninggal dunia itu tidak baik." Rudy rupanya tidak merasa tersentuh sedikitpun meski Ranum sudah berbicara panjang lebar. "Bawa saja Aish kepada Bi Inem, karena Ayah hari ini mau pergi ke kantor dulu. Ayah juga sudah mengatakan kepada kakakmu Bianca kalau kamu akan nebeng di mobilnya."

***

"Turun!" Tiba-tiba saja Bianca menyuruh Ranum turun dari mobilnya.

"Kita belum sampai kak, sekolahku juga masih jauh dari sini," kata Ranum menimpali Bianca yang saat ini menatap dirinya tajam.

"Terserah! Aku minta kau segera turun saja dari mobilku, karena mobil semahal dan semewah ini tidak cocok dengan b*kong kau yang murahan itu!" Bianca ternyata sama seperti ibunya yang sama-sama tidak memiliki hati nurani. "Tunggu apa lagi? Turun kau dari sini, dasar gembel."

"Tapi kak, aku bisa telat kalau jalan kaki dan tidak mungkin aku naik ojek sebeb uang saku yang Ayah kasih sudah kakak ambil," kata Ranum lirih.

"Helo! Tidak ada yang gratis di dunia ini, kau bisa duduk di dalam mobil mewahku ini perlu membayar pakai uang yang tadi ayahku berikan, makanya dengan terpaksa aku mengambil uang saku kau yang recehan itu!" ketus Bianca mendorong bahu Ranum dengan kasar. "Kau cepatlah turun, karena hari ini aku mau menjemput teman-temanku jangan sampai gara-gara kau, aku menjadi telat menjemput mereka."

Ranum menatap Bianca yang saat ini juga sedang menatap dirinya. "Baiklah, kalau begitu aku turun dulu kak." Ranum lalu membuka pintu mobil. "Kakak hati-hati di jalan, jangan bawa mobil ngebut-ngebut." Meski di perlakukan begitu ia tetap memperingati kakak tirinya itu.

1
mutiyah wiyono
Hamil 5 bln, kok masih sekolah
mutiyah wiyono
Punya uang seharusmya dimanfaatkan, dari pada dihina terus. Lebih baik tetap hidup dikampung, ada bi ijah yg baik
anjar_diyah
sumpahh gedekk bgtt sma ranum,,,
Moertini
mantap akhirnya ranum dan al hidup bahagia dengan hati penuh cinta dan pemaaf dari ranum yang punya andil besar dengan kebahagian rumah tangganya bersama keluarga besarnya terus berkarya Thor semangat
Ayuza Y.A🌹: Terima kasih kak, sudah membaca sampai akhir🥰🥰
total 1 replies
Siti Nyai
uang yg di kresek kemana ya, ko ranum ga punya uang
Ayuza Y.A🌹: Dis simpan kak
total 1 replies
Pujianto Ajha
Luar biasa
Anas
Alan orang baik tp knp selalu peran Alan bnyk penderitaan bahkan SMPK tua penyakitan,ga adil buat alan
Asiyah
Luar biasa
Anas
ceritanya tidak adil untuk Alan,kasian alan,JD MLS bacanya
Allenn
Namanya Angel... tp kelakuannya?
Karen Nayla
kasihan sekali anak itu
Gita Riana
ini kisah klasik banget....tokoh yg jahat digambarkan jahaaaaaaaaat banget ga tertolong....dan tokoh baik digambarkan baiiiiiiiik banget nyaris bodoh bin tolol....ga manusiawi....ga ada manusia yg begitu dlm kehidupan nyata....saya bacanya lompat lompat jauuhh episode...karena ingin tahu selebay apa ini kisah ....
Gita Riana
cerita nya makin aneh
Isma Askila
Luar biasa
Anonymous
.
Julia Inp
adik nya ranum aish ke mn ya?
Idha W
mulai bosan AQ bacax, pemeran makin bertambah, yang AQ nantikan kapan ranum balas dendam ke ibu tiri n Kaka tirix itu.
Idha W
trus kapan kbusukan ibutiri kebongkar
Idha W
aisss kurang seruh, belum ayahx ranum melihat menantux sudah meninggak
Idha W
kurang dewasa wajahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!