(Follow Instagram aku @rafizqi0202)
Pernikahan impian setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya.
Namun berbeda dengan Aliya, gadis yang ceria dan baik hati. Aliya terpaksa menikahi pria yang tidak iya cintai bernama Reihan Anggara.
Reihan Anggara adalah pria tampan yang mempunyai sejuta pesona, siapa yang tidak ingin menikah dengan nya. Pria kaya yang memiliki banyak perusahaan.
Namun dibalik itu, banyak dari mereka tidak mengetahui bahwa Reihan adalah sosok yang sangat kejam.
Aliya yang tidak tahu menahu perihal perusahaan atau pun kehidupan ayahnya, harus menjadi korban pembalasan dendam oleh Reihan.
Akankah Aliya mampu meluluhkan hati Reihan yang kejam itu?
Jangan lewatkan setiap Update episode selanjutnya ya!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih 🌺
Like, Vote and Tambahkan ke Daftar Favorit kalian ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepikiran
🌹Kepikiran
Kepalanya tidak bisa berpikir dengan jernih.
"Sebaiknya aku mandi, agar aku bisa berpikir. Bagaimana mungkin aku hanya mengingat wajah Aliya" Ucap nya dan berlalu pergi
Reihan beranjak dari kasur, dengan menutup tubuhnya dengan selimut menuju kamar mandi.
"Kamar mandinya terkunci" gumam Reihan yang sudah berdiri didepan pintu kamar mandi.
"Aliya kau didalam" Teriak Reihan
"Iya tuan, sebentar" Teriak Aliya dari dalam
Reihan mendecah kesal, "Baru kali ini aku disuruh menunggu, awas saja kau" Gerutu nya kesal
Aliya keluar dari kamar mandi itu dengan berjalan sedikit mengangkang.
"Kau kenapa, jalan mu sangat aneh" Tanya Reihan bingung
"Apa,.dia tidak ingat dengan apa yang telah dilakukan nya padaku" Batin Aliya geram
"Kenapa kau melihatku seperti itu" Tanya Reihan ketika melihat Aliya melototinya.
"Kau benar-benar tidak ingat tuan" Tanya Aliya memastikan
"Sudah,. minggir aku mau mandi" Ucap Reihan sedikit mendorong tubuh Aliya agar tidak menghalangi jalannya.
Aliya dengan bersusah payah berjalan menuju kamar ganti, setelah mengganti pakaiannya Aliya langsung kesofa tempat biasa iya tidur.
"Ahh, rasanya sangat sakit sekali" Ucap Aliya masih berusaha berjalan dengan senyaman mungkin walaupun terlihat aneh.
Sementara didalam kamar mandi, Reihan masih berpikir keras dengan adanya bercak darah beserta Aliya yang berjalan sangat aneh.
Sesekali Reihan mengacak rambutnya frustasi karena tidak mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya ia memutuskan untuk berendam dan menghidupkan shower nya.
Setelah selesai mandi, Reihan masih melirik Aliya yang sesekali terlihat sangat marah.
"Kau sangat berani melototi ku sekarang? Kenapa kau tidak pergi sarapan" Tanya Reihan yang sudah keluar dengan setelan jas yang sangat pas ditubuhnya.
"Aku sedikit sakit tuan" Jawab Aliya
"Baiklah terserah kau saja" Reihan berlalu pergi, entah mengapa kali ini ia tidak marah jika Aliya tidak melayaninya makan dan mengantarnya untuk pergi bekerja.
Dimeja makan, Reihan sarapan sendiri.
"Bik nanti antar makanan untuk Aliya ya" Perintah Reihan kepada Bik Ina yang sudah selesai sarapan
"Baik tuan" Jawab Bik Ina mengangguk
Reihan berlalu pergi dari meja makan setelah selesai sarapan. Roi seperti biasa sudah menunggu didepan rumah didalam mobil.
Setelah Reihan sudah masuk kedalam mobil, Roi melajukan mobilnya menuju kantor.
Dikantor, tepat didalam ruangan kerja Reihan. Reihan masih memikirkan kejadian tadi pagi. Karena malu untuk bertanya dengan Aliya, Reihan memutuskan untuk pergi kekantor saja.
"Roi" panggil Reihan
"Iya tuan" Jawab Roi
"Semalam kau mengantarku jam berapa dan sampai kemana ketika aku mabuk" Tanya Reihan
"Sampai depan pintu kamar jam 2 malam tuan, ada apa tuan" Tanya Roi
"Tidak, aku hanya bingung ketika aku bangun tidur banyak bercak darah dikasur ku" Jelas Reihan memang tidak mengerti dengan situasi seperti ini. Dan ia tidak mengingat apapun karena semalam ia dalam kondisi mabuk.
Roi terkekeh kecil menahan tawanya,
"Kenapa kau tertawa Roi" Tanya Reihan masih memasang wajah polosnya
"Tidak tuan, kenapa tuan tidak melihat cctv saja, agar lebih mudah mengetahuinya" Saran Roi
"Walaupun kejam, namun tuan sangat polos jika menyangkut seorang wanita, ketika berhubungan badan dengan seorang wanita yang masih suci memang seperti itu tuan, akan ada bercak darah dikasur. Apa dia tidak sadar sama sekali semalam dan dikamarnya ada Aliya, istrinya" Batin Roi sedikit menggelengkan kepalanya, karena iya memahami situasi seperti ini dan ia juga sudah menikah makanya iya tau segalanya tentang wanita.
"Kau benar, kenapa aku tidak terpikir sedikitpun tentang cctv nya. Baiklah kau boleh pergi" Perintah Reihan dan Roi mengangguk dan berlalu pergi.
Reihan mulai membuka handphone nya, dan melihat rekaman cctv semalam yang berada dikamarnya.
Reihan membelalakkan matanya, ketika melihat bahwa dirinya sudah menyetubuhi Aliya secara paksa.
Jantungnya bergetar hebat, dan darahnya mengalir deras. Antara marah dan juga merasa bersalah, ketika menyaksikan adegan panas yang iya lakukan bersama Aliya.
"Kenapa dia tidak menghentikan aku semalam, seharusnya ini semua tidak terjadi" gerutu Reihan kesal yang sudah mengacak-acak rambutnya
"Aku harus kembali kerumah" Ucap Reihan kembali dan berlalu keluar ruangannya.
"Roi mana kunci mobil, batalkan semua jadwal miting hari ini. Dan urus semuanya, aku akan kembali kerumah" Ucap Reihan kepada Roi yang menunggu didepan pintu ruangan nya seperti seorang pengawal.
"Baik tuan" Jawab Roi, lalu memberikan sebuah kunci mobil kepada Reihan.
Reihan berlari kecil, menuju parkiran mobil. Dan melajukan mobilnya setelah berada didalam mobil.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
sama sama gak punya ortu dan tinggal punya kakak.
bedanya Sarah kaya disayang camer, Aliya miskin dibenci ibu tiri dan mertua.
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
setangkai bunga mawar untuk mu author 🌹