Note : Novel ini terinspirasi dari Komik Forged Success dan Celestial Emperor.
Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang awalnya hampir mengalami kematian.
Seluruh keluarganya tewas beserta seluruh penduduk desanya dibantai. Pemuda ini adalah Zhang Xian En yang akhirnya menjadi murid seorang pendekar pedang terkenal.
Setelah berlatih dengan giat dan menyelesaikan latihan, Zhang Xian En memutuskan untuk pergi mengembara selama beberapa waktu.
Suatu hari setelah dia pulang dari pengembaraanya, dia kemudian membalas dendam atas kematian orang tua dan saudaranya.
Setelah membalaskan dendamnya, Zhang En kemudian pergi mengarungi Alam yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat sepanjang masa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aka xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 26. Teman Baru
Setelah acara turnament selesai, Zhang En segera meninggalkan lokasi Turnament dan melewati gerbang pintu keluar dari istana tempat turnament kerajaan.
Saat keluar dari gerbang istana kaisar, 2 orang pemuda memakai baju biru cerah mendekatinya dan salah seorang dari mereka langsung memberhentikan langkahnya.
Zhang En melihat ke 2 orang pemuda itu yang sepertinya sengaja menahan dan menghalangi jalan yang dia lewati. Zhang En mau tak mau berhenti dan mencoba mencari tau alasan 2 orang pemuda yang menghalangi perjalanan pulangnya. Tiba-tiba salah satu dari pria yang berada dibelakang nya langsung menuju kearah Zhang En.
"Maaf sudah mengganggu perjalananmu" kata pemuda itu sambil memberi hormat.
Zhang En memicingkan sebelah matanya memperhatikan pemuda yang bicara itu. ternyata pria itu adalah pria berbaju biru cerah yang telah dikalahkannya sebelumnya.
"Ohh. Tidak apa-apa.. Hanya saja kenapa kamu menghalangi jalanku?" tanya Zhang En ketus.
Pemuda itu langsung mengerti dengan kesalahannya. "Maaf sudah menghalangi jalanmu."
Zhang En berpikir kalau pemuda ini akan membalas kekalahan dirinya dan mencari masalah dengannya.
"Hemm... Kalau ingin berkelahi denganku, jangan sekarang karena saat ini aku sangat lapar dan ingin segera pulang untuk istrahat" balas Zhang En.
"Aku tidak ingin mencari perkelahian denganmu, aku berniat untuk berbicara denganmu. Karena kamu sepertinya lapar, kalau tidak keberatan, mari kita mencari tempat makan bersama. Kebetulan kami juga ingin mencari tempat untuk makan dan sekalian mengajakmu" kata pria itu ramah.
Mendengar perkataan dari pria itu dan tidak menunjukkan permusuhan dengannya, Zhang En terlihat berpikir sebentar untuk menolak atau menerima tawaran dari pria itu. Setelah diam beberapa waktu, Zhang En memutuskan untuk mengikuti mereka.
"Baiklah, Aku akan ikut denganmu" Balas Zhang En.
Zhang En dan Ke dua pemuda itu segera mencari tempat makan. Dalam perjalanan, Mereka bertiga hanya diam tanpa bicara sedikitpun.
Setelah berjalan cukup lama, Zhang En langsung berhenti didepan pintu rumah makan yang sering dia datangi.
"Gimana kalau kita makan disini saja?" tanya Zhang En.
"Baiklah.. Ayo kita kedalam" balas pemuda itu mengikuti Zhang En dari belakang yang terlebih dahulu masuk kedalam ruangan.
Setelah masuk kedalam ruangan dan mencari tempat duduk, pria berbaju biru cerah itu langsung memesan makanan untuk mereka bertiga.
Suasana saat ini sedikit canggung karena Zhang En yang terlihat sangat pendiam dan dingin dimata kedua pria yang ada di depan meja saat ini.
Karena tidak ada yang memulai pembicaraan, pria itu langsung memperkenalkan dirinya untuk memulai percakapan untuk mencairkan suasana yang terlihat canggung.
"Perkenalkan, Namaku Ching Li dan ini adek seperguruan ku namanya Fang Yao." Ching Li memperkenalkan diri sambil menunjuk ke arah pria yang ada disebelahnya.
"Namaku Zhang Xian En" balas Zhang En ramah.
"Senang Berkenalan dengan Tuan Zhang" ucap Ching Li.
"Jangan panggil Aku Tuan, panggil saja Zhang"
"Baiklah. Kalau begitu aku akan memanggilmu Saudara Zhang" ucap Ching Li lagi.
"Sepertinya panggilan seperti itu cocok untuk kita. Aku juga akan memanggilmu Saudara Ching Li" balas Zhang En.
"Ha..Ha..Haaa, Aku sangat senang kalau kita menjadi saudara" ucap Ching Li sambil tertawa.
"Tuan... Maaf mengganggu, ini makanan yang Sudah Tuan sudah pesan" seorang wanita menghentikan pembicaraan mereka sambil meletakkan hidangan diatas meja.
"Terimakasih" jawab Ching Li.
Mereka akhirnya makan bersama saling betukar pembicaraan sambil menikmati makanan yang sudah di atas meja.
Selesai menghabiskan makanan, Zhang En segera memanggil pelayan yang sedang lewat untuk mengantar makanan di meja salah satu pengunjung disana.
"Pelayan, Tolong untuk memberi kami 1 botol guci arak" Kata Zhang En
"Iya Tuan. Tunggu sebentar" jawab pelayan itu kemudian mengambil 1 botol arak dan meletakkan nya diatas meja.
Zhang En langsung mengambil arak itu dan segera menuangkan kedalam gelas. Sambil meminum arak dan mempersilahkan ke dua pria itu untuk menikmatinya.
Fang Yao yang dari tadi hanya diam dan tidak bicara dari tadi, kemudian bertanya kepada Zhang En.
"Saudara Zhang, Kalau boleh tau, saudara Zhang Berasal dari mana? dan kami tau saudara Zhang juga tidak mempunyai sekte!"
"Aku berasal dari Desa kecil yang ada dikekaisaran. Desa yang sangat terpencil yang ada dibagian wilayah Utara kekaisaran. Kenapa saudara berdua tau kalau aku tidak mempunyai sekte?" jelas Zhang En sambil bertanya.
"Wilayah Utara? itu daerah yang sangat jauh dari tempat kita saat ini" sambung Ching sedikit terkejut.
Zhang En mengerutkan kening nya melihat keterkejutan dari Ching Li dan sedang memikirkan sesuatu.
"Sepertinya Aku dan saudara Ching Li pernah kesana dan mengetahui tentang daerah yang ada diutara kekaisaran" ucap Fang Yao sambil mengingat-ngingat sesuatu.
"Benarkah?" Tanya Zhang En penasaran sambil menuangkan arak ke dalam gelas dan meminum nya.
"Kami pernah menjalankan sebuah misi ke daerah utara kekaisaran dan disana ada desa yang kami tuju untuk menyelidiki sesuatu" ucap Ching Li.
"Kalau boleh tau, saudara berdua..." ucap Zhang En dan langsung dipotong oleh Fang Yao.
"Aku ingat.. Waktu itu, kami dikirim kesana untuk menjalankan misi dari kaisar dan saat misi itu dilaksanakan, 3 Sekte besar diminta oleh kaisar untuk segera mengutus setiap muridnya untuk berangkat ke daerah Utara untuk menyelidiki kelompok yang sedang melakukan kekacauan didaerah itu dan kami berdua salah satu orang yang diutus utuk menjalankan misi" kata Fang Yao sambil menjelaskan.
"Kekacauan? kelompok?" gumam Zhang En Didalam hatinya. Zhang En semakin penasaran dengan penjelasan Fang Yao dan langsung bertanya, "Kalau boleh tau, dimana desa letak wilayah utara yang kalian datangi untuk menjalankan misi.?"
"Kalau tidak salah salah, nama desa itu adalah Desa Penyu" Jawab Fang Yao.
Mendengar Nama Desa yang dikatakan oleh Fang Yao, membuat Zhang En langsung terkejut dan wajahnya terlihat sedih.
"Saudara Zhang, Kenapa kamu terlihat sedih?" Tanya Fang Yao sambil melirik kearah Ching Li.
"Sebelum aku menjawabnya, bisakah saudara bedua menceritakan apa saja yang kalian tau dan kenapa Kaisar mengutus kalian kesana?"
"Seperti yang sudah dijelaskan oleh saudara Fang Yao, Kami berdua menjadi salah satu perwakilan 3 sekte yang telah dipilih untuk menyelidiki sebuah kelompok organisasi yang sangat berbahaya yang telah melakukan kejahatan dengan sembunyi-sembunyi dimulai daerah Utara kekaisaran. Waktu itu kami tidak menemukan jejak mereka dan hanya menemukan sebuah desa yang telah hancur berantakan dan kami bertemu 1 orang pemuda yang seumuran dengan kami dari dia juga kami mengetahui nama desa itu adalah desa penyu" jawab Ching Li menceritakan semuanya.
"Dan sampai sekarang kami belum mengetahui siapa kelompok orang itu karena tidak ada orang yang bisa menjadi saksi mata untuk mecari informasi dan mengetahui ciri-ciri mereka karena setiap desa yang kami datangi tidak ada yang hidup bahkan selamat dan habis dibantai"
Zhang En yang hanya diam mendengar penjelasan itu kemudian langsung memgatakan "Aku berasal dari Desa Penyu dan penduduk beserta keluargaku habis dibantai sekelompok orang berjubah hitam dan dibaju mereka terdapat lambang berbentuk Burung menyerupai Gagak"
Ching Li dan Fang Yao hampir terperanjat dan terkejut dari kursi mereka mendengar perkataan dari Zhang En. Yang membuat mereka terkejut adalah ciri-ciri baju yang dikenakan serta gambar yang ada dijubah yang dipakai oleh kelompok itu.
"B-benarkah? Apa kamu tidak salah melihatnya saudara Zhang?"
♡ Jangan lupa memberikan Like dan Vote nya untuk terus mendukung saya ♡
Terimakasih.
udah banyak energi yg d serap nya tapi kultivasi nya gak naik2....kata nya jenius yg lahir sejuta tahun sekali...
tolong d perhatikan KULTIVASI MC nya....
tapi sekarang turun lagi JD alam dewa sejati bintang 3....
mana yg benar ni thor
apa mereka mudik lebaran...kok gak ada berita nya Thor....
sama seperti perampok...
tolong koreksi thor