NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:98.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 15

Hampir pukul dua belas siang keduanya sudah sampai di perusahaan, langkah kaki yang sama dengan tujuan yang berbeda.

"Mau ke mana?" Tanya Galang saat melihat Kia menuju ke lift yang berbeda.

"Ke atas pak" jawab Kia.

"Ikut bersamaku, akan lebih cepat" perintah Galang.

"Tapi pak, itu lift khusus untuk para eksekutif perusahaan ini?" Kia ragu akan perintah yang di berikan.

"Tidak bisa kah kau mengikuti kata-kataku tanpa harus bertanya dulu?"

"Maaf Pak, takut keliru"

"Ikut saja"

"Baik Pak"

Mau tidak mau Akhirnya Kia mengikuti langkah atasannya, masuk ke dalam lift yang sama, walaupun beberapa tatapan mata yang melihat hal itu membuat Kia merasa tidak nyaman.

Diam, dan tak ada satu kata pun yang terucap, Kia tetap di belakang Galang pada awalnya, namun tanpa diduga, Galang menggeser tubuhnya dan kini sejajar dengan Kia.

"Boleh tahu alasannya, kenapa kamu selalu menunduk saat berbicara denganku?" tanya Galang dan sejenak tadi menatap wajah Kia dari samping.

"Maaf Pak?" Kia merasa aneh dengan pertanyaannya.

"Apa perlu aku mengulangi?"

"Oh itu, tidak ada gunanya juga saya melihat mata lawan jenis saat berbicara kan pak, yang ada malah takutnya menambah dosa" lanjut Kia menjawabnya.

"Dosa?"

"Iya Pak, mata dan pikiran kadang susah untuk dikendalikan saat melihat lawan jenis, dari sini bapak tahu kan?"

"Oh jadi seperti itu, tidak ada alasan yang lain?"

"Tidak, saya melakukan hal itu juga bukan hanya dengan bapak, jadi harap Pak Galang tidak tersinggung"

"Hem, tentu saja tidak, hanya terkadang kurang nyaman saat berbicara dengan orang yang tidak menatapku"

"Jika itu harus karena sangat penting dan membutuhkan interaksi mata untuk menjalin kepercayaan, Saya pasti melakukan hal itu Pak, tapi tidak selalu bukan?"

"Iya aku tahu"

"Lagi pula, bukankah bapak sendiri yang mengatakan, kalau saya tidak diperkenankan untuk bertemu dengan pak Galang saat bekerja?"

"Hem, itu yang aku harapkan, tapi sayang, terkadang kondisi tidak memungkinkan, aku tetap butuh kehadiranmu di beberapa hal, untuk itu dalam kontrak kerjasama tercatat jika kamu tetap diwajibkan datang bekerja minimal dua kali dalam seminggu sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan"

"Baik Pak, saya mengerti"

"Apakah tidak penasaran dengan alasan kenapa perusahaan memberlakukan hal itu?"

"Tidak Pak, dan saya rasa itu bukan urusan saya"

Galang terdiam, wanita yang di depannya ini memang orang yang terlihat sangat hati-hati dalam setiap tindakan, tidak ada raut wajah gelisah, setiap langkah dan tindakannya dilakukan dengan tenang dan penuh perhitungan.

Lift terbuka, Kia masih terdiam, menunggu langkah sang atasan lebih dahulu sebelum dirinya, dan pada akhirnya posisi kembali di mana dia berada di belakang Galang.

Ruangan Kia terlihat lebih dulu, kakinya baru saja akan melangkah masuk, namun Galang menghentikannya.

"Ikut aku sebentar, ada yang ingin aku tanyakan"

"Baik pak" Kia tak berani bertanya, langkah kakinya tertahan dan kini mengikuti Galang kembali.

Di saat yang sama, terlihat Zaki dan Lea berjalan ke arahnya.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Zaki pada Galang yang hampir saja sampai di pintu ruang kerjanya.

"Semuanya beres, seperti yang kita harapkan, bahkan mereka merubah nilai prosentase hasil perusahaan sesuai dengan yang kita inginkan"

"What?, semudah itu?"

"Hem, nanti akan aku ceritakan"

"Okey, Aku pergi dulu makan siang bersama dengan Sukma dan yang lainnya, Kamu tidak makan?" Tanya Zaki.

"Aku akan menyusul, ada hal penting yang ingin aku bahas dengan Ambar"

"Oh baiklah, kita pergi dulu" pamit Zaki.

"Ambar, kamu nanti bisa ikut Pak Galang untuk makan siang, di sana kita akan bertemu, okey?" Sahut Sukma.

"Saya?, maaf Bu Sukma, mungkin saya akan makan di tempat lain"

"Kenapa, ayolah, di sana lebih aman, bukan begitu Pak Galang?"

Galang hanya terdiam tidak menjawab ataupun mengiyakan, kemudian berjalan masuk ke ruangan kerja, disusul dengan dia di belakangnya.

Kia masih berdiri, melihat Galang melepas jas dan juga mengendorkan dasi, lalu kemudian duduk di kursi kerjanya dan pada akhirnya melihat ke arah Kia.

"Duduklah"

"Baik Pak"

Sejenak Galang tidak membuka percakapan, menunggu Kia duduk dengan tenang dan nyaman.

"Aku akan bertanya secara singkat, ceritakan semua dengan sejujurnya dan kita akan segera makan siang di tempat yang dibilang oleh Sukma"

"Tapi pak, saya ada tempat yang lebih nyaman menurut saya untuk berlangganan makan siang saat bekerja offline di sini"

"Aku tidak mengizinkan hal itu, dan apa yang aku tanyakan ada hubungannya dengan tempat itu"

"Maksud pak Galang?"

"Ceritakan apa yang terjadi saat makan siang kemarin, Pak Mamat sudah menceritakan padaku, dan jangan bilang kau tidak tahu, hampir semua karyawan di perusahaan ini sudah membicarakan, jadi tolong per singkat waktuku dengan menceritakan yang sejujurnya dan apa yang terjadi saat itu"

Kia terdiam sesaat, lalu kemudian membuka pembicaraan perlahan, menceritakan apa yang terjadi, di mana dirinya mengalami sebuah ketegangan dengan salah satu orang karena Pak Mamat yang tidak sengaja menabraknya.

"Orang itu terjatuh sendiri?" Tanya Galang.

"Iya pak, dan kakinya dislokasi, Saya berusaha membantu karena saya dulu pernah aktif di PMI semasa sekolah dan kuliah"

"Jadi seperti itu, lalu kenapa kebanyakan orang mengatakan bahwa kau menghajarnya dengan mudah?"

"Oh itu?, mungkin saja apa yang mereka lihat salah Pak, kejadiannya begitu singkat, dan mungkin mereka salah lihat"

Galang terdiam, semua penjelasan yang diberikan oleh Kia masuk akal, tapi ada satu lagi yang masih mengganjal.

"Aku dengar kau malah memberikan dia uang, benar begitu?"

"Sebagai bentuk permintaan maaf, karena dia terjatuh saat cekcok dengan saya"

"Menurutku itu terlalu bodoh, dia yang salah, dia yang sudah berbuat onar, harusnya kamu melaporkan ke polisi dan menjebloskannya ke penjara, bukan malah memberinya uang"

"Maaf Pak, terkadang orang melakukan sesuatu di luar keinginannya karena keadaan, mungkin pak Galang tidak pernah berada di posisi seperti itu karena dari kecil sudah berkecukupan, bagaimana dengan mereka yang kekurangan dan menggunakan segala cara untuk menghidupi dirinya dan bahkan keluarganya, bagi saya uang bukan segalanya, itu hanya alat, dan saya gunakan untuk sesuatu yang menurut saya lebih bermanfaat"

Galang terdiam, tidak pernah menyangka akan jawaban Kia yang membuatnya tidak bisa berkata-kata,

"Apa hanya ini pertanyaannya Pak?, masih ada lagi?" Tanya Kia.

" Tidak, ikut aku makan siang bersama dengan yang lain, jangan ke tempat itu lagi, terlalu berbahaya"

Terpaksa dia akhirnya mengangguk, tidak ada gunanya juga berusaha untuk menolak, pada akhirnya tetap atasannya yang akan menang karena tidak ingin ditentang.

Yok mana komennya?, like, Vote, dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Mutia
Saat Ambar diadopsi Raka, Regan blm lahir seingat ku...
Afsa
Apakah Meta pura² menusuk Kia dari belakang agar dapat akses untuk meraih kepercayaan dari bu Sella dan mengungkap siapa pembunuh Ghea🤔
Umi Kolifah
lanjut makin seru ,ayo Galang buka matamu jangan sampai menyesal,, ,,,
Rani Kamila
lanjut kk
Ninik Rahayu
makin seruuuuu...
siti Syamsiar
semakin penisirin🤔
Ninik Rahayu
ikut deg degan thor...
Jumi Saddah
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Whatea Sala
Klu sudah begini,Galang terlihat dungu dan cintanya sama Kia terasa hambar,karna hal baik terlihat buruk dan sebaliknya,klu sudah begini kasihan Kia punya calon suami seorang ceo tapi dungu.maaf..
Dina Yuliana
nenek.lampir 🙈
Siti Aisah
dasar Galang... semoga kau menyesal
Novita Sari
deg degan bacanya, jangan sampai galang menyesal..
.ayo Regan ngomong kebenaran..
Eridha Dewi
regan itu siapa thor kok lupa
Rumi Yati
Pasti fotonya Ghea sm Kia. Kirimn nnek lampir Sella
Lala Kusumah
sepertinya itu kilasan masa lalu Galang ya, apakah mereka istri dan anak Galang ya, penasaran 🤔🤔🤔
aristi
apa mungkin nyonya sella dan Ramon
Lala Kusumah
ya Allah selalu saja ada bentrokan di keluarga ttg perebutan warisan, semangat dan kuat juga sukses selalu Kia 💪💪🙏🙏👍👍😍😍
Mutia
Dicerita sebelumnya Regan sdh menjadi duda 1 anak, klo disini gimn ..
Nandi Ni
Ternyata Sella menepati janjinya untuk menggoyahkan posisi Kia,tentunya itu foto Kia dan Ghea,yg Galang curigai sebagai pembunuh Ghea,adl sahabat Ghea dan itu adl Kia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!