NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Tangguh

Menikahi Wanita Tangguh

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Model / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Terpaksa.. demi memenuhi keinginan kakek nya, Devan Kanigara Elajar, menikahi seorang model yang penuh dengan skandal dan kontroversial. Pernikahan itu berlangsung di atas kesepakatan dan azas saling menguntungkan saja, tanpa melibatkan perasaan ataupun keinginan lebih.

Dalam perjalanan nya, kehidupan pernikahan mereka di warnai berbagai permasalahan hidup yang tidak mudah, sehingga membawa keduanya pada kedekatan serta rasa yang saling bergantung satu sama lain.. Mereka berdua ternyata memiliki
banyak kecocokan. Baik dalam segi sifat maupun karakter yang sama-sama keras di luar namun embut di dalam.

Bagaimanakah Devan dan Sherin melalui setiap masalah dengan kebersamaan dan kekompakan, Yuuk kita simak saja kisah selengkapnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Perih

***

Sherin memalingkan wajahnya. Dia benar-benar

muak melihat kelakuan dua orang yang tidak

tahu tata krama itu. Ciuman mereka semakin

lama semakin panas, Stella mengalungkan kedua tangannya di leher Brian sambil memejamkan

mata. Terlihat sekali kalau dia sangat menikmati setiap sentuhan bibir laki-laki itu yang sangat

ahli dalam permainan panasnya.

Tidak tahan lagi, Sherin akhirnya beranjak dari

tempatnya berdiri. Dia harus segera keluar dari

tempat yang di penuhi hawa panas itu. Dia mulai

berjalan melewati keduanya, tapi langkahnya

tertahan saat tangannya di tarik oleh Brian lalu

di pegang nya kuat. Sherin melirik, mata mereka

saling menatap kuat, sementara bibir Brian

masih sibuk membuai Stella dengan ciuman

panasnya, hingga membuat gadis itu terlena.

Sherin mendengus geram, menatap jijik wajah

Brian yang masih memandangnya lekat. Masih

ada rasa perih yang kini mengiris bathin nya.

Tapi itu karena dia menyadari kalau pria ini benar-benar sudah sangat berubah.

"Teruskan lah kegilaan kalian selagi aku masih

memberi kalian waktu dan kesempatan. Tapi..

akan ada saatnya kalian merasakan apa yang

aku rasakan sekarang, dan aku pastikan.. hal

itu tidak akan lama lagi.!"

Desis Sherin sambil kemudian menepis tangan

Brian, setelah itu dia berlalu keluar tenda. Brian

langsung melepaskan ciuman nya. Wajahnya

kini berubah dingin dan membesi.

"Ada apa Brian.? Apa kamu termakan gertakan

tak bermutu dari wanita yang sedang putus asa

sepertinya.? Gila aja kalau kamu sampai jatuh

dalam perangkapnya.! Dia hanya menggertak.!"

"Dia tidak boleh bangkit lagi Stella.! Kau harus

memastikan dia jatuh ke dasar keterpurukan.!"

Brian mencengkram bahu Stella dengan kuat

hingga gadis itu meringis kesakitan. Wajahnya

nampak sangat marah dengan tatapan nyalang.

"I-iya Brian sayang.. tentu saja..! Aku pastikan

dia tidak akan punya peluang lagi.!"

Ucap Stella sambil menatap heran setengah

takut wajah calon tunangannya itu yang kini

terlihat kelam. Brian melepaskan cengkeraman

tangannya sambil mendorong tubuh Stella,

setelah itu dia berlalu keluar dari tenda.

Stella mengetatkan rahangnya dengan kuat.

"Aku tahu kamu masih menginginkan nya Brian.

Tapi aku tidak akan pernah melepaskan dirimu

begitu saja. Kecuali kalau aku mendapatkan

yang lebih baik dari dirimu..!"

Desis Stella sambil tersenyum miring saat dia

membayangkan wajah tampan Mr Perfect

yang sangat menggoda dan selalu menjadi

dambaannya itu. Demi dia, dia rela melepas

apapun yang ada di genggamnya kini.

Brian berjalan menghampiri ketua produksi dan

tidak lama sudah terlihat berbincang hangat.

Ke tempat itu juga ternyata sudah ada beberapa

orang lagi yang bermaksud menjemput para

model. Dan mereka rata-rata adalah pasangan

si model atau orang-orang terdekatnya.

Selama melakukan pembicaraan, mata Brian

tidak lepas memperhatikan pergerakan Sherin

yang saat ini sedang bersiap melakukan take.

Dia sudah melengkapi penampilan nya dengan

beberapa properti tambahan, kemudian mulai

mengambil posisi ke tengah area.

"Okay Miss Sherin.. kita mulai ya..!"

Sang potografer memberi aba-aba di sambut

acungan jempol Sherin. Dan akhirnya proses

shoot pun di lakukan. Brian menatap tajam sosok Sherin dari kejauhan. Dia memutar otaknya agar

bisa segera mewujudkan keinginannya memiliki wanita itu. Melepaskan wanita se istimewa

Sherin.? Gilaa kali..dia tahu pasti, Sherin wanita

yang sangat spesial dan punya bakat besar.

Dan.. akhirnya perjalanan kompetisi sesi yang

pertama berakhir di lokasi ini. Akan ada season

lanjutan di ibukota satu minggu kemudian.Jadi

untuk sementara para peserta di berikan waktu

untuk beristirahat, memulihkan kondisi.

***

Kehidupan harus terus berjalan walau apapun

yang terjadi. Di zaman sekarang yang serba

canggih ini, orang-orang harus pandai-pandai

memanfaatkan segala potensi yang di miliki.

Seolah tidak ada waktu untuk sekedar istirahat,

pulang dari luar kota, Sherin langsung mengatur

jadwal syuting pembuatan iklan perusahaan

Moolay Group.. Yakni iklan sebuah properti

besar nan elite yang akan di kembangkan oleh

salah satu perusahaan Moolay Group yang

bergerak di bidang ini.

Sampai hari ini, pemberitaan miring tentang

dirinya, ternyata masih saja menjadi satu topik

hangat di dunia maya. Sehingga tidak ada satu

agensi pun yang berani menariknya, hanya ada tawaran dari satu perusahaan saja, yakni Royal Entertainment.. Tapi sayang nya, perusahaan entertainment itu bukanlah target besar Sherin.

Namun di balik pemberitaan miring, sebenarnya

saat ini dunia maya lebih di hebohkan oleh berita

tentang aksi nya saat melakukan penyelamatan

bus maut kemarin. Banyak tawaran yang datang

dari beberapa perusahaan film. Bahkan yang

datang langsung dari sutradara pun banyak.

Para pengamat mengatakan, Sherin lebih baik

terjun ke dunia film saja seandainya peluang

dia di dunia model sudah mentok.

Pagi ini, sekitar pukul 10, Sherin tiba di lokasi

syuting. Dia di sambut langsung oleh Agam

bersama jajaran para crew produksi dari

Royal Entertainment..

"Apa anda yakin untuk melakukan syuting hari

ini.? Anda baru saja kembali dari karantina."

Agam bertanya sambil melangkah bersama

Sherin menuju lokasi yang mengambil latar

di lokasi perumahan eksklusif itu.

"Saya yakin kok Tuan Agam.. tidak apa-apa.!"

"Panggil saja saya Mas, atau Kakak..atau apalah

yang bisa terdengar lebih nyaman.!"

Agam memotong sambil melirik ke arah Sherin. Keduanya untuk sesaat saling melihat, Sherin

melempar senyum lembut yang membuat

jantung Agam lumayan tersengat.

"Baiklah..Mas.. Agam.."

"Hahaa..nah begitu kan terdengar lebih baik.!"

Sambut Agam dengan tawa ringan. Sherin hanya

bisa menggeleng pelan. Ternyata.. pria ini hangat

juga ya..Seperti seseorang yang saat ini sedang

memenuhi pikirannya. Sejak kemarin, dia belum

mendapat kabar apapun dari dirinya. Dan hal

itu membuat hatinya sedikit gelisah.

Tiba di lokasi, Sherin di bantu oleh Vincent dan

para crew langsung melakukan persiapan dengan

memoles wajah nya terlebih dahulu. Tidak lama muncul Mayra ke dalam ruangan. Wanita anggun

itu tampak sudah siap dengan kostum dan riasan

wajahnya. Sepertinya dia melakukan persiapan

dari rumah. Keduanya saling berangkulan

hangat. Dan ternyata dia tidak datang sendiri..

"Miss Sherin..Tuan Moolay datang secara khusus

untuk melihat proses syuting ini. Maklum lah dia

kan tidak pernah membiarkan istrinya bebas.!"

Ucap Agam yang baru saja masuk ke dalam

ruangan bersama seorang pria tinggi gagah

dengan garis wajah yang sangat tegas dan

penuh wibawa.

"Selamat datang Tuan Moolay. Senang sekali

bisa bertemu dengan anda."

Sherin berdiri kemudian menundukkan kepala

sedikit di hadapan pria itu yang tiada lain adalah

Dirga. Untuk sesaat pria itu tampak menatap

Sherin dengan seksama.

"Selamat siang Miss Sherin.. aku harap anda

bisa sepenuh hati dalam mengerjakan projek

ini, sebab ini sangat penting untuk perusahaan."

"Tentu saja Tuan.. semoga semuanya berjalan

sesuai dengan harapan anda."

Sahut Sherin sambil tersenyum lembut. Dirga

menarik bahu Mayra, merengkuh nya posesif.

"Aku sudah susah payah memberi izin padanya

untuk ikut terlibat dalam projek ini, karena aku

percaya pada kalian berdua, jadi jangan sampai

hasil akhirnya mengecewakan.!"

Tegas Dirga yang di sambut sentuhan lembut

tangan Mayra di dadanya. Sherin mengangkat

wajahnya, melihat sekilas kemesraan pasangan

itu yang terlihat sangat hangat dan romantis.

"Insya Allah Tuan.. saya akan berusaha sebaik

dan semaksimal mungkin untuk projek ini."

"Sudah sayang.. jangan memberi tekanan dan

beban pada Miss Sherin. Biarkan dia bekerja

dengan tenang. Jadi sebaiknya sekarang kau

keluar ya.. kami akan bersiap-siap dulu."

Mayra berucap lembut dan tenang, kemudian mendorong Dirga untuk keluar dari ruangan.

Akhirnya pria itu nurut, dia bersama Agam

keluar dari dalam ruangan.

"Jangan dengarkan dia Miss Sherin.. Dia itu

orang nya memang suka seenaknya.! Ayo..

sekarang kau harus bersiap."

Ucap Mayra sambil membawa Sherin duduk

kembali dan melanjutkan kegiatan yang tadi.

Kali ini Mayra terjun langsung, ikut membantu

persiapan Sherin. Hingga akhirnya semua

siap dan keduanya keluar dari ruangan.

Semua crew kini sudah ready di lokasi dengan

segala kesiapan properti dan alat pendukung,

serta beberapa pemain pendukung. Orang-orang tampak terpaku begitu melihat kedatangan dua

wanita yang sangat bersinar itu. Mereka terlihat

sangat kompak serta memilki garis wajah yang

sekilas tampak sangat mirip dan menyatu.

Hanya saja Sherin terlihat lebih tegas dengan

karakter kuat serta ketajaman tatapan mata

yang mampu membius orang dalam sekejap.

"Baiklah..Miss Sherin.. Nyonya Moolay.. kita

akan mulai proses shoot nya sekarang. Jadi

saya minta kerjasamanya dari anda berdua."

Ucap sang sutradara di sambut antusias oleh

Sherin dan Mayra. Selanjutnya mereka semua

melakukan briefing sebentar dengan pemain

lainnya di lanjut oleh astrada yang memberikan

arahan serta penjelasan singkat mengenai

adegan yang akan di lakukan. Hingga akhirnya

semua bersiap di posisi masing-masing.

"Okay ready..kita mulai adegan pertama..!"

Sang sutradara handal Royal Entertainment

tampak mulai duduk di belakang layar monitor

dan sang asisten serta para crew bersiap.

"Okay siap..1..2.. and action.!!"

Maka mulai lah Sherin dan Mayra beradu akting,

memerankan karakter nya masing-masing. Dan

semua mata kini terlihat fokus pada apa yang

sedang di peragakan oleh kedua wanita cantik

itu. Semua seakan menahan napas, menikmati keindahan yang tersaji di depan mata tersebut. Keduanya tampak sangat lihai memainkan

perannya masing-masing.

Dirga dan Agam berdiri di kejauhan, melihat

dengan seksama kedua wanita yang sedang

beradu akting itu.

"Bagaimana..apa dia menerima tawaran kita

untuk masuk ke dalam management.?"

Dirga bertanya, masih dengan mata yang fokus

pada kedua wanita itu.

"Sepertinya masih di pertimbangkan. Dia bukan

tipe wanita yang gampang tertarik pada sesuatu

hal yang bersifat mudah tanpa perjuangan dulu.

Dia adalah tipe wanita pekerja keras.!"

Sahut Agam dengan seringai tipis di bibirnya.

Dia sebenarnya sangat berharap Sherin mau

menerima tawarannya untuk masuk ke agensi

nya dan menjadi bagian dari Royal entertainment.

"Hemm..Mr Elajar tidak akan sembarang tertarik

pada wanita, kalau dia tidak memilki kelebihan.!"

"Apa maksudmu.? Mr Elajar tertarik pada model

itu.? Apa itu sesuatu yang masuk akal.? Wanita

itu penuh dengan skandal dan masalah.!"

"Dev tahu sesuatu tentang wanita ini. Tapi kita

tidak tahu apa itu.! Sepertinya dia adalah berlian

yang terlempar ke dalam pusaran sampah !"

Sahut Dirga dengan sesunggging senyum tipis

di sudut bibirnya. Dia jadi flashback pada masa

lalunya bersama dengan Mayra yang tidaklah

mudah untuk di jalaninya. Sementara Agam

masih nampak terdiam, tidak yakin.!

***

Proses syuting kelar dalam satu hari full..

Malamnya sebelum pulang ke apartemennya,

Sherin memutuskan untuk mampir ke sebuah

apotek dan minimarket. Dia sadar sepenuhnya,

saat ini status nya adalah seorang istri. Dan dia

harus bersiap dengan segala resiko yang mau

tidak mau harus di hadapinya. Termasuk dalam

menunaikan kewajiban nya melayani serta

memberikan apa yang di maksud dengan

kebutuhan bathin pada Devan.

Sherin sedikit merinding saat mengingat hal itu.

Untuk saat ini, dia dan Dev tidak berkomitmen

untuk memproduksi keturunan. Jadi.. dia harus

menyiapkan diri untuk tidak hamil dulu. Ya.. ini

terdengar seperti sebuah lelucon, memainkan

sebuah ikrar dan janji suci. Tapi biarlah.. Tuhan

yang akan memainkan peran Nya ke depan.

Sherin berjalan keluar dari minimarket sambil

menenteng barang belanjaan dan menundukkan kepala untuk merogoh kunci mobil di dalam tas.

"Sherin..!!"

Deg.!

Jantung Sherin seakan jatuh dari tempatnya

saat seseorang berdiri tegak di hadapannya.

Kedua mata mereka bertemu, saling menatap

kuat, dengan sorot mata yang sama-sama rumit.

Ada gejolak perasaan yang tiba-tiba membuat

Sherin seolah tak berdaya. Tidak.! dia tidak

boleh menangis..dia harus tetap kuat.!

Beberapa saat kemudian...

Keheningan terbentang hampa diantara kedua

wanita berbeda usia itu yang kini duduk di bangku

taman, di terangi pencahayaan minim dari lampu taman yang temaram. Mereka masih saja saling bungkam sambil menatap lurus ke arah depan.

Ada benang kusut yang menjerat lidah mereka

hingga membuat keduanya sulit membuka mulut.

Tuhan... harus bagaimana ini.. hati Sherin saat

bagai pecah tak berbentuk. Apakah dia masih

bisa bertahan dengan semua rasa perih ini.!

Dia sangat merindukan wanita ini.!! sangat..

sangat menginginkan sentuhan lembut nya.

"Kau harus datang besok Sherin pada acara

pertunangan Stella.! Dia adalah adik mu.!"

Akhirnya keluar juga suara dari mulut wanita

yang sudah melahirkan Sherin ke dunia ini

dan langsung menabrak jantung Sherin. Nada

suaranya terdengar berat dan gemetar, tapi

tetap terkesan memaksa dan mengancam.

"Maaf..aku tidak bisa datang. Aku tidak punya

alasan untuk datang ke sana.!"

"Dia adalah adik mu Sherin.! Walau berusaha

kau pungkiri seribu kali pun dia tetap adikmu.!"

"Aku tidak pernah memungkiri hal itu. Dia lah

yang tidak pernah mengakui keberadaan ku.!"

"Kau terlalu keras padanya.! bagaimana bisa

dia merasa dekat dengan mu.? Kau juga selalu

menganggapnya sebagai saingan..! bukanlah

sebagai adik yang harus nya kau lindungi.!"

"Kau selalu salah faham. Aku tidak pernah

menganggapnya sebagai saingan. Aku sudah

banyak mengalah padanya. Memberikan apa

yang dia inginkan dariku, termasuk Brian.!"

"Itu sudah sepantasnya kau lakukan. Dia harus

mendapatkan apapun yang di inginkan nya.

Dan aku tegaskan, besok kau harus datang.!

Itu sesuatu yang sangat dia harapkan.!"

"Cukup Nyonya Muller..! Sudah cukup.!"

Kedua wanita itu sontak berdiri, saling menatap

kuat. Wajah mereka sama-sama keras dengan

sorot mata yang sama-sama panas. Di setiap pertemuan selalu saja begini. Ibunya itu selalu memojokkan dan menekan dirinya.!

"Apa semua ini juga permintaan nya.? Apa

adik tersayang ku itu, yang sudah menyuruh

dirimu datang untuk merayu ku, iya kan ??"

Wajah Nyonya Kinar tampak mulai melemah.

Dia memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Dia hanya ingin hari bahagianya di hadiri oleh

orang-orang terdekatnya, keluarga nya."

"Hahh.! Orang-orang terdekat.? menggelikan.!

Ya.. baiklah.. aku akan ikut berbahagia untuk

mereka.! Aku akan datang besok, kau puas.??"

Sherin melipat kedua tangannya di depan dada.

Wajah Nyonya Kinar tampak berubah semakin

tenang dan sedikit berseri. Dia mendekat, ingin

menyentuh wajah Sherin, tapi gadis itu mundur

sambil memalingkan wajahnya. Hatinya kini

serasa tertusuk seribu duri.

Tangan Nyonya Kinar menggantung. Wajahnya

terlihat kecewa, dia menatap wajah putri sulung

nya itu dengan perasaan campur aduk. Kenapa

putrinya ini harus jadi anak pembangkang. Dia

juga selalu berusaha menyakiti dan menjatuhkan

serta menghancurkan karir putri bungsunya.

Itu sungguh sangat mengecewakan dirinya.!

"Harusnya kamu sadar.. adikmu itu gadis yang

sangat luar biasa. Walau kamu selalu menyakiti

nya, tapi dia tidak pernah berhenti peduli dan

memperhatikan mu. Dia menyayangi mu.!"

Ucap Nyonya Kinar sambil kemudian berbalik.

Sherin memejamkan matanya, kakinya hampir

saja goyah. Dia benar-benar tidak kuat lagi.

"Datanglah lebih awal sebagai keluarga..

bukan sebagai tamu undangan.!"

Tegas Nyonya Kinar masih membelakangi Sherin.

Setelah itu dia berlalu pergi di bimbing oleh dua

orang pengawal pribadi menuju mobil mewah

yang terparkir di pinggir jalan. Tak sanggup lagi.. Sherin menjatuhkan dirinya di atas bangku. Dia

menundukkan kepala sambil memejamkan

matanya kuat, bathin nya benar-benar teriris..

"Mamaaa...sampai kapan kau tancapkan duri ini

di dalam tubuh ku. Aku adalah darah daging mu sendiri.. apakah kamu tidak melihat seberapa

besar luka yang aku derita saat ini..hiks hiks..!!"

Sherin menangis tersedu sambil menekan kuat

dadanya yang terasa sesak seakan terhimpit

batu besar. Wanita itu adalah kelemahannya.

Sekuat dan setegar apapun dirinya, tapi kalau

sudah berhadapan dengan wanita yang satu

itu, jiwanya akan hancur lebur seketika..

***

Bersambung...

1
lidya makadada
Luar biasa
zena
nama ku itu thor😅
Dewi Shandra
😆😆😆😆
✨rielz✨
baca lagi..🤩
Nunnamin_shaqi
Bisa dibayangkan 😭🥰🥰
anninayah karim karim
devan kerjaan nya ikutin Sherin 😂😂
Amang Firmansyah
love u 2 othor kesayangankuuu...ditunggu karya2 berikutnya
Dewi Shandra
baca lagi setelah khatam berpuluh-puluh kali 😂
Amang Firmansyah
Lumayan
Tri Arrum
Luar biasa
Rohayani Faisal
udh baca ke 3x nya...ngga bosen bosen

d tunggu karya selanjutnya author kesayanganku😍😍😍
Irma herfiana
kak kapan up lagi hampir 4thn ini nunggu
Rohayani Faisal
kaka ...ditunggu karyamu selanjutnya
Hetty Marawemay
Pamela jahat bangat
Annsyi
Kak, hadirlah dengan karya barumuuu..... Kutunggu ceritamu selanjutnya.....

ceritamu luat biasa semuaaaaa 🥹🥹🥹👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Muh Asrul
Author aku tunggu karya barumu.
Muh Asrul
entah sudah berapa kali membaca novel ini, author kemana engkau berada aku menunggu karya barumu suda 4 tahun tidak ad kabar
PJ92
Kecantikan sherin kyanya melebihi maharaya sma mayra deh
PJ92
Cusss thor bikin novel kisah little queen
Nurhawathy
/Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!