ISTRI KEDUA TUAN ALEX

Ella masih tak mengerti, mengapa jika mengenai hal yang berbau mesum, Alex cepat tanggap sekali.

"Emm iya memang sudah dari semalam sudah tak keluar lagi." jelas Ella sedikit malu.

"Ya udah aku mau sarapan itu saja!" Alex menarik tangan Ella kembali kekamar.

"Astaga, tak bisakah nanti malam saja?" kesal Ella mengingat dirinya sedang memasak untuk sarapan Alex.

"Tidak bisa, ini lebih penting dari apapun juga, biarkan nanti Bik Sumi yang memasak." Karena tak sabar melihat Ella yang sedari tadi memberontak akhirnya Alex mengendong Ella kembali kekamar untuk menuntaskan hasratnya yang selama beberapa hari ini terpendam.

"Ohh bisakah kau pelan pelan?" kesal Ella melihat Alex membuka bajunya sedikit kasar hingga daster rumahan milik Ella sobek.

Alex tak mengubris ucapan Ella, karena Dia sibuk menikmati setiap lekuk tubuh Ella yang ia rindukan ini bahkan Alex sampai tak menyentuh wanita manapun hanya karena ingin Ella, sekalipun tubuh Hanna yang dulu sangat ia puja sekarang telah tergantikan.

Padahal jika dipikir Ella memiliki tubuh yang kurus dan tak berisi berbeda dengan Hanna yang memiliki tubuh seksi dan sedikit berisi.

"Astaga Alex.. tak bisakah kau pelan sedikit ohhh.."

"Ya panggil namaku Ella... panggil Aku Alex...".

Desahan dan jeritan terdengar memenuhi kamar itu, bahkan Bik Sumi yang baru saja pulang dari pasar mendengar desahan kedua Tuan nya itu hanya geli, namanya juga pengantin baru, nggak pagi siaang malem gempur terus batin Bik Sumi terkekeh.

Dua Ronde sudah cukup membuat Ella benar benar kelelahan, Alex benar benar menyerangnya dengan ganas, ya meskipun Ella menikmatinya namun ini kan masih pagi, apalagi jika sampai ada yang mendengar suara desahan mereka karena memang kamar ini tidak kedap suara. "Jangan sampai Bik Sumi mendengar desahan ku jika sampai Bik Sumi mendengar pasti malu sekali rasanya" Batin Ella.

"Ayo kita mandi bersama." bisik Alex membuat Ella melotot tak percaya bisa bisanya setelah menggempur Ella hingga lemas masih mengajak mandi bersama, benar benar gila.

"Aku benar benar lelah, bahkan untuk berjalan saja rasanya aku tak mampu, dan sekarang bisa bisanya kau mengajak mandi bersama?" Kata Ella ketus.

"Apa salahnya ? kita kan hanya mandi bersama?" Alex terlihat santai.

"Mandilah lebih dulu, aku ingin istirahat dulu." kata Ella cuek, Ia benar benar sudah tak memiliki tenaga lagi hanya ingin istirahat saja.

"Padahal kau tau kan didalam agama kita menolak permintaan suami itu dosa besar." skak matt untuk Ella.

Astaga Ella benar benar tak percaya, darimana Alex bisa tau itu semua? seingatnya Alex bukan pria yang alim dan taat beribadah. Benar benar kali Ella tak bisa mengelak lagi. Tanpa mengatakan apapun Ella bangkit berjalan menuju kamar mandi tanpa menutupi tubuhnya lebih dulu membuat Alex terkekeh melihat tingkah istrinya itu.

Alex tak menyianyiakan dan segera menyusul Ella kekamar mandi untuk mandi bersama, Hanya mandi bersama namun mereka menghabiskan waktu hampir satu jam lamanya.

Kelluar dari kamar mandi wajah Ella benar benar terlihat kesal, bisa bisanya Alex membohonginya lagi padahal tadi Alex bilang hanya Mandi bersama tak ada tambahan namun setelah memasuki kamar mandi Alex menggempurnya lagi.

"Istriku... bisakah kau meminta baju gantiku pada Sandi diluar?" tanya Alex yang kini hanya melilitkan handuk dipinggangnya , suara Alex terdengar lembut, karena Alex merasa tak enak dengan Ella yang awalnya hanya ingin mandi bersama namun nyatanya Alex masih saja tak bisa menahannya.

Ella sudah berpakaian dan juga sudah menyisir rambutnya, tanpa menjawab perintah Alex segera Ella keluar menuruti permintaan suaminya itu sedangkan Alex hanya terkekeh melihat Istrinya yang sedang ngambek itu.

"Nona?" Sandi terkejut kala Ella mengetuk kaca mobil segera Sandi keluar.

"Alex menyuruhku untuk mengambil pakaian nya?" Kata Ella cuek.

"Baiklah Nona, aku akan mengambilkannya." Kata Sandi yang berjalan kebelakang mobil dan membuka bagasinya.

Sandi segera memberikan papper bag yang berisi pakaian ganti Alex jika sewaktu waktu dibutuhkan.

"Kenapa kau tak masuk kedalam?" tanya Ella melihat Sandi menunggu didalam mobil.

"Tuan tidak menyuruh saya masuk Nona."

"Masuklah, ayo kita sarapan bersama, sepertinya Bik Sumi sudah membuatkan sarapan untuk kita." jelas Ella.

"Tidak Nona , saya disini saja."

"Ini perintah Sandi!" bentak Ella membuat Sandi terkejut wajah polos Ella ternyata bisa membentak juga.

Sandi terlihat ragu, "Jika Alex memarahimu, katakan jika aku yang menyuruh." kata Ella.

"Baiklah Nona." Sandi pasrah dan akhirnya mengikuti Ella masuk kerumah.

Sesampainya dikamar Ella memberikan papper bag pada Alex "Aku akan menunggu diluar untuk sarapan." kata Ella langsung saja keluar tanpa menunggu jawaban dari Alex suaminya.

Selesai mengenakan bajunya Alex keluar untuk sarapan, namun Ia terkejut saat akan duduk, dimeja makan sudah ada Ella, Bik Sumi dan Sandi, sebentar sepeertinya ada yang salah, jika Bik Sumi ikut makan semeja tak masalah toh sewaktu Alex kecil dulu , Alex suka meminta Bik Sumi menemaninya makan namun jika Sandi? berani sekali pria ini duduk disini.

Alex melirik kearah Sandi tak suka sementara Sandi hanya bisa menuduk sambil sesekali memegang piring untuk mengurangi rasa gugupnya, Sandi cukup sadar diri jika Alex pastinya tak akan setuju ia ikut makan bersama, Sandi hanya menunggu diusir oleh Alex.

"Aku yang menyuruh Sandi makan bersama disini!" Tukas Ella sebelum Alex bertanya.

"Kenapa??" tanya Alex.

"Itu permintaanku, bukankah sudah sewajibnya suami menuruti permintaan istri? bahkan dalam agama juga dijelaskan seperti itu!" Ketus Ella.

Bukannya marah, Alex justru terkekeh membuat Bik Sumi dan Sandi terkejut karena jarang jarang melihat Alex terkekeh seperti ini.

"Aku tak menyangka jika istriku ternyata tipe yang pendendam!" kata Alex masih terkekeh "Baiklah sepertinya kita mulai saja sarapannya, Sandi makanlah yang banyak!" Kata Alex sambil tersenyum, bukanya senang Alex mengatakan seperti itu malah membuat Sandi bergindik ngeri, sepertinya ia harus siap siap mendapatkan hukuman dari Tuan Alex.

"Istriku bisakah kau mengambilkan makanan untuk ku?" tanya Alex menyodorkan piringnya.

"Tentu suamiku sayang!" ketus Ella.

Alex terkekeh, entah mengapa ia merasa sangat geli dan gemas melihat tingkah Ella.

Jika saja Ia tak memiliki meetinng penting hari ini pastilah Alex akan membolos kerja hari ini dan menghabiskan waktu seharian bersama Ella.

"Istriku, suamimu haus!" manja Alex membuat Bi Sumi dan Sandi tak percaya jika Tuan nya yang terkenal dingin dan kejam bisa sebuncin ini.

"Bukankah sudah ada air putih disampingmu suamiku?" kata Ella mencoba bersabar.

"Tapi aku ingin teh hangat."

"Biar Bibi buatkann?" kata Bik Sumi hendak bangkit.

"Aku ingin buatan Ella Bi." kata Alex.

"Baiklah suamiku sayang, akan kubuatkan untukmu!" kata Ella bangkit dan berjalan kedapur.

Sedangkan Alex hanya terkekeh, rasanya menyenangkan sekali bisa mengerjai Ella seperti ini.

BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN...