Season 1
Bagaimana jika seorang gadis yang merupakan primadona di sekolahnya tiba-tiba diberi hadiah pertunangan oleh orang tuanya saat ulang tahunnya ke 17 tahun.
Risa dijodohkan dengan adik kelasnya sendiri yang sifatnya manja. Risa Alexander dinikahkan dengan Reynaldi Wijaya disaat usianya masih 19 tahun.
Season 2
Terjadi cinta segitiga antara Reno, Sandra dan Kezia. Dua wanita cantik itu menyukai sahabatnya sendiri.
Revano harus menjadi pengantin pengganti menggantikan Kakaknya yang kabur di hari pernikahannya. Sebenarnya ide kaburnya Reno Dari Revano. Ingin membantu Kakaknya agar terbebas dari pernikahan tak diinginkan itu namum dirinya sendiri yang harus menikah dengan Kezia.
Ikuti terus kisah cerita cinta mereka di karya pertama novel ku.
Cerita ini murni dari imajinasiku 😊
🚫 Dilarang untuk memplagiat novel ini
Pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana sesuai dengan pasal 72 ayat 1 UUHC
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Yuliana S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 - Minta Cucu
"Ya sudah kamu tidur di sofa saja sana," ucapnya sambil menunjuk ke sofa.
"Gak mau ka, nanti punggung ku sakit semua tidur di sofa kecil begitu," ucapnya sambil menaikkan bahu.
"Kalau gak mau ya udah tidur di luar, di ruang keluarga atau di ruang tamu ada sofa yang panjang" ucapnya sambil menaikkan selimut sampai leher.
"Gak mau nanti papa sama mama curiga kalau kita gak sekamar. Ka Risa tega banget sih memperlakukan Rey seperti ini, gimanapun juga Rey kan sekarang suami sah ka Risa, Hmm Rey mau telpon Mami Ana aja biar Mang Ujang jemput Rey" ucapnya sambil merogoh saku celananya.
"Eh, jangan-jangan telepon Mami Ana, Ya udah kamu tidur disini ucapnya sambil menepuk ranjangnya. Tapi ingat kamu jangan berbuat macam-macam" lalu Risa pun memberi batas dan mulai menyusun bantal-bantalnya.
"Yes aku jadi tahu kelemahan ka Risa. Ka Risa takut sama mamiku. Nanti kalau sampai rumah ka Risa gantian aku kerjain. Gak apa-apa sesekali lah ya" batin.
Rey pun akhirnya membuka kaosnya yang dikasih Papa Kevin.
"Aaaaaaaaaaaa... Rey kamu ngapain buka baju?" suara teriakan Risa, Risa pun mendadak takut dengan apa yang dilakukan Rey, Risa jadi ingat pesan papa mamanya, ia belum siap untuk memiliki anak.
Mama Angel dan Papa Kevin pun mendengar teriakan Risa. Mata Papa Kevin dan Mama Angel pun langsung saling menatap. Kamar Risa tidak ada mode kedap suara, berbeda dengan kamar Rey dan kamar kedua orang tuanya.
"Pa, sepertinya kita akan segera punya cucu deh," ucap Mama Angel tersenyum.
"Iya ma, wah Rey gercep juga ya ternyata," ucap Papa Kevin sambil menyelimuti istri tercintanya.
"Aku sudah terbiasa ka Risa kalau tidur cuma pakai kaos dalam saja, rasanya gerah kalau harus double pakai kaosnya. Rey gak bakalan macam-macam juga sama ka Risa tenang saja" ucapnya sambil tersenyum.
Akhirnya mereka pun tidur dengan saling memunggungi satu sama lain.
Setelah mendengar adzan subuh, mata Risa pun mulai mengerjap, ia sadar ada tangan yang berada di atas perutnya dan sedang memeluknya.
"Tangan siapa ini?" masih bingung karena kantuknya belum hilang dan berusaha mengingat-ingat.
"Ini kan" ucapnya sambil mulut menganga lalu memberanikan diri untuk berbalik.
"Aaaaaaaaaaaa Rey..." ucapnya dengan tatapan yang tajam.
"Apaan sih ka, berisik banget deh pagi-pagi teriak-teriak" ucapnya sambil membuka mata lalu duduk.
"Kamu ngapain sih peluk-peluk aku tadi?" ucapnya dengan nada tinggi.
"Maaf ka, namanya juga tidur jadi tidak sadar, aku mau wudhu dulu" ucapnya sambil menyibakkan selimut dan turun dari ranjang queen size itu.
Sementara di tempat lain yang mendengarnya. "Dasar pengantin baru" ucapnya sambil terkekeh.
Lalu menuju kamar mandi untuk wudhu. Setelah Rey keluar dari kamar mandi, lalu Risa pun berwudhu. Mereka berdua pun lalu sholat berjamaah. Setelah sholat subuh Risa dan Rey pun lalu mandi bergantian.
"Nih Rey kamu pakai handuknya. Tenang ini masih baru belum pernah ku pakai dan sudah dicuci terlebih dahulu" ucapnya Risa tahu bahwa Rey sangat menjaga dalam kebersihan.
Risa pun sudah mandi dan berganti baju. Iya segera menuju ke meja riasnya dan mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Memoles wajah dengan berbagai skincare nya.
Rey yang keluar dari kamar mandi pun terkagum melihat Risa sedang memoles wajah cantiknya.
"Cantik" ucapnya secara tidak sadar.
Risa pun yang mendengar tersebut lalu menengok asal suara tersebut. Ketika melihat Rey, Risa langsung membelalakkan matanya. Kenapa kamu tidak pakai baju saat keluar kamar mandi?" ucapnya sambil memalingkan wajahnya.
"Ehm gini ka, papa kan cuma ngasih baju buat semalam saja, gak untuk yang paginya" ucap Rey pelan.
"Terus" Risa pun masih menggunakan skincare nya.
"Rey minta tolong agar ka Risa mintain ke papa baju ganti Rey" ucapnya kembali.
"Kenapa kau menyuruhku? Kamu bisa sendiri bukan minta ke papa?" ucapnya ketus.
"Iya tapi kamu kan istriku, masa iya aku cuma pakai handuk saja, aku keluar kamar kan gak sopan" kata Rey menjelaskan.
"Ya sudah sebentar, aku cariin dulu" Risa pun lalu menuju lemarinya, mencari baju yang kira-kira pas buat Rey, Risa gak mau mintain baju ganti Rey ke papanya.
"Nih pakai punyaku aja. Tenang saja ini masih baru dan sudah dicuci pastinya" sambil menyodorkan kaos dan celananya ke Rey.
Rey pun langsung menerima nya dan memakainya di depan Risa.
"Kenapa kamu pakai kaosnya gak di kamar mandi saja atau diruang ganti aja sih" ucap Risa kesal.
"Kelamaan, lagian ka Risa sudah melihatnya" ucapnya sambil senyum tersungging.
Wajah Risa pun lalu merona.
"Aku mau ke bawah duluan ya Rey" ucap Risa sambil mengalihkan pembicaraan.
Rey pun hanya memberikan kode dengan menyatukan ibu jarinya dengan telunjuk membentuk huruf O dan tersenyum memperlihatkan gigi putihnya lalu langsung menuju walk in closet untuk memakai celananya.
Risa pun akhirnya turun duluan.
...*****...
DI RUANG MAKAN
Papa Kevin dan Mama Angel pun yang melihat Risa yang rambutnya sedikit masih basah pun hanya tersenyum.
"Loh sayang Rey mana?" tanya Mama Angel yang tidak melihat menantunya keluar.
"Tuh ma lagi pakai baju. Papa kenapa kasih baju gantinya semalam sama Rey cuma 1 sih, kan jadinya Rey pakai bajuku" ucapnya dengan cemberut.
"Gak apa-apa juga kali pakai baju kamu. Kan kamu istrinya" ucap Papa Kevin menjawab.
"Iiiihh papa ngeselin deh" sambil mengambil nasi ke piringnya.
Rey pun sudah duduk di sebelah Risa.
"Risa kamu ambilkan dong makanan buat suami kamu" kata Mama Angel.
"Loh ma kan Rey bisa ambil sendiri" ucapnya ketus.
"Bagaimanapun juga Rey kan sekarang suami kamu. Ayo lakukan seperti yang mama lakukan" ucapnya sambil memerintah.
Risa pun hanya pasrah lalu mengambilkan Rey nasi beserta lauk pauknya.
"Sepertinya kamu sudah jalanin tugas kamu ya Rey sebagai seorang suami" ucap Papa Kevin sambil memecah keheningan.
Risa yang mendengarkan papanya bicara pun langsung melongo, pasti karena semalam aku berteriak, makanya papa mengira aku sama Rey sudah melakukan yang tidak-tidak. Sedangkan Rey yang baru makan pun langsung tersedak. Lalu Risa mengambilkan Rey minum.
"Papa apa-apa sih, nanya hal pribadi di ruang makan, tuh menantu kita jadi tersedak gara-gara pertanyaan papa" ucapnya sambil melihat Rey yang sedang minum.
"Papa kan cuma minta cucu ke mereka yang sudah menikah. Apakah salah?" ucapnya sambil bicara yang sudah naik satu oktaf.
"Papa gak salah, Iya nanti kita kasih tapi nanti-nanti ya pa. Sekarang jangan bahas masalah cucu dulu deh pa, kita lagi makan, Risa puyeng dengernya" ucapnya sambil meminum jusnya.
"Eh iya Risa lupa belum packing baju ke koper lagi buat pindahan ke rumah Rey" ucapnya.
"Kamu berangkat kuliah saja nak, nanti soal baju-baju kamu biar mama yang urus dan nak Rey tolong antar kan Risa ke kampus nya ya" ucapnya sambil tersenyum.
"Iya ma," ucapnya sambil tersenyum.
"Wah terima kasih ma," ucapnya sambil berdiri dan memeluk mamanya.