Dijodohkan Dengan Cowok Manja
Pagi hari yang cerah terdengar suara burung berkicauan dan saling bersahut-sahutan dengan perlahan cahaya sinar matahari itu mulai menembus arah ke jendela kamar Risa.
"Risa... Bangun udah pagi sayang," ucap Mama Angel sambil membuka gorden kamar lalu membelai rambut Risa untuk membangunkannya.
"Bentar lagi Ma... Risa masih ngantuk," ucap Risa sambil menutup kembali selimutnya sampai menutupi mukanya. Mama Angel menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya itu lalu membuka selimutnya dan menepuk-nepuk pipi Risa.
"Risa... Udah hampir jam 7 loh nak ayo bangun nanti kamu terlambat ke sekolahnya!"
Sontak Risa langsung duduk dan kaget saat melihat jam yang menunjukkan pukul 06:17 wib beranjak dari tempat tidur nya lalu berlari menuju kamar mandi. Setelah mandi dan berpakaian rapi Risa langsung turun ke bawah. Di bawah ada Mama dan Papanya yang sudah menunggu di ruang makan.
"Ayo sarapan dulu nak," ujar Papa Kevin memasukkan sandwich kemulutnya.
Risa mengangguk dan langsung meminum susunya lalu beranjak berdiri.
"Ma... Pa... Risa sarapan di sekolah aja ya, Hari ini ada MOS, Risa sebagai anggota OSIS ga mau terlambat ke sekolah Pa."
Risa menaruh sandwich ke dalam kotak, lalu mengambil kunci motor dan berjalan menuju garasi untuk membawa motor kesayangannya.
"Risa bawa mobil saja nak atau tungguin Papamu sebentar sayang," ucap Mama Angel sambil berjalan menyusul ke depan.
"Ga usah Ma. Risa bawa motor aja, kalau bawa mobil nanti ga bisa nyalip. Takut macet ini kan hari senin Ma."
Lalu menyalakan motornya dan keluar gerbang. Jarak rumah Risa ke sekolah tak terlalu jauh butuh waktu 20 menit an untuk menempuh perjalanan.
"Lihat tuh Pa, anak kamu kalau hari Senin selalu aja bangunnya kesiangan," ucap Mama Angel.
Papa Kevin hanya berdehem saja. Lalu melanjutkan makannya kembali.
...*****...
ALEXANDRIA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL
Sampai di sekolah Risa langsung memakirkan motornya, melirik jam tangannya menunjukkan pukul 06:52 dan bergegas berlari. Karena tergesa-gesa Risa menabrak seorang laki-laki yang masih berpakaian SMP dan aneka perlengkapan MOS.
"Aduh sakit banget sih ," ucap Risa sambil memegang lututnya yang lecet karena terjatuh ke depan.
Rey yang melihat Risa kesakitan akhirnya Rey mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri.
"Maafin aku ya Kak," ucap Rey.
Rey meminta maaf duluan karena iya tahu yang dihadapannya kakak kelasnya. Sebagai siswa baru di sekolahnya tidak ada salahnya untuk meminta maaf duluan, meskipun itu bukan kesalahannya karena Risa lah yang menabraknya.
Rey terdiam sejenak, menunggu jawaban dari Risa. Risa hanya meringis dan mencoba untuk berdiri sambil memegang lututnya yang lecet dan berdarah. Karena tak mendengar jawaban dari Risa, Rey yang melihat Risa meringis kesakitan akhirnya Rey langsung menggendong Risa menuju ke UKS.
Beberapa pasang mata melihat Rey saat menggendong Risa. Risa mendongakkan wajahnya ke atas dan menatap Rey, Risa yang malu melihat semua orang yang sorot matanya melihat ke arahnya pun langsung menyembunyikan wajahnya ke dada bidangnya. Rey yang masih menjadi siswa baru pun belum tahu dimana letak UKS, dan bertanya kepada seseorang yang sedang berjalan menuju ke arah yang berlawanan. Orang tersebut tak lain adalah Evan Pratama sang Ketua OSIS di sekolahnya.
"Kak, Ruang UKS di mana ya?" Tanya Rey.
"Kamu tinggal lurus aja di sana ada ruang guru terus belok kanan." Jawab Evan.
"Terima kasih." Balas Rey.
Lalu Rey berjalan pergi. Evan lalu berbalik badan saat melihat sepatu Risa.
"Risa..." lirihnya.
Evan yang melihat Risa di gendong Rey pun geram tangan kanannya mengepal ada perasaan cemburu saat melihat Rey bersama Risa. Pandangan Risa mulai kabur dan seketika menjadi gelap. Melihat Risa yang wajahnya semakin pucat Rey melangkahkan kakinya dan berjalan dengan cepat menuju ruang UKS. Rey melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 07.06.
"Hmm hari pertama masuk MOS langsung kena hukuman nih." batin Rey.
Karena Rey tidak hadir saat upacara dan tahu kalau tidak ikut upacara otomatis akan kena hukuman dari kakak-kakak OSIS.
...*****...
DI RUANG UKS
Rey melihat ruang UKS yang kosong.
"Kenapa ga ada yang jaga ya? Hmm ini kan hari senin anak-anak PMR pasti sedang bertugas di belakang siswa yang sedang upacara." batin
Rey membaringkan Risa ke tempat tidur UKS. Rey kaget melihat Risa yang pingsan atau tertidur. Rey lalu menepuk pelan pipi Risa.
"Kak bangun," ucap Rey.
Karena tak ada jawaban Rey yang mengerti Risa pingsan langsung mencari kotak P3K mencari minyak kayu putih, Alkohol, Kapas, Betadine dan Plaster. Lalu Rey mengoleskan minyak kayu putih ke pelipis dan hidung Risa. Seketika Risa mulai mengerjap dan membuka matanya.
"Aku dimana ini?" ucap Risa.
"Kakak sedang di UKS. Kakak tadi pingsan," ucapnya dan Rey langsung membantu Risa untuk duduk.
"Apa aku pingsan?" seketika ia teringat bahwa tadi hanya minum susu sebelum berangkat sekolah.
"Bentar ya kak aku bantu bersihin dan obatin luka di lutut kakak," ucap Rey.
Tangannya langsung menyambar alkohol, betadine, kapas dan plaster untuk membersihkan lukanya, Risa hanya meringis menahan perih.
"Sudah selesai," ucap Rey.
Saat itu juga perut Risa berbunyi kruyuk kruyuk. Rey langsung tersenyum.
"Kakak lapar ya? Apa kakak tadi belum sarapan? Kata Mami aku ga boleh loh kak sebenarnya nunda sarapan pagi, ga bagus buat kesehatan. Buktinya kakak tadi pingsan kan karena ga sarapan? Mulai besok kakak harus selalu sarapan pagi ya," ucap Rey dengan perhatian.
Risa lalu menatap Rey yang baru saja dia temui.
"Nih bocah kok jadi cerewet ya? Ehh tapi kok jadi perhatian ke aku?" batin.
"Iya aku tadi hanya minum susu saja sebelum berangkat, oh ya boleh gak aku minta tolong lagi?" ujar Risa.
Rey mengerti apa yang dimaksud Risa.
"Boleh kak," ucap Rey.
"Tolong ambilkan kotak makan aku di tas," ucap Risa dan Rey pun langsung membuka tasnya lalu mengambilkan kotak makan Risa.
"Terima kasih ya sudah banyak membantuku, oh ya kita belum berkenalan nama kamu siapa?" ucap Risa penasaran dengan laki-laki yang dihadapannya.
"Sama-sama Kak. Kenalin namaku Reynaldi Wijaya panggil saja Rey." Sambil mengangkat tangan ke arahnya dan Risa langsung menjabat tangan Rey.
"Aku Risa. Risa Alexander," ucap Risa dengan tersenyum.
"Nama yang cantik, secantik wajah Kakak," ucap Rey dan Risa lalu tersipu malu mendengar ucapan Rey.
Risa lalu memakan sandwichnya seketika ia terlupa bahwa tadi ia tidak bawa minum hanya kotak makannya saja yang di bawa. Risa menghabiskan sandwichnya.
"Emm....." Gumam Risa.
Rey mengerti bahwa Risa sekarang lagi haus. Tadi Rey yang tidak sengaja melihat tas Risa hanya ada kotak makannya saja yang dibawa.
Jangan lupa tinggalkan like ya. Makasih ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 323 Episodes
Comments
human
cowo manja emang ga ada duanya
2022-04-14
0
Tari New
iii seruh banget baca nya
2021-12-21
0
Tari New
aku sukah baca
2021-12-21
0