My Husban Perfect Imam
Ciara Salsabila, dia seorang gadis yatim piatu. Gadis itu tidak menyangka, pria yang merupakan king badboy di sekolahnya sekaligus ketua geng motor yang paling menakutkan kini sudah sah menjadi suaminya. Menurutnya ini sebuah mimpi buruk bagi Ciara, kehidupan bagi wanita itu idam-idamkan kandas setelah dirinya di nikahi seorang pria angkuh dan keras kepala. Dafi Firmansyah, pria yang tidak mau mengalah dan keras kepala. Seorang anak tunggal sekaligus pewaris perusahaan Firmansyah group yang namanya sangat tersohor di dunia bisnis.
Dafi dan Ciara sepakat untuk merahasiakan pernikahan mereka untuk kenyamanan bersama. Namun, sepertinya kehidupan Ciara tidak berjalan mulus. Satu hal yang Ciara ketahui, ternyata Dafi memiliki seorang kekasih yang merupakan siswi paling popular sekaligus seorang pembully yang paling di takuti di sekolah Taruna.
Bagaimana Ciara menghadapi situasi itu ? akankah Dafi bisa menaruh hati kepada Ciara ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Gugup Dan Gelisah
“Kamu barusan memujiku ?” Tanya Ciara
Dafi yang sadar ucapannyapun seketika membuatnya salah tingkah, sementara Ciara saat ini menunggu jawaban dari Dafi dengan raut wajah penuh harapan.
“Dafi, kok diem ? barusan kamu memujiku kan ?” Tanya Ciara sekali lagi
“Ngaco lo, telinga lo kayaknya perlu di periksa ke THT deh. Gue gak ada memuji lo sama sekali” Bantah Dafi
“Masa sih ? perasaan aku gak denger kamu memuji aku cantik, aku yakin gak salah denger kok” Ucap kekeh Ciara
“Kurang kerjaan banget gue memuji lo” Jawab Dafi masih membantah
“Jadi menurut kamu aku gak cantik ?” Tanya Ciara
“Ngaca sendiri sana” Jawab Dafi
“Aku nanya sama kamu, kalau aku ngaca sendiri ya pasti aku merasa diriku sendiri cantik dong” Sela Ciara dengan senyuman jahilnya
“Pede banget lo, masih cantikan si Dolly” Jawab Dafi
Alis Ciaa berkerut …
“Siapa si Dolly ? apa itu pacar Dafi yang lain ?” Tanya Ciara dalam hati
“Kenapa kamu melamun ? pasti lagi mikir jorok ya ?” Tanya Dafi membuyarkan lamunan Ciara
“Is, aku Cuma heran. Perasaan pacar kamu itu Nabila deh bukan Dolly, apa Dolly itu selingkuhan kamu ?” Ucap Ciara
“Sembarangan, yang ada lo yang jadi selingkuhan gue” Jelas Dafi
“Eh ?” Ciara terkejut lalu terdiam
Benar, Ciara baru sadar jika dirinya merupakan selingkuhannya Dafi. Tapi, dia sudah menjadi istri dafi. Apa itu di sebut juga selingkuhan ? Ciara tidak mengerti cara berpikir Dafi.
“Terus Dolly siapa ?” Tanya Ciara
“Motor kesayang gue” Jawab Dafi
“Is, aku kira siapa” Ucap Ciara
Dafi menaikkan satu alisnya dengan senyuman miring
“Lo cemburu ya ?” Tanya Dafi
“Gak lah, cumin motor kok. Kecuali Nabila, baru aku cembu….” Ciara tak melanjutkan ucapannya, dia baru sadar jika dia keceplosan
“Hm, jadi lo cemburu sama Nabila ?” Tanya Dafi dengan senyuman jahilnya
“Ih, ya jelas lah. Kamu itu suami aku, mana mungkin ada istri yang rela suaminya masih berhubungan sama pacarnya” Jawab Ciara cukup kencang, hingga membuat Riza dan Risva yang asik bercengrama pun menoleh ke arah Dafi dan Ciara
Wajah Riza merah padam setelah mendengar ucapan Ciara, Riza kemudian menghampiri Dafi dan Ciara yang masih berdebat.
“Jadi Dafi masih berhubungan sama Nabila ?” Tanya Riza dengan lantang
Deg …
Ciara dan Dafi pun panik setelah mendengar suara bariton yang menyeramkan.
“Jawab papah, Ciara. Apa Dafi masih berhubungan sama Nabila ?” Tanya Riza
“Eh, itu….” Ciara bingung
“Jawab pertanyaan papah, jangan takut tampangnya saja seram hatinya hello kitty. Cepat jawab Ciara” Ujar Riza menekan Ciara
“I-iya, pah. Dafi masih berhubungan dengan Nabila” Jawab Ciara
“Apa ?! jadi kamu belum memutuskan Nabila ?” Tanya Riza pada Dafi
“Jangan ikut campur, pah” Jawab Dafi
“Jelas papah ikut campur, kamu sudah menikah dan sekarang kamu sudah memiliki istri. Apa kamu tidak memikirkan perasaan istri kamu yang masih berhubungan dengan wanita lain ? sekarang kita balik keadaan. Jika Ciara memiliki hubungan dengan pria lain, apa kamu tidak sakit hati ?” Tanya Riza
“Gak mungkinlah, pah. Ciara bukan cewek kayak gitu” Jawab Dafi
“Bisa saja dia menaruh perasaan kepada pria lain jika suaminya saja masih berhubungan dengan wanita lain. Walau pun Ciara tidak akan pernah menduakan kamu, tetapi Ciara juga memiliki perasaan. Bagaimana jika ada laki-laki yang bersikap manis terhadap Ciara dan membuat hati Ciara luluh dengan laki-laki itu, apa kamu siap ? apa kamu siap jika Ciara meminta cerai dari kamu lalu memilih yang bisa membuatnya merasa nyaman ?” Tanya Riza
Dafi terdiam, dia lantas menggigit bibirnya kala perasaan tak tenang mulai melandanya.
“Papah jangan bicara seperti itu, Ciara tidak meungkin menaruh hati sama laki-laki lain kecuali suami Ciara sendiri” Jawab Ciara berbicara tanpa ragu
Dafi terperangah, dadanya bergemuruh dan berdebar sambil menundukkan kepalanya. Pikirannya berkelana ke beberapa hari yang lalu, dimana dia beberapa kali telah menyakiti hati Ciara dengan perkataannya mau pun sifatnya.
“Dafi, kenapa kamu diam saja ? jawab pertanyaan papah. Kamu mau menyia-nyiakan Ciara ?” Tanya Riza
Dafi menggeleng cepat
“gak pah, Dafi gak akan melepaskan Ciara” Jawab Dafi
“Apa kamu tidak egois ? kamu tidak mau melepaskan Ciara tapi kamu masih berhubungan dengan Nabila ?” Tanya Riza
“Besok Dafi akan memutuskan Nabila” Jawab Dafi
Ciara terkejut dengan jawaban Dafi, ada rasa senang dalam hatinya saat Dafi memutuskan akan mengakhiri hubungannya dengan Nabila. Mungkin saja ini juga merupakan rencana Allah, dengan kejadian ini hubungannya dengan Dafi akan semakin dekat.
Riza menyapu wajahnya dengan kasar …
“Kalau bisa hari ini kenapa menunggu besok ?” Tanya Riza
“Hari ini ?” Tanya Dafi syok
“Iya, telpon Nabila sekarang juga. Papah tidak mau kamu kembali berkomunikasi dengan gadis itu” Jawab Riza
“Baik pah” Ucap Dafi
“Biar papah yang mengirimkan pesan kepada gadis itu” Ujar Riza
“Ck, papah ini labil banget” Gerutu Dafi dengan wajah kesalnya
Sedangkan Ciara hanya mengulum senyuman sedari tadi, sementara Risva hanya menggelengkan kepalanya melihat suami dan juga anak-anaknya.
“Ponsel Dafi dimana ?” Tanya Riza
“Sebentar pah,ada di Cia” Sahut Ciara
Ciara kemudian mengambil ponsel Dafi yang tersimpan di dalam tasnya, setalh meraihnya dia langsung memberikan kepada Riza setelah membuka kuncinya.
“Masih ingat pola kuncinya ?” Tanya Dafi pada Ciara
“Ingat, sekalian aku ganti polanya biar akum akin ingat” Jawab Ciara
“Hah, lo ganti jadi apa ?” Tanya Dafi
“Kepo” Jawab Ciara
“Ck” Decak Dafi kesal
Riza dengan cepat mencari kontak Nabila di ponsel milik Dafi, tak butuh waktu lama karena nama kontak Nabila di ponsel Dafi tidak di samarkan. Riza lalu mengirimkan pesan singkat pada Nabila dengan cepat.
Drrrt Drrrt Drrrt
Sesuai dugaan, Nabila langsung menhubungi nomor Dafi setelah membaca isi pesan singkat yang di kirim oleh Riza. Riza menyerahkan kembali ponsel itu kepada Ciara.
“Jangan di angkat panggilan dari Nabila, kalau perlu kamu blokir saja. Jangan mau di ancam sama Dafi, kalau dia berani mengancam kamu kasih tahu sama papah. Biar papah sunat dua kali” Ucap Riza
Glek
Dafi menelan air liurnya dengan susah payah, sembari tangannya memegangi area sensitifnya. Ancaman Riza memang tiada duanya, sampai ketua geng motor yang paling di takuti saja menjadi ketakutan karena gertakan Riza.
“Kamu dengarkan Ciara ?” Tanya Riza
“De-dengar pah, Ciara akan lebih berani sama Dafi” Jawab Ciara
“Bagus, sekarang kamu bantu Dafi ganti pakaian ya” Ucap Riza
“Kenapa Ciara, pah ? kenapa gak papah aja ? papah kan cowok sama seperti Dafi” Jawab Ciara protes
“Kamu kan istrinya Dafi, nak. Masa gantiin pakaian buat suami kamu aja kamu tida mau ?” Sela Risva
“Ta-tapi mah” Jawab Ciara terpotong
“Mah, biar Dafi sendiri aja ganti pakaiannya bisa kok” Ucap Dafi yang ikut menimpali
“Tidak usah tubuh kamu masih lemes, kamu tidak bisa sendiri. Sekarang papah sama mamah mau keluar dulu cari angin segar, kalau ada apa-apa hubungi aja papah dan mamah ya” Jawab Risva
“Tapi mah ?” Protes Dafi, namun tidak di hiraukan oleh Risva rengekan anak-anaknya
Deg
Hanya tersisa Ciara dan Dafi di ruangan itu, suhu ruangan tiba-tiba semakin dingin karena kegugupan mereka berdua.
“Daf-fi, aku mulai dari mana ?” Tanya Ciara gugup
“Lo serius mau bantuin gue ?” Tanya Dafi syok
“Memangnya kamu bisa sendiri ?” Tanya Ciara
Dafi hanya diam
Ciara menarik nafas dalam-dalam lalu dia menghembuskan perlahan, Ciara kemudian mengambil paper bag yang berisikan pakaian Dafi termasuk dalamannya.
“K-kamu bisa pakai ini sen-diri gak ?” Tanya Ciara gugupnya bukan main smabil mengulurkan celana dalam milik Dafi ke arah Dafi
“Anj*r, celana dalam gue. Siniin, lo mesum” Bentak Dafi
“Ini terpaksa tahu, papah nyuruh aku buat bawa pakaian kamu termasuk pakaian dalam kamu. Harusnya kamu berterima kasih, bukan ngatain aku mesum” Jawab Ciara merasa kesla
“Sama aja, lo udah lancang pegang barang berharga gue” Ucap Dafi tidak mau kalah
“Ish, aku Cuma pegang celana dalam kamu aja. Bukan anunya kamu, eh” Jawab Ciara langsung mentup mulutnya sendiri karena berbicara jorok
Dafi melongo mendengar jawaban Ciara
“Benar dugaan gue, lo cewek mesum sekarang bawa ke sini punya gue sekalian pasangin” Ucap Dafi lalu tersenyum miring
“Hah ? serius ?” Tanya Ciara
“Serius, tangan gue masih lemes. Ngomong sama lo harus menggunakan tenaga ekstra” Jawab Dafi
Ciara memasang wajah cemberut, lalu dia mendekati Dafi yang masih berbaring di atas brankar. Gadis itu menyingkap sedikit selimut yang dikenakan Dafi.
“Woi, mau apa lo ?” Tanya Dafi dengan ekspresi terkejut dengan tidakan Ciara
“Mau lepasin celana dalam kamu, kamu kan mau ganti” Jawab Ciara menghentikan pergerakannya
“Ya jangan di buka juga selimutnya. Lo memangnya mau lihat anu gue ya ?” Ucap Dafi
“Aku gak bermaksud gitu kok” Jawab Ciara buru-buru menarik lagi selimut yang di gunakan Dafi hingga menutupi separuh badannya
“Sekarang bantu lepas, lo masukkan tangan lo ke dalam selimut. Ingat, jangan di buka selimutnya” Titah Dafi
“Iya, ih bawel banget” Jawab Ciara
Setelah Ciara mengganti celana Dafi, dia lalu membuka bajunya. Di saat Ciara ingin membuka baju yang di kenakan Dafi, tiba-tiba pintu terbuka. Ada seseorang disana yang berdiri dengan wajah terkejut.
Ciara dan Dafi lantas mengalihkan padangannya ke arah pintu, di asana berdiri Bisma seorang diri. Ciara meraih cadarnya yang ada di atas nakas, lalu memakainya dengan cepat.
“Anjir, mata gue ternodai” Ceplos Bisma
“Jangan salah paham Bisma, yang aku lakukan itu memang tugasku sebagai istri Dafi” Jelas Ciara
“Apa ?!” Bisma terkejut, bukan hanya Bisma yang trekejut Dafi juga terkejut
Dafi bahkan seperti orang yang terkena serangan jantung mendadak karena ucapan spontan Ciara, Ciara tersenyum kikuk menurutnya teman-teman Dafi wajib tahu akan kebenaran itu.
“Dafi, jelasin ke gue semuanya” Sentak Bisma dengan wajah penuh selidik