NovelToon NovelToon
Sang Penjelajah Bintang

Sang Penjelajah Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Spiritual / Sistem / Kultivasi Modern
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta

Terlahir sebagai anak buangan tetapi keberuntungan memihak nya dengan mendapatkan sistem dari peradaban yang lebih tinggi

Apa benar ini murni keberuntungan atau ada hal lain yang tidak diketahui, seorang pemuda yang berjuang mencari sebuah misteri atas keberuntungannya dengan menjelajahi seluruh alam semesta dan berusaha mencari jawabannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 - Misi

Sudah 2 bulan berlalu sejak saat itu dan aku mulai berlatih dibawah bimbingan guru

Ujian peringkat sekte luar dimenangkan oleh Yu Jian dan ia mendapatkan posisi sebagai murid langsung dari tetua agung kedua karena sama-sama berlatih pedang

Ya, kepala sekte sebenarnya tertarik dengan Yu Jian tapi tetua agung kedua juga menginginkannya jadi kepala sekte menyerah

Dan aku baru mengetahui kalau Yu Mei Yin serta Ning Lixue merupakan murid tetua agung pertama, pantas saja aura mereka sangat kuat dan dihormati oleh banyak murid lalu ada baiknya jika aku sedikit menjaga jarak dengan mereka

.

~tok... Tok...~

"masuklah tidak perlu mengetuk pintu"

Ah tanpa kusadari kebiasaan lama selalu muncul

"guru, ada anda mencari saya?"

"duduklah dan tunggu sebentar"

.

Sembari menunggu, tetua pertama menyuruh Rui untuk bermain papan Go, Rui bermain mengikuti arahan dari Eve

Bukankah ini seperti Eve yang sedang bermain dengan guru? Tapi memang aku yang tidak mengerti jadi biarlah

.

~5 menit kemudian~

"hoo... Tidak ku sangka kau akan bermain permainan ini lagi tetua pertama"

"kau lama sekali datangnya tetua agung pertama",- menaruh bidak

"setidaknya bukan aku yang terakhir"

"salam tetua agung pertama, salam senior Yu dan senior Ning"

"uhm...",- Yu Mei Yin menanggapi dengan lembut

"nak giliran mu"

"ya"

Mereka melanjutkan permainan sembari menunggu yang lain datang dan tetua agung pertama mengamati permainan mereka dengan seksama

"kamu mengambil murid hanya untuk bermain ini",- menyindir

"itu karena aku tidak mau bermain dengan seseorang yang selalu mencari-cari alasan"

Hubungan kedua tetua ini sangat dalam kurasa, mengingat mereka dapat saling menghina dengan perkataan yang lembut

"Junior Xiao sangat pandai bermain",- pujuan Yu Mei Yin

"aku juga baru saja mempelajari ini beberapa saat yang lalu",- jawab ku

"uhm... Guru anda kalah",- ucap ku

"baiklah... Baiklah, aku dapat melihat nya dan ambil saja apapun yang kau mau dalam cincin itu",- melempar

"hehe baiklah guru"

Rui melihat dan berpikir akan mengambil barang yang ada di cincin ruang milik gurunya

"Rui, akan bagus jika kamu mengambil batu itu"

"kenapa Eve?"

"itu pecahan meteorit dan bagus untuk membuat senjata"

Setelah mendengar saran dari Eve, Rui mengeluarkan batu meteorit tersebut dan menunjukkan pada gurunya

"guru, aku akan mengambil ini"

"kenapa kau mengambil itu? Batu itu bahkan sangat keras untuk ditempa"

"tidak apa guru, saya hanya merasa ini sangat menarik"

.

Tidak lama setelah itu tamu terakhir datang

"huahahaha apa kalian menunggu ku",- suara keras

"berisik dasar bocah",- melempar bidak Go

.

.

Mereka mulai berdiskusi dan kami para murid menunggu tapi apa yang membuat begitu penting, hingga harus berkumpul bersama seperti ini

Tetua pertama yang dikenal sebagai Gunung Iblis Gu Feiyang lalu tetua agung pertama yang dikenal sebagai Badai Es Yang Guiying dan tetua agung kedua yang dikenal sebagai Pedang Surgawi Wen Zhiyu

Mereka dikenal sebagai 3 pilar sekte, apa yang membuat ini begitu penting

.

"kalian ada yang tau kenapa kita disuruh ikut?",- tanya ku

"apa kamu belum mengetahuinya?",- tanya Ning Lixue

"sebentar lagi akan ada reruntuhan kuno yang terbuka dan berita ini sudah beredar luas",- jawab Yu Mei Yin

"ada kemungkinan kita akan disuruh ikut kesana",- ucap Yu Jian

"oh",- sahut ku

"kau terdengar seperti tidak tertarik",- ucap Yu Jian

"tentu saja aku tertarik, apa kau tidak bisa melihatnya?"

"ah! Ya jika dilihat lagi kamu pasti sangat tertarik",- ucap Yu Jian

Ucapan Yu Jian membuat Yu Mei Yin dan Ning Lixue penasaran

.

"kalian masuklah",- ucap tetua pertama

"mendengar percakapan kalian, kita tidak perlu membahas nya",- ucap tetua agung kedua

"ini merupakan reruntuhan kuno yang terbuka setiap 5 tahun sekali dan yang bisa memasuki hanya mereka yang berada di tahap pembentukan tubuh (Physical Body Realm)",- ucap tetua pertama

"tapi guru, aku masih belum mencapai tahap pembentukan tubuh",- ucap ku

"tidak apa, menurut pengamatan ku kekuatan mu bisa bersaing dengan tahap pembentukan tubuh tingkat akhir",- jawab tetua pertama

"baik guru"

.

Lalu para tetua menjelaskan tentang kondisi lingkungan dan memberi tahu mereka kekuatan setiap sekte, lalu siapa saja yang harus mereka waspadai selama di sana

.

Hum... Menurut guru, kami harus waspada terhadap murid tetua keenam dan sekte bulan bintang dan guru berkata bahwa kepala sekte sudah lama mencurigai tetua keenam sudah menjual informasi sekte pada sekte bulan bintang

Karena tidak ada bukti yang kuat jadi tidak bisa ditangkap dan semua orang juga tahu kalau tetua keenam adalah saudara dari wakil ketua sekte Bulan Bintang

Kita dipercaya karena kita merupakan murid unggulan dari sekte Awan Putih dan murid kepala sekte keduanya sudah di tahap True Spirit Realm jadi tidak bisa mengikuti perburuan ini

Aku hanya bisa mengandalkan mereka bertiga dan tentunya Eve jika dalam pengambilan keputusan jadi tidak masalah

Dan ini masih ada 2 bulan lagi sebelum gerbang reruntuhan kuno terbuka jadi masih memiliki banyak waktu

.

Setelah kembali mereka memulai melatih diri hingga saatnya tiba

"aku bisa turun gunung karena memiliki token murid tetua"

"tapi jika tidak salah ingat itu harusnya ada disni",- bingung

"kata orang dari Paviliun Eternal itu ada didekat kios daging dan penginapan Awan"

"Rui disebelah sana",- menunjuk

"wah Eve selalu bisa diandalkan"

.

~membuka pintu~

" permisi... Apa ada orang?"

"kultivator! Apa yang anda inginkan?"

"ah... Aku perlu bertemu dengan pemilik pandai besi ini, apa itu kamu?"

"ah bukan tuan kultivator, tunggu saya panggilkan kakek saya"

~setelah menunggu~

"apa yang kau perlukan? Aku sudah tidak lagi menempa senjata, jika kau ingin kau bisa membeli salah satu mereka",- berkata dengan kasar

"sepertinya anda salah paham, saya hanya ingin menggunakan tempat anda dan saya mendapatkan rekomendasi dari ketua cabang Paviliun Eternal",- menunjukkan token

"oh... Gunakan saja, itu sudah lama tidak digunakan jadi panaskan saja sendiri"

"baiklah terimakasih"

"maaf kakek saya telah bersikap kasar",- ucap sang cucu

"tidak apa, setiap orang memiliki kisah jadi itu hal yang biasa terjadi"

"terimakasih, biar saya yang membantu anda"

"tidak perlu, kamu jangan terlalu dekat"

"ah...",- menjaga jarak

"heh... Memang apa yang bisa bocah kaya lakukan"

.

Rui memejamkan matanya dan mulai mempelajari teknik menempa dari data yang Eve miliki

Teknik ini luar biasa.... Tidak, luar biasa saja tidak cukup karena ini sangat menakjubkan

Bahkan material terkeras bisa berubah bentuk jika mengikuti arahan ini, siapapun pembuatnya pasti dia orang yang jenius

.

Setelah mempelajari, Rui mulai mengeluarkan api dan membakar sekitar agar suhu ruangan pas dengan apa yang dia ingin

"fuuhh... Sudah cukup panas, mari mulai"

1
AravZA
ceritanya menarik, tapi penulisannya agak berantakan.
AravZA
Saran dari aku, ya.

"Hei! Cepat turun dan buka tokonya, sialan!"

gimana kalo gini?
_Graceメ: makasih (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

catat sih saran nya
total 1 replies
AravZA
Halo, aku mampir ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!