NovelToon NovelToon
VANORA

VANORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: LidaAlhasyim

Kisah ini bukanlah tentang perasaan yang timbul karena adanya ketertarikan pada seseorang, melainkan tentang adanya perasaan yang diawali dari kebencian, lebih tepatnya adalah balas dendam.

Semuanya dimulai dari Devano Alian Laxbara, seorang pemimpin geng motor besar sekaligus pengendali teknologi. Dia memiliki sikap dingin, tegas, dan wajah yang nyaris sempurna. Siapa sangka, seorang Vano yang tak ingin terjerumus ke dalam percintaan kini seketika berubah saat bertemu Azzura Hasnal Alexander, gadis yang dikenal ramah dan ceria, namun ternyata menyimpan banyak rahasia dalam dirinya. Ia sengaja mendekati Vano dengan alasan balas dendam melalui pembunuh bayaran. Seiring berjalannya waktu, ia malah terlanjur jatuh cinta berkali-kali sehingga ia lupa dengan rencana balas dendamnya, yang pada akhirnya ia masuk ke dalam perangkapnya sendiri.

Vano yang curiga akhirnya mengetahui bahwa Zura, yang selama ini ia prioritaskan, ternyata ingin menghancurkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidaAlhasyim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BALAS DENDAM LAGI

Vano baru saja melewati koridor tanpa mempedulikan tatapan memuja dari orang-orang yang menatapnya.

Cowok itu pun kemudian memasuki kelas dengan tampang kaget melihat banyaknya hadiah dan tulisan untuknya yang entah dari mana. Perasaan, ulang tahun gue masih lama!

"Jay, buat lo," ucap Vano kepada Jayvan yang baru saja memasuki kelasnya. Jayvan adalah adik kelas Vano.

"Buat gue bos."

"Lo ambil aja" titah Vano, dan langsung duduk dengan santai di bangkunya. sebelumnya, Vano sempat membuka jaket hitam berlogo elang bermata biru, kemudian meletakkannya di atas meja.

Tak lama setelah itu, Zura pun tiba, dan langsung duduk di bangkunya. Namun, Zura diam-diam memperhatikan Vano dengan tatapan menyelidik setiap lingkup wajah tegas milik cowok itu.

"Gak usah liatin gue!" ucap Vano dengan wajah datar.

"Gak usah ke pede-an deh, gue cuma lihat jaket lo, keren!" Jawabnya gelagapan.

Lah, napa gue jadi gugup begini!

Tanpa Zura sadari, Vano menyunggingkan senyuman tipis di bibirnya. Tentu saja ia tau bahwa gadis itu sejak tadi memperhatikan wajahnya.

Kejadian itu tidak lama karena Akmal, Bara , Ariyan, dan Rangga datang bersamaan memasuki kelas. Seperti biasa, mereka akan selalu membuat keributan di dalam kelas.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Kini Zura melihat ke sekitar untuk memastikan bahwa keadaan halte sedang sepi.

Ia pun menelpon seseorang, yang tak lama setelahnya, langsung terdengar suara dari seberang sana.

"Apa yang bakal gue lakuin!"

"Hancurin acara nya dulu."

"As long as it is paid!"

"Gue transfer setelahnya!"

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Sesuai janji Vano, kini mengajak Arlino ke markas. Malam ini seluruh anggota merayakan Another day Albatros.

Keduanya berjalan dengan langkah yang sesuai, hal itu membuat para anggota berdecak kagum menyaksikan kegantengan yang berpadu antara seorang kakak beradik ini. keduanya benar-benar stunning!

"Njir, berasa nonton drakor gue!" ucap Rangga dengan mulut menganga.

Untuk memeriah acara, seluruh anggota sudah menyiapkan semuanya, mulai dari tempat penyambutan ketua, dan minuman dan makanan mahal tentunya.

Di depan markas juga disediakan tempat pembalapan, dan tempat duduk tamu yang diundang.

Albatross tidak hanya mengundang teman terdekat, tapi juga seluruh murid SMA Galaxa,

dan beberapa murid lainya yang berasal dari sekolah lain yang tentunya berstatus sebagai anggota Albatross.

Vano dan Akmal sudah berada di tempat duduk yang teratas diantara lainnya. Dan seluruh anggota berjejer dengan rapi.

Pembawa acara pun naik ke atas panggung dengan kertas acara di tangannya.

"Selamat datang di acara another day Albatross yang ke-55!"

Semuanya sontak bertetup tangan saat pembawa acara berbicara.

Kemudian dilanjutkan untuk beberapa menit dengan kata sambutan dari Vano dan Akmal dengan menceritakan kisah perjalanan Albatross dari dulu hingga sekarang.

Para tamu pun kemudian menyantap persajian makanan yang telah disediakan.

Di atas panggung, Rangga dan Akmal sedang membawakan lagu yang sesuai dengan suasana indah malam ini.

Sedangkan Bara dan Ariyan sedang sibuk menjalani kisah percintaan dengan pacarnya Masing-masing.

Di sisi lain setelah acara penyambutan, Vano langsung menuju ruangan di mana para anggota masih waspada memperhatikan sekitar markas melalui komputer.

"Gue harap, kalian lebih teliti!" tegas Vano, sembari berjalan di antara mereka.

"Tapi keadaannya aman-aman aja kok bos," jawab Jayvan yang masih fokus ke layar.

"Ini gak akan bertahan lama."

Vano membuat mereka tersentak karena ia adalah tipikal cowok cenayang, apapun yang dia katakan biasanya akan terjadi.

Vano pun keluar dari ruangan dan menuju ruang tengah markas, di mana tempat acara di adakan .

cowok itu memperhatikan sekitar yang mana terlihat teman seangkatannya di sana.

"Kemana aja lo van? ". Tanya Rangga, dan langsung menyediakan tempat duduk untuk ketuanya itu.

"Ke WC," Jawab Vano singkat.

"Gue gak nyangka kita kumpul bareng kayak gini!" curhat Rangga sambil memperhatikan teman-teman sekelilingnya.

"Dari dulu juga kita ngumpul Ga," ucap Ariyan sambil menyantap kue di piringnya.

"Tapi yang ini emang beda, soalnya banyak cewek cantik disini!" sahut Bara dengan genit.

Sedangkan Sasya dan Zura menggelengkan kepalanya melihat tingkah Bara.

"Eh, neng Zura punya pawang gak sih?" pertanyaan Rangga membuat semua mata memperhatikan Zura, gadis itu terlihat sangat gugup.

" gu--gue, jomblo!" .

Pengakuan Zura sontak membuat semuanya berteriak, tidak percaya dengan pengakuan gadis itu.

"LO PASTI BOHONG!"

"NJIIRR ,UDAH PUTEH, GLOWING, GEMOY, MASA SIH GAK ADA PAWANG!"

"KAYAKNYA GUE PUNYA KESEMPATAN NIH! "

Celotehan dari mereka sontak membuat Zura terdiam sejenak. Ia tidak pernah berfikir bahwa dirinya itu sempurna. Bahkan, tak pernah terasa kesepian sekalipun tak punya gebetan.

Sedangkan Vano, walaupun dia hanya diam, tapi di dalam hatinya entah mengapa ia merasa senang mendengar pengakuan Zura barusan.

Rangga kemudian beralih kearah Vano yang sibuk memainkan ponselnya.

"Kalo lo Van, jangan bilang kalo lo juga masih jomblo!"

Vano berhenti memainkan ponselnya, dan mengangkat bahunya tak peduli.

"Terserah gue!"

"Vano bukannya gak ada , malah terlalu banyak antrian,"ucap Bara menepuk pelan pundak Vano.

"Gue gak percaya!"

"Lo gak percaya?" sahut Rangga, kemudian berdiri.

"Gue tunjukin ya," lanjutnya, dan langsung berteriak.

"OOIIII, SIAPA DISINI YANG NGEBET BANGET JADI CEWEK VANO!"

Semua cewek berteriak histeris dan langsung berlari kearah Vano .

Vano syok di tempat. Namun, ia menggeleng kan kepalanya pertanda ia harus melakukan sesuatu.

Cowok itu pun berlari menuju keluar markas, ingin mencari di mana letak motornya karena banyaknya kendaraan yang terparkir. Sungguh para gadis-gadis itu bisa membuatnya celaka.

Saat mencari motornya, cowok itu tak sengaja melihat seseorang dengan badan kekar beserta antek-anteknya berjalan cepat memasuki markas .

Bener dugaan gue!

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

DORR!!

Suara tembakan membuat semua orang yang sedang bersenang-senang seketika tersentak, termasuk Akmal, Rangga,Bara, dan Ariyan.

DANGER CODE ‼️

DANGER CODE ‼️

DANGER CODE ‼️

Suara kode itu membuat semua anggota waspada, di antara mereka langsung bergegas membawa tamu untuk memasuki ruangan yang aman.

Ruangan tengah seketika sepi, hanya tertinggal Akmal, Bara , Rangga, dan Ariyan saja.

"Gak usah sok keren di depan gue! " tegas Akmal, dan langsung memukul rahang pria yang menembak dinding markas barusan.

sedangkan Bara, Rangga dan Ariyan, mereka menyerang anteknya dengan siaga. Pihak musuh kali ini lengkap dengan alat tajam di tangan mereka masing-masing. Sedangkan antek-antek yang lainya sedang menghancurkan persediaan acara.

Jumlah mereka tidak banyak, tapi mereka adalah komplotan para gangster jahat, yang berbuat seenaknya. Biasanya mereka bertindak kejahatan karena mereka memerlukan uang. Vano yakin, seseorang berniat menghancurkan acara mereka.

"ANGKAT TANGAN, TETAP DI TEMPAT!"

Teriakan polisi membuat pergerakan mereka terhenti. Di belakang polisi, ada Vano yang tersenyum miring.

Beberapa polisi pun menangkap mereka karena telah membuat kerusakan, dan membawa senjata tajam yang hampir melukai Orang lain.

"Sejak kapan, Van?" tanya Akmal penasaran, bagaimana bisa cowok itu tau akan ada sesuatu yang terjadi disini.

"Sejak kemarin!"

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

1
Lucy
Suka keselip kalau nyebut nama geng nya🥹
lusi~
cukup banyak y anggota ny
lusi~
sippp Thor
lusi~
penasaran siapa yg bnuh
lusi~
ngilu yaa terasa bgtt Ampe kesini
lusi~
hati-hati vann
lusi~
kocak bgtt si Rangga
lusi~
kelihatan bgtt aura kriminal ny
lusi~
kiww kiww
LidaAlhasyim
musuh zura atau syailen nihh??
lusi~
Rangga ojh Rangga bagi duit dong
LidaAlhasyim: Rangga: no rekening brp? aku tf 1 M
total 1 replies
lusi~
baikan dong pliss
LidaAlhasyim: yukk telusuri lgi kelanjutanny kk
total 1 replies
lusi~
sumpah nyesek bgt di bab ini/Sob//Sob/
LidaAlhasyim: aku jg nyesek nulissny kk
total 1 replies
lusi~
sadarr Van sadarrr
LidaAlhasyim: istigfar van😅
total 1 replies
lusi~
uuu aku jg mauuu vanoo
LidaAlhasyim: kurirrr menyusull
total 1 replies
lusi~
sangy memperskakmatknnya
LidaAlhasyim: hhhhhhh
total 1 replies
lusi~
makannya jgn pamer, mending KLO dapetnya brg bgus lah ini
LidaAlhasyim: wkwkwk
total 1 replies
lusi~
gak kebayang jdi musuhnya Zura
LidaAlhasyim: zura atau syailen kk
total 1 replies
angga saputra
wahh ayam goreng
angga saputra
bisa ganti jadwal kaya begini rupanya udah jam koss aja bu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!