pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31.
Permaisuri Han Mayleen mengencangkan wajahnya karena geram.
"Ada apa teriak-teriak begitu?!" tanya Han Mayleen kepada pelayan itu.
"A--nu, yang mulia......a--nu..... ada a----nu!" jawab pelayan itu tergagap karena gugup .
"ADA APA SIH SEBENARNYA?! BUCARA YANG JELAS ATAU SAYA PENGGAL KAMU! U-NA......U-NA......ANU! BIKIN EMOSI!!!" teriak permaisuri Han Mayleen emosi.
"Aduh! a--nu..... Itu, yang mulia!!" jawab pelayan itu bingung dengan tubuh gemetar.
Karena kesabarannya sudah mencapai titik 'NOL' akhirnya permaisuri Han Mayleen langsung menarik baju bagian depan pelayan tersebut dengan geram.
SREKK.....GREP!!!!
"KA-TA-KAN SEKARANG..!!!"
"Ada kabar, jika saat ini pasukan dari kekaisaran Naga Sejati sudah masuk ke dalam wilayah kekaisaran serigala perak, yang mulia!" jawab pelayan itu dengan nada bergetar.
"A......apa?!"
BRUGH...!
Permaisuri Han Mayleen melempar tubuh pelayan tersebut dengan kencang.
"Uggghhh!!"
wajahnya terlihat pucat pasi, saat mendengar kabar yang di sampaikan oleh pelayan tersebut.
"Pasukan kekaisaran Naga Sejati sudah sampai disini, sedangkan aku....aku belum sempat mengabarkan ayah yang sedang ada di pldaerah perbatasan....!" gumam Han Mayleen pelan.
"ARRRGGGHHHH! SI4L4N...!!!"
-----\_----\*\*\*\*\*---------\_----
Sedangkan di pihak naga Sejati......
Saat ini kaisar dan permaisuri kekaisaran itu sedang memimpin 40.000 orang pasukannya, untuk menyerang balik kekaisaran serigala perak dengan gagah.
Mereka ingin memberi pelarajan kepada kekaisaran tersebut, agar mereka paham arti dari kalimat 'DI ATAS LANGIT, MASIH ADA LANGIT' supaya mereka tidak lagi menyombongkan diri dengan kekuasaan yang di pegangnya.
"PASUKAN! TETAP BERADA DI DALAM BARISAN, DAN JANGAN BERBUAT YANG ANEH-ANEH SAMPAI KITA MENCAPAI GERBANG ISTANA KEKAISARAN!!" teriak permaisuri Lien Hua dengan lantang.
"KAMI MENDENGAR PERINTAH YANG MULIA PERMAISURI!" jawab mereka semua dengan lantang.
"HIDUP KEKAISARAN NAGA SEJATI....!!!"
"HIDUP......!"
para rakyat di dalam kekaisaran serigala perak yang melihat iring-iringan itu pun bertanya-tanya, namun saat mereka mengingat penyerangan yang di lakukan oleh pasukan kekaisaran serigala perak waktu itu, mereka paham....jika saat ini mereka pasti ingin membalasnya.
Yang membuat para rakyat itu membelalakkan mata, mereka melihat 4000 orang pasukan yang merupakan prajurit kekaisaran serigala perak di dalam barisan itu.
Mereka menjadi bagian di dalam pasukan tersebut dengan memakai zirah perang berwarna merah strip hitam, milik kekaisaran Naga Sejati. Ada perbedaan sedikit di dalam zirah perang antara prajurit Naga Sejati yang sebenarnya, dengan prajurit hasil rampasan perang mereka.
Zirah perang asli kekaisaran Naga Sejati adalah merah strip emas, sedangkan prajurit hasil rampasan itu adalah hitam strip merah. kaisar Zhang Liqin sengaja memberikan warna berbeda, agar prajurit hasil rampasan perang dari negara lain akan terlihat berbeda, saat mereka sedang bersama di dalam peperangan.
Mereka akan berdiri di depan para prajurit asli kekaisaran Naga Sejati, untuk menjadi tumbal peperangan di dalam pertempuran yang terjadi.
Walau pun terdengar kejam, kaisar Zhang Liqin memberikan kompensasi besar untuk keluarga mereka, jika mereka gugur di dalam peperangan.
Jadi prajurit hasil rampasan itu tidak akan merasa di rugikan oleh kaisar Zhang Liqin, walaupun mereka tahu, jika mereka di manfaatkan oleh orang nomor satu di kekaisaran Naga Sejati itu.
DRAP.......DRAP......DRAP......
Para prajurit yang ada di depan gerbang istana kekaisaran serigala perak itu mulai berlarian ke dalam istana kekaisaran untuk segera melapor kepada kaisar Wu Honghui.
Saat ini, kaisar Wu Honghui sedang memimpin rapat dengan mengemukakan ketakutannya akan serangan balik yang akan dilakukan oleh kekaisaran Naga Sejati. Kepada semua pejabat dan pembesar istana yang ada.
Tiba-tiba.....
BRAK....!!!
Pintu Aula Rapat itu langsung di terjang oleh para prajurit yang melapor, dengan nafas terengah-engah.
"HOSH......hosh......HOSH....!!"
"LANCANG....!!"
BRUK.....
Para prajurit itu langsung jatuh berlutut di depan kaisar Wu Honghui yang tengah menatap mereka dengan wajah datar dan memerah karena marah.
''Siapa yang memberi perintah kepada kalian, untuk mengganggu rapat kekaisaran, hah?! Apa kalian ingin mati?!" tanya kaisar Wu Honghui geram dari atas singgasananya.
"Am--ampuni kami, yang mulia kaisar! Akan tetapi, saat ini ada informasi penting yang harus segera anda ketahui!" ujar para prajurit, sambil membenturkan dahinya ke lantai.
"KATAKAN!!!"
"Saat ini Kaisar Zhang Liqin beserta permaisuri, dan 40.000 pasukannya sudah memasuki wilayah kekaisaran serigala perak yang mulia!" lapor salah satu prajurit yang ada di sana.
Mendengar hal itu, kaisar Wu Honghui langsung mengepalkan tangannya dengan erat. Apa yang dia khawatirkan akhirnya terjadi dalam waktu singkat.
"Berapa lama lagi pasukan kekaisaran Naga Sejati itu akan sampai ke dalam istana kekaisaran?" tanya kaisar Wu Honghui dengan nada suara bergetar.
"Mereka dalam perjalan menuju ke gerbang istana ini, yang mulia, kira-kira satu kali pembakan dupa (30 menit) lagi, mereka akan sampai di istana ini..!" jawab prajurit itu lugas.
"Segera panggil jendral besar dari perbatasan! Katakan, jika saat ini kita sangat membutuhkan bantuannya!" titah kaisar Wu Honghui tegas.
TAP..... TAP..... TAP....
Seorang Kasim istana segera mengambil tinta dan kertas untuk menuliskan surat kepada jendral besar. Yang merupakan mertua dari kaisar Wu Honghui itu, agar segera menuju ke istana.
"Siapkan semua pasukan kita! Sebisa mungkin mereka harus bisa menghadang dari kekaisaran Naga Sejati itu, agar tidak memasuki wilayah istana kekaisaran!" titah kaisar Wu Honghui kepada prajuritnya.
"LAKSANAKAN TITAH YANG MULIA KAISAR!" jawab prajurit itu dengan serentak.
DRAP....DRAP....DRAP.....
Para prajurit segera berlarian keluar dari aula rapat istana, untuk segera melaksanakan perintah kaisarnya.
Kaisar Wu Honghui langsung menjatuhkan kepalanya ke atas meja yang ada di depannya.
BRUGH ....!!!!
Dia benar-benar pusing memikirkan serangan balik dari kekaisaran Naga Sejati itu dengan 40.000 orang prajurit yang di bawanya.
keadaan ini benar-benar di luar prediksi BKGM kekaisarannya.
Jika saja permaisuri Han Mayleen tidak menggunakan token prajurit miliknya untuk menyerang kekaisaran Naga Sejati, maka situasinya tidak akan menjadi seperti ini.
Nasi sudah menjadi bubur, dan tidak akan menjadi nasi kembali.
Apa pun situasinya saat ini, kaisar Wu Honghui harus bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, tanpa harus ada pertumpahan d4r4h.
Apa lagi pasukan yang tersisa di kekaisaran serigala perak hanya 10.000 orang, jika berperang otomatis kekaisaran serigala perak akan mengalami kekalahan.
"Si4l......si4l.....si4l......!" rutuk kaisar Wu Honghui sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
Tidak berapa lama kemudian.....
BRAK.....
TAP..... TAP..... TAP......
Pintu aula di dobrak oleh Permaisuri Han Mayleen dari luar. Dia berlari menuju ke arah suaminya, saat mendengar informasi yang di bawa oleh salah seorang pelayan tadi .
Permaisuri Han Mayleen merasa gelisah dan takut jika kaisar Wu Honghui akan menyerahkan dirinya sebagai jaminan kedamaian di antara kedua kekaisaran.
Mengingat bahwa dirinya-lah yang memberikan perintah 70.000 pasukan, untuk menyerang kekaisaran Naga Sejati itu.
-------bersambung-------
