Alice adalah seorang bos perusahaan yg berjalan di bidang periklanan...dia seorang wanita karier yang sukses yang masih berusia 25 tahun.meskipun dia hanya meneruskan perusahaan keluarga tapi dia mampu membawa perusahaan hingga maju pesat.
Regar laki laki yang berusia 28 tahun yang menjadi asisten Alice.wanita yang sangat di takuti karyawannya karena sifat angkuh dan perfectsionis.
apakah cinta akan tumbuh diantara bos dan asisten ini...
penasaran monggo dibaca..jangan bosan bosan ya...
trima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
semua orang sedang berkumpul diruang tamu...
"sayang...persiapan untuk besok sudah kamu beresin.."elena bertanya pada alice
"belum ma...nanti saja..lagian barang bawaanya cuma sedikit...palingan cuma 2 koper..."
"ohw..ya sudah"..
"regar kamu sekarang sudah punya keluarga...beban tanggung jawab kamu semakin besar...apa lagi sekarang kamu punya istri yang harus kamu nafkahi...itu sudah kewajiban kamu...sekarang papa mau tanya sama kamu...kamu kapan akan menggantikan papa...papa ini sudah semakin tua...seharusnya papa itu sudah berada dirumah saja sambil bermain dengan cucu...kamu sebagai penerus perusahaan papa...papa harap kamu sudah siap dengan semua itu"ujar billy panjang lebar...
"pa....regar masih ingin mengejar cita cita regar sebagai desaign periklanan...regar tau...regar harus meneruskan usaha papa...tapi tidak untuk sekarang...atau gimana kalau regar bantu lewat sana saja...ya biar regar sedikit sedikit sambil belajar pa....saat nanti regar mengemban semua regar mampu membanggakan papa.."jawab regar tak kalah panjang...
alice dan elena hanya menjadi pendengar percakapan antara ayah dan anak itu...sampai akhirnya alice berpamitan untuk masuk kamar dulu..
didalam kamar alice membereskan baju baju yang akan dia bawa pulang...dia tidak membawa semua bajunya...hanya beberapa saja..saat dia ingin mengambil koper yang ada di atas lemari kakinya berjinjit tapi tetap saja tidak sampai...dia mencari kursi untuk tumpuan kakinya...dia mengambil kursi riasnya...dia mengambil kopernya.... karena kehilangan keseimbangan dia terjatuh kopernya menindihi kakinya...
"awww...."
"hhaaa...haaa..." regar menertawakan alice yang kesakitan...
"kamu ngapain disitu...lagi pengen main main sama koper.."
alice meringis kesakitan karena kakinya terkilir..dia sedikit menitikkan air mata...regar melihat alice yang kesakitan jadi kasihan..
"bisa berdiri g kamu.."
alice hanya menggelengkan kepala sambil menahan sakit...regar mendekati alice..dia melihat kaki alice sedikit membiru...lalu dia mau menggendong alice tapi di cegah oleh tangan alice..
"kamu mau ngapain..."cegah alice
"ya menggendong kamu untuk pindah keatas kursi..."
"g...g perlu aku akan berusaha sendiri"ungkap alice yang ingin membuktikan pada regar kalau dia masih bisa berdiri sendiri
tapi sudah berulang kali dia mencoba tetap saja dia merasa kesakitan dibagian kakinya...regar hanya memperhatikan sambil bersandar di pintu dengan tangan bersilang didepan dada ...sampai akhirnya dia mencoba sekuat tenaga tapi malah tangan yang di buat tumpuan malah terpeleset...
"aawww"alice sedikit meringis...
"bisa g...?" ujar regar dan dibalas dengan gelengan kepala alice
"makanya jangan sok kuat....sini biar aku bantu"
regar menggendong alice mendudukkannya diatas ranjang..dia melihat lihat kaki alice yang memar tadi..
"wah...ini sih parah...ini kalau dibawa kedokter pasti di amputasi"ucap tegar menakut nakuti alice..
"hah..apa....g mungkin,inikan cuma terkilir sedikit,diurut sebentar pasti sembuh..."ujar alice yang mengetahui kalau dirinya hanya dikerjai regar...regar menyentuh kaki alice dan alice meringis kesakitan
"aw..aw sakit jangan dipegang dong...sakit tau"
"ya...maaf..maaf,aku ambilin minyak urut ya...biar aku pijitin sedikit demi sedikit..."regar berdiri dan mengambil minyak urut dari meja rias alice...dan dia mulai memijit mijit kaki alice
setelah agak lama kaki alice sudah agak mendingan...dia mengantuk dan terlelap
"hhmm...keenakan di pijit sampai tertidur "ujar regar ,dia membereskan semua
"Rahim yang tak Rusak" by Adrena Rhafani
ceritanya gak kalah seru loh