NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:117.4k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Sila, seorang gadis karier dari dunia modern yang tajam lidah tapi berhati lembut, terbangun suatu pagi bukan di apartemennya, melainkan di sebuah istana mewah penuh hiasan emas dan para pelayan bersujud di depannya—eh, bukan karena hormat, tapi karena mereka kira dia sudah gila!

Ternyata, Sila telah transmigrasi ke tubuh seorang selir rendahan bernama Mei Lian, yang posisinya di istana begitu... tak dianggap, sampai-sampai namanya pun tidak pernah disebut dalam daftar selir resmi. Parahnya lagi, istana tempat ia tinggal terletak di sudut belakang yang lebih mirip gudang istana daripada paviliun selir.

Namun, Sila bukan wanita yang mudah menyerah. Dengan modal logika zaman modern, kepintarannya, serta lidah tajamnya yang bisa menusuk tanpa harus bicara kasar, ia mulai menata ulang hidup Mei Lian dengan gaya “CEO ala selir buangan”.

Dari membuat masker lumpur untuk para selir berjerawat, membuka jasa konsultasi percintaan rahasia untuk para kasim.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Pagi itu semua selir merasakan kegelisahan dan marah, iri dan lainya. Karena setelah kejadian beberapa bulan lalu nama Mei Lin semakin di sanjung dan menjadi kesayangan kaisar serta ibu suri.

Namun apa yang dilakukan Mei Lin hari ini sebagai permaisuri?

Ia menulis pengumuman resmi:

"Sebagai permaisuri, aku mengundang semua selir, putri istana, dan pelayan dapur... untuk makan bersama di halaman belakang. Menu: Sup keladi spesial dan ketan isi kelapa."

Si Tang mengerutkan kening saat membaca pengumuman itu.

“Permaisuri, ini undangan atau jebakan?” tanya Si Tang

“Pesta perdamaian,” jawab Mei Lin sambil mengiris jahe.

“Tapi kalau ada yang nekat menaruh racun, paling tidak kita semua makan bareng. Adil kan?” ujar Mei Lin dan itu membuat Qin Mo dan Si Tang tidak dapat bicara lagi mendengar ucapan nyeleneh permaisurinya.

Dan begitulah semua selir datang dengan gaun mewah, wajah penuh kecurigaan, dan dagu yang ditinggikan.

Mei Lin? Duduk di tengah-tengah taman sambil membakar jagung, rambutnya dikepang dua, pakai apron bordir bergambar lobak.

“Silakan duduk. Jangan khawatir, makanan ini tak diberi racun. Tapi diberi bumbu bernama ‘kesabaran’. Rasanya pahit, tapi sehat.” ujar Mei Lin dan itu menambah kewaspadaan mereka.

Tiba-tiba, Selir Hua wanita paling anggun dan sekaligus paling sinis mendekat.

“Aku hanya ingin tahu,” katanya manis, “apa kemampuanmu sebagai permaisuri? Selain memasak, tentu.” tanya selir Hua

Mei Lin tersenyum. “Boleh tanya balik? Apa kemampuanmu sebagai selir? Selain berjalan lambat dan tersenyum malu-malu.”

Selir Hua mendesah pelan. Tapi sebelum suasana makin tegang, Mei Lin berdiri.

“Aku akan buktikan satu hal, aku bisa mendamaikan dapur dan tahta. Mari kita mulai kompetisi memasak kecil. Siapa pun yang bisa meniru rasa sup keladi warisan ibuku, akan jadi kepala dapur kehormatan mingguan.”

Suasana langsung berubah. Semua penasaran.

Beberapa hari berlalu

Satu per satu selir mencoba menebak bahan rahasia. Yang satu menambahkan susu, satunya lagi madu.

Tapi tidak ada yang bisa meniru rasa lembut, gurih, dan sedikit pedas khas buatan Mei Lin.

Akhirnya Selir Hua menyerah. Ia menatap Mei Lin dengan frustrasi.

“Rahasianya apa?” tanya selir Hua dengan putus asa

Mei Lin mendekat dan berbisik,

“Aku masak sambil ngomel. Katanya, kalau kita masak sambil menumpahkan emosi, makanan itu jadi jujur.”

Selir Hua yang mendengar itu terperangah, dan hasil dari pertandingan tadi tidak ada yang menang.

Malam itu, Liang Xu datang ke taman belakang, melihat seluruh selir duduk santai sambil makan ketan, tertawa untuk pertama kalinya sejak berbulan-bulan.

Ia menatap Mei Lin yang sedang mengipasi api, dengan wajah penuh arang dan semangat.

“Aku pikir kau akan memerintah dari singgasana emas,” katanya pelan.

Mei Lin menoleh. “Tahta yang paling kuat itu ada di hati orang-orang kecil, Yang Mulia. Kalau mereka senang, aku sudah cukup jadi ratu.”

Liang Xu duduk di sebelahnya, mengambil jagung panggang satu.

“Kalau begitu, bolehkah aku jadi raja dapurmu?”

Mei Lin menoleh, menatapnya. “Tapi kamu nggak bisa masak.”

“Boleh belajar, kan?”

---

Dengan canda dan ketulusan, Mei Lin menyatukan istana yang dulu penuh persaingan.

Ia tak mengubah sistem… tapi ia mengubah cara orang berpikir.

Ia bukan hanya permaisuri yang dicintai rakyat.

Tapi juga pendamai di antara wanita-wanita istana yang selama ini saling menjatuhkan.

Satu per satu mulai memanggilnya bukan dengan “Sainganku”,

melainkan,

“Kak Mei Lin.”

Dan di langit yang mulai berbintang, Mei Lin tahu tugas terbesarnya baru saja dimulai.

Bukan soal menjaga tahta…

Tapi menjaga hati semua orang yang mengelilinginya.

...----------------...

Hampir satu tahun sudah berlalu sejak Selir Mei Lin dinobatkan menjadi Permaisuri Kekaisaran. Ia telah memadamkan huru-hara istana, mencairkan hubungan dengan rakyat, bahkan menggagalkan rencana jahat Kaisar Bai Tian… tapi ada satu hal yang belum terlaksana:

Malam pertama.

---

"Jangan Ganggu, Ini Malam Resmi!"

Para selir tua nyaris pingsan begitu mendengar kabar resmi dari Kepala Kasim:

“Malam ini, Permaisuri Mei Lin akan menjalani malam pertamanya bersama Kaisar.”

“I-itu... setelah SETAHUN?!”

“Kenapa butuh waktu setahun?”

“Katanya… terlalu sibuk urus dapur, pasar, dan sistem pajak…”

Di kediaman permaisuri, Mei Lin sedang berdiri di depan cermin, cemberut.

“Kenapa gaun ini sempit banget? Ini bukan malam pertama, ini kayak lomba menyusup ke sarung ketat!”

Pelayan Qing menyeringai, “Tapi Yang Mulia kan ingin tampil menggoda.”

“Goda apanya?! Aku lebih mirip bongko ketan daripada godaan!”

---

Di sisi lain istana, Kaisar Liang Xu berdiri di balkon, melihat langit malam.

Tangannya... gemetar sedikit.

Pengawal Mo menatap Kaisar Liang Xu, “Apa ada gugup yang mulia?”

“Tidak.” jawab Kaisar Liang Xu cepat

“Bohong.” ujar Qin Mo pelan

“…Iya.” jawab Kaisar Liang Xu lagi tapi pelan

Panglima Mo menyeringai. “Tenang saja. anda pernah hadapi seratus pasukan sendirian. Masa hadapi satu istri sendiri nggak bisa?”

“Justru itu masalahnya. Pasukan tidak pernah suruh aku komentar soal gaun baru mereka.” ujar Kaisar Liang Xu putus asa

---

Akhirnya... Malam Dimulai

Ranjang sudah dirapikan.

Kelopak bunga sudah disebar.

Permaisuri Mei Lin masuk dengan langkah... terpeleset.

BRAK.

Kepalanya nyaris menabrak pilar.

“Aduh, kenapa lantainya licin begini?!”

“Maafkan hamba yang mulia permaisuri!” sahut pelayan dari luar. “Tadi dipel pakai air bunga melati!”

Liang Xu buru-buru membantu. “Kamu baik-baik saja?”

Mei Lin nyengir. “Aku baik... hanya harga diri yang robek.”

---

Upaya Romantis yang Gagal Total

Liang Xu mencoba bersikap puitis.

“Kau bagaikan bulan purnama yang menyinari—”

“Jangan bulan purnama,” potong Mei Lin. “Bentuk mukaku sekarang lebih ke arah telur rebus.”

“Kau tetap cantik.”

Mei Lin mendekat. “Kalau begitu, ayo mulai. Tapi pelan-pelan, ya. Aku takut…”

Liang Xu tersenyum. “Takut sakit?”

“Bukan. Takut... ketawa. Aku belum pernah sedekat ini sama orang yang kusukai dan... dan...”

“…Dan?”

“…dan aku salah pakai bedak. Ini bedak dapur. Aromanya bawang goreng.”

---

Tawa dan Tangis Kecil

Di tengah tawa yang meledak, canggung, kikuk, dan saling tarik-menarik baju yang terlalu banyak kancing... akhirnya suasana menjadi tenang.

Mei Lin menatap Liang Xu. “Aku tahu ini konyol. Tapi kamu tahu? Aku bahagia. Bahkan kalau malam pertama kita gagal pun... aku masih akan tetap tertawa.”

Liang Xu memeluknya. “Aku tidak butuh kesempurnaan malam ini. Aku hanya ingin kamu... kamu yang seperti ini.”

Akhirnya mereka saling menatap. Tawa mereda. Pelan-pelan, tangan mereka saling menggenggam.

Dan untuk pertama kalinya… malam itu benar-benar menjadi malam pertama.

Tanpa skenario. Tanpa tekanan.

Hanya dua hati yang menyatu dalam cinta yang tumbuh perlahan, selama satu tahun penuh perjuangan, kebodohan, dan keberanian.

---

Keesokan paginya…

Mei Lin muncul di balkon dengan pipi merona dan rambut acak-acakan.

Pelayan Qing memandang penuh rasa penasaran. “Yang Mulia... gimana malamnya?”

Mei Lin hanya menjawab sambil menggigit kacang rebus:

“Lama. Lucu. Banyak ketawa. Tapi... berhasil juga akhirnya. Wahaha!”

Dan semua pelayan bersorak.

Tapi Kaisar di dalam kamar hanya bisa memegangi punggung sambil mengeluh,

“Besok… latihan fisik dulu deh sebelum ulang.”

Bersambung

1
kurnia rahayu
👍👍👍💪💪💪
mong air
sesuai untuk bacaan santai2...tiada intrik berat..
myukai pwatakan Pemaisuri mei lin.jarang2 sbegitu..Author,,tbaik..😚
Asihfitr
endingnya mei lin hamil LG brarti anaknya 5 tp blm melahirkan udh end
Asihfitr
endingnya mei lin hamil LG brarti anaknya 5 tp blm melahirkan udh end
Hastin71
sayang kalau di lewatkan setiap episodenya...ceritanya pembelajaran sekali,Thor
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒂𝒏𝒆𝒉 𝒚𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒏 𝒚𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒊𝒕𝒖 𝑹𝒖𝒆 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒕𝒑 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒋𝒅 𝒀𝒖𝒏 𝒁𝒉𝒊 𝒅𝒏 𝒅𝒖𝒂"𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒕𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒋𝒈 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒊𝒔𝒂𝒓 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒏𝒐𝒗𝒆𝒍 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒏𝒚𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈 𝒅𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒅𝒉𝒍 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒓𝒖 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒑𝒂𝒔 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒎𝒃𝒚𝒂𝒓 𝒅𝒆𝒉 𝒃𝒂𝒄𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒉𝒓𝒔 𝒂𝒏𝒋𝒍𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒓𝒂" 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒄𝒂𝒖 🤦‍♀️🤦‍♀️😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑳𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏 𝑹𝒖𝒆 𝑭𝒆𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑱𝒊 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒏𝒕𝒖 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑 𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 😒😒
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒚𝒂 😄😄
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒌𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒊𝒕𝒖 𝑹𝒖𝒊 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒅𝒊 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒌𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑳𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 🤔😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒊𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒕𝒓𝒊𝒑𝒍𝒆𝒕 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒏𝒚𝒂 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒌 𝒚𝒂 😄😄
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒍𝒈 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒊𝒓𝒊 𝒌𝒉𝒂𝒔𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒊𝒏𝒕𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒖𝒊 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒊𝒏𝒈 𝒀𝒖𝒆 👍👍👏👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!