NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen Killer

Menikah Dengan Dosen Killer

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: santi puspita

Naya, gadis kaya raya yang terkenal dengan sikap bar-bar dan pembangkangnya, selalu berhasil membuat para dosen di kampus kewalahan. Hidupnya nyaris sempurna—dikelilingi kemewahan, teman-teman yang mendukung, dan kebebasan yang nyaris tak terbatas. Namun segalanya berubah ketika satu nama baru muncul di daftar dosennya: Alvan Pratama, M.Pd—dosen killer yang dikenal dingin, perfeksionis, dan anti kompromi.

Alvan baru beberapa minggu mengajar di kampus, namun reputasinya langsung menjulang: tidak bisa disogok nilai, galak, dan terkenal dengan prinsip ketat. Sayangnya, bagi Naya, Alvan lebih dari sekadar dosen killer. Ia adalah pria yang tiba-tiba dijodohkan dengannya oleh orang tua mereka karna sebuah kesepakatan masa lalu yang dibuat oleh kedua orang tua mereka.

Naya menolak. Alvan pun tak sudi. Tapi demi menjaga nama baik keluarga dan hutang budi masa lalu, keduanya dipaksa menikah dalam diam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Perjalanan pulang terasa lebih lama dari biasanya.

Tidak ada yang berbicara.

Sarah sibuk dengan ponselnya, Arya menatap ke luar jendela, dan Naya bersandar ke sisi jendela dengan mata terpejam. Tapi Alvan di balik kemudi, mencuri pandang ke kaca spion. Dia melihat bayangan Naya yang tidak bisa tenang.

"Apa aku bukan masalah dia satu-satunya?"

"Atau... justru aku bukan siapa-siapa di matanya?"

Mobil berhenti di depan hotel.

Alvan membuka pintu dan berkata datar,

“Besok pagi kita pulang. Malam ini kalian bebas.”

____

Langit Bali malam itu mendung. Awan menggulung, angin pantai bertiup pelan tapi menusuk kulit. Di balkon kamar hotel, Naya berdiri sendiri, memeluk tubuhnya sendiri meski cuaca tak begitu dingin.

Dari dalam kamar, suara shower terdengar. Alvan sedang mandi. Tapi bukan itu yang membuat hati Naya berisik.

Pikirannya kacau.

Pengakuan Arya. Pandangan Alvan yang semakin sulit ditebak. Dan dirinya sendiri… yang juga tak tahu apa sebenarnya yang ia rasakan.

Tak lama kemudian, ponselnya bergetar.

📲 Sarah: “Lo udah makan? Mau ngobrol bentar di bawah?”

Naya mengetik.

📲 “Lagi gak mood, Sar. Sorry ya.”

Ia menghela napas panjang. “Kenapa malah semuanya jadi ribet, sih…”

Arya duduk di sisi ranjang, matanya kosong menatap lantai.

Di meja, sebuah kantong kertas makanan masih utuh. Tak disentuh.

Ia memejamkan mata, lalu berdiri.

Langkahnya pelan. Terhenti di depan balkon. Dari sana, dia bisa melihat balkon kamar sebelah.

Naya berdiri sendirian. Siluetnya terkena cahaya bulan.

Arya mendesah. “Kenapa harus kamu yang gue suka, Nay...”

20 Menit Kemudian dilorong hotel Alvan sempat papasan dengan Sarah

Tanpa saling bicara, mereka semua kembali ke kamar masing-masing.

Tapi saat itu Sarah mengucapkan sesuatu kepada alvan

“Tolong jaga Naya, Pak,” katanya lirih.

Alvan mengangguk. Tapi tidak menjawab.

---

pukul 00.34 Dini Hari

Hening. Seluruh lantai hotel sudah senyap.

Tapi tepat di depan kamar Naya dan Alvan, seseorang bertopi hitam berdiri dengan wajah nyaris tertutup masker medis. Tangannya menggenggam kartu akses palsu.

Klik.

Pintu kamar terbuka.

Tapi ia tidak masuk. Ia hanya menyelipkan botol kecil cairan bening ke dalam gelas yang ada di meja.

Lalu… menghilang dalam kegelapan.

Pukul 00.41, Naya masih terjaga Tak bisa tidur sedangkan alvan sendiri sedang berada diluar karna sebuah telepon dari pihak kampus yang katanya penting. Ia meminum sisa air putih dari gelas di meja tanpa berpikir panjang.

Tak sampai 15 menit, kepalanya mulai terasa aneh. Jantungnya berdebar lebih kencang dari biasanya. Suhu tubuh naik. Matanya mulai berat, tapi bukan rasa kantuk yang datang.

“Apa ini... kenapa tubuhku...”

Langkahnya goyah.

Ia terduduk di ujung ranjang, napas terengah. Pikirannya mulai kabur. Matanya mencari bantuan… dan saat itulah pintu kamar diketuk cepat.

Tok tok tok!

“Nay? Ini Arya... gue disuruh Sarah bawain charger lo katanya ketinggalan.”

Dengan setengah kesadaran, Naya membuka pintu.

Arya kaget melihat Naya tampak linglung dan wajahnya memerah.

“Naya... lo kenapa?!”

“A... aku gak tahu. Aku... aku merasa aneh. Badanku panas, Arya... aku takut...”

Arya langsung menahan bahunya. “Lo duduk dulu. Tenang, Nay. Jangan panik.”

Naya mencengkeram lengan Arya.

“Arya... tolong gue. Jangan tinggalin gue...”

"Badan lo panas banget nay"

Karna suhu panas di badannya tidak tertahan naya membuka kancing bajunya dan memperlihatkan bagian dadanya yang putih dan mulus sontak Arya langsung memalingkan wajahnya tapi ia semakin terkejut karna naya yang tiba-tiba sangat brutal.menarik Arya dan menindih nya

"Nay lo jangan kayak gini lo harus bisa nahan diri,ini gk bener" arya sangat panik dengan perlakuan Naya saat naya hendak menci*m arya pintu terbuka.

Alvan langsung melebarkan matanya melihat pemandangan didepannya,Naya dan Arya dan baju naya yang terbuka kancing nya , Sementara Sarah baru datang dan berdiri dibelakang alvan.

"Apa yang kalian lakukan?"tanya Alvan rahangnya mengeras dan sorot matanya berubah.

Arya langsung berdiri, terkejut.

“Pak Alvan, ini gak seperti yang—”

BUKHH!!

Sebuah pukulan keras mendarat di pipi Arya.

Tubuh Arya sedikit terhuyung, menahan rasa sakit. Sarah menutup mulutnya, terkejut.

“PAK DENGAR DULU!” teriak Arya.

Namun Alvan melangkah maju dengan kemarahan membuncah.

“DI KAMAR INI? DENGAN ISTRI GUE?!” bentaknya.

Sementara itu, Naya terduduk di sudut ranjang, memeluk dirinya sendiri, wajahnya merah dan mata berkabut. Napasnya memburu, seperti orang demam.

“A...Arya...” gumamnya lemah, “Aku takut... badanku panas...”

Sarah akhirnya maju dan mendekati Naya, menyadari aDa yang tak beres.

“Naya... lo kenapa?” tanyanya panik.

Tangannya menyentuh dahi Naya.

“Demi Tuhan, dia panas banget. Ini bukan karena kejadian tadi... Dia sakit atau... sesuatu terjadi!”

Alvan masih menatap Arya dengan amarah menyala, tapi mulai goyah saat melihat kondisi Naya.

Arya menahan napas, menatap Alvan dalam.

“Pak... Saya tidak melakukan apa-apa. Demi Tuhan, saya ke sini karena Sarah nyuruh saya anter barang. Tapi waktu saya masuk, dia udah kayak gitu. Linglung... takut... panas. Saya cuma bantu nenangin.”

Sarah mengangguk cepat. “Pak, saya yang nyuruh Arya. Ini semua salah paham. Liat Naya, dia bukan dalam kondisi sadar penuh.”

Alvan akhirnya berpaling ke arah Naya.

Mata Naya mulai menutup, tubuhnya gemetar.

“Astaga...” Alvan langsung berlutut di hadapan Naya. “Naya... dengar aku. Ini aku. Alvan. Kamu kenapa, hah?”

Naya menggumam lirih, tak jelas.

"Kalian keluar" titahnya keras, Sarah mengangguk dan membantu Arya yang masih terduduk dilantai.

Setelah pintu tertutup Alvan mengendong Naya kesisi ranjang tapi belum sempat Alvan berpindah tempat Naya langsung menarik tangan alvan membuat dirinya m3ndih tubuh Naya.

"Tolong aku, Aku sudah tidak tahan"Naya terus meracau membuat Alvan tertegun beberapa saat.

"Sial"umpatnya dalam hati.

"Naya kamu dalam keadaan tidak sadar..."belum sempat menyelesaikan perkataannya naya sudah memotong lebih cepat.

"Aku tidak peduli aku hanya ingin"ucapnya mendarat kan b***rnya bahkan dengan brutal mencium b*b*r Alvan seolah sudah berpengalaman.

Alvan yang merupakan laki laki normal tentu tidak akan bisa menolak pikiran nya saat ini bahwa Naya adalah istrinya jadi tidak ada larangan diantara keduanya.

Mulai membalas setiap perlakuan Naya dan sentuhan Naya serta desahan Naya yang membuat Alvan tidak bisa lagi membentengi dirinya.

"Jangan menyesal setelah ini"gumamnya dalam hati

Tapi bibirnya masih bertaut dengan Naya. Malam itu adalah malam yang menyatukan mereka entah bagaimana esok paginya tapi semuanya sudah terjadi.

_____

🍒🍒🍒🍒

1
Reni Anjarwani
bagus bgt ceritanya doubel up thor
sanpus: heheh iya
total 1 replies
Reni Anjarwani
buat naya jatuh cinta pak dosen dan buat dia bahagia
sanpus: copy 😀
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
sanpus: siap🙏😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!