NovelToon NovelToon
Maafkan Aku Hanum

Maafkan Aku Hanum

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Hanum Khumaira, seorang wanita soleha yang taat beragama, terpaksa menerima perjodohan dari kedua orangtuanya dengan seorang perwira polisi bernama Aditama Putra Pradipta. Perjodohan ini merupakan keinginan kedua orangtua mereka masing-masing.

Namun, di balik kesediaannya menerima perjodohan, Aditama sendiri memiliki rahasia besar. Ia telah berhubungan dengan seorang wanita yang sudah lama dicintainya dan berjanji akan menikahinya. Akan tetapi, ia takut jika kedua orangtuanya mengetahui siapa kekasihnya, maka mereka akan di pisahkan.

Diam-diam rupanya Aditama telah menikahi kekasihnya secara siri, ia memanfaatkan pernikahannya bersama Hanum, agar hubungannya dengan istri keduanya tidak dicurigai oleh orangtuanya.

Hanum yang tidak mengetahui rahasia Aditama, mulai merasakan ketidaknyamanan dengan pernikahannya ini.

Konflik dan drama mulai terjadi ketika Hanum mengetahui suaminya telah menikahi wanita lain, akankah Hanun tetap mempertahankan rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanum yang malang

Setelah Kejadian tadi siang, Hanum menjadi sering melamun, dan Tama pun terus memperhatikan sikap Hanum yang tidak seperti biasanya.

Tama mulai mendekat lalu merangkul pundak sang istri yang sedang duduk di atas ranjang tempat tidur mereka.

"Kau kenapa Num? Apakah ada sesuatu yang tidak aku ketahui?"

"Tidak kok Mas, yasudah sebaiknya kita tidur, bukankah besok Mas masuk pagi!" tanya Hanum sambil menoleh.

Cup!

Lagi-lagi Tama malah seenaknya mengecup bibir ranum sang istri, Hanum pun malah tersipu malu jadinya.

"Iya Num." jawabnya dengan wajah yang merona.

 Begitupun dengan Hanum, detak jantungnya berdegup cukup cepat, ia pun berusaha menghindari suaminya yang berusaha untuk menggodanya.

Pagi-pagi sekali Tama sudah berangkat ke Mabes dan lokasinya pun tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya saat ini, itulah yang diinginkan Tama selama ini, bisa tinggal di dekat tempat ia bekerja.

Hanum sendiri rencananya akan pergi menghadiri pertemuan dengan ketua ibu Bhayangkari dan juga Ibu Bhayangkari lainnya di gedung serbaguna yang bersebelahan dengan Mabes, dan acara tersebut akan dilaksanakan pukul sepuluh pagi. Tama sendiri rupanya akan turut hadir dalam acara tersebut bersama dengan Brigjen Pol Aryanto Purnama, merupakan atasannya Tama, kebetulan hari ini beliau sedang memiliki waktu kosong, karena sebelumnya beliau memiliki jadwal yang padat selama sebulan terakhir.

Tama pun nantinya akan mendapatkan tugas untuk memberikan sambutan serta pengarahan di acara tersebut.

Sekitar pukul sembilan lewat tiga puluh menit, Hanum terus saja bercermin di depan pantulan cermin, ia merasa gugup karena akan menghadiri pertemuan dengan orang-orang penting tentunya, pakaian syar'i berwarna warna pink yang telah Hanum kenakan, malah membuat Hanum terlihat begitu berbeda.

"Ayo Num, relaks...jangan tegang seperti ini!" ucapnya bermonolog.

Kemudian bel rumahnya berbunyi dan Ia yakin jika itu adalah Suaminya yang datang untuk menjemputnya.

Dan benar saja jika yang datang adalah Tama, ia pun merasa pangling melihat sang istri mengenakan seragam Bhayangkari.

"Masha Allah cantiknya istriku!" puji Tama yang tiada hentinya menatap penampilan Hanum.

Hanum pun menjadi tersipu malu, ia sampai menundukkan kepalanya.

"Yasudah Mas, ayo kita jalan, aku takut nanti kita telat!" ajak Hanum sambil menggandeng tangan Suaminya.

"Iya Hanum, kebetulan tadi aku bertemu dengan ibu Mayang, beliau adalah ketua sekaligus istri dari Brigjen pol Aryanto Purnama, atasanku di Mabes, mereka berdua sangat antusias ingin bertemu denganmu, ku harap kamu bisa bersikap relaks ya, jangan kau memandang gelar ataupun jabatan mereka, karena keduanya merupakan pimpinan yang baik dan juga ramah." tuturnya.

"tapi tetap saja Mas, sebelumnya aku belum pernah melakukan rapat pertemuan seperti ini, yang dimana didalamnya terdapat orang-orang penting."

Mendengar Hanum berkata seperti itu, Tama malah menyimpulkan senyumnya.

"Kamu harus terbiasa Num, menjadi istri seorang Kombespol, harus siap menghadapi situasi seperti ini." tegasnya.

Akhirnya Hanum berusaha menghela nafasnya sejenak lalu membuangnya perlahan, kemudian mereka berdua pergi menuju gedung serbaguna Mabes Polri Jakarta.

Setibanya digedung serbaguna Mabes, rupanya sudah banyak Ibu Bhayangkari yang mengenakan pakaian sama persis seperti yang Hanum kenakan, mereka pun didampingi oleh Suaminya.

Hanum terus saja menggenggam dengan sangat erat tanga suaminya, ia benar-benar merasa gugup dan Tama pun bisa merasakannya, kali ini ia mencoba untuk memakluminya.

Hanum cukup terkejut ketika namanya sudah tercantum diatas meja paling depan.

"Mas, tempat dudukku kok posisinya paling depan sih?" keluhnya sambil berbisik.

"Istri seorang Kombespol pasti akan duduk di kursi paling depan, apakah kamu tidak sadar posisi jabatan suamimu ini Num?" tanya Tama cukup kesal karena sampai saat ini sepertinya sikap Hanum biasa saja akan jabatan dirinya di jajaran Polri.

Tama pun sempat menghela nafas panjangnya sejenak.

Lalu ibu Bhayangkari lainnya mulai menyapa Hanum, dan mengajaknya berkenalan, Hanum benar-benar terlihat sangat gugup namun Tama membiarkan sang istri berinteraksi dengan ibu Bhayangkari lainnya.

'Kuharap kau akan terbiasa dengan keadaan yang seperti ini, Num! Ck...tapi kenapa sampai sekarang kau bersikap biasa saja, apakah kau tahu jika aku memiliki posisi yang penting dan jabatan yang bukan kaleng-kaleng.' keluhnya dalam hati.

Lalu Ibu Mayang serta suaminya yakni pak Brigjen Aryanto telah tiba, dan orang yang pertama mereka sapa adalah Tama dan juga Hanum.

"Jadi ini adalah istrimu Pak Kombes? Sepertinya masih sangat muda ya!" puji Pak Aryanto.

"Betul sekali Pak, perkenalkan ini istri saya namanya Hanum Khumaira!" ucap Tama.

Hanum pun membungkuk lalu mengatupkan kedua tangannya, sebagai tanda perkenalan dengan lawan jenis yang bukan muhrim dan Pak Aryanto pun paham cara berkenalan Hanum yang seperti itu, kemudian Hanum memberanikan diri bersalaman dengan istri dari Brigjen Aryanto yakni Ibu Mayang.

Setelah mereka berkenalan dan mengobrol sejenak, Pak Brigjen Aryanto dan Ibu Mayang mulai menyapa Ibu bhayangkari lainnya dan juga anggota polisi yang hadir dalam acara tersebut.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, acara pun di mulai, beberapa sambutan telah di sampaikan oleh beberapa petinggi Polri termasuk Tama, Hanum sempat terpesona saat melihat suaminya menyampaikan beberapa sambutan di atas podium, bahkan di saat terakhirnya memberikan sambutan, Tama sempat menyebut namanya dan mengatakan jika dirinya adalah wanita yang mampu merubah hidupnya menjadi lebih baik lagi, semua orang di dalam gedung bertepuk tangan atas sambutan dari seorang Kombespol muda yakni Aditama Putra Pradipta, mendadak susana gedung menjadi riuh atas perkataan romantis dari Tama. Sedangkan Hanum, ia hanya tertunduk malu atas apa yang sudah Tama ucapkan padanya, Tama pun tiada hentinya menatap sang istri dari atas podium.

Sekitar lebih dari satu jam acara pun selesai, kemudian di tutup dengan doa.

"Bagaimana Num, menyenangkan hadir dalam acara penting seperti ini?" tanya Tama kepada Hanum.

"Iya Mas, ternyata tidak semenakutkan yang aku pikirkan, apalagi Bu Mayang dan suaminya begitu ramah, Mas!" jawabnya.

"Syukurlah kalau kau merasa seperti itu, setelah acara ini kau mau langsung pulang atau bagaimana?" tanya Tama.

Hanum sempat terdiam, ia pun bingung akan melakukan kegiatan apa setelah ini, mengingat dirumah barunya ia hanya tinggal seorang diri, pastinya akan sangat membosankan.

"Aku juga bingung Mas, tapi kalau Mas Tama sibuk, sebaiknya aku pulang saja ke rumah!" jawabnya.

"Kamu yakin mau pulang ke rumah? Padahal aku mau mentraktirmu makan soto di seberang taman Mabes, dan soto Betawi disana terkenal begitu nikmat dan juga lezat." Tama seolah sengaja membuat sang istri agar tergiur. tiba-tiba perut Hanum yang sudah keroncongan mulai berbunyi dan Tama pun bisa mendengarnya dengan sangat jelas.

'Aish...perutku kenapa harus berbunyi sih? Bikin malu saja!' keluhnya dalam hati.

"Sepertinya perutmu sudah mewakilinya, dan akupun tidak perlu lagi menunggu jawaban darimu!" ucapnya tersenyum senang. Tama pun langsung meraih tangan istrinya dan menggenggamnya dengan kuat, mereka pun pergi menyebrang menuju arah taman, dimana letak warung soto hanya beberapa meter saja dari taman.

Hanum sempat melihat-lihat sekitar taman yang dipenuhi oleh pepohonan yang rindang serta hamparan pohon bunga Bougenville tertanam di area taman tersebut. Hanum begitu menikmati suasana Taman sambil bergandengan tangan dengan Tama, dan Tama pun memperhatikan sikap sang istri.

'kenapa kau begitu menggemaskan Num, aku semakin jatuh hati saja padamu, ternyata menikah denganmu bisa sebahagia ini, andaikan dari awal aku sudah menyadarinya.' batinnya penuh sesal

Saat mereka berdua hampir tiba di depan sebrang jalan warung soto Betawi, tiba-tiba saja ponsel milik Tama berbunyi, ketika Tama melihat nomer yang tertera di dalamnya rupanya Tama tidak mengenalinya dan ponsel pun terus saja berdering.

"Mas apakah itu warung soto Betawinya?" tunjuk Hanum ke arah sebrang jalan.

"Iya Num, sebentar ya aku angkat telepon dulu takutnya penting." ucapnya

Dan Tama pun segera mengangkat panggilan telepon tersebut sedangkan Hanum, ia malah memilih lebih dulu menyebrang jalan dan bergegas menuju warung soto, tiba-tiba dari arah sebelah kiri telah melintas sebuah mobil berjenis mini bus berwarna hitam yang melaju dengan kecepatan penuh, Tama yang melihat hal itu buru-buru menutup panggilan telepon tersebut, namun naas ia terlambat saat akan menolong hanum.

Cekiitttt....gubrak!

Terjadilah peristiwa tabrak lari dimana Hanum yang telah menjadi korbannya, mobil tersebut pun pergi begitu saja setelah membuat Hanum jatuh terkulai lemas dengan bersimbah darah di atas jalan beraspal.

"Hanum.....!" teriak Tama dengan tubuh yang sudah gemetar, bagaimana tidak, ia telah menyaksikan langsung saat istrinya di tabrak oleh mobil.

"Mas Tama...!" ucap Hanum yang sudah terbaring dan terbujur kaku di atas jalan beraspal dimana kedua bola matanya terhalang oleh kucuran darah yang keluar dari kepalanya, kemudian Hanum tidak sadarkan diri.

Bersambung...

⭐⭐⭐⭐⭐

1
Herman Lim
wahh kyk Bella adek Tama
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Sly//Sly//Sly//Sly/
total 1 replies
Ma Em
Akibat cinta segitiga akhirnya persahabatan Pak Cahyo dan pak Armando jadi musuh bebuyutan .
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul bun
total 1 replies
Nar Sih
oalah ..ternyata kisah msa lalu org tua mu dan org tua bella rumit ya tama ,semua grgr wanita dan cinta segitiga ,moga dalang kasus tabrak lari hanum sgra terbongkar
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul kak, semoga saja secepatnya terbongkar 😊
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
ulah kamu Tama semakin menyusahkan kehidupan kamu. kamu harus bijak utk menangani masalah dgn Bella yg pinter . menjebak kamu bila2 masa.
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
sudah mulai cemburu buta nih Tama. belum apa2 sudah bikin menjengkelkan
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
siap kak 👍😄
Nar Sih
pasti nih ayah dan ank yg kerja sama buat mencelakai istri mu tama ,sgra tangkap dan jgn kasih ampun🤣🤣
Ma Em
Segera tangkap dan jebloskan kepenjara orang yg tabrak Hanum baik itu Armando ataupun Bela kalau benar mereka yg suruh orang mencelakakan Hanum masukan ayah dan anak kepenjara
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap Bunda /Good/
total 1 replies
partini
hem
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
cerita baguss kakk ,tapi bnyk sedih nyaa👍
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kakak 🙏🥰
total 1 replies
Nar Sih
ikutt sedihh ya tama😭😭moga hanum selamat ,kakk thorr mohon selamat kan hanum🙏🙏
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Ma Em
Itu pasti ulahnya si Bella yg sengaja mau melenyapkan Hanum, semoga segera tertangkap orang yg menabrak Hanum dan semoga saja Hanum nya baik2 saja jgn sampai parah lukanya.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Sob//Sob//Sob/
Nar Sih: semoga ya kak mohon sama kak eli biar hanum selamat ngk luka parah
total 2 replies
partini
waduh,,is ok mas Tama ga bakal meninggal ko
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Amazing Grace
lagian kenapa cuman si Bella yang kena imbas nya,padahal bukan cuman dia yang pelaku, harusnya si Tama juga kena imbasnya
masa udah seneng seneng sama si Bella tapi setelah si Bella dia rasain trus dia malah balik ke si Hanum
Amazing Grace
biasanya disini si Bella bakal dibuat hamil trus si Hanum bakal ngambek dan si Tama bakal berusaha buat ngeyakinin si Hanum
Nar Sih
kamu boleh berencana bela ,tapi..jgn lupa hanum wanita soleha yg kekuatan doa nya bisa mengalah kan semua nya
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: nah betul itu, ada tangan Tuhan yang akan selalu melindungi Hanum
total 1 replies
Yam Mato
syukurin kapokmu tama
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Ma Em
Hanum harus hati2 jgn sampai lengah takut Bella berbuat jahat pada Hanum dan itu jgn sampai terjadi, semoga Hanum selalu dalam lindungan Allah diselamatkan dari rencana jahat Bella.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Smile//Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Ma Em
Pasti yg datang si Bella tuh biarin saja agar Hanum tdk langsung luluh sama Tama biar Hanum berpikir lagi kalau mau menyerahkan kesuciannya pada Tama jgn terburu buru.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
wahh...jgn sampai si mantan istri siri dtg yaa
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: semoga saja bukan kak 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!