NovelToon NovelToon
Setelah Kita Berpisah

Setelah Kita Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kebangkitan pecundang / Cerai / Cinta Seiring Waktu / Menjadi Pengusaha
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Ariel tak menyangka pernikahannya dengan Luna, wanita yang sangat dicintainya, hanya seumur jagung.

Segalanya berubah kala Luna mengetahui bahwa adiknya dipersunting oleh pria kaya raya. Sejak saat itu ia menjelma menjadi sosok yang penuh tuntutan, abai pada kemampuan Ariel.

Rasa iri dengki dan tak mau tersaingi seolah membutakan hati Luna. Ariel lelah, cinta terkikis oleh materialisme. Rumah tangga yang diimpikan retak, tergerus ambisi Luna.

Mampukah Ariel bertahan ataukah perpisahan menjadi jalan terbaik bagi mereka?

Ikuti kisah mereka hanya di sini;👇

"Setelah Kita Berpisah" karya Moms TZ bukan yang lain.

WARNING!!!
cerita ini buat yang mau-mau aja ya, gaes.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17#. Rencana Luna

Setelah bertemu dengan pengacara, Luna kembali ke kantornya. Ia merasa sedikit lega sudah berkonsultasi dengan pengacara, tetapi juga bingung bagaimana cara mendapatkan bukti perselingkuhan Ariel dan Dian.

Luna menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dengan mata terpejam. Tangannya mengetuk-ngetuk meja sementara pikirannya berkecamuk. "Gimana caranya mendapatkan bukti perselingkuhan mereka?" gumamnya seraya menghela napas panjang.

Menyewa detektif swasta? Terlalu mahal. Menguntit Ariel dan Dian sendiri? Terlalu berisiko. Meminta bantuan teman? Ia tidak yakin bisa mempercayai siapapun.

Luna membuka matanya lalu bangkit dari duduknya, kemudian berjalan menuju jendela dan menatap ke arah jalanan yang ramai oleh kendaraan berlalu-lalang.

"Apa yang harus aku lakukan selanjutnya?" bisiknya pada diri sendiri.

Tiba-tiba, Luna teringat pada Reni teman kuliahnya dulu, yang bekerja sebagai paparazzi lepas. "Reni mungkin orang yang tepat untuk membantuku mendapatkan bukti perselingkuhan mereka."

Luna tersenyum sambil menjentikkan ibu jari dan jari tengahnya. "Reni memiliki jaringan yang luas dan ia tidak akan ragu untuk melakukan apapun demi uang."

Luna kembali ke mejanya, ia meraih ponselnya dan mencari nomor Reni lantas menghubunginya.

"Halo, Lun. Tumben kamu menghubungiku? Ada apa?" tanya Reni to the point dari seberang telepon.

"Aku butuh bantuan kamu, Ren," kata Luna.

"Bantuan apa?" jawab Reni dengan sedikit curiga.

"Aku mau kamu ikuti suamiku, Ariel. Aku curiga dia selingkuh sama partner bisnisnya," kata Luna.

Reni terdiam sejenak seolah berpikir. "Oke, aku bisa bantu. Tapi, kamu tahu kan, ini nggak murah."

"Iya, aku tahu. Berapa pun harganya, aku bayar," jawab Luna dengan tegas.

"Oke, deal. Kirim ke aku foto suamimu dan informasi tentang partner bisnisnya," kata Reni lalu menutup teleponnya.

Setelah panggilan selesai, Luna merasa sedikit lega. Ia tersenyum sinis membayangkan kehancuran Ariel dan Dian. Luna merasa semakin bersemangat dengan rencananya. Ia yakin, dengan bantuan Rina, akan bisa menghancurkan Ariel dan Dian.

"Tunggu saja, sebentar lagi kalian akan merasakan akibatnya," gumam Luna dengan senyum sinis.

"Aku akan membuat kalian berdua membayar atas apa yang sudah kalian lakukan," gumam Luna dengan nada penuh dendam. Ia sudah siap untuk melakukan apapun, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan segalanya.

Sore harinya setelah jam kantor selesai, Luna segera pulang ke rumah. Ia bahkan masuk begitu saja ke dalam rumahnya tanpa peduli pada sang ibu yang tengah duduk di pojok teras bersama adiknya.

"Kalau masuk rumah itu biasakan mengucap salam, Luna," tegur Bu Yeni sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Namun, Luna tetap melangkah masuk ke dalam, tidak merespon ucapan ibunya.

"Ada apa dengan Kak Luna, Bu? "Ada masalah apa lagi dia?" tanya sang adik yang kebetulan berada di rumah orangtuanya.

Bu Yeni hanya angkat bahu sembari menggelengkan kepalanya kembali.

Di dalam kamarnya, Luna mulai mencari informasi tentang Dian. Ia ingin mencari tahu kelemahan Dian yang bisa ia manfaatkan. Termasuk tentang kehidupan pribadinya, latar belakang keluarganya, dan teman-temannya. Ia berharap, dengan mengetahui kelemahan Dian, ia bisa lebih mudah menjebaknya.

*

*

*

Siang itu, sebuah mobil box berhenti tepat di depan ruko D'Style. Debu jalanan sedikit berterbangan saat pintu mobil bagian belakang dibuka. Dian, yang sejak pagi sibuk dengan urusan desain, segera menghampiri mobil tersebut. Wajahnya tampak berbinar, karena barang-barang yang dipesannya dari supplier akhirnya tiba.

Seorang pria bertubuh tegap turun dari mobil box. Dia mengenakan seragam supplier dengan logo yang cukup dikenal di kalangan pengusaha fashion, lalu menghampiri Dian yang sudah standby di depan ruko. "Selamat siang... Dengan Mbak Dian, ya?" sapanya dengan ramah.

"Oh, selamat siang. Betul, saya sendiri, Pak," jawab Dian tak kalah ramah.

"Kami mengantar barang pesanannya, Mbak," kata orang tersebut sambil menyerahkan nota barang sesuai pesanan.

Dian menerimanya, lalu meneliti satu persatu barang yang telah dipesannya. "Baiklah, Pak. Kalau begitu bisa langsung bongkar saja, ya. Ini anak-anak sudah siap membantu."

Pria itu mengangguk. "Siap, Mbak. Ini ada beberapa kardus besar dan beberapa gulungan kain. Mohon dicek nanti, ya, Mbak."

Dian mengangguk dan memberi isyarat kepada beberapa karyawannya laki-laki untuk segera membantu menurunkan barang. "Ayo, cepat! Jangan sampai menghalangi jalan," perintahnya.

Ariel, yang sedang memeriksa laporan penjualan di dekat kasir, mengintip keluar dan melihat Dian sedang sibuk mengawasi proses bongkar muat. Kemudian dia pun keluar dan berniat untuk membantu.

"Loh, Riel? Memangnya kamu sudah selesai memeriksa laporan penjualan?" tanya Dian ketika melihat Ariel sudah bergabung dengan karyawan lainnya.

Ariel mengangkat dua ibu jari tangannya. "Sudah beres, Bos. Lagipula aku juga bagian dari bisnis ini, kan? Jadi aku harus membantu." Dia mulai membantu menurunkan barang dari mobil box dan mengangkat beberapa kardus berukuran sedang lalu membawanya masuk ke dalam ruko.

Dian tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan. Ia lalu melanjutkan kembali mengawasi proses bongkar muat tersebut, sambil sesekali memeriksa faktur dan mencatat jumlah barang yang datang. Ia ingin memastikan tidak ada barang yang kurang atau rusak.

Tiba-tiba seorang kurir menghampiri Dian. "Mbak, ini ada bonus berupa kain spesial dari bos."

Dian mengangkat alis. "Bonus kain?"

"Iya, Mbak. Bos memberikan bonus ini karena Mbak Dian selalu memesan barang dengan jumlah besar," katanya, lalu menyerahkan gulungan kain yang terbungkus rapi. "Ini kain kualitas premium, impor dari Italia. Cocok untuk desain Mbak Dian."

Dengan senang hati Dian menerima kain itu. "Terima kasih." Setelah kurir pergi, ia membuka sedikit pembungkusnya. Kain brokat sutra biru laut dengan motif abstrak yang indah.

"Cantik sekali?" gumam Dian.

Ariel mendekat. "Kain apa itu? Coba lihat."

Dian memperlihatkan kain itu. "Bonus dari supplier katanya."

Ariel mengangguk. "Bagus banget, pasti ini harganya mahal."

Dian bergumam lantas meletakkan kain itu di dekat tumpukan lainnya.

Namun, saat berbalik dan akan melangkah, kaki Dian justru terserimpet gulungan kain yang menjuntai sehingga membuatnya kehilangan keseimbangan.

"Awas, Di!" Dengan refleks, Ariel menangkap tangan Dian yang hampir terjatuh dan menariknya dengan kuat. Namun, karena gerakan Ariel yang terlalu cepat, dia sendiri malah kehilangan keseimbangan dan akhirnya mereka terjatuh bersama.

Dian jatuh di atas tubuh Ariel, dengan posisi yang cukup... canggung. Wajah mereka sangat dekat, hingga mereka bisa merasakan hembusan napas masing-masing. Mata mereka bertemu, dan untuk sesaat, waktu seolah berhenti berputar. Dian merasakan jantungnya berdebar lebih kencang. Ariel pun demikian, ia tampak terpaku menatap Dian.

Dengan segera Dian memutus kontak mata, pipinya merona. Ia sangat malu. "E-eh, m-maaf," ucapnya terbata-bata, dan berusaha bangkit berdiri lalu memperbaiki pakaian juga hijabnya.

Ariel bangkit dan terduduk di lantai, berusaha meredakan debaran jantungnya. Dian mengulurkan tangannya untuk membantu Ariel berdiri. Ariel menyambutnya dan berdiri lalu keduanya tertawa bersama, menertawakan kekonyolan atas apa yang baru saja terjadi di antara mereka. Tawa itu sedikit meredakan kecanggungan di antara mereka.

Tanpa mereka sadari, seseorang telah mengambil beberapa foto adegan tersebut. Orang itu menyeringai puas, merasa telah mendapatkan sesuatu yang sangat berharga.

.

.

.

Jangan lupa like dan komennya ya, gaes 🤗

1
〈⎳ FT. Zira
lemoar dulu sebelum angus votya🤭
〈⎳ FT. Zira
rasain...🤪🤪
〈⎳ FT. Zira
keliarkan semua buktinyaa
〈⎳ FT. Zira
jiwa matrenya meronta juga.. bentar aja juga abis itu🤧🤧
Agunk Setyawan
seng penting pegatan
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
ora
Syukurlah nggak dapat harta gono-gini. Edan banget sih Luna. Sampai tabungan pun mau di hak milik😭🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, ky mau ngerampok itu mah🤭
total 1 replies
ora
Kayaknya kamu deh yang bakal nyesel🤣😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: mungkin
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
yang baru di bab awal udah bikin esmosi .... 🤭
tapi seru 😂👍
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makasih bintang 5 nya, beb say 🫶🫰
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
gak apa apa ... daripada bertele tele
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, mungkin juga cepat dibikin tamat🤭
total 1 replies
Sunaryati
Semoga kamu semakin kuat dan karier kamu sukses
Nar Sih
moga persidangan berjalan lancar ya ariel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
kamu yang mau cerai tapi kamu yang sewot sendiri dasar sarap si lunba -lunba
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜🙃🙃🙃
total 3 replies
ora
Semangat Ariel. Nggak usah berlarut sedih untuk perempuan macam Luna ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makasih kak
total 1 replies
ora
Drama. Kamu loh yang gugat😒
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: drama queen🤭
total 1 replies
Agunk Setyawan
iya masak hanya karna satu cewek jadi kacau msh bnyak yg baik ya ariel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: huumm💪
total 1 replies
Esther Lestari
siapa lagi itu yang marah dan cemburu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: siapa hayo
total 1 replies
Esther Lestari
semangat Riel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
Nar Sih
semoga perceraian mu lancar riel ,lanjutt momz 👍
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah 2 bab loh mbak🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
Fathan Dasopang bukan.? 🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: siapa tuh? 😜
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
kalo yg ini aku setuju...😅/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer//Hammer/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kompor😜🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!