NovelToon NovelToon
Milikku Selamanya

Milikku Selamanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Crazy Rich/Konglomerat / Aliansi Pernikahan / CEO Amnesia
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

Bukan pernikahan kontrak! Satu atap selama 3 tahun hidup bagai orang asing.

Ya, Aluna sepi dan hampa, mencoba melepaskan pernikahan itu. Tapi, ketika sidang cerai, tiba-tiba Erick kecelakaan dan mengalami amnesia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu pengacara

Pukul empat sore. Saat sebagian besar Jakarta merangkak pulang, Aluna justru mendapati dirinya terbang tinggi menuju kantor hukum Aditama. 

Mobilnya melaju tenang, mengantarnya melintasi jaringan jalan tol yang dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit, simbol kekuasaan dan kekayaan yang selalu melingkupi hidupnya bersama Erick. 

Setelah keputusan dinginnya di pagi hari, Aluna merasa harus memutus semua ikatan fisik secepatnya.

Ia hanya membawa tas tangan kecil berisi dokumen identitas, meninggalkan semua perhiasan dan barang mewah pemberian Erick di rumah. 

Baginya, benda-benda itu telah terkontaminasi oleh kebekuan yang selama ini ia jalani. Ia hanya menginginkan kebebasan yang bersih.

Kantor hukum Aditama terletak di puncak menara kristal dan baja, sama tingginya dan dinginnya dengan kantor pusat Wijaya Group. 

Aluna disambut oleh seorang resepsionis yang sangat profesional dan dibawa ke lantai eksekutif. 

Ruangan itu didominasi oleh kaca, memberikan pemandangan vertikal kota yang memukau. 

Namun, pemandangan itu tidak membuatnya terkesan. Ia hanya melihat kompleksitas setiap gedung, setiap jalan, terhubung dengan jaringan kekuasaan yang sama yang akan ia coba putuskan.

Di sana, ia bertemu dengan bapak Hendrawan, spesialis kasus keluarga yang terkenal.

Hendrawan adalah pria paruh baya yang rapi dan terukur. 

Sorot matanya tajam dan analisisnya cepat, mengingatkan Aluna pada Erick, hanya saja, Hendrawan menggunakan ketajaman itu untuk hukum, bukan untuk menghancurkan harapan. Ia mengenakan setelan tiga potong yang sempurna dan tidak menunjukkan simpati berlebihan, hanya profesionalisme yang dingin, yang justru membuat Aluna nyaman. Ia membutuhkan logika, bukan emosi.

“Selamat datang, Nyonya Aluna. Terima kasih sudah datang tepat waktu!” sapa Hendrawan, menunjuk kursi kulit di seberang mejanya yang terbuat dari kayu Ebony gelap. 

“Sama-sama Pak Hendrawan.” Aluna menyambut uluran tangan, senyum tipis terukir di wajah cantiknya. 

“Saya sudah membaca ringkasan dari asisten saya. Gugatan perceraian terhadap tuan Erick Wijaya. Saya harus jujur, ini akan menjadi kasus yang menantang, bukan dari segi hukum, tapi dari segi pengaruh.”

Aluna tidak berbasa-basi, langsung  mengeluarkan semua kejujurannya yang tersisa. Terlepas dari pernikahan dingin layaknya orang asing, sungguh membuatnya lelah. 

“Saya ingin proses yang cepat dan bersih, Pak Hendrawan. Tanpa media. Saya tidak ingin merusak reputasi tuan Erick di pasar. Saya hanya ingin membatalkan pernikahan kami secara legal.”

Hendrawan mengangkat satu alisnya, mengambil pena emas di mejanya. 

“Baik. Lalu, pembagian aset? Anda adalah istri sahnya. Anda berhak atas minimal lima puluh persen aset yang diperoleh selama pernikahan, termasuk…”

“Saya tidak menginginkan apapun,” potong Aluna, nadanya datar, tetapi tegas. Ia menatap langsung ke mata Hendrawan. 

“Tidak ada aset bersama. Saya hanya akan membawa barang pribadi saya. Saya punya pekerjaan sendiri yang cukup untuk menghidupi diri saya. Saya hanya ingin kebebasan. Saya ingin nama saya lepas dari nama Wijaya!” tekan Aluna serius, di hati dan juga pikirannya tak goyah akan keputusan untuk bercerai. 

Keheningan memenuhi ruangan. Hendrawan menatap Aluna, tampak terkejut.

“Nyonya Aluna, tolong pahami,” cetus Hendrawan, suaranya sedikit meninggi. “Permintaan ini sangat tidak biasa, mengingat skala kekayaan suami Anda. Sebagai penasihat, saya harus bertanya mengenai, apakah ini adalah negosiasi? Apakah ada alasan tersembunyi, tekanan dari keluarga misalnya, atau pihak ketiga yang kami tidak tahu?”

“Tidak ada,” sahut Aluna cepat. 

“Alasan perceraian adalah perbedaan yang tidak dapat didamaikan yang didasarkan pada pengabaian dan ketidakpedulian emosional yang konsisten selama tiga tahun terakhir, dan penolakan saya terhadap aset adalah masalah harga diri. Saya tidak ingin kebebasan saya dibayar dengan uangnya.”

Hendrawan menghela nafas. “Jika Anda yakin. Namun, dalam kasus biasa sekalipun, ini bisa rumit. Ini Erick Wijaya. Seorang pria yang menempatkan pride dan kontrol di atas segalanya. Jika ia melihat Anda yang mengajukan gugatan, dan melihat Anda menolak uangnya, harga dirinya akan terluka parah. Ia mungkin akan melawan hanya untuk mempertahankan narasi bahwa dia-lah yang mengakhiri segalanya, atau untuk menuduh Anda sebagai pihak yang bersalah.”

Hendrawan meletakkan pena emasnya, mencondongkan tubuh ke depan. Nada suaranya berubah serius, menjadi lebih dari sekadar pengacara, tapi juga ia adalah ahli strategi.

“Kita harus menyiapkan tameng yang tidak bisa ia tembus,” kata Hendrawan, menunjuk ke berkas kosong di depannya. 

“Saya tidak akan menggunakan ini di sidang, kecuali terpaksa. Tapi ini adalah kunci Anda. Kita akan menyiapkan Dossier Hubungan yang sangat rinci.”

“Dossier?” Dahi Aluna berkerut, menatap pengacara itu intens.

“Ya. Kita perlu setiap bukti, setiap detail. Bukan sekadar bukti pengabaian di tahun ketiga. Kita perlu bukti dari sejarah hubungan Anda yang panjang dan rumit. Kita perlu menunjukkan kepada hakim, dan yang lebih penting, kepada pengacara Erick, bahwa pernikahan ini telah mati perlahan-lahan karena kesalahpahaman, penyangkalan diri, dan gengsi yang luar biasa dari pihak suami.”

Hendrawan menjelaskan detail mengerikan yang harus Aluna lakukan.

“Kumpulkan semua. Catatan pra-nikah Anda, semua surat yang pernah ia tulis, semua hadiah kecil yang ia berikan, semua pesan yang menunjukkan harapan. Kemudian, kumpulkan bukti kebekuan di tahun-tahun pernikahan. Hadiah yang pernah ia beli tapi tidak pernah diberikan, tiket konser yang kadaluwarsa, setiap janji yang ia ingkari. Ini harus menunjukkan bahwa Anda telah berjuang mati-matian, tetapi kegagalan ini disebabkan oleh keangkuhan suami. Dossier ini akan menjadi senjata pertahanan terkuat Anda untuk mencegah serangan balik dan tuduhan bahwa Anda hanya mencari keuntungan.” 

Aluna terdiam, merasa dingin. Kata-kata Hendrawan bergaung dengan penemuannya pagi ini hadiah tersembunyi, coretan penyesalan. Ia harus kembali dan menggali peti mati emosi yang ia kira sudah ia kubur.

Aluna menyadari misi barunya. Ia harus kembali ke masa lalu, ke masa-masa pra-nikah, ke masa-masa dingin, dan ke masa-masa di mana Anda pertama kali melihat sebagai ancaman yang sebenarnya hanya kesalahpahaman, meskipun ia belum tahu detailnya. Ia harus mendokumentasikan setiap patahan kecil dalam pernikahan mereka.

‘Aku harus menggali kembali semua rasa sakitku, semua harapanku yang sia-sia, dan semua petunjuk kecil yang aku dapatkan, bukan untuk menyembuhkan, tetapi untuk melindungiku,’ pikir Aluna.

Ini adalah misi yang menyakitkan, harus menyentuh kembali setiap memori, mengkategorikannya sebagai bukti kegagalan, dan menyajikannya kepada seorang pengacara.

Ini adalah harga yang harus ia bayar untuk kebebasan.

“Baik, Pak Hendrawan,” kata Aluna, nadanya sekarang dipenuhi tekad yang suram. Ia menerima tugas itu sebagai hukuman terakhirnya sendiri. 

“Saya mengerti. Saya akan menyiapkan dossier itu. Semuanya, dari awal hingga akhir.”

Ia meninggalkan kantor hukum itu. Langit telah gelap, tetapi Aluna tidak merasa takut. Ia telah menukar harapan kosong dengan tujuan yang nyata. 

Sekarang, perpisahan ini bukan lagi tentang melarikan diri, tetapi tentang memenangkan kembali kisah hidupnya sendiri.

1
kalea rizuky
lanjut donk
erma _roviko: Siap👍
total 1 replies
kalea rizuky
Aluna pura2 bahagia g enak mending jujur trs cerai biar aja erik gila sebel q liat laki. gt
Soraya
hadiah pertama dari q lanjut thor
erma _roviko: siap😍😍
total 1 replies
Soraya
mampir thor
erma _roviko: Makasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!