Maafkan Aku Hanum
"Apa Abi, Menikah? tapi kenapa harus mendadak seperti ini, rasanya Hanum belum siap Abi!" ucapnya sambil memijit pelipisnya.
"Nduk, kabulkan lah permintaan Abi mu itu, sudah lama sekali Abi mengharapkan perjodohan ini dengan Kerabat dekatnya, mau ya Nduk?" bujuk Umi Syarifah.
Hanum langsung membalikan tubuhnya, tetesan air mata mulai membasahi wajah cantiknya. Bagaimana tidak, diusianya yang baru menginjak dua puluh tahun, ia harus menikah muda dengan pria yang samasekali tidak ia kenal, padahal Hanum sudah memiliki seseorang yang telah menjadi tambatan hatinya, namun itu semua harus pupus ketika kedua orangtuanya telah menjodohkannya.
Kemudian Hanun buru-buru mengusap air matanya dengan kedua ibu jarinya.
"Ayolah Nduk, anggaplah ini sebagai rasa baktimu terhadap kedua orangtuamu, Abi itu sudah mulai sakit-sakitan, apalagi sekarang Masmu sudah menikah dan menetap di Kairo, Abi semakin cemas saja denganmu Nduk, mau ya nikah sama anak dari kerabatnya Abi?" pintanya memohon.
Kemudian Hanum membalikan tubuhnya, ditatapnya wajah Abi dan juga Uminya yang terlihat sudah semakin menua, di tambah wajahnya telah di penuhi oleh garis keriput.
Hingga akhirnya Hanum pun mengambil keputusan terbaik demi bisa membahagiakan kedua orangtuanya.
"Baiklah Abi dan juga Umi, Hanum putuskan untuk menerima perjodohan ini sebagai rasa bakti Hanum terhadap Abi dan juga Umi." jawabnya datar, lalu ia pun memeluk kedua orangtuanya.
"Terimakasih Nduk, akhirnya mimpinya Abi untuk berbesan dengan Pak Cahyo bisa terlaksana, kau tahu jika calon suamimu adalah pria yang hebat dan dia adalah seorang abdi negara." tuturnya penuh sukacita
Hanum pun langsung tercekat atas perkataan dari Abinya tersebut.
"Abdi Negara?"
'Ya Rabb, padahal sedari dulu aku tidak suka dengan pria berseragam seperti itu, kebanyakan mereka itu adalah type pria yang tidak setia terhadap pasangannya.' keluhnya dalam hati.
Hanum pun jadi teringat tentang sahabatnya yang baru setahun menikah dengan seorang abdi negara, dan harus berakhir dengan perceraian, akibat tidak setianya sang suami terhadap sang istri. Dan Hanum pun takut jika sampai itu terjadi padanya.
"Namanya Aditama Putra Pradipta, putra satu-satunya dari seorang perwira polisi yang sebentar lagi akan menjabat sebagai Wakapolri di negeri ini." jawab Abi dengan penuh rasa bangga.
Namun sayangnya Hanum samasekali tidak tertarik akan jabatan mentereng calon Ayah mertuanya.
"Kalau begitu, Abi segera hubungi Pak Cahyo, bilang kalau putri kita menyetujui perjodohan ini." ujar Umi sangat antusias
Abi pun bergegas menghubungi sahabatnya,
Sedangkan Hanum lebih memilih untuk masuk ke dalam kamar tidurnya dan menguncinya dengan rapat, di dalam kamarnya, Hanum terus saja menangis sebagai cara untuk meluapkan segala kekecewaannya.
'Yaa Rabb, mengapa jalan hidupku harus seperti ini? jika memang ini sudah menjadi kehendak Mu aku ikhlas.' batinnya seraya ingin menjerit.
......................
Kediaman Komjen Cahyo Pradipta.
"Tama, ada hal penting yang ingin Papah bicarakan padamu!" ucapnya menatap serius putranya.
Mereka yang baru saja selesai makan malam, sudah tidak sabar untuk memberikan pengumuman penting ini.
"Memangnya ada hal penting apa Pah?" tanya sang Istri
"Kamu itu jangan pura-pura tidak tahu Kiran." cakapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Wah, sepertinya ada berita bagus nih!" sambung Riyana, adik dari Tama.
"Sebelumnya, Papah ingin menanyakan sesuatu padamu terlebih dahulu, apakah kau sudah memiliki calon istri?" tanyanya menatap serius ke arah putranya.
Deg!
Sontak Tama langsung terkejut, ia pun sampai tersedak, lalu Riyana buru-buru mengambilkan segelas air putih untuk Kakanya.
"Diminum kak...!" ucapnya sambil menyodorkan minuman tersebut.
Tama pun buru-buru meminumnya sampai tandas.
Melihat ekspresi putranya yang menurutnya cukup aneh, akhirnya sang Papah mulai menaruh curiga terhadapnya.
"Jika kau sudah memiliki seorang calon istri, katakanlah Tama!" Pak Cahyo terlihat kecewa.
'Bagaimana ini? Apakah aku harus selamanya bungkam atas hubunganku bersama Bella?" batinnya mulai cemas.
"Ayo jawab Aditama, kau jangan diam saja!" pintanya cukup membentak dan mendesak.
Tama pun sampai menelan Saliva nya.
"Tidak Pah, Tama belum memiliki seorang calon istri!" jawabnya berbohong.
'Sebaiknya aku tidak mengatakan masalah hubunganku dengan Bella, kalau saja Papah tahu Bella itu putri dari musuh bebuyutannya, selamanya aku tidak akan bisa bertemu lagi dengannya, dan aku tidak akan sanggup.' batinnya mulai merajuk.
Seketika senyum cerah terbit di bibir Papahnya.
"Syukurlah kalau kau belum memiliki calon istri, itu artinya kau bisa Papah jodohkan dengan putri kerabatnya Papah!"
Sontak Tama langsung tercekat, kedua pupil matanya sampai membesar.
"Apa Pah, di jodohkan? Apa Papah tidak salah berkata seperti itu? Come on lah Pah, sudah tidak zaman di jodoh-jodohkan seperti ini, kesannya aku seperti pria yang tidak laku!" protesnya sambil melipat kedua tangannya di atas dadanya.
"Terserah kau mau berkata apa Tama, Papah tidak peduli, kau harus mau Papah jodohkan dengan putri dari kerabatnya Papah, titik." jawab telak Pak Cahyo.
Tama pun hanya bisa menghela nafasnya secara kasar, ia tidak pernah menyangka jika Papahnya akan menjodohkan dirinya.
"Terima saja Tama, calon istrimu ini adalah wanita solehah dan juga wanita terhormat, dulu kalian pernah saling mengenal saat mondok di pesantrennya Abi Zakaria." cakap Ibu Kiran dan telah membuat Tama berfikir.
"Pondok pesantren? Jadi Papah dan juga Mamah ingin menjodohkan aku dengan seorang santri? ayolah Pah, Mah! Masa iya kalian menjodohkan aku dengan wanita kampungan."
"Jaga ucapanmu Tama, perkataanmu itu tidak mencerminkan dirimu sebagai seorang abdi negara." bentaknya geram.
Tama pun langsung terdiam membisu, sepertinya ia sudah kehabisan kata-kata.
"Pokoknya keputusan Papah tidak bisa di ganggu gugat, bulan depan kalian akan melangsungkan pernikahan, ingat Tama bahwa usiamu sudah tidak muda lagi untuk terus melajang, karena kau sudah menginjak kepala tiga!"
"Terserah Papah, atur saja sesuka hatimu Pah! Karena aku tidak punya wewenang untuk menolak permintaan dari Papah, selama ini aku selalu patuh akan perintahmu!" cetusnya pasrah, dan lebih memilih untuk meninggalkan kedua orangtuanya yang belum selesai berbicara padanya.
"Anak itu, benar-benar menyebalkan!" gerutunya sambil tangan di kepal
"Sabar Pah, berilah waktu kepada putra kita, walau bagaimanapun ini adalah keputusan besar dan menyangkut masa depannya." sahut Bu Kiran.
Sedangkan Riana, lebih memilih untuk pergi menemui kakaknya yang sedang termenung di taman belakang, tempat biasanya Tama menyendiri.
"Kak Tama, kau sedang merokok?" tanya sang Adik.
"Hemmm...kau jangan protes kalau aku sedang merokok, cuma ini satu-satunya cara untuk menghilangkan stress."jawabnya sambil kembali menghisap rokok miliknya.
"Kak Tama stress gara-gara keputusan Papah dan Mamah?"
"Hemmmm...!" jawabnya singkat.
"yang sabar kak, kita sebagai anaknya Papah dan juga Mamah, tidak bisa menentang keinginan mereka, apalagi watak Papah begitu keras!"
"Mas mu sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, menolak permintaan mereka pun percuma, tidak ada gunanya Ana, sebaiknya kau masuk ke dalam, udara di sini cukup dingin, nanti kau bisa masuk angin!" perintahnya yang mengkhawatirkan adiknya karena memiliki kondisi tubuh yang lemah.
"Baiklah kak, tapi kak Tama baik-baik saja kan?"
"Mas mu ini selalu baik-baik saja, sudah sana gih masuk ke dalam!" perintahnya kembali.
Riana pun mengikuti perintah dari kakaknya.
Setelah kepergian Riana, Tama kembali melamun.
'Sebaiknya aku ikuti semua kemauan Papah, untuk sementara waktu aku akan menjaga jarak dengan Bella, setelah keadaannya kondusif, aku akan segera menikahinya, meskipun aku di jodohkan dengan wanita lain, tapi aku tetap akan menepati janjiku padamu, Bella.' batinnya bersungguh-sungguh.
Bersambung...
⭐⭐⭐⭐⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
parti nah
perjodohan?
alurnya mengsedihhh di duakan penuh lika-liku drama dll tapi menerima ending nya bersatu lagi bisa tebak thor alur cerita novel anda dah banyak cerita kaya gitu di NT,fizo dll
2025-04-13
1
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
kakak mampir di sini thor
cerita yg bagus pd permulaannya
2025-04-08
2
Nurhayati Nia
mampir thorrr
2025-04-09
1