Family’S

Maureen tidak menyangka papanya akan memanggil Hendra, suaminya ke sini.. Maureen sedang di tengah - tengah saudara, suami dan orang tuanya.. karena mereka akan membahas masalah serius kali ini..

“Masih ingin melukai anak dan cucuku?” Tanya Oma

“Ma –” ucapan Opa terpotong karena lirikan tajam Oma

“Tolong Papa diam dulu, aku mau tahu anak kita ini masih mau melanjutkan kenakalannya apa dia mau menghentikan kenakalannya ini.” Ucap Oma

Maureen mendengar apa yang di katakan mamanya, hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya sambil menahan tangisnya.

“Maafkan Maureen ma, pa.. Maureen sudah membuat kekacauan ini dan selalu menyakiti saudara dan keponakn Maureen..” ucap Maureen sambil menatap ke orang tuanya..

Opa merasa tidak tega tapi kali ini mereka harus tegas dengan Maureen, Miranda merasa gagal tidak bisa mendidik Maureen, selama ini Miranda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik Maureen menjadi anak yang baik sampai ia sedikit mengabaikan putrinya yang lain..

tapi Maureen sendiri yang melupakan ajaran orang tuanya, memilih menyakiti Saudara dan keponakannya sendiri karena.. hanya karena hasutan orang - orang yang tidak akan pernah mau mengakui kesalahannya sendiri..

“Sampai di sini saja ya nakalnya, kalau ada menemuimu dan berbicara tentang yang tidak menyenangkan.. langsung tanya kami kebenarannya, bukan memendam sendiri dan menyakiti orang yang menyayangimu seperti ini..” ucap Opa

“Keluarga ayah kandung kamu tidak terima mama kandung mu membuat perjanjian pra nikah pisah harta. Karena mereka berpikir selama ini mama kamu sudah menghabiskan uang ayah mu..

Padahal yang benar keluarga ayah mu lah yang menghabiskan tabungan ibu kamu, awalnya ayah kamu sangat baik dan tidak enak dengan memakai uang ibu kamu untuk kebutuhan keluarganya..

Ayah kamu setuju mereka membuat perjanjian pra nikah pisah harta, malah ayah kamu yang menyarankan untuk membuat perjanjian itu, tapi pada akhirnya ayah kamu menyakiti ibu mu dengan menikah dengan pilihan nenek kamu dan perempuan itu di jebak untuk menikah dengan ayah mu..

Nenek kamu menjebak perempuan itu agar bisa menikah dengan ayah mu, karena keluarga perempuan itu sangat kaya.. ibu kamu tidak memberitahu identitas aslinya karena ayahmu takut keluarganya akan memeras uang ibu mu..

jika mama tidak mengunjungi ibu mu, maka keluarga kami tidak ada yang tahu kalau ibu mu di perlakukan sebagai pembantu gratis di rumahnya sendiri, rumah itu mereka membelinya menggunakan uang tabungan mereka sendiri.. tapi keluarga ayah kamu mengambil paksa rumah itu dari ayah dan ibumu..

Ayahmu tidak bisa berbuat apa - apa karena nenek kamu selalu mengancamnya dengan ingin bunuh diri jika permintaannya tidak turuti.. istri kedua ayahmu wanita yang baik, dia lah yang membawa mu ke mama atas permintaan ibumu..

Mereka menyiksa kamu karena hanya kamu terlahir perempuan.. istri kedua ayahmu pernah hamil tapi di perlakukan sama seperti ibu mu sehingga ia keguguran dan pendarahan hebat hingga rahimnya harus di angkat..

Ayah dan ibu mu tidak bisa mempertahankan kamu di rumah itu, karena kamu sering tidak di kasih makan dan mereka sering mengurung mu di gudang, ayah mu yang serba salah..

ayah mu pernah membawa kabur kamu, ibu dan istri keduanya.. tapi tidak bertahan lama karena adik ayah mu yang sama jahatnya seperti ibunya mengirimkan foto jika mamanya bunuh diri dan di rumah sakit.. tapi ternyata itu hanya sandiwara untuk membuat ayah mu kembali pulang..

Makanya sebelum mereka pulang ke rumah nenek kamu, ayah kamu menghubungi kami untuk menjemput kamu dan ibumu.. Ayahmu tidak ingin melihat ibumu dan kamu di siksa lagi, ayah mu meminta mama dan papa untuk mengurus perceraiannya dengan ibu mu, mereka terpaksa bercerai demi menyelamatkan kamu dan ibumu..

Dari perceraian itu lah, nenek dan tante mu tahu kalau ibumu ada usaha yang ia rintis dari sebelum ia menikah dan ayah mu langsung melampirkan surat perjanjian pra nikah mereka yang di mana dalam surat itu ada poin pisah harta.. dan pernyataan jika rumah mereka dan usaha ibumu akan di hibahkan ke kamu sebagai anak mereka satu - satunya..

Nenek dan tante kamu keberatan karena mereka ingin harta itu di bagi dua untuk ayahmu juga dengan tujuan mereka ingin bisa menikmatinya juga, keberatan itu tidak di setujui oleh ayah mu, ayah mu tetap dengan keputusannya untuk mengikuti sesuai kesepakatan mereka di awal pernikahan mereka..” Ucap Oma menceritakan tentang kisah ibu dan ayahnya..

Maureen sangat sedih saat mendengarkan cerita dari kisah orang tua kandungnya, ia tidak menyangka ibunya di perlakukan seperti itu..

Hendra sangat terkejut mendengar cerita dari Oma, ia langsung menghampiri istrinya dan memeluknya dari samping untuk memberikan kekuatan.. Maureen memandang suaminya setelah ia merasakan pelukan dari suaminya, Hendra hanya mengangguk pelan ke arah istrinya..

“Ma, apa ayahku masih hidup?” Tanya Maureen

“Sepertinya masih, dia berhasil kabur dari keluarganya bersama istri keduanya tepat setelah 2 minggu ibu meninggal.. sampai sekarang tidak ada kabar darinya.” Jawab Oma

Hendra mendengar ucapan mama mertuanya makin mempererat pelukannya dan ia merasakan sesak mendengar kisah orang tua kandung istrinya..

“Ibu ku meninggal karena apa ma? Sakit apa ma?” Tanya Maureen

Oma tidak bisa menjawab pertanyaan Maureen, inmelihat ke arah suaminya.. Opa menganggukan kepalanya seraya memegang tangan oma memberikan kekuatan ke istrinya untuk menjawab pertanyaan anaknya..

Sebelum menjawab pertanyaan Maureen, Oma menarik nafas panjang dan tersenyum kecil ke Maureen.

“Ibu kamu meninggal karena nenek kamu memberikan ibu kamu makanan yang sudah ia beri racun..” jawab Oma

Degh

Jantung Maureen rasanya berhenti karena mengetahui penyebab ibunya meninggal..

“Nenek kamu sengaja memberikan itu, bertujuan mau mengambil kamu dari kami, dulu sebelum mama bawa kamu ke sini.. mama membawa mu ke rumah orang tua mama, kakek dan nenek kalian lah yang merawat kamu hingga kasus ibu mu selesai.” Ucap Oma

“Pada akhirnya nenek kamu mendapatkan hukumannya, ia di penjara selama 4 tahun.. setelah ia keluar dari penjara ia tetap akan menjalankan rencana awalnya yaitu menginginkan kamu untuk tinggal dengannya.

Makanya nenek kamu menemui mu dan bilang Emily dan Casey bukan anak mama jika mama sampi sayang ma mereka, kamu akan di buang.. itu kan yang dia blg?” Tanya Oma

Maureen menganggukan kepalanya dan mulai menangis.. ternyata neneknya tidak pernah mau berubah, tetap terobsesi dengan uang dan sasaran utamanya adalah dirinya..

“Sampai sekarang nenek dan tante kamu itu masih mencari celah untuk membuat kamu percaya dengan cerita mereka dan kamu akan di manfaatkan oleh mereka.” Ucap Oma

“Kamu harus hati - hati dengan mereka, nanti Ella akan memberikan kamu foto nenek dan tante kamu, tolong jangan termakan omongan mereka lagi, Reen.. mama tidak mau hidup kamu seperti ayah dan ibumu.” Ucap Oma lagi

Maureen mengangguk setuju dengan ucapan sang mama… ia akan berhati - hati dan tidak akan lagi termakan omongan orang - orang yang belum tentu benar