NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Kota

Jodoh Dari Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zia mabuk.

Sepulangnya dari luar kota Adrian tidak banyak berubah dia tetap sepeti dulu bahkan bagi Zia Adrian malah semakin sedikit memberi jarak padanya. Adrian hampir tiap hari dia pulang malam bahkan dia jarang makan di rumah membuat Zia semakin kecil hati untuk terus mengejar Adrian.

"Zia sayang" panggil mama Adrian yang menghampiri Zia di belakang rumah duduk sendiri menatap kolam renang.

"Eh mama, ada apa ma? " tanya Zia setelah mama Adrian duduk di samping nya.

"Kita jalan yu! " ajak mamanya Adrian.

"Jalan kemana ma? " tanya Zia yang sebenarnya malas untuk ke luar.

"Udah siap-siap saja dulu nanti juga kamu bakal tau" jawab mama Adrian dan Zia pun mengangguk karena dia gak mungkin nolak ajakan mamanya Adrian.

Setelah rapi dan siap Zia turun dan mamanya Adrian sudah menunggunya. Mereka pun pergi dengan di antar sopir karena sang mama males jika harus nyetir sendiri. Zia yang gak tau tujuan mereka akhirnya hanya diam saja namun saat mobil belok ke sebuah gedung dan Zia membaca nama gedung itu Zia kaget karena ternyata sang mama mengajaknya ke perusahaan keluarga. Zia yang baru pertama kali melihat itu di buat terkejut karena bangunannya tinggi banget.

"Ayo turun sayang! " ajak mamanya Adrian dan Zia pun turun namun saat melihat orang-orang yang keluar dari dalam menggunakan baju yang rapi dan bagus sedangkan dia hanya memakai celana jeans, kaos dan cardi yang sederhana membuat Zia sedikit minder.

Mama Adrian menarik Zia masuk ke dalam dan Zia di buat kagum lagi dengan dalamnya namun dia tidak bereaksi macam-macam karena takut sang mama malu melihat dirinya yang kampungan. Mereka naik ke lift dan sampainya di sebuah ruangan mamanya Adrian menyuruh Zia keluar dari Lift dan memberitahunya untuk mencari ruangan CEO.

Zia yang bingung dia hanya terus berjalan dan di depan dia melihat papan nama yang tertulis kan CEO namun di depan ruangan itu ada meja tapi gak ada orang. Zia pun mencoba mengintip namun Zia di buat terkejut karena apa yang dia lihat membuat hatinya sakit. Saking kagetnya Zia malah mendorong pintu itu membuat Adrian dan Helena kaget terutama Adrian.

"Zia"

Zia dia langsung pergi begitu saja, Adrian yang melihat itu langsung mengejar Zia namun Adrian melihat Zia di peluk sang mama bahkan sang papa pun berdiri di depan nya.

Sebuah lengan mendarat di pipi mulus Adrian yang terasa panas dan sakit.

"Papa heran sama kamu, jelas-jelas tuh cewek udah mengkhianati kamu tapi kamu malah gak sadar-sadar" bentak sang papa yang marah.

"Rian bisa jelasin pa" ujar Adrian.

"Papa memang gak tau apa yang membuat Zia menangis tapi setelah melihat tuh cewek" menunjuk Helena yang ada di belakang Adrian "papa jadi tau apa yang membuat Zia menangis" ucap sang papa.

"Ayo sayang kita pulang"ajak mamanya Adrian dan Zia dia hanya bisa menurut.

Sepanjang jalan Zia hanya diam sambil menahan air matanya. Mamanya Adrian yang mengerti dengan kondisi Zia dia memegang tangan Zia dan berkata " semua keputusan ada di tangan kamu, mama dan papa hanya bisa mendukung apa pun keputusan kamu. Mama gak mau melihat kamu berjuang sendiri untuk pernikahan ini".

"Makasih ma, tapi Zia sayang sama A Adrian" ujar Zia yang membuat sang mama semakin sedih.

Adrian dia menarik Helena ke luar kantornya dan berkata kasar pada dia "puas lo sudah bikin Zia marah sama gue".

"Gue belum puas karena gue gak yakin dia bakal ninggalin lo" balas Helena.

"Usir dia, jangan pernah biarkan dia masuk ke kantor ini" ucapnya pada satpam depan lobi.

Adrian pun masuk kembali ke ruangannya dan dia mencoba menghubungi sahabatnya Kevin memintanya untuk bertemu malam ini di sebuah tempat.

Sepulang kerja Adrian dia tidak pulang ke rumah karena dia ingin melampiaskan kemarahannya bersama sang sahabat Kevin yang saat ini masih masih merasa patah hati setelah di tinggal nikah sang pacar.

"Tumben lo ajak gue ke tempat seperti ini lagi" ucap Kevin yang baru saja datang.

"Kangen aja gue kumpul sama lo" balas Adrian berbohong.

"Alah lo jangan bohong, paling lo berantem sama Zia" tebak Kevin membuat Adrian mengangkat sudut bibirnya.

Adrian dan Kevin minum dengan puas tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengawasinya dan orang itu tersenyum miring. Saat Adrian keluar dari toilet dia memotret Adrian yang berjalan sempoyongan lalu di kirim kepada Zia.

Zia yang saat itu belum tidur karena menunggu Adrian pulang Terima pesan dari nomor tak di kenal mengirim foto Adrian di sebuah hiburan malam. Zia langsung kaget dan orang itu pun mengirimkan alamatnya. Zia pun langsung bersiap menuju alamat tempat itu dengan membawa motor. Tibanya di tempat itu dia malah bertemu Helena dan langsung di samperin Helena.

"Gue pikir lo cewek lugu ternyata berani juga lo dateng kemari" ucap Helena.

"Mana Adrian? " tanya Zia tanpa membalas ucapan Helena.

"Adrian?, gue gak sama dia sejak kejadian tadi siang gara-gara dia permalukan gue di depan umum" jawab nya.

Zia pun hendak pergi namun di halangi Helena dan menyuruh teman-teman Helena untuk membawa Zia duduk bersama mereka dan Zia di berikan minuman dengan paksa membuat Zia mabuk. Helena merencanakan hal buruk untuk membalas Zia karena dia telah merebut Adrian dari nya.

Helena menyuruh teman-temannya membawa Zia ke sebuah kamar yang dia pesan, namun saat di perjalanan menuju kamar Zia kabur dan dia berusaha bersembunyi dari teman-temannya Helena dengan masuk ke sebuah kamar. Karena pusing Zia pun merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

Adrian yang baru keluar dari kamar mandi kaget saat melihat ada seorang cewek yang tertidur di tempat tidurnya. Adrian mendekati cewek itu namun dia terkejut saat cewek itu berbalik.

"Zia" gumamnya kaget.

Zia melirik Adrian lalu dia tersenyum dan bangun dari tidurnya.

"Udah pulang nya? " tanya Zia namun Adrian bukannya menjawab dia malah mencium bau minuman.

"Kamu kenapa sih tega sakiti aku, apa kamu gak sadar ya? jika aku ini suka sama kamu" ucap Zia membuat Adrian mengangkat bibirnya sedikit.

"Aku tau, Helena memang lebih cantik dari aku tapi dia bukan wanita baik-baik" oceh nya lagi.

Namun tiba-tiba Zia mual dan hendak muntah Adrian dengan sigap membantunya tapi Zia tidak muntah.

Zia menatap bibir Adrian lalu menyentuhnya lalu Zia berjinjit karena Adrian lebar tinggi darinya kemudian dia menempelkan bibirnya ke bibir Adrian membuat Adrian kaget.

1
Fitri Yani
padahal aku menanti saat Adrian ngemis ngemis minta maaf,karna Adrian secara diam diam nemuin Agnes dibelakang dia,trus Zia kasih pelajaran sedikit biar Adrian tau rasa,,GX seru geh Thor
Fitri Yani
nanti kalo Zia udah pergi baru nangis nangis km Adrian
Rafly Rafly
dah like..dah subrek...kasih hadiah biar othornya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!