NovelToon NovelToon
Nirmala Pemuja Setan

Nirmala Pemuja Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanya kisah fiktif belaka.

Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.

"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."

"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.

Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?

Apakah dia akan mendapatkan Leo?

Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ritual Sesat

Nirmala ingin sekali mengetahui apa yang sebenarnya diberikan oleh ki Ageng terhadap dirinya, tetapi ketika dia bertanya ki Ageng malah membentak dirinya. Nirmala yang takut akhirnya tidak bertanya lagi.

Dia hanya diam sambil memperhatikan apa yang dilakukan oleh ki Ageng terhadap dirinya, dia memperhatikan ki Ageng yang membaca mantra walaupun dia tidak bisa mendengarnya dengan begitu jelas.

"Minum!" sentak Ki Ageng.

Nirmala menganggukan kepalanya, lalu dia mencoba meminum cairan merah yang terasa bau itu. Saat cairan merah itu baru masuk ke mulutnya, Nirmala merasa mual dan hendak muntah.

Namun, ki Ageng langsung memaksa wanita itu untuk meminum semua cairan merah tersebut hingga tandas. Lalu, dia menutup mulut wanita itu dengan paksa.

Mata Nirmala melotot, dia memegangi perutnya yang terasa sangat mual. Sekuat tenaga dia menelan cairan merah yang bau dan rasanya aneh itu, hingga tak lama kemudian cairan itu habis tak tersisa.

Hoek!

Nirmala masih saja mual dengan apa yang sudah dia minum, tetapi cairan itu sudah menyatu dengan tubuhnya. Hanya ada sisa bau dan juga rasa yang tidak nyaman melekat di tenggorokannya.

"Ritual pertama sudah selesai, kini saatnya kamu melakukan ritual yang kedua."

"Ritual apalagi?" tanya Nirmala yang masih syok sudah meminum cairan aneh.

Setelah meminum cairan itu, dia merasa lebih segar dan juga bertenaga. Dia terasa memiliki cahaya yang terpancar dari wajahnya, dia bahkan merasa kalau lekuk tubuhnya lebih terlihat indah.

"Memanggil nyai pelet untuk selalu menjaga kamu," jawab Ki Ageng.

Sebenarnya Nirmala tak tahu apa itu artinya, tetapi dia menurut. Kali ini wanita itu ikut ritual pemanggilan nyai pelet. Di saat ritual berlangsung, nyai pelet datang dan langsung dipindahkan ke cincin permata yang begitu indah. Warnanya merah berkilau, indah sekali.

"Ini adalah cincin pemikat, jangan sampai kamu lepas. Suami kamu pasti akan terus menempel kepada kamu, apa pun yang kamu katakan, pasti akan dituruti."

"Baik, Ki. Aku akan memakainya, terima kasih."

Nirmala menerima cincin batu permata yang diberikan oleh ki Ageng, setelah itu dia memakainya di jari tengahnya karena di jari manisnya ada cincin yang diberikan oleh Leo.

"Jika dalam keadaan terdesak, kamu bisa memanggil nyai pelet."

"Maksudnya gimana, Ki?"

"Takutnya suatu saat ada yang tidak percaya dengan kamu, kamu bisa meminta bantuan nyai pelet. Penunggu cincin permata ini," jawab Ki Ageng.

"Oh gitu ya?"

"Hem! Mandilah dengan bersih, setelah itu segeralah pulang. Karena hari sudah sore," ujar Ki Ageng.

"Siap, Ki," jawab Nirmala.

Nirmala membersihkan tubuhnya sesuai dengan apa yang dikatakan oleh ki Ageng, setelah itu dia langsung pulang. Dia harus segera tiba di kediaman Raharjo, karena takut takutnya nanti keburu malam dan Leo beserta semua orang yang tinggal di kediaman Raharjo bertanya-tanya ke mana dia seharian ini.

Sesuai dengan dugaannya, saat tiba di kediaman Raharjo, Leo yang berdiri di depan rumah dengan cepat menghampiri Nirmala dan memeluk wanita itu dengan begitu erat.

Dia bahkan mengecupi puncak kepala wanita itu, Leo juga tanpa ragu langsung mencium bibir wanita itu. Nirmala sampai melongo dibuatnya, tetapi dalam hati dia bersorak penuh kegirangan.

"Kamu pergi ke mana saja? Kenapa pergi gak bilang-bilang? Kamu mau bikin aku mati jantungan, hem?"

Leo berkata dengan lembut sekali, Nuraini memutar otaknya. Lalu, dia mengurai pelukannya dengan Leo.

"Dari pagi ada acara perayaan kelulusan sama temen-temen, jadi aku pergi ke sana. Maaf gak bilang," ujar Nirmala menunduk tanpa menatap wajah Leo.

"Lain kali harus bilang, mau ke manapun harus bilang dulu sama aku."

"Tapi tadi kamu lagi tidur, pules banget. Aku nggak berani bangunin kamu, takutnya nanti kamu marah-marah sama aku."

''Mana ada kata gitu, justru aku akan marah kalau kamu pergi ke manapun tanpa bilang-bilang sama aku. Ini juga sama bapak sama ibu juga nggak bilang, kamu itu kenapa sih?"

"Maaf," ujar Nirmala yang bingung harus beralasan seperti apa.

"Lagian ini udah zaman canggih, kenapa gak telpon aku? Atau kirim pesan chat?"

"Aku gak punya hp," ujar Nirmala.

Selama ini kedua orang tuanya bukan tak mampu membeli hp, karena ponsel di zaman sekarang sudah banyak yang murah dengan fitur lengkap. Ada juga sistem cicilan dalam jangka panjang.

Namun, kedua orang tua Nirmala berharap kalau putrinya itu akan fokus belajar kalau tak punya hp. Karena biasanya kalau yang punya hp, mereka akan fokus dengan hp-nya.

"Nanti aku belikan, ayo masuk. Kedua orang tua kamu juga khawatir," ujar Leo karena hari sudah gelap.

Saat masuk ke kediaman Raharjo, Nirmala langsung ditanyai oleh kedua orang tuanya dengan begitu khawatir, Nirmala mengatakan hal yang sama seperti yang dia ceritakan kepada Leo.

Berbeda dengan Erika, dia begitu kesal melihat wajah Nirmala. Dia sempat mengira kalau wanita itu sengaja kabur, makanya tak terlihat dari pagi hari.

"Kamu masuk kamar aja, aku akan bilkan kamu makan. Hanya kamu yang belum makan malam," ujar Leo

"Oke, terserah kamu aja. Aku manut," jawab Nirmala dengan wajah manisnya.

Leo mengusap puncak kepala Nirmala, setelah itu dia terlihat melangkahkan kakinya menuju dapur. Erika yang melihat Leo pergi langsung menghampiri Nirmala, dia begitu geram sekali karena Leo begitu memperhatikan wanita muda itu.

"Hebat ya kamu! Bisa banget rebut perhatian Leo, pake pelet apa kamu, hem?"

Kesal sekali Nirmala mendengar apa yang dikatakan oleh Erika terhadap dirinya, tetapi wanita itu berusaha untuk bersabar dan tersenyum dengan hangat kearah wanita itu.

"Aku gak pelet dia, Kak. Di sini justru aku adalah korban, bukannya Kakak sendiri sudah melihat rekaman CCTV yang ditunjukkan oleh ayah?"

Erika yang tidak percaya kalau Leo sudah melakukan hal yang tidak pantas terhadap Nirmala meminta rekaman CCTV kepada ayah mertuanya, dia ingin membuktikan apakah benar Leo sudah melakukan hal yang tidak tidak terhadap Nirmala, atau Nirmala yang merayu Leo.

Erika merasa kecewa sekali, karena pada kenyataannya Leo yang sudah melakukan hal yang tidak pantas terhadap Nirmala. Namun, tetap saja dia merasa marah kepada Nirmala.

"Aku tak percaya sama kamu, aku merasa kalau kamu itu adalah wanita yang licik. Penuh dengan siasat jahat," ujar Erika.

Marah sekali Nirmala mendengar apa yang dikatakan oleh Erika, tetapi dia tetap berusaha untuk tersenyum. Senyum wanita itu bahkan semakin melebar ketika dia melihat Leo yang sedang berjalan dari dapur menuju ke arahnya.

"Aduh!"

Nirmala pura-pura jatuh, Leo yang mendengar Nirmala mengadu langsung wajahnya ke arah wanita itu. Dia begitu kaget melihat Nirmala yang jatuh tepat di hadapan Erika.

Leo langsung menyimpan makanan yang dia bawa di atas meja, kemudian dengan cepat dia mendekat ke arah Nirmala.

"Sayang, apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa jatuh?" tanya Leo dengan lembut. Dia bahkan langsung membantu Nirmala untuk duduk di atas sofa.

"Aku hanya lemas saja, makanya jatuh." Nirmala menjawab sambil menolehkan wajahnya ke arah Erika, dia berakting kembali.

Nirmala pura-pura menatap Erika dengan begitu takut, Leo yang melihat akan hal itu menjadi curiga kalau Erika yang mendorong wanita itu sampai jatuh.

"Apa yang kamu lakukan terhadap Nirmala, Erika?!"

Erika sampai terjingkat mendengar pertanyaan Leo, karena pria itu bertanya sambil berteriak.

1
Ali B.U
next 26
Jati Putro
sepandai2 nya kamu menyembunyikan
pasti ketahuan juga nirmala
Ayu Putri
tuuhh kan Nirmala udh ketakutan ada pak ustadz
Ali B.U
next 25
Ali B.U
next 24
Masitoh Masitoh
mengandung anak setan kali nirmala...nanti saatnya bdnmu berbau
Siti Yatmi
pasti lapar terus org anak iblis yg dikandung..ada yah org kaya gitu .ih..serem
Ali B.U
next 23
Ayu Putri
jgn2 hamil anat setan x ya thor,jd makanya hewan mentah
Ali B.U
next 22
Ali B.U
next 21
Ali B.U
next 20
Ayu Putri
jgn2 kayak sumala dan kemala,yg difilm2 ya thor/Proud//Proud//Proud/
Cucu Suliani: Eh? Ada filmnya ya?
total 1 replies
Masitoh Masitoh
nirmala melahirkan anak toyol menghisap darah
Ali B.U
next 19
Ali B.U
next 18
Masitoh Masitoh
bahagia sj sepuasmu nirmala kamu menyekutukan Tuhan pasti ada azabnya
Ali B.U
next 17
Ali B.U
next 16
Ali B.U
next 15
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!