NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Jam setengah tujuh kurang tiga menit. Laras memandangi jam tangannya sambil mengerutkan kening. Tadi Ara mengiriminya pesan untuk menjemputnya di depan gerbang sekolah karena ia punya bawaan buku yang banyak. Tapi batang hidung gadis itu belum keliatan sama sekali.

Laras menghembuskan nafas lelah. Kalau saja buku-buku yang dibawa Ara itu bukan komik yang akan dipinjamkan padanya, jangan harap ia akan bela-belain nunggu kayak gini.

"Duh, tuh anak kemana sih." ujar Laras mulai gerah. Matanya terus-terusan menatap kedepan namun Ara belum muncul-muncul juga. Awas saja kalau gadis itu muncul. Ia akan mengomelinya habis-habisan.

Laras lalu berdiri sambil berkacak pinggang saat melihat kedatangan gadis yang telah di tunggunya sejak tadi itu. Sebelah tangannya menjinjing sebuah kantong plastik yang entah apa isinya itu.

"Kok lama? Aku udah kesemutan nungguin kamu tahu nggak?" omel Laras. Ara tertawa remeh.

"Belum sampai lima belas menit juga." balasnya.

"Belom lima belas menit apaan, udah lebih dari dua puluh menit aku nungguin kamu oon.." sembur Laras lagi. Ara malah terkekeh. Mata Laras turun ke kantong plastik yang dipegang Ara, dan matanya langsung melotot seketika.

"Kamu taroh komik yang bakalan aku pinjam di kantong plastik?" seru Laras seolah tidak percaya. Sedang Ara hanya senyum tanpa dosa. Walau komik itu bukan miliknya, Laras tetap tidak rela bacaan yang bagus di taruh asal-asalan oleh sang pemilik. Dasar Ara. Bagaimana kalau kantong plastik itu tiba-tiba putus karena terlalu berat? Bisa-bisa komik-komik itu ikut rusak lagi.

"Apaan tuh?" suara itu mengalihkan perhatian Ara dan Laras. Keduanya sama-sama menatap ke arah datangnya suara, dari belakang mereka.

Devin melambai-lambai pada dua adik kelasnya itu sambil tersenyum.

"Hai." sapanya. Laras langsung senyum-senyum malu dihadapan pria itu membuat Ara merasa geli. Devin terkekeh. Matanya terus menatap ke kantong plastik di tangan Ara. Ia bisa melihat barang yang ada di dalam sana.

"Komik?" tanya Devin mengangkat wajahnya melirik Ara. Ara mengangguk.

"Kok bawa komik sebanyak itu? Nggak takut disita guru?" kali ini Devin menatap dua gadis itu bergantian.

"Entar bakal di sembunyiin kok kak." sahut Laras cepat. Ara hanya mengangguk-angguk setuju. Devin mengangkat bahu acuh tak acuh. Terserah mereka sajalah. Lagipula bukan urusannya juga.

Ketiganya berhenti ketika sampai di halaman sekolah. Mata mereka sama-sama melirik ke ujung sana yang sedang ramai-ramai. Hanya Laras yang antusias melihat ke tempat yang kini di jadikan lokasi syuting itu. Ara dan Devin menatap dengan wajah tidak minat. Apalagi Ara.

"Ke kelas aja yuk Ras." kata Ara melirik Laras malas. Namun gadis itu terus menatap kedepan seperti tidak mau beranjak dari situ. Devin pamit sudah pergi lebih dulu beberapa menit yang lalu.

"Bentar, aku lagi nyari keberadaan calon pacar aku. Kemana yah?" balas Laras percaya diri. Matanya terus mencari-cari namun tidak menemukan seseorang yang dibilang calon pacarnya tadi. Hanya ada pada kru yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan dua artis perempuan yang di kenal Laras sebagai lawan main Ravel.

Ara sampai-sampai merasa takjub dengan tingkat kepercayaan diri gadis itu yang sangat tinggi. Kalau saja Laras tahu pria seperti apa kakaknya yang sebenarnya pasti rasa kagumnya akan berkurang.

Ara ikut menatap berkeliling. Ia jadi ikutan penasaran kemana perginya sang kakak. Ia tahu lelaki itu sudah keluar rumah sejak tadi. Atau jangan-jangan kakaknya mampir dulu ke suatu tempat. Ah, bodoh. Ia tidak peduli. Gadis itu lalu berjalan meninggalkan Laras tanpa bilang-bilang. Biar saja gadis itu sendirian.

"Ara, tunggu!"

                                  ***

"Ra, mau ikutan bolos nggak?" tawar Kevin sih raja bolos. Ara menatap cowok itu penuh minat. Boleh juga. Lagian akhir-akhir ini mereka jarang belajar serius.

"Kemana?" tanyanya.

"Warung belakang." jawab Kevin.

"Kita berdua doang?"

"Tuh," Kevin menunjuk seseorang di bangku depan dengan dagunya.

"Adit?" Ara membuka matanya lebar-lebar. Adit adalah ketua kelas mereka. Walau awal-awal masuk sekolah cowok itu sering bolos juga tapi setahunya sekarang Adit sudah tobat dari suka bolos. Ara ingat cowok itu pernah ngomong sama dia.

"Kenapa, nggak percaya aku mau bolos juga?" suara Adit menyadarkan Ara. Ternyata cowok itu sudah berdiri di depan gadis itu dan Kevin.

"Bukan gitu, tapi katanya kan kamu udah tobat bolos. Kok mau bolos lagi sih? Nggak konsisten banget." cerocos Ara asal. Kevin dan Adit malah terkekeh. Hanya mereka bertiga di belakang itu. Yang lain pada sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Aku lagi males aja. Lagian belum ada guru yang masuk juga, yuk." kata Adit lalu melangkah keluar dari pintu belakang. Kevin ikutan keluar di susul Ara dari belakang. Lebih baik ikut mereka saja, daripada bosan setengah mati mendengar gosip para sahabatnya yang dari tadi hanya ngobrol tentang satu nama 'Ravel'.

Adit, Kevin dan Ara masuk ke sebuah warung kecil yang terletak di belakang sekolah mereka. Tempat itu jarang hanya sedikit pengunjungnya. Kebanyakan yang mampir yang mereka yang sering bolos.

Jarang sekali Ara datang ke tempat ini. Tambah sekarang baru terhitung empat kali. Dengan Kevin. Laras dan Manda terlalu takut kalau di ajak bolos. Alasan mereka terlalu banyak bikin Ara bosan ngajak-ngajak lagi.

Biasanya ia dan Kevin akan memesan makanan yang mereka suka atau hanya minum jus saja kemudian bermain game buat ngabisin waktu.

Pandangan Ara berpindah ke beberapa kumpulan cowok berseragam sama dengan mereka. Kayaknya cowok-cowok itu adalah kakak kelas. Mungkin mereka lagi bolos juga, sekarang kan masih jam belajar.

Entah kenapa Ara merasa risih melihat mereka. Tatapan mereka aneh dan tampak sedang merencanakan sesuatu. Ara makin merasa risih saat melihat cowok-cowok itu terus menatap ke arah dirinya yang bersama Adit dan Kevin.

"Kev, Dit, balik aja yuk. Aku kayak ngerasa ada yang nggak beres sama mereka." Ara berbisik pelan ke Kevin dan Adit. Juga memberikan peringatan supaya mereka berdua tidak melihat ke belakang agar mereka tidak curiga.

Kevin dan Adit menyadari Ara yang mulai merasa tidak nyaman. Mungkin sebaiknya mereka keluar saja. Tidak biasanya juga warung itu akan ada kelompok siswa kayak begitu.

Sebelum ketiganya berhasil keluar terdengar suara guru dari luar di ikuti beberapa anggota osis. Ara, Kevin dan Adit kelabakan. Pikiran mereka buntu, tidak tahu mau kabur bagaimana. Mereka bahkan tidak menyadari salah satu dari kelompok cowok tadi sudah menaruh beberapa rokok di meja mereka dan pergi cepat-cepat dari pintu belakang warung itu.

1
Dinara Syafira Ahmad
Kecewa
Dinara Syafira Ahmad
Buruk
Humay Uum
lanjuuuuttt
Hera
👍🏻
Erni Fitriana
mlipir
Elfam KumalaSari
kerenn , benar2 tdk terlintas dipkiranku ceritanya akan seperti ini thor
mantapp sekali
karyaku: hi kk mampir yuk "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa y
total 1 replies
Anne139
laaanjuuutt thor...
Ratna Rachman
sangat luar biasa.is the best
rin Wulandari
kak izin ya, aku mau dibuat drama sakura🙏
Nurtisya Natra
Luar biasa
Anonymous
aaA
Alvaro
Kecewa
Bebby_Q'noy
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
Bebby_Q'noy
😂😂😂😂😂😂
Bebby_Q'noy
sudah kuduga
Bebby_Q'noy
🥺😭😭😭
Bebby_Q'noy
🥺😭😭
Bebby_Q'noy
😭😭
Bebby_Q'noy
😭
Bebby_Q'noy
😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!