hai ini karya baruku guys. aku pemula
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon upilBTS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hujan malam.
terlihat seorang gadis yang sedang menunggu bus di haltebus ia adalah ruka, sialnya lagi malam itu hujan deras dan tak ada bus yang lewat mungkin karena hari sudah larut.
Ruka terlihat menggigil kedinginan karena cuaca malam, ia sehabis pulang dari bekerja ia bekerja hingga larut malam.
Saat itu ia melihat payung hitam yang melindunginya dari derasnya hujan serta ujung sepatu pria yang terlihat sangat tampan meski hanya kakinya saja.
Ruka mendongak melihat Lukas yang basah kuyub hanya untuk memberikan payungnya pada ruka"sendirian? ".
" matamu tak melihat".ujar ruka judes.
"masuklah ke mobilku, aku akan mengantarkanmu pulang".ujar lukas
" baiklah aku tak perlu jual mahal".
ruka memasuki mobil, begitupunlukas tak perlu ber basa basi lukas langsung memacu kuda besinya itu menuju apartement ruka.
begitu mereka tiba di apartemen ruka, ia mematikan mesinya membiarkan suara hujan menjadi satu satunya yang mengisi keheningan di antara mereka.
"thankyou"ujar ruka tulus.
Lukas membuka sabuk pengamanya" aku akan mengantarkan mu sampai ke dalam".
Ruka menggeleng "aku bukan anak kecil lukas".
" turun".
ruka mendengus tapi tetap menurut.
mereka berjalan beriringan menuju apartement ruka.
saat tiba di pintu apartemen ruka berhenti sejenak"kau tak perlu repot repot lukas".
Lukas hanya menatapnya, lalu menangkat tanganya, menyingkirkan helaian rambut basah yang menempel di pipi gadis itu.
"beautiful".
Lukas menatapnya diam" masuklah aku akan menunggumu sampai kau benar benar masuk ke dalam.
ruka memegang ganggang pintu tapi sebelum masuk ia menoleh.
"Lukas".
" hmm".
"terima kasih".
Lukas tidak menjawab hanya menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
saat akhirnya pintu tertutup, pria itu tetap berdiri di sana selama beberapa detik, memastikan ruka masuk dengan selamat. lalu dengan tarikan nafas berat ia berbalik melangkah kembali menuju mobilnya. di bawah hujan yang mengguyur tubuhnya bibir lukas melengkung samar nyaris tak terlihat sebelum akhirnya ia kembali menyusuri jalanan yang basah.
___________
Di dalam kamar petenhous yang nyaman dan mewah maximilian tertidur dengan tenang di sisi ranjang napasnya teratur dadanya naik turun dalam ritme yang stabil, ia jarang tertidur dengan nyenyak ia slalu waspada dan siap menghadapi bahaya kapan saja. Namun malam ini berbeda kehadiran ahzel di dekatnya membuatnya mulai bisa merasakan yang namanya tertidur nyanyak, seolah pikiranya tahu bahwa ia tak perlu waspada bila di dekat wanita itu.
tetapi ahzel sendiri tak bisa tidur.
ia duduk di balkon membiarkan angin malam bekas hujan turun menyapanya. jari-jarinya mencengkram secangkir teh yang mulai mendingin.
ia melihat pemandangan kota mobil mobil yang berlalu lalang penjalan kaki yang ada dimana mana, lampu lampu pencakar langit yang terlihat berkedap kedip.
Duni memang seperti ini terlihat megah tetapi kosong di dalamnya.
angin malam menerpa rambut indahnya, ahzeltersenyum dan berbisik pada dirinya sendiri.
"mereka dulu memanggilku bayangan".
jemarinya mengetuk cangkir teh iramanya lamban seakan mengingat sesuatu yang jauh.
" atau ninja malam atau sesuatu yang lebih puitis, sebutan yang seakan membuat mereka berhadapan dengan legenda.
ia tertawa pelan nyaris seperti gumaman. bukan tawa bahagia tetapi lebih ke nostalgia yang samar.
"dulu aku pikir itu lucu, memberi nama pada sesuatu yang tak mereka kenali".
ia memiringkan kepalanya melihat tetesan hujan yang jatuh ke pagar besi menciptakan ritme yang monoton.
" tapi begitulah manusia. takut pada sesuatu yang tak mereka pahami, mengagungkan sesuatu yang tak bisa mereka jangkau.
matanya melirik maximilian yang tertidur nyenyak di bawah selimut tebal.
Ia kembali berbisik
"lalu sekarang".
hening.
" Dulu aku melompat dari atap ke atap tanpa ragu, kini aku berada di dalam sangkar emas".
"tapi satu hal yang pasti. ... bayangan tidak pernah lenyap. Ia hanya butuh waktu yang tepat untuk bergerak kembali".
"kisa yang kelam tapi ingin ku ulangi lagi".
Nah loh sebenarnya ahzel ini siapa ada yang bisa tebak? coba komen jangan lupa like ya makasih yang udah baca'see you bay💋.